You are on page 1of 20

SHARING JURNAL

PROFESI NERS - DEPARTEMEN EMERGENCY


UNIVERSTAS BRAWIJAYA
Pengaruh pemberian EMLA terhadap
Skala Nyeri Pemasangan Infus pada Anak
Pra Sekolah (3-5 tahun) di Ruang Instalasi
Gawat Darurat RSUD RAA Soewondo
Pati.
Jumlah pasien yang membutuhkan pemenuhan kebutuhan kesehatan
2016 tidak kurang dari 100.000 masyarakat per hari di suatu daerah
kota madya, dan 13,44% adalah pasien anak-anak (litbang, 2016)

di Jawa Timur, jumlah pasien


perhari mencapai >30.000 pasien,
23,22% adalah pasien anak anak

jumlah kematian pada anak Kasus anak dengan kegawatan


dengan kondisi kegawatan mencapai 3.8% perhari dari
mencapai 89% atau 2/3x lebih jumlah total pasien per hari
banyak dari dewasa (Sri Hastini, (Pusdatin Kemenkes 2014)
2006)
Faskes yang menjadi rujukan
masyarakat paling banyak Salah satu upaya farmakologi
adalah IGD yaitu pemberian EMLA

Pemberian tindakan resusitasi Diperlukan adanya upaya


melalui intravena untuk mengurangi sakit/nyeri
(pemasangan infus) saat pemasangan infus pada
anak

pemasangan infus
merupakan momok yang Ketakutan seorang anak pada
menakutkan bahkan pengbatan adalah pada
menjadi trauma tersendiri sakitnya jarum infus.
bagi sang anak (Sri Hartini,
2015).
TUJUAN
UMUM

Analisa jurnal ini bertujuan mengetahui pengaruh


pemberian EMLA terhadap Skala Nyeri Pemasangan
Infus pada Anak Pra Sekolah (3-5 tahun) di Ruang
Instalasi Gawat Darurat RSUD RAA Soewondo Pati.
TUJUAN
KHUSUS

Mengetahui konsep anak, manajemen nyeri, dan EMLA (Eutectic


Mixture of local Anesthetics)

Mengetahui hasil penelitian pada jurnal tentang pengaruh


pemberian EMLA terhadap Skala Nyeri Pemasangan Infus pada
Anak Pra Sekolah (3-5 tahun) di Ruang Instalasi Gawat Darurat
RSUD RAA Soewondo Pati.

Mengetahui pembahasan dari hasil penelitian pengaruh pemberian


EMLA terhadap Skala Nyeri Pemasangan Infus pada Anak Pra Sekolah
(3-5 tahun) di Ruang Instalasi Gawat Darurat RSUD RAA Soewondo
Pati.
Manfaat
Bagi pasien: Bagi perawat:
Bagi keluarga:
diharapkan dapat diharapkan dapat
diharapkan dapat Bagi RS:
membantu pasien membantu
membantu
untuk diharapkan dapat perawat dalam
keluarga pasien
membantu rumah memberikan
mendapatkan mengurangi rasa
sakit dalam asuhan
intervensi cemas ketika
meningkatkan keperawatan
management tindakan
pelayanan di secara maksimal
pemasangan iv
nyeri ketika Instalasi Gawat dan memperlancar
line anaknya di
tindakan Darurat tindakan aseptic
Instalasi Gawat
pemasangan iv pada pasien anak
Darurat
di IGD
line di IGD.
TINJAUN
PUSTAKA
KONSEP ANAK
PRASEKOLAH

Pada masa ini, anak memiliki


Usia prasekolah adalah usia anak kesadaran tentang dirinya sebagai
pada masa prasekolah dengan laki-laki atau perempuan dan
rentang tiga hingga enam tahun mengenal beberapa hal yang
(Potter dan Perry, 2009). berbahaya dan mencelakai dirinya
(Mansur, 2011).
KONSEP
NYERI

Nyeri merupakan kondisi Manajemen Nyeri:


berupa perasaan yang Non Farmakologi:
tidak menyenangkan, • Massage
bersifat sangat subjektif. • Relaksasi nafas dalam
• Terapi musik
Pengkajian Awal Nyeri • Distraksi
pada Bayi, Balita dan • Aromaterapi
Anak menggunakan: • Kompres
• NIPS
• VAS
Farmakologi:
• Wong Baker FACES
Pain Scale
cara yang paling efektif
• FLACC Behavioral untuk menghilangkan nyeri
Tool dengan pemberian obat-
obatan
KONSEP
ANESTESI

Anastesi secara umum Anestesi umum: Anestesi local:


berarti suatu tindakan digunakan pada Anestesi lokal adalah
pembedahan obat analgesik yang
menghilangkan rasa dirancang untuk
dengan maksud digunakan secara
sakit ketika melakukan
mencapai keadaan klinis guna
pembedahan dan pingsan ,merintangi menghilangkan
berbagai prosedur rangsangan nyeri sensasi secara
(analgesia), reversible pada bagian
lainnya yang tubuh tertentu.
memblokir reaksi
menimbulkan rasa sakit refleks • Anestesi infiltrasi
pada tubuh. • Anestesi inhalasi • Anestesi penyaluran
syaraf
• Anestesi intravena • Anestesi permukaan
Hubungan EMLA dengan
nyeri

Lidokain dan
Penumpukan
EMLA dioleskan prilokain dilepaskan
lidokain dan
pada kulit ke lapisan epidermal
prilokain
dan dermal

menstabilkan neuron
Efek dengan menghambat
ion mengantarkan
Anastesi impuls
METODE JURNAL
Populasi: anak
desain
prasekolah di
penelitian True
ruang IGD
Eksperimental
RSUD RAA
Design
Soewondo

Variabel
independen: 30 responden Tempat:di
penggunaan kelompok ruang IGD
teknik anestesi kontrol dan
30 responden RSUD RAA
topical Soewondo,
menggunakan kelompok
EMLA intervensi Pati

Variabel
Dependen Waktu: bulan
:skala nyeri Agustus
anak usia sampai
prasekolah Oktober 2011
PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN
PENELITIAN

Penjelasan tentang
Peneliti melakukan prosedur yang
studi pendahuluan dilakukan kepada Analisis dengan uji
di RSUD RAA wali responden. hipotesis dengan
Soewondo. peneliti pemberian cream menggunakan uji
mengumpulkan EMLA dilakukan 5- Independent T-Test
sampel dan membagi 10 menit sebelum menggunakan SPSS.
menjadi 2 kelompok pemasangan infus.
Observasi nyeri.
HASIL DAN PEMBAHASAN

Setelah diberikan Tidak diberikan EMLA


EMLA
Jenis kelamin
Laki-laki 43,4% (13) 40% (12)
Perempuan 56,7% (17) 60% (18)
Usia
3 tahun 40% (12) 40% (12)
4 tahun 26,7% (18) 36,7% (11)
5 tahun 33,3% (10) 23,3% (7)
Nyeri pemasangan infus
Tidak nyeri 0% (0) 0% (0)
Nyeri ringan 0% (0) 0% (0)
Nyeri sedang 33,3% (10) 6,7% (2)
Nyeri berat 66,7% (20) 93,3% (28)
HASIL DAN PEMBAHASAN

Liestiawati & Penelitian ini juga pada domain jenis


Krisnanto (2016) menyatakan kelamin, tidak
mengatakan bahwa bahwa terdapat menunjukkan
ada hubungan yang
hubungan yang adanya hubungan
signifikan antara
usia dengan tingkat
signifikan pula yang signifikan
nyeri anak usia antara tingkat antara jenis
sekolah. nyeri dengan kelamin dengan
Pertambahan usia pengalaman infus tingkat nyeri
meningkatkan sebelumnya. (Abolfsal dan
toleransi anak Mahdi )
terhadap nyeri
HASIL DAN PEMBAHASAN
Tabel 2. Hasil uji statistik

Nilai p value yaitu 0,012 untuk responden yang menggunakan EMLA


dan 0,018 untuk responden tanpa menggunakan EMLA, yang artinya
signifikan adanya perbedaan antara nyeri pemasangan infus
menggunakan EMLA dengan tidak menggunakan EMLA pada anak pra
sekolah (3-5 tahun).
HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil ini berbanding Untuk mengurangi rasa Meski telah banyak


lurus dengan penelitian sakit pada saat penelitian tentang
yang dilakukan oleh penusukan IV, EMLA efektifitas krim EMLA
Samaneh et al (2017). diaplikasikan dan untuk menurunkan
Terdapat “3 metode meiliki waktu tunggu nyeri, namun karena
manajemen nyeri”, selama 60-90 menit krim EMLA
spray ,lidocaine dan sebelum dilakukan membutuhkan waktu
krim analgesik EMLA. insersi. Bila memang cukup lama yaitu
Dari ketiga metode waktu tunggu menjadi sekitar 30-60 menit
tersebut, krim analgesik kendala, J-Tip
EMLA lah yang paling Needlesless Injection
mengurangi derajat System dapat dijadikan
nyeri sebagai alternative.
Hubungan EMLA dengan
nyeri

Lidokain dan
Penumpukan
EMLA dioleskan prilokain dilepaskan
lidokain dan
pada kulit ke lapisan epidermal
prilokain
dan dermal

menstabilkan neuron
Efek dengan menghambat
ion mengantarkan
Anastesi impuls
KESIMPULAN

Nilai p value pada uji


independent T-Test yaitu Berdasarkan teori faktor
Namun terkadang anak
0,012 pada kelompok yang dapat
lebih sering
dengan pemberian mempengaruhi nyeri
mengungkapkan nyeri
EMLA dan 0,018 pada yaitu usia dan
secara berlebihan untuk
kelompok tanpa pengalaman
menarik perhatian orang
pemberian EMLA sebelumnya. Ekspresi
terdekatnya sehingga
(<0,05). Meskipun wajah dan tingkah laku
sulit bagi kita untuk
hasilnya signifikan, anak dapat
mengkaji apakah nyeri
namun, prosentase anak menunjukkan apakah
yang dirasakan adalah
yang mengalami nyeri anak mengalami nyeri
nyeri ringan, sedang
masih tinggi setelah ringan, sedang atau
atau berat
diberikan EMLA berat.
SARAN

• Perlu dilakukannya penelitian


Bagi selanjutnya terkait dengan faktor-faktor
yang dapat mempengaruhi nyeri anak
prasekolah (3-5 tahun) pada
institusi pemasangan infus di IGD RSUD
Bangil.

• Bagi rumah sakit diharapkan melakukan


Bagi pembuatan protokol pengelolaan pasien
pemasangan infus dengan menerapkan
metode pemberian EMLA untuk mengurangi
RSUD rasa nyeri, selain itu melibatkan keluarga
dalam pelaksaan pemasangan infus untuk
mengurangi trauma pada anak.

Bangil

You might also like