You are on page 1of 3

1.

METABOLISME
 FAKTOR
Ukuran tubuh dan komposisinya
Seseorang yang memiliki ukuran tubuh besar atau memiliki otot yang banyak akan membakar kalori lebih
banyak, meskipun saat beristirahat.

Jenis kelamin
Umumnya pria memiliki lemak lebih sedikit dan otot lebih banyak dari wanita. Pada kondisi usia dan berat yang
sama, pria akan melakukan pembakaran kalori lebih banyak.

Usia
Bertambahnya usia akan menurunkan otot dan lemak, sehingga pembakaran kalori akan semakin berkurang.
Kebutuhan energi untuk fungsi dasar tubuh akan tetap konsisten dan tidak mudah berubah. Metabolisme basal
memanfaatkan 70% dari kalori untuk dibakar setiap hari. Selain metabolisme basal, terdapat dua faktor lain
yang menentukan jumlah kalori yang dibakar setiap hari :
Proses pengolahan makanan
Mencerna, menyerap, mengangkut dan menyimpan makanan yang dikonsumsi membutuhkan kalori. Untuk
proses tersebut membutuhkan sekitar 100-800 kalori yang digunakan setiap hari. Umumnya pengolahan
makanan relatif stabil dan tidak mudah berubah.

Aktifitas fisik
Aktifitas fisik dan olahraga seperti bermain tenis, berjalan, mengejar anjing dapat berkontribusi untuk
membakar sisa kalori setiap hari. Aktifitas fisik merupakan faktor yang mempengaruhi jumlah kalori yang
dibakar setiap hari.
 ORGAN
1. Hati (hepar/liver) merupakan organ homeostatik yang berperan penting
dalam menjaga kadar gula darah (KGD) agar tetap berada pada kondisi
serasi dan seimbang (homeostasis). Glukosa (juga fruktosa dan
galaktosa) dalam darah masuk lewat vena porta hepatica, sinusoid,
kemudian sel hati, selanjutnya oleh sel hati akan diubah menjadi glikogen
(glikogenesis).
2. Pankreas merupakan organ yang memiliki kemampuan sebagai eksokrin
maupun endokkrin. Bagian endokrin kelenjar pankreas yakni bagian
pulau Langerhans tersusun atas sel α dan sel β yang berperan
menghasilkan hormon yang mengontrol metabolisme karbohidrat
3. Medulla adrenal tersusun atas sel kromafin yang berperan menghasilkan
hormon epinefrin (adrenalin) atau disebut juga katekolamin. Sekresi
epinefrin dirangsang oleh saraf simpatis sebagai respon terhadap
turunnya kadar glukosa darah. Epinefrin berperan meningkatkan kadar
glukosa darah dan asam laktat karena merangsang glikogenolisis pada
hati dan otot sehingga terjadi hiperglikemik. Pada metabolisme lemak,
epinefrin merangsang lipolisis pada jaringan adiposum dan akan
meningkatkan kadar asam lemak bebas (free fatty acid/FFA).
 HORMON
1. Hormon Tiroid
Hormon Tiroid adalah zat kimia yang dibuat oleh kelenjar tiroid, yang
terletak pada leher bagian depan. Kelenjar ini menggunakan yodium sebagai
bahan baku untuk membuat hormon tiroid. Hormon ini memegang peranan
penting untuk menunjang fungsi setiap sel di dalam tubuh. Tiroid memiliki
dua hormon yang paling penting adalah thyroxine (T4) dan triiodothyronine
(T3). Kelenjar tiroid juga membuat hormon kalsitonin yang terlibat dalam
metabolisme kalsium dan merangsang sel – sel tulang untuk menambahkan
kalsium ke dalam tulang.

You might also like