You are on page 1of 55

PERALATAN TAMBANG DAN

PENANGANAN MATERIAL
DASAR-DASAR KETEKNIKAN ALAT (1)
Pendahuluan
Faktor‐faktor yang menentukan dalam penggunaan alat berat adalah :
 Tenaga yang dibutuhkan (Power Required)
 Tenaga yang tersedia (Power Available)
 Tenaga yang dapat dimanfaatkan (Power Usable).

Hubungan antara tenaga yang dibutuhkan, tenaga tersedia dan


tenaga yang dapat dimanfaatkan sangat penting diketahui
karena dapat menentukan berapa kapasitas alat yang harus di
pilih untuk sesuatu pekerjaan yang dilaksanakan.
Tenaga yang dapat dimanfaatkan (Power Usable)
Beberapa hal yang mempengaruhi besarnya tenaga yang dapat dimanfaatkan
dari alat‐alat berat diuraikan sebagai berikut :
 Pengaruh Ketinggian
 Temperatur
 Koefisien Traksi
 Tahanan Gelinding (Rolling Resistance)
 Pengaruh Landai Permukaan (Grade)
 Tenaga Roda (Rimpull)
 Tenaga Tarik (Drawbar Pull = DBP)
 Kemampuan Mendaki Tanjakan (Gradability)
Pengaruh Ketinggian
Ketinggian : lokasi bekerjanya alat terhadap permukaan air laut.

bekerja atas dasar pembakaran


Mesin Alat Berat campuran oksigen dari udara
internal combustion engines dengan bahan bakar

 Untuk mendapatkan tenaga maksimal dalam pembakaran harus terpenuhi


syarat perbandingan yang tepat antara bahan bakar dan oksigen.
 Apabila kerapatan udara berkurang, misalnya karena berada pada tempat
yang lebih tinggi, maka jumlah oksigen persatuan volume dalam udara juga
berkurang, sehingga mesin tidak dapat mencapai pembakaran yang
sempurna.
Pengaruh Ketinggian
Untuk mendapatkan pembakaran sempurna, bahan bakar dikurangi,
agar perbandingan oksigen dan bahan bakar memenuhi persyaratan,
tetapi hal ini akan menyebabkan tenaga mesin berkurang.

Dari pengertian ini maka berkurangnya tenaga mesin sebanding dengan


kerapatan udara, sehingga untuk pertimbangan praktis dianggap bahwa
atau
berkurangnya tenaga mesin berbanding lurus dengan bertambahnya
ketinggian tempat kerja
Berkurangnya Tenaga Mesin akibat Ketinggian
 Four cycle engines :
o Berkurang 3% dari HP seluruhnya untuk tiap penambahan 1000 feet di atas
3000 feet yang pertama, dari atas permukaan air laut,

 Two cycle engines :


o berkurang sebesar 1% tiap penambahan ketinggian 1000 feet.

Catatan 1 ft = 0,3048 m
Pengaruh Ketinggian : Contoh
Suatu traktor 100 HP (four cycle engines) bekerja pada ketinggian 10.000 feet
dari permukaan laut.

- Tenaga mesin (diatas muka air laut) = 100 HP


3%× 10.000−3.000 ×100
- Pengurangan =21 HP
1.000
- Tenaga Efektif = 79 HP

Sehingga untuk keperluan kerja traktor tersebut, hanya dihitung kemampuannya


sebesar 79 HP
Temperatur
kandungan oksigen
persatuan volume udara
Berkurang
suhu udara naik (tenaga mesin
(udara mengembang) berkurang)
(Kerapatan Berkurang)

Tenaga mesin berkurang sebesar 1% untuk tiap suhu udara naik 100 F diatas
temperatur standar 850 F, atau tenaga mesin bertambah 1% bila suhu udara
turun tiap 100 F di bawah temperatur standar 850 F.

C= (F-32)x5/9
Pengaruh Ketinggian
Rumus Pengaruh Temperatur Terhadap HP

Ps To
Hc = Ho
Po Ts

dimana
Hc = HP yg harus dikoreksi dari pengaruh ketinggian, pada ketinggian 0 ft.
Ho = HP yang dicatat pada ketinggian tertentu.
Ps = Tekanan barometer baku (standard), 29,92 inch Hg (76 cm Hg).
Po = Tekanan barometer pada ketinggian tertentu, inch Hg.
Ts = Temperatur absolut pada keadaan baku (standard),
To = Temperatur absolut pd ketinggian tertentu.
Contoh
• Sebuah backhoe excavator CAT 320D pada
permukaan air laut dengan kondisi baku, yaitu 59oF
dan 29,92 inci Hg, bekerja pada ketinggian 3.000 ft
dari permukaan air laut dengan temperatur 68oF dan
tekanan 26,80 inci Hg. Hitunglah tenaga efektifnya!
Hc = 140 HP Ho = … HP
PS = 29,92 inch Hg TS = 59oF + 273 K
Po = 26,80 inch Hg TS = 68oF + 273 K

Ps To Po Ts 26,80 incHg 561K


Hc = Ho Ho = Hc Ho = 140 HP × ×
Po Ts Ps To 29,92 incHg 566 K

Catatan :
59oF = 288,15 K Ho = 140 HP x 0,896 x 0,996 = 124,94 HP
68oF = 293,15 K
Koefisien Traksi (Coefficient of Traction-CT)
Koefisien traksi :
◦ besarnya tenaga tarik yang menyebabkan selip
dibagi dengan berat kendaraan keseluruhan atau
◦ besarnya tenaga tarik yang menyebabkan selip
dibagi dengan berat kendaraan yang terlimpah
pada roda geraknya

Koefisien Traksi bergantung pada :


◦ Keadaan ban; yaitu keadaan dan macamnya, bentuk kembangan ban tsb.
Untuk “crawler track” tergantung dari keadaan dan bentuk tracknya
◦ Keadaan permukaan jalur jalan; basah atau kering, keras atau lunak,
bergelombang atau rata dan sebagainya
◦ Berat kendaraan yang diterima roda penggeraknya
Koefisien Traksi
Besarnya koefisien traksi ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, misalnya untuk
kendaraan roda karet, kembangan ban, bentuk dan ukuran ban, keadaan
permukaan tanah dan sebagainya sangat mempengaruhi besarnya nilai koefisien
traksi
Jenis permukaan Ban Karet Crawler
Beton kering dan kasar 0,80 – 1,00 0,45
Tanah liat kering 0,50 – 0,70 0,9
Tanah liat basah 0,40 – 0,50 0,7
Pasir kering 0,15 – 0,20 0,3
Pasir basah 0,20 – 0,40 0,5
Kerikil lepas 0,10 – 0,30 0,4
Es / salju 0,05 – 0,10 0,15

Bisa juga dinyatakan dalam % (Kalikan dengan 100%)


Koefisien Traksi : Contoh
Sebuah traktor roda karet dengan berat total 18.000 lbs bekerja pada tanah
pasir basah dengan koefisien traksi 0,3.
Maka tenaga traksi yang dapat dimanfaatkan = 0,3 * 18.000 = 5.400 lbs

1 pound (lb) = 0,45359237 kg


Tahanan Gelinding (Rolling Resistance)
Rolling Resistance (RR): Tahanan guling/ tahanan gelincir/tahanan
gelinding
 Tahanan pada gerakan roda kendaraaan di atas permukaan tanah.
 Segala gaya-gaya luar yang berlawanan arah dengan arah gerak kendaraan
yang sedang berjalan di atas suatu jalur
 Didefinisikan sebagai tenaga tarik, dalam kg/lbs, yang diperlukan untuk
menggerakkan tiap ton berat kendaraan dengan muatannya.
Arah gerak truck

RR RR RR
Tahanan Gelinding (Rolling Resistance)
Rolling Resistance (RR) : Tergantung pada banyak faktor, diantaranya yang
terpenting adalah:
 Keadaan jalan (kekerasan dan kemulusan permukaan jalan);
 Semakin keras dan mulus atau rata jalan tersebut, maka RR semakin kecil.

Arah gerak truck

RR RR RR
Tahanan Gelinding (Rolling Resistance)
Rolling Resistance (RR) : Tergantung pada banyak faktor, diantaranya yang
terpenting adalah:
 Keadaan ban :
◦ Kendaraan roda karet, : tahanan gelinding ini tergantung pula pada ukuran
ban, tekanan angin ban dan bentuk kembangan permukaan ban.
◦ Kendaraan roda rantai/crawler : tahanan gelinding hanya tergantung
pada sifat permukaan tanah saja

Arah gerak truck

RR RR RR
Tahanan Gelinding (Rolling Resistance)
Cara menentukan nilai RR

P
RR =
W

dimana : RR = Tahanan Gulir, lbs/gross ton.


P = Gaya Tarik pada kabel penarik, Lbs.
W = Berat Kendaraan, gross ton.
Rolling Resistance (lbs/ton) untuk berbagai macam kendaraan
dan jenis permukaan tanah

Ban Crawler Ban Karet, Anti Friction


Baja/Plan Type/Track Bearings (lbs/ton)
Jenis Permukaan
Bearings Vehicle
(lbs/ton) (lbs/ton) High Press. Low Press.
Beton halus 40 55 35 45
Aspal keadaan baik 40 – 70 60 – 70 40 – 65 50 – 65
Tanah padat, baik 60 – 100 60 – 80 40 – 70 50 – 70
Tanah tak terpelihara 100 – 150 80 – 110 100 – 140 70 – 100
Tanah becek, berlubang 250 – 300 140 – 180 180 – 220 150 – 200
Pasir kerikil, lepas 280 – 320 160 – 200 260 – 290 220 – 260
Tanah sangat becek 350 ‐ 400 200 ‐ 240 300 ‐ 400 280 ‐ 340

Sebuah truk dengan muatan berat 20 ton, bergerak pada jalan aspal dengan RR = 50
lbs/ton, Maka Rimpull : 50 * 20 = 1.000 lbs
Tahanan Gelinding (Rolling Resistance) : Contoh
Jalur jalan yang dibuat dari perkerasan tanah dilewati leh truck dengan tekanan
ban 35 – 50 lbs. Diperkirakan roda tersebut memiliki tahanan gulir (RR) sebesar
100 lbs/ ton. Jika berat kendaraan dan isinya 20 ton, hitung besarnya kekuatan
tarik yang diperlukan oleh mesin itu pada roda kendaraan (Rimpul) agar
kendaraan tersebut dapat bergerak.
Rimpull (RP) = Berat kendaraan x RR
= 20 ton x 100 lbs/ ton
= 200 lbs.
Tahanan Kemiringan (Grade Resistance)
 Grade Resistance (GR) : besarnya gaya berat yang melawan atau membantu
gerak kendaraan karena kemiringan jalur jalan yang dilalui.
 Jika jalur jalan itu naik disebut kemiringan positif ( Grade Resistance-GR)
akan melawan gerak kendaraan tetapi sebaliknya, jika jalan itu turun disebut
kemiringan negative (Grade Assistance -GA) , tahanan kemiringan akan
membantu gerak kendaraan

GR Positif GR Negatif
Tahanan Kemiringan (Grade Resistance)
GR tergantung pada dua faktor yaitu:

◦ Besarnya kemiringan (dinyatakan dalam %) : perbandingan antara


perubahan ketinggian per satuan panjang jalan
◦ Contoh : Grade 1% ekivalen ketinggian 1 m (ft) dengan jarak horizontal
100 m (ft).
◦ Apabila ketinggian 4,6 m (15 ft) dan jarak horizontal 53,3 m (175 ft),
maka Grade = 8,6%

◦ Berat kendaraan itu sendiri (dinyatakan dalam Gross-ton atau


Gross Machine Weight-GMW)
Tahanan Kemiringan (Grade Resistance)
Dalam hitungan kebutuhan tenaga traksi di bedakan antara tanjakan dan
turunan :
 Grade Resistance (GR) : tanjakan yang mengakibatkan bertambahnya
tenaga traksi yang diperlukan.
 Grade Assistance (GA) : turunan yang mengakibatkan berkurangnya
tenaga traksi yang diperlukan.
Perhitungan Grade Resistance
GR dihitung sebagai berikut: “Tiap kemiringan 1% besarnya GR rata-rata = 20
lbs (10 kg) dari besarnya kekuatan tarik mesin yang digunakan untuk
menggerakkan ban yang menyentuh permukaan jalur jalan”.
Jadi
Grade Resistance Factor (GRF) = 10 kg/ton X % grade
= 20 lb/ton X % grade

GR dan GA diperoleh dengan mengalikan GRF dengan GMW


GR atau GA = GR Factor X GMW
Perhitungan Grade Resistance
Cara Menentukan GR Dengan Teori Mekanika sederhana
1 ft
Kemiringan 1% =
100 ft
BC
GR = P = W sin α = W
AC
C
D

P 1 meter / 1 ft
AC = AB2 + BC2


A B
100 meter / 100 ft
F
E

W = 1 ton
Tahanan Kemiringan (Grade Resistance) : Contoh
Sebuah truck beserta muatan : beratnya 20 ton, truck itu menanjak pada jalur
jalan dengan kemiringan 5%. Tentukan Grade Resistance Truck tersebut.

GRF = 20 lb/ton X 5 % = 100 lb/ton


GMW = 20 ton

GR = GRF x GMW
= 100 lb/ton X 20 ton
= 2000 lb
Total Resistance
Total Resistance : Gabungan pengaruh Rolling Resistance (wheel vehicles)
dengan Grade Resistance. TR ini dapat dihitung dengan menjumlahkan nilai Rolling
Resistance (RR) dan Grade Resistance yang dinyatakan dalam kilogram (pounds)

Total Resistance (TR) = Rolling Resistance (RR) + Grade Resistance (GR)


Total Resistance (TR) = Rolling Resistance (RR) - Grade Assistance (GA)
Tenaga Tarik (Drawbar Pull = DBP)
 Tenaga tersedia pada traktor/kendaraan (roda rantai) yang dapat dihitung
untuk menarik muatan disebut Tenaga Tarik Traktor (Drawbar Pull = DBP)
 DBP : dinyatakan dalam kilogram atau lbs.
 DBP : bergantung pada kecepatan gerak kendaraan (gear selection/
versnelling).
 DBP : ditentukan atas dasar tes pada “haul road” dengan rolling resistance
110 lb/ton. Jika dipakai pada “haul road” dengan RR lebih besar 110 lb/ton
maka DBP bertambah, jika dipakai pada “haul road” dengan RR lebih kecil 110
lb/ton maka DBP berkurang (mengecil)
Tenaga Tarik (Drawbar Pull = DBP)

Kecepatan
Gigi/Persnelling DBP (lbs)
mph rpm
1 1,4 123 21.351
2 2,2 194 13.454
3 3,2 282 9.090
4 4,6 405 5.994
5 6,0 528 4.550
Tenaga Tarik (Drawbar Pull = DBP) : Contoh
Sebuah traktor berat 15 ton mempunyai DBP = 5.684 lbs, diperhitungkan
pada nilai RR = 110 lbs/ton. Jika traktor bekerja pada jalan dengan RR
= 180 lbs/ton,
◦ DBF pada RR 110 lbs/ton = 5.684 lbs
◦ Reduksi DBF : (180-110) x 15 = 1.050 lbs
◦ Jadi DBP efektif = 4.634lbs
Tenaga Roda (Rimpull)
 Tenaga roda (Rimpul) : tenaga gerak yang disediakan oleh mesin (diterapkan pada
alat beroda ban), yang dinyatakan dalam kilogram atau lbs.
 Seperti halnya DBP, Rimpull bergantung pada kecepatan atau gear yang dipakai.

Gigi/Persnelling Kecepatan (mph) DBP (lbs)

1 3,25 13.730
2 7,10 6.285
3 12,48 3.576
4 21,54 2.072
5 33,86 1.319
Tenaga Roda (Rimpull)
 Jika secara rinci tidak disediakan oleh pabrik pembuat alat/kendaraan, tenaga roda ini
dapat dihitung dengan rumus :

375 ×HP ×Efisiensi


Rimpull= (lbs)
Kecepatan (mph)

Efisiensi berkisar 80 ‐85%, HP adalah tenaga mesin dalam Horse Power


Catatan
Nilai konversi 375 diperoleh dari :
W F×S S
HP = = = F × = F × V, dengan F=Rimpull
t t t
Maka :
HP
Rimpull =
V
Dalam satuan British, 1 HP = 550 ft lb/sec, sehingga :
HP 550 ft lb/sec HP 550 ft lb/sec 375 × HP × Efisiensi
Rimpull = × = × =
V mile/hours V 5280 ft/3600sec V

Kerjakan bila dinyatakan


dalam satuan Internasional
Tenaga Roda (Rimpull) : Contoh
Sebuah traktor roda 160 HP, berjalan pada gigi ke-1 dengan kecepatan 3,6 mph,
maka Rimpull yang tersedi pada roda‐roda maksimal :

375 ×160 HP ×0,80


Rimpull = =13.500 lbs
3,6 mph

Tenaga ini dimanfaatkan apabila cukup gesekan antara tanah dengan roda.
Misalnya traktor tersebut pada gigi ke 4 dengan kecepatan 22,4 mph harus
menarik muatan (total + berat traktor) sebesar 16 ton dan harus melalui
tanjakan 5% dan RR = 50 lbs/ton, maka :
3,6 ×13.500
Rimpull = =2.160 lbs
22,4 mph
Tenaga Roda (Rimpull) : Contoh
lbs
akibat RR = 50 ×16 ton =800 lbs
ton
lbs
akibat GR = 5(%) ×20 ×16 ton =1.600 lbs
ton

Sehingga TR (RR+GR) = 2.400 lbs

Disini Rimpull yang tersedia 2.160 lbs < 2.400 lbs (berat traktor + muatan yang
harus ditarik), sehingga harus pindah gigi yang lebih rendah agar traktor dapat
menarik.
Contoh Kasus
Sebuah dumptruck Komatsu SAA6D170E-3 memiliki spesifikasi
teknis sebagai berikut:
• Kecepatan maksimum
Gigi 1 : 3,41 mph
Gigi 2 : 7,25 mph
Gigi 3 : 12,65 mph
Gigi 4 : 22,28 mph
Gigi 5 : 35,03 mph

• Efisiensi : Mekanis 85%, Pekerja 83%

a) Hitunglah rimpull untuk setiap gigi!


b) Untuk mengangkut material melalui jalur AB, gigi berapa
yang harus digunakan agar didapatkan kecepatan optimal
apabila rolling resistance jalan sebesar 70 lb/ton?

B
A
Contoh Kasus
375 ×HP ×Efisiensi
Rimpull= (lbs)
Kecepatan (mph)

Diketahui:
HP : 715 HP
Efisiensi Mekanis : 85%

Daya X Efisiensi X Faktor


Gigi Kecepatan = Rimpull
(HP) Mekanis Konversi /
1 715 x 85% x 375 / 3,41 = 66.835 lb
2 715 x 85% x 375 / 7,25 = 31.435 lb
3 715 x 85% x 375 / 12,65 = 18.016 lb
4 715 x 85% x 375 / 22,28 = 10.229 lb
5 715 x 85% x 375 / 35,03 = 6.506 lb

B
A
Contoh Kasus
Rimpull adalah gaya yang dihasilkan oleh mesin untuk
menggerakkan alat angkut dan muatannya.

Rimpull digunakan untuk mengatasi:


A. Tahanan Gelinding (Rolling Resistance)
B. Tahanan kemiringan (Grade Resistance)

B
A
Contoh Kasus
A. Rimpul Untuk Mengatasi Rolling Resistance
= RR x Berat Total Truck

Diketahui: RR : 70 lb/ton

Untuk hitungan, digunakan: 1 US ton = 2.000 lb = 907,84 kg


Sehingga,
1 US ton
Berat truk kosong = 42800 × = 47,14 US ton
907.84 kg
Berat muatan = 61 US ton
Berat Total Truck = 61 + 47,14 =108,14 US ton

= RR x Berat Total Truck = 70 lb/ton x 108,14 US ton


= 7570 lb

B
A
Contoh Kasus
B. Rimpul Untuk Mengatasi Grade Resistance B. Rimpul Untuk Mengatasi Grade Resistance

Diketahui: Grade = 8%  Pendekatan Fisika


8 lb
 Pendekatan Empiris = W sin 𝜶 = 108,14 US ton × ×2000
100,32 ton
= GRF x Kemiringan x Berat Total Truck = 17.248 lb
= 20 lb/ton x 8 x 108,14 US ton
= 17.303 lb

W sin α
8
𝜶
100
W
Contoh Kasus
Total Rimpull yang Dibutuhkan supaya Alat Angkut dapat Memindahkan Material

Pendekatan Empiris untuk Grade Resistance


Rimpull untuk Mengatasi RR (lb) 7.570
Rimpull untuk Mengatasi GR (lb) 17.303

Total Rimpull yang Dibutuhkan (lb)

Pendekatan Fisika untuk Grade Resistance


Rimpull untuk Mengatasi RR (lb) 7.570
Rimpull untuk Mengatasi GR (lb) 17.248

Total Rimpull yang Dibutuhkan (lb)

Rimpull yang dihasilkan mesin harus lebih besar daripada Total Rimpull yang Dibutuhkan.
Sehingga, digunakan Gigi 2 dengan Rimpull yang dihasilkan 31.435 lb (> 19.466 lb), dengan
kecepatan maksimal 7,25 mph.
(mengapa bukan Gigi -1 (Alasannya Kecepatnnya tidak maksimal)

Lihat Tabel Hasil Hitungan Rimpull


Kasus
Hubungan Kelebihan Rimpull dengan Kecepatan
Truck dengan mesin 125 HP, berat truck Gear
Speed
bermuatan 40.850 lb. Efisiensi mekanis (Mph)
0,81, Keadaan jalan datar RR = 60 lb/ton, 1 3,0
Coefisien Traction =1. 2 5,2
3 9,2
4 16,8
5 27,7
Jawab
375 ×HP ×Efisiensi Speed Rimpul
Rimpull= (lbs) Gear
Kecepatan (mph) (Mph) (lb)
1 3,0 12.620
2 5,2 7.275
Dengan menggunakan rumus ini, dapat 3 9,2 4.120
dihitung Rimpull setiap gear 4 16,8 2.250
5 27,7 1.365

40.850 lb
Berat Truck Bermuatan (ton) = =18,53 ton
2.204,6 lb/ton

Catatan :
1 ton = 2204,6 lb
Jawab Rate
Rimpull yang
Rimpull untuk mengatasi percepatan
dibutuhkan
(mph/minute
RR = 60 lb/ton x 18,53 ton =1111,8 lb (lb/ton)
)
Kelebihan Rimpull setiap gear untuk percepatan sbb : 5 3,3
10 6,6
Kelebihan Kelebihan Rimpull
Gea Speed Rimpul 20 13,2
Rimpull Untuk Untuk Percepatan
r (Mph) (lb) 30 19,8
Percepatan (lb) (lb/ton)
40 26,4
1 3,0 12.620 11.508 11.508/18,53 = 621
50 33,0
2 5,2 7.275 6.163 6.163/18,53 = 333
60 39,6
3 9,2 4.120 3.008 3.008/18,53 = 162
70 46,2
4 16,8 2.250 1.138 1.138/18,53 = 61
80 52,8
5 27,7 1.365 253 253/18,53 = 14
90 59,4
Kelebihan Rimpull/ton pada gear-1 adalah 621 lb/ton. Bila yang efektif 100 66,0
terpakai 300 lb/ton, maka rate percepatan (mph/minute) = 198
mph/minute. Sehingga dari kecepatan 0 menuju kecepatan gear-1 (3,0 200 132,0
Mph) diperlukan waktu = 3,0 mph/198 mph/minute = 0,015 menit 300 198,0
400 264,0
500 330,0
Jawab

Speed Rimpul Kelebihan Rimpull Kelebihan Rimpull Untuk


Gear
(Mph) (lb) Untuk Percepatan (lb) Percepatan (lb/ton)
1 3,0 12.620 11.508 11.508/18,53 = 621
2 5,2 7.275 6.163 6.163/18,53 = 333
3 9,2 4.120 3.008 3.008/18,53 = 162
4 16,8 2.250 1.138 1.138/18,53 = 61
5 27,7 1.365 253 253/18,53 = 14

Kelebihan Rimpull/ton pada gear-2 adalah 333 lb/ton. Bila yang efektif terpakai
200 lb/ton, maka rate percepatan (mph/minute) = 132 mph/minute. Sehingga
dari kecepatan 3,0 mph (gear-1) menjadi 5,2 mph (gear-2) perlu dipercepat
(ditambah) sebesar = 5,2mph-3,0 mph = 2,2 mph, dan memerlukan waktu
=2,2 mph/132 mph/minute = 0,017 menit
Kemampuan Mendaki Tanjakan (Gradability)
 Kemampuan mendaki tanjakan ini adalah landai maksimal yang dapat ditempuh
oleh sebuah kendaraan yang dinyatakan dalam % landai.
 Kemampuan ini berbeda pada masing‐masing keadaan kendaraan yang kosong atau
kecepatan pada gigi yang dipilih dan sebagainya
 Gerakan maju kendaraan sebagai alat penarik (prime mover) dibatasi oleh:
o Daya tarik (DBP atau rimpull) yang disediakan oleh mesin,
o Rolling resistance pada permukaan jalan
o Berat total traktor dengan muatan, dan
o Landai permukaan jalan yang dilalui.

Untuk kendaraan type crawler, kemampuan mendaki dihitung


berdasarkan sisa DBP, setelah dari DBP seluruhnya dikurangi dengan
DBP yang dibutuhkan untuk menanggulangi rolling resistance.
Kemampuan Mendaki Tanjakan (Gradability) : Contoh
Sebuah traktor menarik scraper dengan ketentuan sebagai berikut :
◦ Traktor 180 HP, berat 20 ton,
◦ Scraper dengan muatan penuh berat 36 ton.
◦ DBP traktor pada gigi ke 3 sebesar 9.200 kg,
◦ Rolling resistance (RR) traktor 80 kg/ton,
◦ RR traktor yang diperhitungkan oleh pabrik 50 kg/ton,
◦ RR scraper 100 kg/ton,
◦ Efisiensi 85%.
Kemampuan Mendaki Tanjakan (Gradability) : Contoh
RR Tambahan untuk traktor (80 – 50) = 30 kg/ton
◦ RR Traktor : 20 ton * 30 kg/ton = 600 kg
◦ RR Scraper : 36 ton * 100 kg/ton = 3.600 kg
◦ Total RR = 4.200 kg
◦ Maksimal DBP yang dihitung : 85% * 9.200 kg = 7.820 kg
◦ Untuk mengatasi RR = 4.200 kg ‐
◦ DBP yang tersedia = 3.620 kg
 Berat traktor + scraper : 20 ton + 36 ton = 56 ton
 Diperlukan DBP tambahan 10 kg/ton untuk tiap landai 1%, jadi untuk traktor + scraper :
10 * 56 = 560 kg untuk tiap 1% landai naik.
3.620 kg
 Kemampuan mendaki traktor menarik scraper : × 1% = 6,46%
560 kg

Untuk traktor dengan roda karet dapat dilakukan hitungan yang sama, haya perlu dihitung
koefisien traksinya, karena pada traktor jenis ini mempunyai pengaruh yang cukup berarti.
Kemampuan Mendaki Tanjakan (Gradability) : Contoh
Traktor roda karet 120 HP berat total 12 ton, distribusi beban pada gerak 60%,
koefisien traksi 0,5.
Traktor menarik scraper berat dengan muatan penuh 25 ton. DBP traktor pada
gigi ke 2 sebesar 4.500 kg, RR traktor 60 kg/ton, RR yang diperhitungkan dari
pabrik 50 kg/ton, scraper 70 kg/ton. Efisiensi mesin 85%.

Hitungan
Tambahan RR traktor : (60 kg/ton – 50 kg/ton) * 12 ton = 120 kg
RR scraper : 70 kg/ton * 25 ton = 1.750 kg
RR Total = 1.870 kg
Kemampuan Mendaki Tanjakan (Gradability) : Contoh
Kontrol Traksi pada Roda Gerak
 Beban pada roda gerak 60% * 12.000 kg = 7.200 kg
 Tenaga traksi sebelum terjadi selip = 0,5 * 7.200 kg = 3.600 kg.
 Maksimal DBP traktor dihitung = 85% * 4.500 kg= 3.825 kg (> 3.600 kg traktor sudah selip)

 Tenaga yang dapat dimanfaatkan = 3.600 kg


 Untuk menanggulangi RR = 1.870 kg
 DBP tersisa = 1.730 kg
 Berat traktor + scraper : 12 + 25 = 37 ton
 Tiap % landai perlu tenaga = 10 * 37 = 370 kg
1.730 kg
 Jadi kemampuan mendaki traktor : × 1% = 4.67%
370 kg
Kemampuan Mendaki Tanjakan (Gradability)
Untuk traktor dengan roda karet dapat juga digunakan rumus sebagai berikut :

972 × T ×G N
K= −
R×W 20

K = kemampuan mendaki traktor dan muatan


G = total reduksi gigi pada gigi yang dipilih.
T = torgue mesin rata‐rata (lbs,ft)
R = rolling radius roda gerak, diukur dari pusat roda sampai tanah (inci)
W = berat total kendaraan + muatan (lbs)
N = rolling resistance (lbs/ton)
Kemampuan Mendaki Tanjakan (Gradability) : Contoh
Jika diketahui T = 750 lbs.ft pada 2.100 rpm, G = 41 : 1
Pada gigi ke 1. R = 30 inci, W = 140.000 lbs, N = 50 lbs/ton

972 × 750 lbs.ft ×41 50 lbs/ton


K= − = 4,62%
30 inci × 140.000 lbs 20
Lampiran
Horse Power (Tenaga Kuda)
Tenaga : Usaha (work) yang dilakukan persatuan waktu
Usaha (work) : Gaya yang diperlukan untuk memindahkan sesuatu dari suatu tempat
ke tempat lain. (Work = Gaya x Jarak)
Gaya : dorongan (push), tarikan (pull), mengankat (lift); Satuan Kg gaya (kg f), lb gaya
(lb f)
Misalnya Traktor mempunyai DBP = 30.000 lf (f) akan menarik beban sebesar 30.000
lb(m) sejauh 110 ft, maka usaha yang harus dikeluarkan traktor
Work (traktor) = 30.000 lb (f) x 110 ft/menit
= 3.300.000 lb ft/menit
Satuan HP
1 HP = 550 lb.ft/detik = 33.000 lb.ft/menit
Jadi power yang diperlukan tractor
Power (tractor) = 3.300.000 lb.ft/menit/33.000 lb.ft/menit = 100 HP
Acceleration
 Percepatan : Penambahaan kecepatan dari
kendaraan yang bergerak. Rimpull yang dibutuhkan Rate percepatan
(lb/ton) (mph/minute)
 Percepatan diperoleh dari gaya percepatan yang 5 3,3
diambil dari kelebihan rimpull. Apabila tidak ada 10 6,6
kelebihan Rimpull kecepatan laju kendaraan tidak 20 13,2
dapat ditambah lagi 30 19,8
40 26,4
 Rate percepataan bergantung pada :
50 33,0
◦ Berat kendaraan 60 39,6
◦ Kelebihan rimpull untuk gaya percepatan 70 46,2
80 52,8
F : Gaya percepatan dari kelebihan rimpull 90 59,4
W 100 66,0
F= a W : Berat Kendaraan
g g : percepatan gravitasi (32,15 ft/sec2) 200 132,0
a : percepatan (ft/sec2) 300 198,0
400 264,0
500 330,0
Contoh
Berat kendaraan 1 ton, tersedia Rimpull 10 lb tentukan a?

10 lb × 32,15 ft
Fg sec2 = 0,15 ft
a= =
W 2204,6 lb sec2

Artinya : kecepatan kendaraan bertambah 0,15 fps/second atau 0,15 x 0,68


mph/second =0,1 mph/second.

You might also like