Professional Documents
Culture Documents
Pembimbing :
dr. Ranti Waluyan
Kepaniteraan Klinik Emergency Medicine
RSUD Abdul Aziz Singkawang
Fakultas Kedokteran Untan Pontianak
2019
Definisi
Sindrom coroner akut adalah spektrum klinis yang terjadi mulai dari
angina pektoris tidak stabil sampat terjadi infark miokard akut
Umur Hiperlipidemia
Jenis kelamin Hiperhomosisteinemia
Riwayat keluarga Hipertensi
Ras Merokok
Diabetes melitus
Kontrasepsi oral
Obesitas
Inaktivasi fisik
Stres dan kecemasan
Gejala
Sifat nyeri Rasa nyeri seperti ditekan, rasa terbakar,
ditindih beda berat, seperti ditusuk, rasa diperas
dan dipelintir
Lokalisasi Dada kiri (substernal precordial), dan ulu hati
(epigastrium)
Penjalaran Leher, lengan kiri, rahang (mandibula), gigi,
punggung
Faktor Exercise, stress emosi, udara dingin, dan
pencetus sesudah makan
Gejala Mual, muntah, sulit bernafas, keringat dingan
penyerta (diaphoresis), dan lemah. Nyeri membaik atau
hiang dengan istirahat
Penyebaran Nyeri dengan
Iskemia Miokardium
Pemeriksaan Fisik
Levine’s Sign
Diaforesis
Obese
Hipertensi/syok
Takikardia/bradikardia/aritmia
Takipneu
Bising jantung
RBK (edema paru akut)
PENUNJANG
EKG 12 sadapan
Enzym jantung
1. Troponin T
2. Troponin I
3. CKMB
mioglobin
Klasifikasi SKA
Berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan EKG
dan pemeriksaan marka jantung, SKA dibagi menjadi :
Infark miokard dengan elevasi segmen ST (STEMI ST
segment elevation myocardial infarction)
Infark miokard dengan non elevasi segmen ST ( NSTEMI
non ST segment elevaton myocardial infarction)
Angina pektoris tidak stabil (UAP, unstable angina petoris)
Alur Diagnosis pada SKA
Angina Pectoris
Angina
pektoris khas
infark
Peningkatan
Perubahan
enzim
EKG
jantung
Angina pektoris khas infark
Nyeri dada substernal dan menjalar ke tangan kiri,
bahu atau leher.
Kualitas nyeri biasanya berupa nyeri tumpul seperti
rasa tertindih, terasa berat atau seperti diremas-
remas.
Kuantitas nyeri lebih dari 20 menit dengan intensitas
nyeri makin lama makin bertambah.
Tidak hilang dengan nyeri dada atau pemberian nitrat.
Sebagian besar disertai gejala sistemik seperti
keringat dingin, mual, muntah, sesak, berdebar-debar
atau lemas.
Peningkatan Enzim Jantung
Pemeriksaan troponin I/troponin T standar dalam
diagnosis NSTEMI
Nilai positif troponin diatas 0,1 ug/dl (normal 0,05
ug/dl).
TnT adalah yang paling sensitif dan dapat terdeteksi di
dalam darah dan dalam waktu 2-4 jam setelah muncul
gejala IMA.
CK-MB adalah isoenzim dari CK yang lebih spesifik
mewakili enzim miokard. ( Normal < 16 u/L atau < 4%
total CK).
Perubahan EKG
1. Q patologis
2. ST elevasi INFARK MIOKARD AKUT
3. T inversi
ACE Inhibitors
Beta Blockers
M Morfin STEMI
Reperfusi/Trombolitik
O Oksigen
N Nitrat <12 jam
A Aspirin NSTEMI
C Clopidogrel Heparin
EDUKASI
Kesimpulan
Penyakit jantung dan pembuluh darah merupakan
penyumbang terbanyak kematian di dunia, salah satunya
SKA.
Sindrom coroner akut merupakan kumpulan gejala klinis
yang menunjukkan adanya gangguan pada otot jantung.
Setiap perubahan maupun kelainan yang terjadi pada tubuh
terutama pada jantung berasal dari life style setiap individu.
Merokok dan obesitas merupakan salah satu penyebab
terjadinya infark miokard akut.
Maka dari itu dengan berperilaku hidup sehat dapat
mengurangi terjadinya penyakit jantung