You are on page 1of 17

Increased cardiovascular disease

risk in women with a history


of recurrent miscarriage
Oleh:
Muhammad Irsyifa Azmi
2014730062

Pembimbing:
dr. Riady, Sp.OG
Pendahuluan

• Cardiocascular disesase (CVD) salah satu penyebeb tertinggi kematian wanita di


negara barat. Wanita mempunyai profil risiko yang unik untuk CVD dibandingkan
Laki-laki
• Menurut Guidelines AHA, factor risiko utama pada wanita untuk CVD adalah
diabetes, preeclampsia, dan hipertensi akibat kehamilan. Keguguran bukan
merupakan penyebab menurut AHA.
• Reccurent miscarriage (RM) adalah keguguran 3 kali atau lebih secara berturut-
turut sebelum kehamilan 22 minggu.
• Peneliti membuat hipotesis bahwa riwayat RM mempunyai risiko
buruk CVD pada usia muda dibandingkan dengan yang tidak
mempunyai riwayat keguguran.
• Framingham risk score digunakan untuk menilai risiko
multivariable pada individu dengan risiko tinggi CVD.
Bahan dan Metode

Exposed
• Wanita yang mengunjungi clinic RM di Leiden University Medical Center
antara tahun 2000-2010 dan mempunyai riwayat keguguran 3 kali secara
berturut-turut dengan usia dibawah 31 tahun.
• Semua wanita dengan keguguran primer dan sekunder dilakukan skrining:
karyotyping, adanya kelainan uterine dengan USG atau histereskopi,
penilaian thrombophilia acquired/heritable, Hyperhomocysteinemia.
• Jangka waktu antara diagnosis RM dan waktu follow-up adalah 2 tahun.
Unexposed
• Wanita dengan satu atau lebih kehamilan normal dan tidak ada keguguran.
Prosedur penelitian
• Semua wanita diminta untuk mengisi kuesioner secara online dan dilakukan skrining
factor risiko.
• Kuesioner berisi informasi umum ,riwayat medis, riwayat keluarga CVD, riwayat
pengobatan, intoksikasi, dan riwayat obstetric.
• Diabetes gestasional didefinisikan sebagai intoleransi glukosa yang menyebabkan
hiperglikemia saat kehamilan.
• Preeclampsia didefinisikan dengan TD diatas 140/90mmHg dengan proteinuria.
• Hipertensi akibat kehamilan didefinisikan dengan TD 140/90mmHg atau lebih yang
dinilai 2 kali (setelah 20 mgg kehamilan).
• Penilaian dilakukan oleh dokter dan perawat di Leiden University Medical Center atau
rumah pasien.
• Semua penilaian dilakukan dengan pengukuran standar internasional.
• Risiko 10 dan 30 tahun CVD dinilai dengan Framingham Score, yang dihitung
dengan informasi Usia, TD, pengobatan Anti hipertensi, merokok, diabetes,
spektrum lipid, dan BMI.
• CVD diidentifikasikan sebagai coronary death, infark miokard, insufficiency
coroner, angina pektoris, stroke iskemik, stroke hemoragik.
• Skor risiko CVD 10 tahun dihitung sebanyak 2 kali, pertama dengan usia saat
penelitian, dan saat usia 60 tahun.
• Besar sampel : 68 peserta dengan ratio 1:1
• Analisis Statistik : SPSS versi 22.0, distribusi data diukur dengan t test,
perbandingan data kontinu dengan McNemar. P-value <0.05 dianggap
signifikan.
• Persetujuan Etik : oleh komite etik dari Leiden University Medical Center,
semua data didapatkan melalui informed consent.
Hasil
Pembahasan
• Pada penelitian ini, peningkatan risiko 10 dan 30 tahun CVD ditemukan lebih
banyak pada wanita dengan RM dibandingkan dengan tanpa riwayat
keguguran. Wanita dengan RM mempunyai tekanan darah Sistolik lebih
tinggi dibandingkan dengan kelompok tanpa riwayat keguguran.
• Skor Framingham adalah satu-satunya model penilaian yang bisa
mengestimasi risiko 10 dan 30 tahun CVD dan berguna pada kelompok usia
muda. Peneliti menghitung skor risiko 10 tahun seolah-olah wanita berusia
60 tahun.
• Kelemahan penelitian ini adalah extrapolasi usia sampai 60 tahun, yang
memungkinkan risiko sebenarnya tersamarkan, yang berasumpsi factor
akan tetap meningkat tanpa prevensi dan intervensi. Sehingga ditemukan
perbedaan yang besar pada kelompok 10 tahun dan 30 tahun.
• Pada table 2 ditemukan tekanan darah sistolik adalah satu-satunya factor
yang signifikan pada wanita dengan RM dibandingkan tanpa riwayat
keguguran.
• Walaupun factor risiko CVD berhubungan dengan peningkatan risiko dari
keguguran, masih belum diketahui jika keguguran dapat berhubungan
langsung dengan CVD, karena dalam penelitian ini hanya menguji factor
risiko pada wanita yang telah mengalami RM, sehingga tidak bisa
menjelaskan dari penyebab ataupun efek.
• Ini merupakan penelitian pertama yang meneliti Skor Risiko CVD pada wanita
dengan riwayat RM.
• Usia muda digunakan sehingga penyebab maternal dari RM lebh masuk akal
dan mengurangi kemungkinan keguguran akibat kelainan janin.
• Faktor Merokok dan Hipertensi pada analisis multivariat dilakkukan untuk
membuktikan apakah risiko CVD pada wanita RM akan terus ada setelah
penatalaksaan Merokok dan hipertensi dan apakah hasil sangat tergantung
dari variable.
• Komplikasi kehamilan seperti diabetes dan preeklampsia dapat
meningkatkan risiko CVD dikemudian hari.
• Demikian, peningkatan risiko pada wanita dengan RM tidak bisa menjelaskan
semata-mata akibat komplikasi kehamilan pada wanita dengan CVD.
Kesimpulan

• Pada penelitian ini menunjukan wanita dengan riwayat RM, Idiophatic atau
bukan, mempunyai profil risiko kardiovaskular yang berbeda pada usia
muda dibandingkan dengan wanita tanpa keguguran.
• Dibuktikan dengan skor risiko Framinghan yang tinggi dan tekanan darah
sistolik yang lebih tinggi pada wanita dengan RM.

You might also like