You are on page 1of 20

HYPERTENSIVE

EMERGENCIES
OLEH :
Siti Maysaroh 1710221009
Nadia Rezki Erliza 1810221011
Farida Nurhayati 1820221093
Auliya Syisma Aghnesi G4A017087

PEMBIMBING :
dr. Rachmad Aji Saksana, Sp.PD, MSc
PENDAHULUAN

Hipertensi : peningkatan tekanan darah sistolik ≥ 140 mmHg dan


atau tekanan darah diastolik ≥ 90 mmHg, pada pemeriksaan
berulang.
Hipertensi adalah salah satu penyebab utama mortalitas dan
morbiditas di Indonesia, sehingga tatalaksana penyakit ini merupakan
intervensi yang sangat umum dilakukan diberbagai tingkat fasilitas
kesehatan
• Hampir seperenam penduduk dunia atau sekitar satu milyar
orang menderita hipertensi.
• Di Amerika, diperkirakan 30% penduduknya (± 50 juta jiwa)
menderita tekanan darah tinggi (≥ 140/90 mmHg)
• Berdasarkan hasil penelitian The National Health and
Nutrition Examination Survey (NHANES) menunjukkan bahwa
28,7% penduduk dewasa Amerika Serikat menderita
hipertensi.
HIPERTENSI EMERGENSI

• Hipertensi emergensi merupakan bagian dari hipertensi krisis.


• Krisis hipertensi : tekanan darah meningkat secara progresif
melebihi tekanan sistolik 180 mmHg dan atau tekanan diastolik
120 mmHg dengan atau tanpa ancaman kerusakan organ
• Hipertensi emergensi adalah suatu keadaan yang ditandai
meningkatnya tekanan darah melebihi tekanan sistolik ≥180
mmHg dan atau tekanan diastolik ≥120 mmHg disertai bukti
adanya kerusakan target organ akut atau progresif sehingga
membutuhkan penurunan tekanan darah segera
Epidemiologi
TABEL KLASIFIKASI HIPERTENSI

Hipertensi krisis menyumbang 3% dari semua kasus


emergensi dengan prevalensi 24% untuk hipertensi
emergensi dan 76% untuk hipertensi urgensi. Hipertensi
emergensi terjai hingga 2% dari pasien hipertensi, dengan
penurunan mortalitas progresif lebih dari 4 dekade terakhir
HIPERTENSI EMERGENSI
Project analysis slide 3
Keadaan yang ditandai meningkatnya tekanan darah melebihi
tekanan sistolik ≥180 mmHg dan atau tekanan diastolik ≥120
mmHg disertai bukti adanya kerusakan target organ akut atau
progresif sehingga membutuhkan penurunan tekanan darah
segera dengan menggunakan obat secara parentral.

• Wanita
Intoksikasi obat :
• Obesitas
kokain, amfetamin,
• antihipertensif dalam
supplemen diet),
jumlah yang banyak
withdrawal syndrome
FAKTOR RISIKO • tidak patuh minum
(klonidin atau beta agonis
obat.

PJK, kehamilan, penyakit Interaksi obat :


medulla spinalis, MAO inhibitor dan
feokromositoma, SLE antidepresan trisiklik,
antihistamin
MANIFESTASI KLINIS
Bergantung pada target organ yang mengalami kerusakan.
• Ensefalopati hipertensif
• Perdarahan intra-cranial
• Stroke
• Angina pectoris tak stabil atau infark miokard akut
• Payah jantung kiri dengan edema paru
• Aneurisma aorta disekan
• Krisis adrenal
• Epistaksis yang hebat
• Eklampsia
MANIFESTASI KLINIS
Bergantung pada target organ yang Gambaran klinis :
mengalami kerusakan. • Perdarahan retina dan edema
• Ensefalopati hipertensif papil (funduskopi)
• Perdarahan intra-cranial • sakit kepala
• Stroke • kacau, gangguan kesadaran
• Angina pectoris tak stabil atau infark miokard • Kejang
akut • lateralisasi, denyut jantung jelas,
• Payah jantung kiri dengan edema paru cardiomegaly
• Aneurisma aorta disekan • oliguria, uremia, proteinuria
• Krisis adrenal • mual dan muntah
• Epistaksis yang hebat
• Eklampsia
Contoh Kerusakan Target Organ
Patofisiologi

Krisis hipertensi diperkirakan


diperantarai oleh
peningkatan tiba-tiba
resistensi vaskuler sistemik
yang kemungkinan terkait
dengan vasokonstriktor
humoral.
Pada keadaan krisis
hipertensi, amplifikasi
aktivitas sistem renin terjadi,
yang mengarah pada
cedera vaskular, iskemia
jaringan, dan produksi
berlebih dari
reninangiotensin.
DIAGNOSIS
• ANAMNESIS
• PEMERIKSAAN FISIK
• PEMERIKSAAN PENUNJANG
ANAMNESIS
Gejala kerusakan organ target, seperti :
• nyeri dada
• sesak napas (gangguan jantung dan diseksi aorta)
• pandangan kabur (papil edema)
• sakit kepala hebat
• gangguan kesadaran dan lateralisai (gangguan otak)
• gagal ginjal akut (gangguan ginjal).
PEMERIKSAAN FISIK

• Sesuai kerusakan organ target,


seperti funduskopi ditemukan
papil edema, penurunan
kesadaran, lateralisasi.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Laboratorium
Gangguan elektrolit :
proteinuria, hematuria, ureum
dan kreatinin meningkat
• EKG untuk melihat hipertrofi
ventikrel kiri atau gangguan
coroner
• USG untuk melihat struktur
ginjal.
Evaluasi dan Manajemen Pasien dengan
Hipertensi Krisis
PENATALAKSANAAN
Tabel Tekanan Darah yang
dicapai pada Hipertensi
Emergensi
Obat-obatan yang digunakan pada
Hipertensi Emergensi
Thank You

You might also like