You are on page 1of 32

Eka Mulianingsih

1810029025
Pembimbing : dr. Santi Rini, Sp. BA

Laboratorium/SMF Bedah Anak


Fakultas Kedokteran
Universitas Mulawarman
2019
• Nama : By. Ny. Farida dan Tn. Sukardi
• DOB : 17 September 2018
• Jenis Kelamin : Perempuan
• Alamat : Sangkulirang

Keluhan Utama : Benjolan pada tubuh


• Terdapat benjolan pada tubuhnya. Benjolan saat ini berada di
daerah perut dan kaki kirinya. Benjolan tersebut sudah muncul sejak
lahir. Pada saat lahir benjolan juga terdapat pada daerah ketiak kiri
dan kanan, pasien sudah dilakukan operasi pada benjolan di ketiak
kiri pada bulan oktober dan diketiak kanan pada bulan november
lalu.
• Pada saat kehamilan bulan ke-7, dilakukan USG di Rumah sakit tipe
B dan sudah tampak adanya kelainan pada janin lalu pasien dirujuk
ke RS tipe A untuk membantu proses persalinananya.
• Riwayat mrs (+)
• Operasi 2x
• Alergi (-)

1. Prenatal care
• Pemeriksaan selama kehamilan : Rutin ke Posyandu
• Keluhan Saat Hamil : Gatal-gatal pada bulan ke-3 kehamilan, sempat mengkonsumsi obat tapi tidak ingat
nama obatnya.
• Riw Radiasi (-)
• Riw suntik TT : -

2. Natal Care
• Tempat melahirkan: Rumah Sakit
• Jenis Persalinan : SC
• Penolong persalinan : Dokter

3. Post Natal Care


BB saat Lahir : 4,5 kg
Kelainan saat lahir : Tampak benjolan dan bengkak pada daerah
axilla dextra/sinistra, regio abdomen, dan ekstremitas inf sinistra
• Tidak ada keluarga yang memiliki keluhan yang sama dengan
pasien

RIWAYAT IMUNISASI
• Ibu mengatakan tidak pernah memperoleh imunisasi

RIWAYAT TUMBUH KEMBANG


• BB: 6,2 kg
• Keadaan umum : baik
• Kesadaran : GCS 15
• Tanda Vital :
Nadi : 136x/menit
Suhu: 36
RR: 28x/ menit
Spo2 : 80%
• Kepala dan leher
- Mata
Palpebra Edema (-/-), konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterus (-/-), pupil isokor
diameter 3mm/3mm, refleks cahaya (+/+).
-Hidung
Septum deviasi (-), secret/darah (-/-), nafas cuping hidung (-)
-Telinga
Sekret /darah (-/-)
-Mulut dan gigi
sianosis (-), eritema mukosa (-), perdarahan gusi (-), karies gigi (-)
-Leher dan Ketiak
Tampak jahitan post operasi dan masih teraba benjolan kistik 5x3cm pada
axilla dextra dan sinistra
• Thorax dan pernafasan • Jantung
- Inspeksi : - Auskultasi : S1 S2 Tunggal
bentuk dada : simetris
Irama pernafasan : reguler
-palpasi :
Massa nyeri (-)
-Auskultasi :
Suara nafas : Vesikuler
Suara Tambahan : (-)
• Abdomen
-inspeksi :
Distended (-)
Pelebaran vena (+)
Tampak hiperpigmentasi pada lateral abdomen sinistra hingga ke gluteal sinistra
-Palpasi:
Nyeri tekan (-)
Teraba benjolan padat berbatas tegas d=5x5cm pada kuadran kanan dan kiri
bawah
Auskultasi :
Bising usus normal
• Ekstremitas atas
Akral hangat
• Ekstremitas Inferior
Akral hangat, tampak pembengkakan pada dan teraba
pembengkakan pada ekstremitas inferior sinistra
Terdapat jari ke-6 pada ekstremitas inferior dextra
Darah Lengkap 11/01/2019
• Leukosit : 8.24
• Hb : 9.0
• Ht : 25.7
• Tr : 546
• Alb : 3.0
• Limfangioma
• Pro Reseksi
• Limfangioma merupakan tumor jinak yang disebabkan dari
malformasi kongenital sistem limfatik. Limfangioma terjadi
akibat dari kesalahan pembentukan (malformasi) dan obstruksi
dari sistem limfatik.
• Penyebab pasti pembentukan lymphangioma tidak diketahui
• Beberapa faktor pertumbuhan pembuluh darah yang mungkin
terlibat dalam pembentukan malformasi limfatik seperti VEGF-C dan
FLT-4. Studi genetik pada penderita limfangioma menunjukkan
adanya mutasi dari kromosom 13, 18,21, VEGF-C dan reseptornya.
• Beberapa hipotesis tentang pembentukan limfangioma:
• Tersumbatnya atau berhentinya pertumbuhan normal dari saluran limfatik
primitif selama embriogenesis
• Proliferasi dari jaringan limfatik sac primitif yang tidak mencapai sistem vena
• Tumbuhya jaringan limfatik di lokasi yang salah selama embriogenesis.
• Limfangioma sering ditemukan pada bayi baru lahir, jarang
pada dewasa. Usianya berkisar dari lahir sampai 12 tahun
• Tidak dijumpai adanya predileksi jenis kelamin, sehingga
angka kejadian penderita pria sama dengan wanita. Biasanya
berhubungan dengan anomali kongenital lainnya
1. Limfangioma Simpleks (limfangioma
sirkumskripta lokalisata, limfangioma
kapiler)
• Lesi ini biasa timbul saat bayi, berupa
bercak soliter, kecil, dengan diameter kurang
dari l cm, terdiri dari vesikel-vesikel
berdinding tebal, berisi cairan limfe, dan
menyerupai telur katak. Bila tercampur
darah, lesi dapat berwarna keunguan.
2. Limfangioma kavernosa
Terdiri dari pembuluh limfatik yang
membesar, dan secara karakteristik
melibatkan jaringan-jaringan sekitarnya.
Lesi ini berupa suatu pembengkakan
jaringan subkutan yang sirkumskripta atau
difus, dengan konsistensi lunak seperti
lipoma atau kista, warna menyerupai
warna kulit
3. Kistik Higroma
Limfangioma yang luas, makrokistik yang
berisi cairan kaya protein. Limfangioma
kistik terdiri dari rongga limfatik yang besar
dan makroskopik yang dikelilingi oleh
jaringan fibrovascular dan otot halus
4. Hemangiolimfangioma
• Adalah limfangioma yang disertai
dengan komponen vaskuler, sehingga
pada gambaran histopatologis
tampak kedua komponen yakni
pembuluh limfatik dan pembuluh
darah
• Limfangioma Sirkumskriptum
• Limfangioma sirkumskriptum melibatkan kelompok kecil dari
vesikel-vesikel yang berukuran sekitar 2-4 mm. Vesikel-
vesikel jernih ini bervariasi warnanya mulai dari merah
muda, merah, hingga kehitaman sebagai akibat sekunder
perdarahan.
• Lesi ini dapat berupa kutil pada permukaannya; sehingga
lesi ini seringkali disalah artikan sebagai kutil pada
umumnya.
• Limfangioma Kavernosa
• Sesuai tipenya, limfangioma kavernosus tampak sebagai nodul pada
subkutan dengan konsistensi seperti karet, dan dapat memiliki dimensi
yang luas.
• Kulit yang berada di atasnya tidak tampak adanya lesi atau perubahan
• Area yang terlibat dapat bervariasi, dari lesi yang lebih kecil dengan
diameter kurang dari 1 cm hingga lesi yang lebih besar dan melibatkan
seluruh tungkai
• Kistik Higroma
Kistik higroma akan terdeteksi dengan mudah pada pemeriksaan
superfisial karena ukuran dan lokasinya. Lesi kistik yang luas ini
lunak dan bening.
Pemeriksaan Pencitraan
• CTscan atau MRI dari dasar tengkorak sampai ke klavikula akan
memberikan informasi detail tentang keterlibatan jaringan lunak atau tulang
oleh tumor dan adanya metastasis regional
• CTscan : Kebanyakan limfangioma tampak homogen dan kistik pada CT,
tetapi beberapa tampak tidak homogen karena adanya komponen protein,
cairan, darah, atau lemak dalam lesi.
• MRI : Oleh karena isinya yang sebagian besar berupa cairan, limfangioma
menunjukkan hyperintense pada sekuen T2-weighted.
• Foto toraks membantu mendeteksi adanya metastasis jauh (diperkirakan
15% pasien) atau adanya tumor primer kedua (second primary, 510%).
Foto panoramik membantu adanya keterlibatan mandibula.
• USG
Pemeriksaan ultrasonografi pada kehamilan memiliki peranan
penting, selain untuk menentukan usia pasti kehamilan, juga untuk
menapis kelainan bawaan janin. Bila ditemukan translusensi nukal
≥3 mm, perlu dilakukan skrining struktur anatomi janin per organ.
Pemeriksaan Histopatologi
• FNAB
• Dermoskopi
• Limfadenopati
• Sisa dari duktus Thyroglossal
• Dabska Tumor
• Dermatitis Herpetiformis
• Herpes Simplex
• Herpes Zoster
• Lipoma
• Limfangiektasia
• Melanoma Maligna
• Metastasis dari Karsinoma kulit
• Reseksi
• Interventional sclerotherapy (with interferon, OK-432, or
bleomycin)

You might also like