You are on page 1of 20

Tiga Tahap Effective Writing

1. Persiapan Penulisan (25%)


2. Penulisan draft (25%)
3. Revisi (50%)

 Berikan waktu yang cukup untuk menyelesaikan


ketiga langkah tersebut
Persiapan Penulisan
 Fase persiapan perlu Anda beri cukup banyak waktu
(25%), tetapi jangan pula terlalu banyak waktu karena
Anda tidak akan memulai tulisan Anda
 Pada tahap awal Anda perlu mengisi benak Anda
dengan informasi dari sumber-sumber yang relevan
untuk paper Anda
 Klarifikasi sejak awal tujuan penulisan, sasaran
pembaca, dan pesan yang akan disampaikan
Persiapan Penulisan:
Tujuan Penulisan Paper

 Apakah tujuan Anda membuat paper?


Menjelaskan suatu konsep kepada sekelompok
pembaca? Mengusulkan sebuah masalah
penelitian? Mengargumentasikan pendapat
Anda tentang sebuah topik?
 Lanjutkan kalimat ini “Tujuan paper ini adalah
untuk meyakinkan pembaca bahwa…” (jangan
ditulis dalam paper Anda)
Persiapan Penulisan:
Sasaran Pembaca
 Siapa pembaca tulisan Anda?
 Bagaimana karakteristik pembaca? Apakah
pembaca hanya memiliki pengetahuan dasar
atau pengetahuan luas dan mendalam tentang
topik Anda?
Persiapan Penulisan:
Pesan yang akan Disampaikan
 Pesan apa yang ingin Anda sampaikan kepada
pembaca?
 Mengetahui dengan jelas sejak awal tentang
tujuan, sasaran pembaca, dan pesan yang akan
disampaikan, sangat krusial agar Anda tidak
membuang-buang waktu dan energi dengan apa
yang akan Anda tulis
Persiapan Penulisan: Menulis Bebas
 Mulailah menulis bebas untuk memunculkan,
mengungkapkan, menjelaskan gagasan-gagasan
 Tulis apapun yang muncul di dalam benak Anda
 Jangan dulu khawatir tentang kesalahan tata bahasa
atau ejaaan.
 Setelah itu kembalilah untuk memusatkan kepada
detil (rincian)
 Jangan lakukan penulisan dan pengeditan pada waktu
yang sama
Persiapan Penulisan:
Pilih Topik yang Anda Suka
 Pilih topik yang Anda minati. Pastikan topik Anda
tidak terlalu luas maupun terlalu sempit
 Ketahui keterbatasan waktu Anda, dan mulailah fase
ini jauh sebelum paper harus dikumpulkan
Penulisan Draft: Mulailah
dengan Outline (Garis Besar)
 Jangan tulis langsung banyak teks. Buatlah outline
(garis besar)
 Draft pertama hendaknya paling banyak
menggunakan 25% dari total waktu penulisan paper
Anda
 Mulailah dengan memperhatikan struktur, koherensi,
dan aliran penulisan Anda
Contoh Outline (Garis Besar)
Tujuan:
Topik:
Audiens:

I.
A.
B.
II.
A.
1.
2.
B.
III.
A.
B
C.
IV.
A.
B.
Penulisan Draft: Sebutkan Nama Penulis yang
Anda Kutip
 Pastikan Anda mengetahui gagasan mana merupakan
milik Anda, gagasan mana milik orang lain, dengan cara
melakukan sitasi (penyebutan nama). Ini penting untuk
menghindari plagiarisme.
 Kutip kalimat asli dari penulis dan sebutkan nama
penulis
 Sampaikan informasi dari penulis lain dengan bahasa
sendiri (paraphrasing), dengan tetap menyebut penulis
sumber informasi tersebut
Penulisan Draft: Gunakan Contoh dan Berikan
Data
 Gunakan contoh-contoh untuk mengklarifikasi
maksud Anda pada masing-masing paragraf.
 Berikan data jika tersedia
 Setiap paragraf terdiri atas tiga hingga lima
kalimat. Gabungkan paragraf-paragraf kecil yang
memiliki gagasan yang sama
Penulisan Draft: Gunakan Transisi yang Jelas
 Gunakan transisi yang jelas antar paragraf agar paper
Anda mengalir dengan lancar.
 Pernyataan transisi: selanjutnya, di samping itu, selain
itu, pertama (kedua, ketiga, dan seterusnya), tetapi, di
sisi lain, di pihak lain, karena itu, akibatnya,
pendeknya, tidak kurang pentingnya, kesimpulannya,
dan sebagainya
Penulisan Draft: Gunakan Bahasa yang Tepat
untuk Sasaran Audiens
 Gunakan bahasa yang tepat untuk sasaran pembaca
Anda
 Berikan variasi struktur kalimat Anda.
 Mula-mula: “Kami pergi berkemah. Kami pergi ke daerah
pegunungan. Kami memancing, mengembara, dan tidur di
tenda”.
 Variasikan: “Berkemah merupakan hobi kami yang
menyenangkan, khususnya di pegunungan. Sejumlah
aktivitas favorit kami mencakup memancing, mengembara,
dan tidur di tenda”
Penulisan Draft:
Gunakan Kalimat Aktif
 Hindari kalimat pasif, perbanyak kalimat aktif
 “Tugas penulisan laporan diselesaikan oleh Albert”
 “Albert menyelesaikan tugas penulisan laporan”
 Gabungkan kalimat-kalmiat pendek
 “Sejumlah gagasan tidak diletakkan secara logis. Gagasan
tersebut menjadi sulit dipahami”
 “Gagasan yang tidak diletakkan secara logis menjadi sulit
dipahami”
Penulisan Draft: Gunakan Bahasa yang Jelas
dan Mudah Dipahami
 Menggunakan bahasa resmi perlu, tetapi
mengungkapkan dengan jelas dan mudah lebih penting
daripada bahasa resmi
 Kalimat lebih panjang tidak berarti lebih baik. Anda
harus bisa menyatakan gagasan/ fakta/ pendapat dengan
sejelas dan sesingkat mungkin. Buang kata atau kalimat
yang tidak perlu
 Pastikan Anda mengerti arti kata yang Anda gunakan
 Bagilah paper Anda ke dalam bagian-bagian, dengan
menggunakan sub-judul
Merevisi:
Baca Ulang dan Koreksi
 Tahap revisi menggunakan sekitar 50% dari
keseluruhan waktu
 Sedapat mungkin mintalah orang lain melakukan
proofreading paper Anda. Karena kadang sulit melihat
kesalahan yang terdapat di dalam tulisan sendiri
 Baca dan baca ulang paper Anda. Klarifikasi bagian-
bagian, tambahkan transisi yang jelas, singkirkan
kata-kata yang tak perlu
Finalisasi: Atur Waktu Untuk Rehat
 Kadang Anda akan merasa jenuh untuk membaca
paper Anda sendiri. Karena itu aturlah agar Anda
memiliki waktu cukup untuk bersantai dan kembali
membaca paper, sebelum tanggal pengumpulan
paper
 Jangan lewatkan langkah terakhir ini. Ada
kemungkinan Anda perlu menyelesaikan langkah
revisi beberapa kali. Makin banyak Anda merevisi,
makin baik paper Anda
Finalisasi: Pastikan Anda Bangga dengan
Kualitas Hasil Akhir Paper
 Jika paper Anda selesai, bacalah paper Anda,
mintalah orang lain membacanya, atau bacalah
dengan perspektif orang yang tidak memiliki
pengetahuan tentang subjek tersebut
 Upayakan Anda menghasilkan paper yang
berkualitas dan Anda bangga dengan hasil akhir
tersebut

You might also like