You are on page 1of 30

GAMBARAN PROFIL KESEHATAN KELUARGA

PADA RT 31 KELURAHAN JAWA SAMARINDA


DENGAN INTERVENSI FOCUS GROUP
DISCUSSION DALAM UPAYA PENINGKATAN
INDEKS KELUARGA BEBAS ASAP ROKOK
Pendahuluan
 Pendekatan keluarga merupakan
pengembangan dari kunjungan rumah oleh
Puskesmas dan perluasan dari upaya
Perawatan Kesehatan Masyarakat
(Perkesmas). Pendekatan keluarga adalah
pendekatan pelayanan oleh Puskesmas yang
mengintegrasikan Upaya Kesehatan
Perorangan (UKP) dan Upaya Kesehatan
Masyarakat (UKM) secara
berkesinambungan, dengan target keluarga,
didasarkan pada data dan informasi dari
profil kesehatan keluarga.
 Masyarakat cenderung tidak mengindahkan
aturan yang sudah dibuat, masyarakat tetap
merokok dilingkungan yang sudah dinyatakan
tidak boleh merokok, padahal berbagai
peringatan yang dibuat oleh pemerintah yang
terdapat pada peraturan menteri kesehatan dan
menteri dalam negeri No.188/MENKES/PB/2011 No.
7 Tahun 2011 tentang pedoman kawasan tanpa
rokok. Rendahnya kesadaran masyarakat menjadi
alasan sulitnya untuk mewujudkan kawasan tanpa
rokok yang dibuktikan dengan masih banyaknya
masyarakat yang merokok di kawasan tanpa
rokok.
Indentifikasi
Masalah
Indikator Indonesia Sehat Kel
Jawa
Penderita hipertensi melakukan pengobatan secara teratur (37,30%)

Keluarga sudah menjadi anggota Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)


(49,72%)

Penderita gangguan jiwa mendapatkan pengobatan dan tidak


ditelantarkan (58,33%)

Anggota keluarga tidak ada yang merokok (61,03%)

Keluarga mengikuti program Keluarga Berencana (KB) (68,111%)


Indikator Indonesia Sehat Kel
TLI
Penderita hipertensi melakukan pengobatan secara teratur
(45,13%)

Keluarga sudah menjadi anggota Jaminan Kesehatan


Nasional (JKN) (54,17%)

Anggota keluarga tidak ada yang merokok (56,39%)

Keluarga mengikuti program Keluarga Berencana (KB)


(64,61%)

Balita mendapatkan pemantauan pertumbuhan (70,86%)


• IKS paling rendah terdapat pada RT.31 (0.14)
• Kader dan masyarakat koperatif
• Mendukung program Puskesmas dan Nasional
Keluarga Sehat
Perioritas Masalah RT. 31 Kelurahan Jawa
Penentuan Prioritas
No. Jenis Kegiatanan U S G Jumla Rangkin
h g
1. Anggota keluarga tidak ada yang 4 5 5 14 I
merokok

2. Penderita Hipertensi Melakukan 3 5 5 13 II


Pengobatan secara teratur
3. Keluarga sudah menjadi anggota 3 1 4 8 III
jaminan kesehatan nasional (JKN)
Ket :
U= Urgency
S= Serious
G=Growth
 Berdasarkan tabel diatas, nilai tertinggi ditetapkan
sebagai prioritas masalah kesehatan
 Dengan demikian prioritas masalah di Puskesmas
Pasundan adalah Rendahnya Capaian Penderita
Hipertensi yang Melakukan Pengobatan Secara
Teratur dan keluarga tidak ada yang merokok.
No Masalah Kesehatan Yang Terkena Besarnya
Masalah Masalah
1. Rendahnya capaian anggota Keluarga pasien -Rendahnya
keluarga yang tidak merokok jasa fasilitas pengetahuan
kesehatan pasien akan
pemerintah (GO bahaya
merkokok
2 Rendahnya capaian keluarga Keluarga pasien -
yang sudah menjadi anggota jasa fasilitas Ketidakmampu
Jaminan Kesehatan Nasional kesehatan an pasien
(JKN)
pemerintah (GO dalam
membayar
premi
No Masalah Kesehatan Yang Terkena Besarnya
Masalah Masalah
3. Rendahnya capaian penderita Keluarga pasien -Kepatuhan
hipertensi yang melakukan jasa fasilitas pasien dalam
pengobatan secara teratur kesehatan mengkonsumsi
pemerintah (GO) obat rendah
karena obat
antihipertensi
harus dikonsumsi
seumur hidup
- Polifarmasi yang
sering terjadi
- Tidak adanya
keluhan yang
dirasakan pasien
4 Rendahnya capaian keluarga Keluarga pasien -Rendahnya
mengikuti program Keluarga jasa fasilitas pengetahuan
Berencana (KB) kesehatan akan Keluarga
pemerintah (GO Berencana
5 Rendahnya capaian penderita Keluarga pasien -Rendahnya
gangguan jiwa mendapatkan jasa fasilitas pengetahuan
pengobatan dan tidak kesehatan pasien atau
ditelantarkan
pemerintah (GO keluarga tentang
kesehatan jiwa
Fish Bone Rokok
B. Rumusan
Masalah
BAGAIMANA GAMBARAN PROFIL KESEHATAN
KELUARGA PADA RT 31 KELURAHAN JAWA
SAMARINDA DENGAN INTERVENSI FOCUS GROUP
DISCUSSION DALAM UPAYA PENINGKATAN INDEKS
KELUARGA BEBAS ASAP ROKOK
?
C. Tujuan

Untuk mengetahui bagaimana gambaran profil kesehatan keluarga


pada RT 31 Kelurahan Jawa Samarinda dengan intervensi focus Group
Discussion dalam upaya peningkatan indeks keluarga bebas asap
rokok
D.Manfaat
1. Bagi Puskesmas

a. Membantu puskesmas meningkatkan Indeks Keluarga Sehat (IKS)

b. Bertambahnya pengetahuan dan keterampilan para tenaga


kesehatan mengenai rokok dan cara penghentiannya
2. Bagi Pengetahuan Ilmiah

a. Meningkatkan pengalaman dan keterampilan penulis dalam


menganalisis persoalan yang ada di masyarakat dan melakukan
upaya intervensi terkait dengan rokok dan penghentiannya.

b. Sebagai sarana pembelajaran dan aplikasi dari ilmu pengetahuan


yang telah diperoleh selama pendidikan kedokteran
khususnya dalam bidang kesehatan masyarakat

c. Sebagai pemenuhan tugas dalam menjalankan program internsip


dokter Indonesia.
3. Bagi Masyarakat

a. Penelitian ini diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan masyarakat


mengenai rokok dan cara penghentiannya

b. Untuk meningkatkan kesadaran dan kemandirian masyarakat dalam


menghindari bahaya rokok

c. Membantu mengurangi tingkat perokok dalam masyarakat setempat


A. Desain
Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, dengan
pendekatancross sectional

B. Tempat dan Waktu


Penelitian

1. Tempat
Penelitian ini dilakukan di RT.31 Kelurahan Jawa, Samarinda
2. Waktu
Penelitian ini dilakukan dari bulan Februari 2018- April 2018
b. Teknik pengambilan sampel

Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik non-


probability sampling dengan cara consecutive sampling yaitu setiap
yang memenuhi kriteria inklusi langsung diikutkan dalam penelitian
hingga jumlah sampel terpenuhi.
D. Kriteria Penelitian

1.) Kriteria Inklusi :


a.) Semua perokok aktif yang ada di RT.31 Kelurahan
Jawa, Samarinda
b.) Semua orang yang bersedia menjadi sampel penelitian

2.) Kriteria Ekslusi :


a.) Pasien yang tidak bisa membaca dan menulis
E. Variabel Penelitian

1. Variabel Independen :Tingkat Pengetahuan


Tentang rokok
2. Variabel Dependen : Tingkat pengetahuan
setelah intervensi
F. Instrumen
Penelitian
1. Surat pernyataan persetujuan untuk dijadikan
sampel penelitian
2. Alat untuk melakukan penyuluhan diet hipertensi
(Laptop, LCD, proyektor)
3. Kuesioner tingkat pengetahuan
4. Surat persetujuan untuk ditatalaksana candu
rokok
G. Jenis, Pengolahan,
dan Analisis Data
1. Jenis Data
Data primer karena merupakan data baru yang
langsung diambil dari subjek penelitian. Analisis
Data dengan Analisis Univariat
H. Protokol Penelitian
Meminta persetujuan kepada kader-kader yang
ada di RT.31 Kel.Jawa bahwa akan dilakukan
penelitian dan program untuk perokok di RT.31

Mengumpulkan data semua pasien hipertensi yang ada di RT.31


Kel.Jawa, kemudian diseleksi berdasarkan kriteria inklusi dan
eksklusi yang sudah ditentukan oleh peneliti

Setelah mendapatkan sampel penelitian, bersama kader dan peneliti


menghimbau kepada pasien subjek penelitian untuk datang mengikuti
program di RT.31 Kel.Jawa

Pertemuan I : a.Pembagian kuesioner


b.Penyuluhan tentang “Bahaya Rokok”
c. FGD I
Pertemuan II : FGD II dan komitmen serta persetujuan
tindak lanjut candu rokok
Pertemuan III : FGD III
Evaluasi dan Monitoring : Pembagian Kuesioner

Semua data yang didapatkan dari kuesioner dikumpulkan


dan dimasukkan ke dalam data excel

Analisa Data :
Univariat
I. Jadwal Kegiatan
(Time Table)
No Kegiatan Februari Maret 2018 April 2018
2018

II III IV I II III IV I II III IV


1. Membuat SPO v v
2. Melakukan koordinasi v v v
dan sosialisasi dengan
pihak terkait
3. Menyusun kuesioner, dan v v
leaflet
4. Pertemuan I v

5. Pertemuan II v

6. Pertemuan III v

7. Monitoring dan evaluasi v

8. Presentasi hasil v

You might also like