Professional Documents
Culture Documents
Frustasi
Pasif
Agresif
MALADAPTIF Amuk/ PK
Faktor Predisposisi
Biological theory
Neurologic factor
Genetic factor Kazuo Murakami (2007) adanya potensi
agresif yang dormant gen karyotype XYY
Cyrcardian rhytm pe↑ kortisol
Faktor Predisposisi
Biological theory
Biochemistry factor pe↑ norepinefrin, dopamin
dan androgen, pe↓ serotonin dan GABA (Gamma Amino
Butiric Acid)
4 Ds :
Harga Diri Rendah
- Pasien mengatakan malu dan kurang percaya diri untuk bergaul
dengan orang lain karena sering diejek teman-temannya dan
dianggap gila. Selama di RS belum berani mengajak ngobrol
dengan pasien lain maupun perawat.
Do :
- Pasien tampak lesu, jika ada kegiatan pasien hanya tidur, tidak
mau mengobrol dengan pasien lain.
Diagnosa Keperawatan
Koping individu inefektif.
Harga diri rendah.
Resiko perilaku kekerasan.
Regimen terapeutik efektif
Perencanaan Keperawatan
Diagnosa Tujuan dan Kriteria Hasil
SP 1 : SP 1 :
1. Identifikasikan penyebab tanda dan 1. Diskusikan masalah yang dirasakan dalam
gejala perilaku kekrasan yang merawat pasien.
dilakukan, akibat perilaku kekerasan. 2. Jelaskan pengertian, tanda dan gejala dan
2. Kemudian jelaskan cara mengontrol proses terjadinya perilaku kekerasan.
perilaku kekerasan : fisik, obat, verbal, 3. Jelaskan cara merawat perilaku kekerasan.
spiritual. 4. Latih satu cara merawat perilaku
3. Selanjutnya latihan mengontrol perilaku kekerasan dengan melakukan kegiatan
kekerasan secara fisik : tarik nafas fisik : tarik napas dalam dan pukul kasur
dalam dan pukul bantal atau kasur. dan bantal.
4. Kemudian masukkan pada jadwal 5. Anjurkan membantu pasien sesuai jadwal
kegiatan untuk latihan fisik. dan memberi pujain.
Intervensi
Pasien Keluarga
SP 2 : SP 2 :
1. Evaluasi kegiatan latihan fisik, beri 1. Evaluasi kegiatan keluarga dalam
pujian. merawat / melatih pasien secara
2. Kemudian jelaskan cara mengonrol fisik, beri pujian.
perilaku kekerasan dengan obat 2. Jelaskan 6 cara benar memberikan
(jelaskan 6 benar obat : jenis,guna, obat.
dosis, cara, frekuensi, kontinuitas 3. Latih cara memberikan /
minum obat). membimbing minum obat.
3. Selanjutnya masukkan pada jadwal 4. Anjurkan membantu pasien sesuai
kegiatan untuk latihan fisik dan jadwal dan memberi pujian,
minum obat.
Intervensi
Pasien Keluarga
SP 3 : SP 3 :
1. Evaluasi kegiatan latihan fisik 1. Evaluasi kegiatan keluarga dalam
dan obat, beri pujian. merawat / melatih pasien, fisik,
2. Kemudian latih cara mengontrol dan memberikan obat, beri pujian.
perilaku kekerasan secara 2. Latih cara membimbing : cara
verbal (3 cara yaitu : biacara yang baik.
mengungkapkan, meminta, 3. Latih cara membimbing kegiatan
menolak dengan benar). spiritual.
3. Selanjutnya masukkan pada 4. Anjurkan membantu pasien sesuai
jadwal kegiatan untuk latihan jadwal dan memberikan pujian.
fisik, minum obat dan verbal.
Intervensi
Pasien Keluarga
SP 4 : SP 4 :
1. Evaluasi kegiatan latihan fisik, 1. Evaluasi kegaiatan keluarga
obat, dan verbal, beri pujian. dalam merawat / melatih pasien :
2. Kemudian latih cara mengontrol fisik, memberikan obat, bicara
perilaku kekerasan dengan yang baik dan kegiatan spiritual.
spiritual (2 kegiatan). 2. Jelaskan follow up ke RSJ / PKM
3. Masukkan pada jadwal kegiatan tanda kambuh, rujukan.
untuk latihan fisik, minum obat, 3. Anjurkan membantu pasien sesuai
verbal dan spiritual. jadwal dan memberikan pujian.
Intervensi
Pasien Keluarga
SP 5 : SP 5 :
1. Evaluasi kegiatan fisik 1, 2, dan 1. Evaluasi kegaiatan keluarga
obat, verbal dan spiritual beri dalam merawat / melatih pasien :
pujian. fisik, memberikan obat, bicara
2. Nilai kemampuan yang telah yang baik dan kegiatan spiritual
mandiri serta nilai apakah serta follow up, beri pujian.
perilaku kekerasan terkontrol 2. Nilai kemampuan keluarga dalam
merawat pasien.
3. Nilai kemampuan keluarga
melakukan kontrol ke RSJ