Kelompok II • Atika Damba Arum Sari •Dewi Ratna Istiqomah •Diana •Diana Maryana •Dinna Auliana Pengertian Atresia labia minor adalah keadaan tertutupnya lubang Karena pembawaan sejak lahir atau kelainan pada organ tubuh manusia. (KBI.2012)
Kelainan atresia kedua labia minora terjadi karena membrane
uro-genetalis tidak menghilang. Pada bagian depan vulva. Di belakang klitoris masih terdapat lubang untuk pengeluaran air seni dan darah haid. Pada seorang perempuan yang mengalami atresia labia minora. Biasanya masih dapat melakukan hubungan seksual intercourse (koitus) dengan pasangannya walaupun sedikit sukar (Prawirohardjo,2011) Penyebab Atresia labia minora disebabkan oleh membrana urogenitalis (membran yang ada di antara lipatan uretra) yang tidak menghilang. Di bagian depan vulva dibelakang klitoris ada lubang untuk pengeluaran air kencing dan darah haid. Faktor Penyebab Kelainan tersebut dapat terjadi : • sesudah partus sebab hutting • radang pada daerah vulva dan vagina sehingga menyebabkan kedua labium minus melekat dengan masih ada kemungkinan penderita dapat berkencing. Dampak terjadinya atresia labia minora • Sulit melakukan koitus (berhubugan seksual) tetapi terkadang terjadi kehamilan • Timbul masalah saat partus • Perlu sayatan panjang untuk melahirkan Penanganan • Membuat insisi untuk memisahkan kedua labium minus • Melepaskan perlengketan • Menjahit luka-luka yang timbul • Pemberian anti biotika untuk mencegah peradangan Membuat insisi untuk memisahkan kedua labium minus Melepaskan perlengketan Menjahit luka-luka yang timbul Daftar Pustaka 1. Poerwadarminta, W.J.S. 1987. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: PN Balai Pustaka 2. Tim Penerjemah EGC. 1994. Kamus Kedokteran Dorland. Edisi 26. Jakarta: EGC 3. Wiknjosastro, Hanifa, dkk. 2007. Ilmu Kandungan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.