You are on page 1of 23

Sri Tasminatun,M.Si.

,Apt
Mekanisme
Jenisnya Kerja obat
/kelas terapi

Tempat atau
Cara
lokasi
pemakaian
Pemakaian

Efek yang Daya Kerja /


Ditimbulkan Terapi
Sintetik / Obat
kimia tradisional
Obat Fitofarm
Obat Bermerek Jamu
aka Obat
Generik Dagang
Herbal
empiric scient Terstandar
based ific
obat dengan
based clinical
nama resmi obat
yang based
menggunak
ditetapkan an nama
dalam milik
Farmakope produsen
Indonesia obat yang
untuk zat bersangkut
berkhasiat an
yang
dikandungnya
Fitofarmaka

No Brand Name Company Claim

1 Nodiar PT Kimia Farma Relieve nonspecific


diarrhoea
2 Stimuno PT Dexa Medica Immunostimulator
3 Rheumaneer PT Nyonya Meneer Relieve mild joint’s pain
4 X-gra Phapros Treatment for erection
dysfunction with or without
premature ejaculation

5. Tensigard Phapros Decrease sistolic and or


diastolic blood tension in
mild hypertension patients
without interfering plasm’s
electrolite level or blood
sugar level.
6 jenis Obat di Indonesia
berdasar UU

Obat Obat Obat Obat


Obat Obat
Bebas Bebas Keras
Wajib Nark Psikotro
Terba pika
Apote otika
tas
k
 obat yg boleh digunakan tanpa resep dokter, dan
termasuk obat yang paling aman dikonsumsi secara
bebas  self-medication/swamedikasi .
 Termasuk daftar W (Warschuwing) atau OTC (Over The
Counter)
 Dapat diperoleh di warung, toko obat berijin, dan
apotek.
 Obat ini digunakan untuk mengobati gejala penyakit
yg ringan.
 Contoh : vitamin/multivitamin, obat batuk hitam,
parasetamol
 Obat-obatan yg dalam jumlah tertentu dapat
dibeli tanpa resep dokter.
 Obat bebas terbatas terkandung zat/bahan yg
relatif toksik, maka pada kemasannya perlu
dicantumkan tanda peringatan (P1-P6).
 Obat ini bisa dibeli bebas di toko obat berijin,
apotek, sebagian di swalayan atau warung.
 Contoh : obat anti mabuk (antimo), obat flu
(procold), obat kutu air (daktarin), paramex,
utltraflu.
 Termasuk daftar W (Warschuwing) atau OTC
(Over The Counter)
SK MENKES
No.
6355/Dir.Jend./SK/1969
Obat berkhasiat keras, harus dengan resep dokter.
Bila digunakan sembarangan dapat berbahaya, bahkan
meracuni tubuh, memperparah penyakit atau
menyebabkan kematian
•Daftar G (Govaarlijk)
•Obat berkhasiat keras yang untuk memperolehnya
harus dengan resep dokter
•contoh : amoxicillin, captopril , digoksin,
 Obat keras yang dapat diberikan oleh Apoteker di
apotek kepada pasien tanpa resep dokter sesuai
persyaratan yang sdh ditetapkan
 Tujuannya :
1. Meningkatkan kemampuan masyarakat dalam
menolong dirinya sendiri guna mengatasi masalah
kesehatan
2. Meningkatkan pengobatan sendiri secara tepat, aman
dan rasional
3. Meningkatkan peran Apoteker di Apotik dalam
pelayanan KIE (Komunikasi Informasi dan Edukasi) serta
pelayanan obat kepada masyarakat
SK Menkes
No. 347/MenKes/SK/VII/1990
 obat-obat yang bekerja pada saluran cerna :
Antasida, antiulserasi, antirefluks, regulator GIT,
antiflatulen, Antiemetika, antispasmodik,
◦ Antasida : Aluminium Hidroksida Al (OH)3 ,
Magnesium Hidroksida / Mg(OH)3
◦ Penghambat Histamin2 : ranitidin, Famotidin
◦ Pompa proton inhibitor /PPI : Omeprazol
◦ Inhibitor Pepsin : Sukralfat
◦ Analog protaglandin : misoprostol
◦ Anti emetik : domperidon, dimenhidrinat,
◦ Antispasmodik : papaverin, Hyoscine N-butylbromide
 obat-obat yang bekerja pada saluran cerna :
antidiare, laksatif, digestan, kolagogum,
kolelitik, hepatik protektor, preparat
anorektal.
◦ Antidiare : attapulgit, loperamide
◦ Laksatif : MgSO4, Bisakodil
◦ Digestan : kombinasi enzim pencernaan, seperti
amilase, lipase, atau protease, yang berguna untuk
membantu tubuh mencerna makanan
◦ kolagogum, kolelitik : Ursodeoksikolat
 Obat Saluran Pernafasan : Antiasma,
Antitusif, Ekspektoran, Mukolitika,
Dekongestan hidung dan Antiinfluenza
◦ anti asma : salbutamol, kortikoseroid inhalasi,
◦ Antitusif/ obat yg menekan batuk :
dekstromethopan
◦ Dekongestan : PPA/phenilpropanolamin
◦ Ekspektoran : Guafenesin
◦ Mukolitik : ambroksol
◦ Obat flu  kombinasi obat2 di atas
 obat-obat yang bekerja pada sistem
metabolisme : obat diabetika oral, Insulin,
preparat tiroid, anti tiroid, obat
antihiperlipidemia, antiobesitas, obat
metabolisme tulang

 obat-obat yang bekerja pada mata, telinga,


mulut dan tenggorokan
 obat-obat alergi dan sistem imun : anti
alergi, vaksin & anti sera, imunosupresan

Mekanisme aksi :
 Menghambat sintesis dinding sel (penicillin,
cephalosporin,dll)
 Menghambat sintesis membran sitoplasma
(Polimiksin, Nistatin, Amphoterisin B, dll)
 Menghambat sintesis protein (tetracycline,
chloramphenicol, macrolide, aminoglikosida)
 Menghambat metabolisme asam nukleat
(rifampicin, sulfonamide, quinolone)
Sefalosporin : cefotaxime Na
Penicillin : amoxisilin, ampisilin
Aminoglikosida : amikacin sulfate
Kuinolon : ciprofloxacin
Tetrasiklin : doxycycline, tetracyclin
 Kloramphenikol : khloramphenicol,
thiamfenicol
 Makrolid : erythromycin, azithromycin.
 Antibiotik golongan lain
◦ Antituberkulosis  rifampisin, pirazinamide,
isoniazid /INH,
◦ Sulfonamide
◦ Klindamisin, metronidazol
 obat-obat yang bekerja pada saraf dan otot :
obat antianxietas, anti psikotik, sedatif
hipnotik, antidepresan,
antikonvulsi,neurotonik,obat penyakit
neurodegeneratif, obat parkinson, obat
neuromuskuler, relaksan otot, obat vertigo
 obat-obat yang bekerja pada saraf dan otot
:antiinflamasi, analgetik & antipiretik,
analgetik opioid, NSAIDs , obat antirematik,
obat gout.
 obat-obat yang bekerja pada jantung,
pembuluh darah dan darah
◦ Calsium Channel Blocker = nifedipin
◦ Beta bloker = propranolol
◦ Diuretik : furosemid, hidroklorotiazid
◦ Isosorbid dinitrat (ISDN)
◦ Digoksin
◦ anti platelet : aspirin dosis rendah, clopidogrel
 obat-obat hormonal dan kontrasepsi
◦ Mycroginon
◦ Minipil
 Obat penawar racun dan detoksifikasi
◦ keracunan narkotika  dgn nalokson
◦ Keracunan pestisida organofosfat  atropin sulfat

 obat-obat pada kulit : antiinfeksi,


kortikosteroid, obat antijerawat, antiseptik,
antijamur & parasit kulit, anti virus, sediaan
pelindung kulit, analgetik & antiinflamasi
topikal,obat psoriasis, seboroik, antipruritis
 Obat kumur
◦ mengandung fluoride dan antibakteri

 Pasta gigi :
mengandung fluorida dan bahan abrasif
(Merupakan bahan kasar, seperti kalsium
karbonat, dikalsium fosfat dihidrat, dan
magnesium trisilikat. Agen abrasif berfungsi
untuk membantu membersihkan sisa
makanan, bakteri, dan beberapa noda di
gigi)

 Krim kortikosteroid oral base  triamsinolone


acetonid  unt sariawan
 Throches :
◦ SP throches dan FG throches
 Pada SP  mengandung dequalinium Cl yang
merupakan suatu antiseptik untuk bakteri dan
jamur.

 Yg FG mengandung fradiomycin dan gramicidin dua


bahan aktif untuk bakteri gram positif dan gram
negatif.

You might also like