FISIKA ATOM DAN RADIASI • Atom adalah: → bagian terkecil suatu elemen yang mengambil bagian dalam suatu reaksi kimia → Suatu partikel netral → Tdk mengandung kelebihan muatan listrik positif maupun negatif (muatan listrik + dan – harus seimbang) Model-Model Atom 1. Model atom Thomson Atom bagaikan bola yang mengandung muatan + tersebar secara merata di seluruh volume bola, elektron yg bermuatan – berkeliaran didalam bola yg bermuatan +.
2. Model atom Rutherford
Bagian luar suatu atom dibatasi oleh elektron, sedangkan bagian tengah terdapat inti bermuatan +, sehingga ada gaya tarik antara inti dan elektron 3. Model atom Niels Bohr Hampir sama dengan model Ruthreford, hanya saja berbeda dalam hal gerakan dan lintasan elektron. Menyatakan bahwa: Elektron dlm gerakanya mengelilingi inti hanya mungkin apabila memiliki momentum sudut sbesar: L = nh n : bilangan kuantum dasar 1,2,3,4 dst h : konstanta Planck 6,626x10¹⁴ Js
Elektron dpt berpindah dari lintasan satu ke lainnya
sambil memancarkan/menyerap energi berupa gelombang elektro magnetik sebesar ∆E = hf ∆E : perbedaan energi antara kedua lintasan f : frekuensi gelombang elektromagnetik yang dipancarkan atau diserap Inti Atom dan Radioaktivitas • Rutherford inti atom terdiri dari proton (muatan +) saja, shg ada ketidakcocokan dengan berat atom. Karena berat atom akan mjd kira2 setengah dari berat atom yg diamati
Sehingga…..
• Para ahli berpendapat inti atom terdiri dari sejumlah proton
dan neutron. Jumlah proton (Z) sama dengan jumlah elektron mengelilingi inti. Jika jumlah neutron dinyatakan dengan N, maka seluruh nucleon (inti) dpt dinyatakan sbb: A = Z+N RADIOAKTIF • Inti radioaktif : unsur inti atom yang mempunyai sifat memancarkan sinar alfa, beta atau gamma. 1. Sinar Alfa – Merupakan partikel yg dipancarkan oleh inti yg terjadi dari 4 macam nucleon, yaitu 2 proton 2 neutron. – Mempunyai daya tembus yg sangat kecil sehingga pemakaiannya sangat terbatas dlm radioterapi 2. Sinar Beta – Merupakan partikel yg dilepas/terbentuk pd suatu nucleon inti – Partikel beta dpt berupa elektron bermuatan negatif, bermuatan positif atau elektron cuptur (penangkap elektron) – Sinar beta menyebabkan atom yg dilaluinya mengalami kenaikan tingkat energi (pengion) 3. Sinar Gamma – Merupakan hasil disintegrasi inti atom. – Inti atom yg mengalami disintegrasi dg memancarkan sinar alfa akan terbentuk inti baru dg memiliki energi yg agak tinggi. – Sinar gamma = sinar-X 4. Sinar-X – Merupakan sinar katoda & termasuk gelombang elektomagnetik. – Karakteristik sinar-X: a. Menghitamkan plat potret (film) b. Mengionisasi gas c. Menembus berbagai zat d. Merusak jaringan IONISASI DAN JENIS RADIASI IONISASI • Energi radiasi dpt mengeluarkan elektron dr inti atom, sisa atom menjadi muatan positif ion positif • Elektron yg dikeluarkan itu dpt tinggal bebas atau mengikat atom netral lainnya dan membentuk ion negatif.
• Peristiwa pembentukan ion positif & negatif
IONISASI • Melalui proses ionisasi, jaringan tubuh akan mengalami kelainan /kerusakan pd sel2 tubuh. • Ionisasi di udara dpt dijadikan sbg dasar sistem pengukuran dosis radiasi JENIS RADIASI • Tidak semua radiasi dapat menimbulkan radiasi • Berdasarkan ada tidaknya ionisasi, radiasi terbagi dlm: 1. Radiasi yang tdk menimbulkan ionisasi, jenis gelombang atau sinar nya adalah: a) Sinar ungu ultra b) Sinar merah ultra c) Gelombang ultrasonik
biasanya dipakai pd bagian/unit pusat
rehabilitasi & tdk digunakan di bagian radioterapi, kecuali gelombang ultrasonik dipakai di unit rontgen untuk tujuan diagnostik 2. Radiasi yang dapat menimbulkan ionisasi: a) Sinar alfa b) Sinar beta c) Sinar gamma d) Sinar-X e) Proton Energi Radiasi • Radiasi mempunyai energi • Pertukaran antara energi radiasi dan materi tdk terjadi secara kontinyu, melainkan berlangsung melalui satuan energi yang disebut kwantum. • Kwantum energi radiasi (E) suatu gelombang elektromagnetik (sinar gamma & X) sama dgn konstanta dikalikan dgn frekuensi radiasi E = h x f f = C/panjang gelombang
h= 6,6210ˉ²⁷ C= 310¹⁰ RADIASI PENGION TERHADAP SISTEM BIOLOGIK
• Radiasi Pengion radiasi sinar-X atau sinar
gamma. • Untuk mengetahui efek radiasi pengion perlu mengetahui beberapa satuan yg digunakan dlm radiasi. Satuan Dosis dalam Radiasi Pengion • Pada awalnya dosis yg digunakan adalah dosis arithema, yaitu banyaknya radiasi sinar-X yang menyebabkan kulit kemerahan. • Satuannya adalah roentgen (R) Satuan dari banyaknya radiasi. • Roentgen (R) adalah banyaknya radiasi sinar-X atau sinar gamma yg menimbulkan ionisasi di udara pada 0,001293 gram udara sebanyak satu-satuan muatan elektrostatis. • Radiasi sinar-X atau gamma yang mengenai suatu areal tertentu dikenal dgn nama satuan rap (roentgen area product). 1 rap sama dgn radiasi 100 R pada setiap cm² jadi 1 rap = 100 Rcm²
• 1 rad sbg dosis penyerapan energi radiasi sebanyak 100
erg bagi setiap gram benda/jaringan 1 rad = 100 erg/g = 0,01 Joule/Kg jaringan
• Gray (Gy) sbg dosis SI yaitu 1 Gy sbg dosis radiasi apa
saja yang menyebabkan penyerapan energi 1 joule pada 1 Kg zat penyerap 1 Gy = 1 J/Kg = 10⁷ erg/Kg = 100 rad Satuan yang menekankan pada efek biologis dari pada radiasi pengion: 1. RBE (Relative Biological Fffectiveness) – Adalah perbandingan dosis sinar-X 250 KV dengan dosis radiasi lain yang memberikan efek biologis yang sama. – Misal efek biologis dari 100 rad suatu radiasi sama dengan 300 rad 250 KV sinar-X Maka REB suatu radiasi adalah 3
2. REM (Rad Equivalent Man)
– Menyatakan banyaknya ekuivalen dosis, yaitu sebagai radfactor kualitas dari radiasi, sedangkan faktor kualitas berkaitan dengan RBE, maka : Dosis dalam REM = dosis dalam radRBE – Satuan REM dipakai dalam proteksi radiasi, RBE pada radioterapi EFEK BIOLOGIS YANG TIMBUL OLEH RADIASI PENGION • Akibat dari radiasi pengion efek biologis • Efek biologis dibagi mjd 2 yaitu efek somatis dan efek genetic. • Pembagian ini berdasarkan atas kerusakan sel jaringan yg ditimbulkan oleh radiasi pangion tsb.
• Di dalam sel akan terjadi 2 efek yang merusak, yaitu
efek ionisasi dan efek biokomia • Efek ionisasi pada sel2 terionisasi akan memancarkan elektron pd struktur ikatan kimia dg akibat terpecahnya molekul2 dari sel sehingga terjadi kerusakan sel. • Efek biokimia karena jaringan sebagian besar terdiri dari air, radiasi pengion akan menyebabkan molekul2 air terpecah menjadi ion H⁺ dan OH yang sangat mudah mengalami reaksi kimia. Berikut adalah beberapa kelainan pada tubuh akibat radiasi pengion (efek somatic) :
1. Kulit timbul dermatitis akut, dermatitis
khronika dan dermatitis akut 2. Mata timbul konjungtivitis dan keratitis. Lensa mata sangat radiosensitive, shg penyinaran 400- 500 rad dpt menimbulkan katarak. 3. Alat kelamin dosis 600 rad menimbulkan sterilisasi (testis lebih sensitive dibanding ovum). Dosis rendah dpt menimbulkan mutasi gen & kelainan pada keturunan. Pada wanita hamil terjadi kematian janin atau kelainan. 4. Paru-paru batuk, sesak nafas, nyeri dada 5. Tulang gangguan pertumbuhan tulang dan osteoporosis 6. Saraf myelitis dan degenerasi jaringan otak 7. Penyakit radiasi demam, rasa lemah, kurang nafsu makan, nausea (mual), nyeri kepala dan mencret 8. Efek genetic terjadi mutasi gen diperkirakan pada dosis 25-150 REM TERAPI RADIASI • Prinsip dasar terapi radiasi “ menimbulkan kerusakan pd jaringan tumor sebesar mungkin, dengan kerusakan seminimal mungkin pd jaringan normal di sekitar tumor”.
• Dalam melakukan terapi radiasi, perlu diperhatikan faktor2
sbb: 1. Jenis radiasi = sinar X voltage, uranium dsb 2. Jenis sel nya = sel-sel embrional atau bukan 3. Lingkungan sel = apakah terjamin adanya penyaluran darah disekitar sel tsb atau tidak 4. RBE = RBE sangat tinggi (>1) mempunyai kemampuan mematikan sel lebih besar. 1. Perencanaan Terapi Radiasi a. Menetapkan letak dan luas tumor Dapat diraba atau di foto roentgen terlebih dahulu agar benar dalam penyinaran. Klasifikasi radio terapi: 1) Terapi voltage rendah : 50 KV Daerah kulit 2) Terapi voltage menengah : 100-140 KV 3) Terapi voltage tinggi : 200-400 KV dibawah kulit 4) Terapi super voltage : >> 1000 KV jauh dibawah kulit (ovarium dll). b. Teknik penyinaran dan distribusi dosis c. Toleransi jaringan sehat 2. Metode Radioterapi 1. Radioterapi jarak jauh menggunakan sinar X dengan super voltage, dimana sumber radiasi berada diluar tubuh 2. Radioterapi jarak dekat 3. Penggunaan radioisotope mengikuti peredaran darah (kanker thyroid) Tindakan/usaha yang diperlukan untuk mencegah radiasi terhadap petugas :
1. Penderita harus tinggal dalam satu ruangan khusus
2. Perawat jangan terlalu lama berdekatan dengan sumber radiasi 3. Pada waktu membersihkan penderita, jangan terlalu dekat dengan sumber radiasi 4. Mengenakan pakaian pelindung 5. Kotoran penderita harus ditampung pada suatu tempat dan dibuang pada tempat ttt