You are on page 1of 26

Asuhan Keperawatan

Campak
Niken Andalasari
Definisi campak
Campak adalah suatu penyakit akut yang sangat menular yang
disebabkan oleh virus. Campak disebut juga morbilli. Penyakit ini
ditandai dengan gejala awal demam, batuk, pilek dan konjungtivitis
yang kemudian diikuti dengan bercak kemerahan pada kulit (rash)
Etiologi
• Penyakit ini disebabkan oleh virus
morbilli
• Virus campak dapat bertahan
selama beberapa hari pada
temperature 0 derajat Celsius.
• Di luar tubuh manusia virus ini
mudah mati
• Virus ini mudah hancur oleh sinar
ultraviolet
• Masa inkubasi virus ini 10-12 hari
Penularan
• Virus campak mudah menularkan penyakit
• Sangat rentan terjadi pada anak-anak
• Campak ditularkan melalui droplet di udara oleh penderita
• Ibu yang pernah menderita campak akan menurunkan kekebalannya
kepada janin yang dikandungnya melalui plasenta, dan kekebalan ini
bisa bertahan sampai bayinya berusia 4-6 bulan
• Pada usia 9 bulan bayi diberikan vaksin campak
Manifestasi klinis
Gejala Timbulnya Penyakit Campak Gejala mulai timbul dalam waktu 7-
14 hari setelah terinfeksi yaitu berupa:
• Panas badan
• Nyeri tenggorokan
• Hidung meler ( Coryza )
• Batuk ( Cough )
• Bercak Koplik
• Nyeri otot
• Mata merah ( conjuctivitis )
Stadium
• Stadium Prodormal
Stadium prodormal berlangsung selama 4-5 hari ditandai oleh demam
ringa hingga sedang, batuk kering ringan, coryza, fotofobia,
konjungtivitis, dan bercak putih pada mukosa pipi
• Stadium erupsi
Coryza dan batuk-batuk bertambah. Terjadinya eritema yang berbentuk
makula papula disertai dengan menaiknya suhu tubuh. Eritema timbul
dibelakang telinga dibagian atas lateral tengkuk, sepanjang rambut dan
bagian belakang bawah. Kadang-kadang terdapat perdarahan primer pada
kulit. Rasa gatal, muka bengkak. Terdapat pembesaran kelenjar getah bening
disudut mandibula dan didaerah leher belakang. Juga terdapat sedikit
splenomegali, tidak jarang disertai diare dan muntah.
• Stadium konvalesensi
Erupsi berkurang meninggalkan bekas yang berwarna lebih tua
(hiperpigmentasi) yang bisa hilang sendiri. Selain hiperpigmentasi pada anak
Indonesia sering ditemukan pula kulit yang bersisik.
Cara penularan
• Menghirup percikan ludah (droplet) dari hidung, mulut maupun
tenggorokan penderita morbili/campak
• Berada di dalam kamar yang sama saja dengan seorang penderita
campak dapat mengakibatkan infeksi
• Penderita campak biasanya dapat menularkan penyakit dari saat
sebelum gejala timbul sampai empat hari setelah ruam timbul
• Waktu dari eksposur sampai jatuh sakit biasanya adalah 10 hari
• Ruam biasanya timbul kirakira 14 hari setelah eksposur
• Percikan ludah dari hidung, mulut maupun tenggorokan penderita
campak (air borne disease).
Pencegahan
• Imunisasi campak diberikan pada bayi usia 9 bulan merupakan
pencegahan yang paling efektif karena bayi membentuk antibodinya
sendiri secara aktif setelah menerima vaksinasi campak
• Vaksin campak berasal dari virus hidup yang dilemahkan
• Pemberian vaksin secara intramuscular dengan dosis 0,5 cc
Penatalaksanaan

1. Pemberian vitamin A

2. Istirahat baring selama suhu meningkat, pemberian antipiretik

3. Pemberian antibiotik pada anak-anak yang beresiko tinggi

4. Pemberian obat batuk dan sedativum


Rubella
• Rubella atau yang lebih dikenal dengan
campak jerman adalah penyakit menular
yang disebabkan oleh virus rubella
• Virus biasanya menginfeksi tubuh melalui
pernapasan seperti hidung dan tenggorokan
• Virus rubella dapat ditularkan melalui urin,
kontak pernapasan, dan memiliki masa
inkubasi 2-3 minggu
Rubella
• Jika infeksi rubella terjadi pada saat kehamilan terutama trimester
pertama, dapat menyebabkan gangguan pada pembentukan organ
dan dapat mengakibatkan kecacatan
• Akibat yang paling penting lainnya adalah keguguran, lahir mati,
kelainan pada janin, dan abortus
• Infeksi rubella yang terjadi pada usia kehamilan lebih dari 12 minggu
jarang menyebabkan kematian
Manifestasi klinis
• Demam
• Pembengkakan kelenjar getah bening
• Ruam merah pada wajah dan menyebar keseluruh tubuh, ruam terasa
gatal
• Nyeri sendi
• Sakit kepala
• Mata merah
• Penurunan nafsu makan
Pencegahan rubella
• Pemberian vaksin MMR (mumps, measless, rubella)
• Vaksin MMR diberikan pada usia 15 bulan, setelah itu diulang pada
usia 4-6 tahun, lalu 11-12 tahun, bahkan sampai remaja
• Vaksin tidak diberikan pada ibu yang sudah hamil
Asuhan keperawatan
Varicella
Definisi
Varicella atau yang biasa disebut cacar air
(chicken pox) adalah penyakit yang
disebabkan oleh virus varisela-zoster (V-Z
virus) yang sangat menular bersifat akut
yang umumnya mengenai anak, yang
ditandai oleh demam yang mendadak,
malaise, dan erupsi kulit berupa
makulopapular untuk beberapa jam yang
kemudian berubah menjadi vesikel selama
3-4 hari dan dapat meninggalkan keropeng
Etiologi
Penyebab dari varisela adalah virus varisela-
zoster. Penamaan virus ini memberi
pengertian bahwa infeksi primer virus ini
menyebabkan timbulnya penyakit varisela,
sedangkan reaktivasi (keadaan kambuh
setelah sembuh dari varisela) menyebabkan
herves zoster.
Patofisiologi
Masa inkubasi varisela berkisar antara 11 -20 hari, masa ini bisa lebih
pendek atau lebih panjang. lnfeksi varisela dimulai dengan masuknya
virus ke mukosa saluran pernafasan. Virus masuk melalui mukosa
saluran pemafasan clan diduga berkembang biak pada jaringan kelenjar
regional. 4-6 hari setelah infeksi virus menginfeksi dan berkembang
biak di organ seperti hati, limpa dan kemungkinan organ lain. Lebih
kurang 10 -12 hari setelah infeksi terjadi, virus bisa mencapai kulit.
Rash muncul sesudah 14 hari infeksi. Lesi kulit yang terjadi berupa
makula, sebagian besar berkembang menjadi papula, vesicula, pustula,
dan krusta sesudah beberapa hari. Vesicula biasanya terletak pada
epidermis.
Manifestasi klinis
• Gejala klinis mulai dari gejala prodromal, yakni demam yang tidak
terlalu tinggi, malaise dan nyeri kepala, kemudian disusul timbulnya
erupsi kulit berupa papul eritematosa yang dalam waktu beberapa
jam berubah menjadi vesikel. Bentuk vesikel khas berupa tetesan
embun (tear drops). Vesikel akan berubah menjadi pustul dan
kemudian menjadi krusta.
• Penyebarannya terutama didaerah badan dan kemudian menyebar ke
muka dan ekstremitas, serta dapat menyerang selaput lendir mata,
mulut dan saluran nafas bagian atas. Jika terdapat infeksi sekunder
terjadi pembesaran kelenjar getah bening regional (lymphadenopathy
regional).
• Penyakit ini biasanya disertai rasa gatal.
Penatalaksanaan
• Menghilangkan rasa gatal
• Menurunkan panas
• Menjaga kebersihan terutama pada daerah kuku yang sering
digunakan untuk menggaruk
• Pengobatan dengan antivirus
• Gunakan analgetik dan bedak antipruritus
• Pertahankan suhu ruangan tetap sejuk dengan kelembaban yang
adekuat
Vaksinasi cacar
• Pada saat ini telah tersedia vaksin untuk varisela, yaitu Live,
Attenuated Varicella Virus Vaccine. Vaksin ini deberikan pada anak
usia di atas 12 bulan. Pada anak usia 12 bulan -12 tahun vaksin dapat
diberikan secara subkutan dengan dosis 0,5 mI.
• Vaksinasi ini dianjurkan pada usia 12 -18 bulan. Pemberian dapat
dilakukan bersamaan dengan pemberian vaksinasi lain, seperti
vaksinasi MMR (Measles Mumps -Rubella).
Pengisolasian
Prosedur strict isolation :
• Ruangan tersendiri; pintu harus selalu tertutup. Klien yang terinfeksi karena
organisme yang sama dapat ditempatkan dalam ruangan yang sama.
• Gunakan masker, pakaian khusus, dan sarung tangan bagi semua orang
yang masuk kedalam ruangan.
• Selalu cuci tangan setelah menyentuh klien atau benda-benda yang
kemungkinan terkontaminasi serta sebelum memberikan tindakan kepada
klien lain.
• Semua benda-benda yang terkontaminasi dibuang atau dimasukan
kedalam tempat khusus dan diberi label sebelum dilakukan dekontaminasi
atau diproses ulang kembali

You might also like