You are on page 1of 34

ASUHAN KEPERAWATAN

KELUARGA

TIM KOMUNITAS
Definisi keluarga:
• Dua orang atau lebih yg memp hub darah
atau adopsi, pernikahan, tinggal serumah
(tradisional).
• Kumpulan dua orang atau lebih, ada/ tidak
ada hub darah/ hukum, berperan sbg klg
tinggal serumah
Alasan klg sbg sentral pelayanan
• Sbg sumber kritikal utk pemberian pelayanan
• Disfungsi apapun berdampak pada satu atau
lebih anggota klg atau keseluruhan klg.
• Hub yg kuat antara klg dan status kes setiap
anggota klg, peran klg penting pada saat
menghadapi msl klg.
• Merupakan sistem pendukung yg vital utk
individu dlm klg dg mengkaji setiap sumber yg
tersedia.
Model Family Centre Nursing
Friedman

Pengkajian individu sbg


Pengkajian klg
Anggota klg

Diagnosis kep

Renc tindakan

Intervensi

Evaluasi
PENGKAJIAN
• 1. DATA UMUM
1. Nama keluarga (KK)
2. Alamat dan telpon
3. Pekerjaan KK
4. Pendidikan
5. umur
6. Komposisi keluarga:

Nama Umur Sex Hub dg Pendidi Ket


KK kan
• Genogram
-Menyangkut 3 generasi minimal
-Terdapat keterangan gambar dg
simbul berbeda spt:
Laki-laki =
Perempuan =
Meninggal dunia = X
Tinggal serumah = ------
-Harus tertera nama, umur, kondisi
kesehatan.
6. Tipe keluarga
7. Suku
8. Agama
9. Status sosial ekonomi keluarga, meliputi:
-Rata-rata penghasilan keluarga
-Jenis pengeluaran keluarga
-Tabungan khusus kesehatan
- Barang yg dimiliki keluarga
10. Aktifitas rekreasi keluarga
II. Riwayat & tahap perkembangan
keluarga
1. Tahap perkembangan klg saat ini
2. Tahap perkembangan klg yg belum terpenuhi
3. Riwayat keluarga inti:
-Riwayat terbentuknya keluarga inti
-Penyakit yg diderita keluarga orang tua
4. Riwayat keluarga sebelumnya (suami istri),
meliputi:
-Riwayat penyakit keturunan, kebiasaan
III. Lingkungan
1. Karakteristik rumah, meliputi:
-Ukuran, kondisi dalam dan luar rumah, ventilasi,
kebersihan, sampah, SPAL, air bersih, denah rumah.
2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW
-Apakah ingin tinggal dg 1 suku saja, berdekatan?
3. Mobilitas geografis keluarga:
-Klg sering pindah? Apakah menyebabkan stress?
4. Perkumpulan klg dan interaksi dg masy
-Bisa digambarkan dalam ecomap
5. Sistem pendukung keluarga
-Termasuk siapa saja yg terlibat bila klg mengalami msl
IV. Struktur keluarga
1. Pola komunikasi keluarga, meliputi:
-Cara & jenis komunikasi yg dilakukan
keluarga.
2. Struktur kekuatan keluarga, meliputi:
-Respon klg bila ada anggota keluarga
mengalami masalah.
-Power yg digunakan keluarga
3. Struktur peran (formal & informal)
-Peran seluruh anggota keluarga
4. Nilai dan norma keluarga
V. Fungsi keluarga
1. Fungsi afektif :
Bagaimana cara mengekspresikan kasih
sayang?
2. Fungsi sosialisasi:
Bagaimanakah memperkenalkan anak dg
dunia luar?
3. Fungsi perawatan kesehatan:
-Semua anggota klg. Bukan hanya kalau sakit
diapakan, tetapi bagaimana prevensi/
promosi?
-Bila ditemui data maladaptaif, langsung
lakukan penjajagan tahap II (berdasar 5 tugas
keluarga)
VI. Stress dan koping keluarga
1. Stressor jangka pendek (6 bln) dan
panjang (>6 bln) serta kekuatan keluarga
2. Respon terhadap stress
3. Strategi koping yg digunakan
4. Strategi adaptasi yg disfungsional,
meliputi:
-Adakah cara keluarga mengatasi msl sec
maladaptif.
VII. Pemeriksaan fisik (head to toe)
1. Tanggal pemeriksaan fisik dilakukan
2. Aspek pems fisik mulai vital sign, rambut
kepala, mata mulut THT, leher, thorak,
abdomen, ekstremitas atas dan bawah,
sistem genitalia.
3. Pems dilakukan pada seluruh keluarga
4. Kesimpulan dari hasil pemeriksaan fisik

VIII. HARAPAN KELUARGA


Tahapan pengkajian
1. Penjajagan tahap I
2. Penjajagan tahap II
Merupakan pengumpulan data yg
berkaitan dg ketidakmampuan klg dlm
menghadapi masalah kes, shg dapat
ditegakkan diagnosis keperawatan
keluarga seperti:
1. Ketidakmampuan klg mengenal masalah
kesehatan.
2. Ketidakmampuan klg mengambil
keputusan
3. Ketidakmampuan klg merawat anggota
keluarga.
4. Ketidakmampuan klg memodifikasi
lingkungan.
5. Ketidakmampuan klg memanfaatkan
fasilitas pelayanan kesehatan
Analisis data

No DATA Diagnosis Keperawatan

1 Data subjektif:
Data Objektif :
Perumusan diagnosis kep keluarga
1. Wellness/ sehat ----------potensial

2. Ancaman ---------Risiko
3. Aktual /nyata -------Gangguan/ perubahan
negatif
Diagnosis kep klg
 Jenis diagnosis;
1. Sehat/wellness
-Potensial; Komunitas mempunyai potensi untuk
ditingkatkan, belum ada data maladaptif atau paparan
masalah kes
2. Ancaman
-Risiko; Belum tdp paparan msl kes, namun sudah
ditemukan beberapa data maladaptif yg memungkinkan
timbulnya gangguan.
3.Nyata
-Aktual; sudah timbul gangguan /msl kes didukung
dg beberapa data maladaptif
Paparan etiologi askepga
1. Mengenal masalah:
-Persepsi thd keparahan penyakit
-Pengertian
-Tanda dan gejala
-Faktor penyebab
-Persepsi keluarga thd masalah
Contoh:
Ibu marah-marah (merupakan tanda/gejala) ----
cari penyebab. Mungkin harga diri rendah,
hamil dsb
2. Mengambil keputusan
a. Sejauhmana keluarga mengerti mengenai sifat
dan luasnya masalah.
b. Masalah dirasakan keluarga
c. Keluarga menyerah thd msl yg dialami.
d. Takut akan akibat?
e. Sikap negatif thd masalah kes?
f. Fasilitas kes terjangkau.
g. Kurang percaya thd tenaga kesehatan.
h. Informasi yang salah?
3. Merawat anggota keluarga yg
sakit
a. Bagaimana klg mengetahui keadaan
sakit?
b. Sifat dan perkembangan perawatan yg
dibutuhkan
c. Sumber-sumber yg ada dalam keluarga
d. Sikap keluarga terhadap yg sakit
4. Memodifikasi lingkungan
a. Keuntungan/ manfaat
b. Pemeliharaan lingkungan
c. Pentingnya hygiene sanitasi
d. Upaya pencegahan penyakit
e. Kekompakan anggota keluarga
5. Penggunaan fasilitas kesehatan
a. Keberadaan fasilitaskesehatan
b. Keuntungan yang didapat
c. Kepercayaan keluarga thd petugas kes
d. Pengalaman kurang baik
e. Pelayanan kesehatan terjangkau oleh
keluarga
Contoh Diagnosis
Kep Keluarga
• Risiko cedera. (Risiko)
• Gangguan proses keluarga (Aktual)
• Koping keluarga efektif (Potensial)
Prioritas masalah
Kriteria bobot skor

Sifat masalah 1 -Aktual/tdk sehat : 3


-Risiko/ ancaman ; 2
-Potensial /sejahtera: 1
Kemungkinan 2 -Mudah : 2
masalah untuk diubah -Sebagian : 1
-Tidak dapat : 0
Potensi masalah 1 -Tinggi : 3
untuk dicegah -Cukup : 2
-Rendah : 1
Kriteria Bobot Skor

Menonjolnya masalah 1 -Segera diatasi : 2


-Tidak segera diatasi : 1
-Tidak dirasakan adanya msl : 0
Tujuan dan Intervensi
• Tujuan : utk mengatasi problem (P)
• Tujuan;
– SMART;
1. Spesifik
2. Measurable/ dapat diukur
3. Achievable / dapat dicapai
4. Reality/ realistik
5. Time limited /punya limit waktu
Level prevensi askepga
• Prevensi primer:
Promosi kesdan proteksi spesifik utk
mempertahankan kes seseorang bebasdari
penyakit dan cedera.
• Prevensi sekunder:
Deteksi dini, dan terapi.
• Prevensi tersier:
Tahap penyembuhan dan rehabilitasi utk
meminimalkan kecacatan dan memaksimalkan
fungsi tubuh.
Kriteria evaluasi
• Respon verbal : respon yg disampaikan
keluarga dg bentuk pernyataan atau
pertanyaan yg disampaikan.
• Respon afektif: sikap yang ditunjukkan
oleh keluarga
• Respon psikomotor: tindakan yang
dilakukan keluarga
Tingkat kemandirian keluarga
• Tingkat kemandirian I : menerima petugas
puskesmas, menerima pelayanan sesuai
rencana
• Tingkat kemandirian II : ditambah
menyatakan masalah secara benar,
memanfaatkan sarana kes sesuai anjuran,
melaksanakan perawatan sederhana
sesuai anjuran.
• Tingkat kemandirian III : ditambah
melaksanakan tindakan pencegahan
secara aktif
• Tingkat kemandirian IV : ditambah
melaksanakan tindakan promosi secara
aktif.
Evaluasi askepga
• S = subjektif
• O = Objektif
• A = Analysis (apakah masalah belum
tercapai, tercapai sebagian atau sudah
tercapai)
• P= planning (apa yang akan direncanakan
kembali)
TUGAS :
1. Buatlah genogram di keluarga masing2 yang
terdiri dari minimal 3 generasi
2. Berada pada tahapan tugas perkembangan
yang mana keluarga saya? Apa sajaTugas
perkembangan yang belum terlampaui di
keluarga saya?
3. Apa tipe keluarga saya?
4. Mengapa keluarga dijadikan central
pelayanan asuhan keperawatan?

You might also like