Professional Documents
Culture Documents
HOSPITALISASI
STRESS
1 ANAK
www.themegallery.com
2 KELUARGA
Company Logo
REAKSI HOSPITALISASI
PADA ANAK
www.themegallery.com
Company Logo
STRESSOR HOSPITALISAS
(Hockenberry & Wilson, 2007)I
TAKUT KEMATIAN
Company Logo
REAKSI PADA BAYI
PERPISAHAN
Company Logo
RESPONS PERILAKU PADA TODDLER
TAHAP PROTES
Menangis, menjerit, memanggil orangtua,
menolak perhatian orang lain
TAHAP DETACHMENT
Secara samar mulai menerima perpisahan,
membina hubungan yang dangkal, mulai
menerima lingkungan
Company Logo
DAMPAK PEMBATASAN GERAK
Company Logo
DAMPAK PERLUKAAN
Company Logo
REAKSI PADA ANAK PRA SEKOLAH
Perpisahan:
Lingkungan rumah
Permainan
Teman bermain
Kehilangan kontrol terhadap dirinya
Kehilangan kekuatan diri
Persepsi sakit sebagai hukuman,
sehingga merasa malu, takut
www.themegallery.com
bersalah
Ancaman terhadap inegritas
tubuhnya
Company Logo
Reaksi:
Menolak makan
Sering bertanya
Menangis lirih
Tidak kooperatif
Agresif: ekspresi verbal, berntak, menolak
kerjasama
www.themegallery.com
Company Logo
REAKSI PADA USIA SEKOLAH
Cemas perpisahan dengan keluarga
dan kelompok sosialnya
Anak kehilangan kontrol akibat
pembatasan aktifitas
Dampak kehilangan kontrol:
Perubahan peran keluarga
Kehilangan kelompok sosial
Takut mati dan kelemahan fisik
www.themegallery.com
Company Logo
Reaksi terhadap perlukaan/rasa
nyeri:
Komunikasi secara verbal atau non verbal
(ekspresi)
:
Company Logo
REAKSI PADA MASA REMAJA (12-18 th)
Menarik diri
Menolak kehadiran orang lain
Company Logo
REAKSI HOSPITALISASI
PADA ORANGTUA
www.themegallery.com
Company Logo
PERASAAN CEMAS & TAKUT
Prosedur yang menyakitkan anak
Takut kehilangan
Berduka
Informasi buruk
Pengalaman
REAKSI:
Menangis
www.themegallery.com
Company Logo
PERASAAN FRUSTASI
Anak dirawat cukup lama, tidak ada
perubahan
Dukungan psikologis tidak ademuat
Company Logo
REAKSI HOSPITALISASI
PADA SIBLING
www.themegallery.com
Company Logo
REAKSI SIBLING
Marah: kehilangan perhatian
orangtua
Cemburu: orangtua selalu
mengutamakan saudara yang sakit
Benci pada saudara
Perasaan bersalah
Takut dan cemas
Sepi
www.themegallery.com
Company Logo
PRINSIP ASUHAN
www.themegallery.com
Company Logo
1. Memperkeil perpisahan
2. Memperkecil kehilangan kontrol
3. Memperkecil cidera
4. Pengkajian dan manajemen nyeri
5. Bermain untuk mengurangi stress
6. Memperbesar keuntungan
hospitalisasi
7. Dukungan anggota keluarga
www.themegallery.com
Company Logo
BERIKAN PADA KELUARGA
Support
Informasi akurat, berulang-ulang,
jelas sesuai permintaan
Partisipasi dalam perawatan
www.themegallery.com
Company Logo
MENGURANGI DAMPAK PERPISAHAN
Perawatan rooming in
Beri kesempatan orangtua untuk
melihat anak setiap saat
Mempertahankan kontak dengan
teman sekolah dan guru
www.themegallery.com
Company Logo
MENCEGAH KEHILANGAN KONTROL
Hindari pembatasan fisik jika anak
kooperatif
Buat jadwal prosedur terapi,
latihan, bermain dan aktifitas
Beri kesempatan anak untuk
mengambil keputusan dalam
intervensi keperawatan
www.themegallery.com
Company Logo
MENGURANGI RASA TAKUT
Persiapkan psikologis orangtua
dalam prosedur yang menimbulkan
nyeri
Lakukan dengan bermain
Hadirkan orangtua saat tindakan
Tunjukkan sikap empati
Lakukan persiapan khusus untuk
tindakan khusus
www.themegallery.com
Company Logo
MAKSIMALKAN MANFAAT
HOSPITALISASI
Membantu peran orangtua dalam
tumbuh kembang anak
Media belajar bagi orangtua
Meningkatkan kemampuan kontrol
diri dalam pengambilan keputusan
Fasilitasi anak tetap menjaga
hubungan sosial dengan teman
sekolah atau sesama klien
www.themegallery.com
Company Logo
PERSIAPAN HOSPITALISASI
Persiapkan ruang rawat sesuai
tahap tumbuh kembang anak
Orientasi sebelum dirawat:
Kenalkan perawat
Ruang dan fasilitas
Klien lain
Identitas pada anak
Aturan RS
www.themegallery.com
Company Logo
LOGO
www.themegallery.com