Professional Documents
Culture Documents
Etiologi :
- Merokok
- Polusi Udara
- Usia Tua
- dll
Berdasarkan ada tidaknya penyempitan bronkus
maka penyakit ini dapat dibagi 2, yakni :
- Yang tdk disertai yg disertai dgn penyempitan
bronkus dmna dasar penyakitnya semata2
oleh hipersekresi dr kel.mukus bronkus tanpa
atau adanya infeksi bronkus
- Yang disertai dgn penyempitan bronkus,
batuk, produksi sputum disertai dgn wheezing
(mengi)
Patologi :
Pada bronkitis kronik terjadi hipertropi kelenjar
mukus dari trakeobronkial penyempitan pd
sal.nafas diameter bronkus menebal
sekresi dari sel goblet bertambah jumlahnya
dan lebih kental substansi yg mukopurulen.
Keadaan ini jg disertai dgn bronkiektasis dan
atelektasis terinfeksi oleh kuman haemophilus
influenza dan streptococcus pneumonia yg
menghasilkan mukus purulen pd setiap
eksaserbasi.
Manifestasi Klinis :
- Batuk terutama pada pagi hari pd perokok.
- Sputum kental dan mungkin jg purulen.
- Dispne makin lama makin berat dan sehari penuh,
terutama pd saat udara dingin.
- Sesak nafas tjd bila bergerak sedikit saja, lama
kelamaan dpt tjd sesak berat, sekalipun dlm keadaan
istirahat.
- Pd sebagian pasien sesak justru dtgnya pd mlm
hari,terutama pd pasien tua shgga mnyebabkan tidur
pasien terganggu.
- Blue blotter
Pemeriksaan :
- Pem Faal Paru :
FEV1 < 75%. Dlm keadaan kronik bkn saja
FEV1 yg berkurang tp VC jg. Pem.paru dgn
MBBB menunjukkan tdpt nya penurunan faal
paru.
Pd keadaan kronik sulit dibedakan dgn asma.
Terapi :
Sama dengan COPD
Komplikasi :
- Empisema
- Kor Pulmonale
- Kegagalan Pernafasan
- Polisiternia