Professional Documents
Culture Documents
PENANGANAN MATERIAL
DASAR-DASAR KETEKNIKAN ALAT (1)
Pendahuluan
Faktor‐faktor yang menentukan dalam penggunaan alat berat adalah :
Tenaga yang dibutuhkan (Power Required)
Tenaga yang tersedia (Power Available)
Tenaga yang dapat dimanfaatkan (Power Usable).
Catatan 1 ft = 0,3048 m
Pengaruh Ketinggian : Contoh
Suatu traktor 100 HP (four cycle engines) bekerja pada ketinggian 10.000 feet
dari permukaan laut.
Tenaga mesin berkurang sebesar 1% untuk tiap suhu udara naik 100 F diatas
temperatur standar 850 F, atau tenaga mesin bertambah 1% bila suhu udara
turun tiap 100 F di bawah temperatur standar 850 F.
C= (F-32)x5/9
Pengaruh Ketinggian
Rumus Pengaruh Temperatur Terhadap HP
Ps To
Hc = Ho
Po Ts
dimana
Hc = HP yg harus dikoreksi dari pengaruh ketinggian, pada ketinggian 0 ft.
Ho = HP yang dicatat pada ketinggian tertentu.
Ps = Tekanan barometer baku (standard), 29,92 inch Hg (76 cm Hg).
Po = Tekanan barometer pada ketinggian tertentu, inch Hg.
Ts = Temperatur absolut pada keadaan baku (standard),
To = Temperatur absolut pd ketinggian tertentu.
Contoh
• Sebuah backhoe excavator CAT 320D pada
permukaan air laut dengan kondisi baku, yaitu 59oF
dan 29,92 inci Hg, bekerja pada ketinggian 3.000 ft
dari permukaan air laut dengan temperatur 68oF dan
tekanan 26,80 inci Hg. Hitunglah tenaga efektifnya!
Hc = 140 HP Ho = … HP
PS = 29,92 inch Hg TS = 59oF + 273 K
Po = 26,80 inch Hg TS = 68oF + 273 K
Catatan :
59oF = 288,15 K Ho = 140 HP x 0,896 x 0,996 = 124,94 HP
68oF = 293,15 K
Koefisien Traksi (Coefficient of Traction-CT)
Koefisien traksi :
◦ besarnya tenaga tarik yang menyebabkan selip
dibagi dengan berat kendaraan keseluruhan atau
◦ besarnya tenaga tarik yang menyebabkan selip
dibagi dengan berat kendaraan yang terlimpah
pada roda geraknya
RR RR RR
Tahanan Gelinding (Rolling Resistance)
Rolling Resistance (RR) : Tergantung pada banyak faktor, diantaranya yang
terpenting adalah:
Keadaan jalan (kekerasan dan kemulusan permukaan jalan);
Semakin keras dan mulus atau rata jalan tersebut, maka RR semakin kecil.
RR RR RR
Tahanan Gelinding (Rolling Resistance)
Rolling Resistance (RR) : Tergantung pada banyak faktor, diantaranya yang
terpenting adalah:
Keadaan ban :
◦ Kendaraan roda karet, : tahanan gelinding ini tergantung pula pada ukuran
ban, tekanan angin ban dan bentuk kembangan permukaan ban.
◦ Kendaraan roda rantai/crawler : tahanan gelinding hanya tergantung
pada sifat permukaan tanah saja
RR RR RR
Tahanan Gelinding (Rolling Resistance)
Cara menentukan nilai RR
P
RR =
W
Sebuah truk dengan muatan berat 20 ton, bergerak pada jalan aspal dengan RR = 50
lbs/ton, Maka Rimpull : 50 * 20 = 1.000 lbs
Tahanan Gelinding (Rolling Resistance) : Contoh
Jalur jalan yang dibuat dari perkerasan tanah dilewati leh truck dengan tekanan
ban 35 – 50 lbs. Diperkirakan roda tersebut memiliki tahanan gulir (RR) sebesar
100 lbs/ ton. Jika berat kendaraan dan isinya 20 ton, hitung besarnya kekuatan
tarik yang diperlukan oleh mesin itu pada roda kendaraan (Rimpul) agar
kendaraan tersebut dapat bergerak.
Rimpull (RP) = Berat kendaraan x RR
= 20 ton x 100 lbs/ ton
= 200 lbs.
Tahanan Kemiringan (Grade Resistance)
Grade Resistance (GR) : besarnya gaya berat yang melawan atau membantu
gerak kendaraan karena kemiringan jalur jalan yang dilalui.
Jika jalur jalan itu naik disebut kemiringan positif ( Grade Resistance-GR)
akan melawan gerak kendaraan tetapi sebaliknya, jika jalan itu turun disebut
kemiringan negative (Grade Assistance -GA) , tahanan kemiringan akan
membantu gerak kendaraan
GR Positif GR Negatif
Tahanan Kemiringan (Grade Resistance)
GR tergantung pada dua faktor yaitu:
P 1 meter / 1 ft
AC = AB2 + BC2
A B
100 meter / 100 ft
F
E
W = 1 ton
Tahanan Kemiringan (Grade Resistance) : Contoh
Sebuah truck beserta muatan : beratnya 20 ton, truck itu menanjak pada jalur
jalan dengan kemiringan 5%. Tentukan Grade Resistance Truck tersebut.
GR = GRF x GMW
= 100 lb/ton X 20 ton
= 2000 lb
Total Resistance
Total Resistance : Gabungan pengaruh Rolling Resistance (wheel vehicles)
dengan Grade Resistance. TR ini dapat dihitung dengan menjumlahkan nilai Rolling
Resistance (RR) dan Grade Resistance yang dinyatakan dalam kilogram (pounds)
Kecepatan
Gigi/Persnelling DBP (lbs)
mph rpm
1 1,4 123 21.351
2 2,2 194 13.454
3 3,2 282 9.090
4 4,6 405 5.994
5 6,0 528 4.550
Tenaga Tarik (Drawbar Pull = DBP) : Contoh
Sebuah traktor berat 15 ton mempunyai DBP = 5.684 lbs, diperhitungkan
pada nilai RR = 110 lbs/ton. Jika traktor bekerja pada jalan dengan RR
= 180 lbs/ton,
◦ DBF pada RR 110 lbs/ton = 5.684 lbs
◦ Reduksi DBF : (180-110) x 15 = 1.050 lbs
◦ Jadi DBP efektif = 4.634lbs
Tenaga Roda (Rimpull)
Tenaga roda (Rimpul) : tenaga gerak yang disediakan oleh mesin (diterapkan pada
alat beroda ban), yang dinyatakan dalam kilogram atau lbs.
Seperti halnya DBP, Rimpull bergantung pada kecepatan atau gear yang dipakai.
1 3,25 13.730
2 7,10 6.285
3 12,48 3.576
4 21,54 2.072
5 33,86 1.319
Tenaga Roda (Rimpull)
Jika secara rinci tidak disediakan oleh pabrik pembuat alat/kendaraan, tenaga roda ini
dapat dihitung dengan rumus :
Tenaga ini dimanfaatkan apabila cukup gesekan antara tanah dengan roda.
Misalnya traktor tersebut pada gigi ke 4 dengan kecepatan 22,4 mph harus
menarik muatan (total + berat traktor) sebesar 16 ton dan harus melalui
tanjakan 5% dan RR = 50 lbs/ton, maka :
3,6 ×13.500
Rimpull = =2.160 lbs
22,4 mph
Tenaga Roda (Rimpull) : Contoh
lbs
akibat RR = 50 ×16 ton =800 lbs
ton
lbs
akibat GR = 5(%) ×20 ×16 ton =1.600 lbs
ton
Disini Rimpull yang tersedia 2.160 lbs < 2.400 lbs (berat traktor + muatan yang
harus ditarik), sehingga harus pindah gigi yang lebih rendah agar traktor dapat
menarik.
Contoh Kasus
Sebuah dumptruck Komatsu SAA6D170E-3 memiliki spesifikasi
teknis sebagai berikut:
• Kecepatan maksimum
Gigi 1 : 3,41 mph
Gigi 2 : 7,25 mph
Gigi 3 : 12,65 mph
Gigi 4 : 22,28 mph
Gigi 5 : 35,03 mph
B
A
Contoh Kasus
375 ×HP ×Efisiensi
Rimpull= (lbs)
Kecepatan (mph)
Diketahui:
HP : 715 HP
Efisiensi Mekanis : 85%
B
A
Contoh Kasus
Rimpull adalah gaya yang dihasilkan oleh mesin untuk
menggerakkan alat angkut dan muatannya.
B
A
Contoh Kasus
A. Rimpul Untuk Mengatasi Rolling Resistance
= RR x Berat Total Truck
Diketahui: RR : 70 lb/ton
B
A
Contoh Kasus
B. Rimpul Untuk Mengatasi Grade Resistance B. Rimpul Untuk Mengatasi Grade Resistance
W sin α
8
𝜶
100
W
Contoh Kasus
Total Rimpull yang Dibutuhkan supaya Alat Angkut dapat Memindahkan Material
Rimpull yang dihasilkan mesin harus lebih besar daripada Total Rimpull yang Dibutuhkan.
Sehingga, digunakan Gigi 2 dengan Rimpull yang dihasilkan 31.435 lb (> 19.466 lb), dengan
kecepatan maksimal 7,25 mph.
(mengapa bukan Gigi -1 (Alasannya Kecepatnnya tidak maksimal)
40.850 lb
Berat Truck Bermuatan (ton) = =18,53 ton
2.204,6 lb/ton
Catatan :
1 ton = 2204,6 lb
Jawab Rate
Rimpull yang
Rimpull untuk mengatasi percepatan
dibutuhkan
(mph/minute
RR = 60 lb/ton x 18,53 ton =1111,8 lb (lb/ton)
)
Kelebihan Rimpull setiap gear untuk percepatan sbb : 5 3,3
10 6,6
Kelebihan Kelebihan Rimpull
Gea Speed Rimpul 20 13,2
Rimpull Untuk Untuk Percepatan
r (Mph) (lb) 30 19,8
Percepatan (lb) (lb/ton)
40 26,4
1 3,0 12.620 11.508 11.508/18,53 = 621
50 33,0
2 5,2 7.275 6.163 6.163/18,53 = 333
60 39,6
3 9,2 4.120 3.008 3.008/18,53 = 162
70 46,2
4 16,8 2.250 1.138 1.138/18,53 = 61
80 52,8
5 27,7 1.365 253 253/18,53 = 14
90 59,4
Kelebihan Rimpull/ton pada gear-1 adalah 621 lb/ton. Bila yang efektif 100 66,0
terpakai 300 lb/ton, maka rate percepatan (mph/minute) = 198
mph/minute. Sehingga dari kecepatan 0 menuju kecepatan gear-1 (3,0 200 132,0
Mph) diperlukan waktu = 3,0 mph/198 mph/minute = 0,015 menit 300 198,0
400 264,0
500 330,0
Jawab
Kelebihan Rimpull/ton pada gear-2 adalah 333 lb/ton. Bila yang efektif terpakai
200 lb/ton, maka rate percepatan (mph/minute) = 132 mph/minute. Sehingga
dari kecepatan 3,0 mph (gear-1) menjadi 5,2 mph (gear-2) perlu dipercepat
(ditambah) sebesar = 5,2mph-3,0 mph = 2,2 mph, dan memerlukan waktu
=2,2 mph/132 mph/minute = 0,017 menit
Kemampuan Mendaki Tanjakan (Gradability)
Kemampuan mendaki tanjakan ini adalah landai maksimal yang dapat ditempuh
oleh sebuah kendaraan yang dinyatakan dalam % landai.
Kemampuan ini berbeda pada masing‐masing keadaan kendaraan yang kosong atau
kecepatan pada gigi yang dipilih dan sebagainya
Gerakan maju kendaraan sebagai alat penarik (prime mover) dibatasi oleh:
o Daya tarik (DBP atau rimpull) yang disediakan oleh mesin,
o Rolling resistance pada permukaan jalan
o Berat total traktor dengan muatan, dan
o Landai permukaan jalan yang dilalui.
Untuk traktor dengan roda karet dapat dilakukan hitungan yang sama, haya perlu dihitung
koefisien traksinya, karena pada traktor jenis ini mempunyai pengaruh yang cukup berarti.
Kemampuan Mendaki Tanjakan (Gradability) : Contoh
Traktor roda karet 120 HP berat total 12 ton, distribusi beban pada gerak 60%,
koefisien traksi 0,5.
Traktor menarik scraper berat dengan muatan penuh 25 ton. DBP traktor pada
gigi ke 2 sebesar 4.500 kg, RR traktor 60 kg/ton, RR yang diperhitungkan dari
pabrik 50 kg/ton, scraper 70 kg/ton. Efisiensi mesin 85%.
Hitungan
Tambahan RR traktor : (60 kg/ton – 50 kg/ton) * 12 ton = 120 kg
RR scraper : 70 kg/ton * 25 ton = 1.750 kg
RR Total = 1.870 kg
Kemampuan Mendaki Tanjakan (Gradability) : Contoh
Kontrol Traksi pada Roda Gerak
Beban pada roda gerak 60% * 12.000 kg = 7.200 kg
Tenaga traksi sebelum terjadi selip = 0,5 * 7.200 kg = 3.600 kg.
Maksimal DBP traktor dihitung = 85% * 4.500 kg= 3.825 kg (> 3.600 kg traktor sudah selip)
972 × T ×G N
K= −
R×W 20
10 lb × 32,15 ft
Fg sec2 = 0,15 ft
a= =
W 2204,6 lb sec2