You are on page 1of 17

ASUHAN KEPERAWATAN

LANSIA DENGAN GANGGUAN


SISTEM PERNAPASAN
By. Hj. Kasmi Juwita, S.Kep
PERUBAHAN FUNGSI

 Volume residual (50 %)


 Kemampuan pernapasan dalam-
maks :
 Infeksi pernafasan
karena :
 Mekanisme batuk
 Cilia > sedikit
 Ig.A
 Efekterhadap latihan
Karena :
 Curah jantung
 Penyakit tua (+) spt : sendi
 Daya tahan me
 Kekuatan otot me
 Me koordinasi otot
FAKTOR YANG DAPAT ME
FUNGSI PARU
1. Immobilitas
=> Stroke, artritis
=> Posisi supine
2. Merokok
=> Kapasitas bernafas maksimal
=> Kegiatan ciliaris
=> COPD
=> Kanker paru
3. Obesitas
=> Beban kerja pernafasan
=> compliance paru
4. Bedah
=. Efek premedikasi dan anastesi
GANGGUAN RESPIRASI PADA LANSIA
1. COPD
=> Terutama pada laki-laki
=> Usia 60-70 tahun
=> Penyangkit yang meyertai perubahan
fisiologi
=> Normal karena usia
=> Gejala : wheezing, otot bantu nafas (+)
batuk kronis
=> Ciri : Terbatasnya aliran darah ekspirasi
T => Terkait dengan : rokok, polusi
lingkungan, infeksi pernafasan berulang.

=> Jenis : Tipe A  Emfisema


Tipe b  bronkhitis kronis

=> Komlikasi COPD


a. Hipertrofi ventrikel kanan
b. Aritmia
c. Pulmonari embolus
d. Apnoe ketika tidur
e. Kegagalan nafas akut
2. Asma
=> Penyebab : ekstrinsik  reaksi alergi
intrinsik  infeksi saluran nafas
pada lansia sering ditemui : intrinsik

=> Gejala : dada sempit/sesak, wheezing, batuk


produktif, otot bantu nafas (+) tachycardy

=> Ciri : Terbatasnya aliran darah ekpirasi


3. Pneumonia
=> Penyebab kematian ke-4 pada lansia

=> > 50 % pneumonia > 60 th

=> Penyebab : daya tahan tubuh


refleks batuk
kondisi debilitasi penyakit
alzheimer

=> Gejala : batuk , sputum , takipnea,


demam, hiperventilasi, nyeri dada.
4. Tuberkulosis

=> 60 % , usia > 45 th

=> pada : alkoholisme, mainutrisi, diabetes,


kanker

=> Tanda Klinis : demam, keringat malam BB


anoreksia hemoptisis.
5. Kanker paru
=> Sering terjadi pada lansia
=> Rata-rata harapan hidup 5 tahun
=> Disebut carsinoma bronchogenik
=> Gejala : batuk, hemoptisis (segar)
nyeri dada.
=> Penyebab : Rokok ,
Polutan seperti nikel, clrometil
eter
6. Apnoe waktu tidur
=> Yaitu : -. Henti nafas ≥ 10 menit
-. Terjadi saat tidur
-. Di sertai ventilasi kurang dan
desaturasi
=> 80 % COPD mengalami desaturasi 02
=> Desaturasi 02
terjadi pada : Obesitas, usia , wanita post
menopause
=> Desaturasi 02 terjadi karena:
 Abnormalitas pengatur pernafasan pusat
(apnoe sentral)
 Obsruksi aliran udara pada saluran nafas
(apnoe oklusif)
 Lansia : pengatur sentral terganggu
karena : - infark miokard
- perfusi
- perubahan hormon
 Apnoe oklusif terjadi karena :

- saluran nafas atas kolaps saat tidur


- obesitas
- depresi neurogenik otot (tonus) farigeal
 Bisa menimbulkan disfungsi pada :

- jantung - sistem syaraf


- hemodinamik - kapasitas fungsional
 Tanda : mengorok, bangun tiba-tiba malam hari
PROSES KEPERAWATAN
 Pengkajian
Riwayat :
 Riwayat penyakit sistem pernafasan
 Faktor lingkungan : merokok
 Kegiatan harian dan gaya hidup
 Gejala : batuk, sesak, wheezing,
hempotisis, nyeri dada, ortopnea.
PENGKAJIAN FISIK
A. Inspeksi
> sikap dan bentuk fisik
> bentuk dada, simetrisitas ekspansi
> pernafasan (rate,irama, kedalaman, lama)

B. Palpasi
> tulang iga
> suhu kulit
> turgor kulit, kelembaban
C. Perkusi
> dullness/flatness, hiper resonans
> perbandingan bilateral

D. Auskultasi
> suara-suara nafas (ronkhi, wheezing)
MASALAH KEPERAWATAAN
 Intoleran aktifitas
 Kebersihan jalan nafas t/ efektif
 Kecemasan
 Pola nafas tidak efektif
 Gangguan rasa nyaman
 Gangguan komunikasi verbal
 Kekurangan vol cairan
 Gangguan pertukaran gas
 Infeksi saluran nafas
 Kurang pengetahuan
 Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
 Gangguan integritas kulit
 Gangguan pola tidur
INTERVENSI KEPERAWATAN
Fokus ;
1. Pendidikan dan konseling

2. Penatalaksanaan pengobatan

3. Modifikasi gaya hidup dan ADL

4. Latihan nafas dalam

5. Partisipasi klien dan keluarga

6. Kesinambungan asuhan

You might also like