You are on page 1of 12

KIMIA

MINYAK BUMI
Oleh :
Evi Permata Sari
XI MIA 7
Minyak Bumi
Minyak bumi merupakan bahan bakar
yang dihasilkan oleh alam dari fosil-
fosil yang terpendam berjuta-juta
tahun.
Fosil adalah sisa tulang-belulang
binatang atau sisa tumbuhan pada
zaman purba yang telah membatu dan
tertanam di bawah lapisan tanah.
Minyak mentah (petroleum) adalah
campuran kompleks, terutama terdiri
dari hidrokarbon bersama-sama dengan
 Struktur Hidrokarbon yang ditemukan dalam minyak
mentah adalah alkana (parafin), sikloalkana (napten),
dan aromatik. Proporsi dari ketiga tipe hidrokarbon
sangat tergantung pada sumber minyak bumi.
 Pada umumnya alkana merupakan hidrokarbon yang
terbanyak tetapi kadang-kadang mengandung
sikloalkana sebagai komponen yang terbesar,
sedangkan aromatik selalu merupakan komponen
yang paling sedikit.
 untuk memisahkan fraksi-fraksi dalam minyak bumi
dapat dilakukan dengan cara distilasi bertingkat.
Setelah melalui distilasi bertingkat minyak bumi akan
terpisah menjadi gas, bensin, kerosin, solar dan lain-
lain.
Pembentukan Minyak Bumi
 Minyak bumi dikenal dengan sebutan
petroleum atau minyak mentah. Kata
“Petroleum” berasal dari bahasa latin yaitu :
Petro, berarti “Batuan” dan “Oleum” berarti
“Minyak”.
 Proses pembentukan minyak bumi terjadi
karena endapan sisa zat organik dari hewan
laut dan mikroorganisme yang masuk ke
rongga pori-pori batuan yang berisi air laut.
Tekanan dan suhu yang tinggi serta adanya
bakteri memecah sisa zat organik menjadi
molekul hidrokarbon sederhana berupa
minyak bumi akan terpisah dan terdorong
untuk bergerak mencari tempat lain. Minyak
dapat terperangkap dalam batuan sedimen
yang kedap atau kadang-kadang
merembes keluar permukaan bumi.
 Pada umumnya
minyak bumi
terperangkap dalam
bebatuan yang
tidak berpori dalam
pergerakannya ke
atas. Untuk
memperoleh minyak
bumi atau petroleum
ini dilakukan
pengeboran
Komponen Penyusun Minyak Bumi
Komponen % Volume
Minyak
Bumi Alkana Sikloalkana Isoalkana Aromatik Residu

Gas 100 - - - -

Bensin 38 43 20 9 -

Kerosin 23 43 15 19 -

Solar 22 48 9 21 -

Minyak 16 52 6 24 -
Pelumas

Residu 13 51 1 27 8
Pengolahan Minyak Bumi
a. Proses Penyulingan (Distilasi bertingkat)
Proses penyulingan (fraksionisasi) minyak
bumi, minyak mentah (Crude oil) yang baru
diperoleh dari pengeboran, tidak dapat
digunakan secara langsung. Minyak mentah
merupakan campuran dengan komponen
utama hidrokarbon alifatik dan hidrokarbon
rantai atom C sederhana hingga rantai atom
C kompleks.
Dengan memperhatikan perbedaan titik didih
dari komponen minyak mentah dilakukan
pemisahan melalui proses ditilasi bertingkat
yaitu : penyulingan dengan menggunakan
fraksi- fraksi pendinginan sesuai dengan titik
didih senyawa yang didinginkan. Dengan
cara ini, proses pengembunan terjadi
dalam beberapa lahan dan disebut fraksinasi.
b. Proses Konversi
Hampir 70% dari minyak mentah diproses secara konversi. Tujuan dari
proses konversi untuk memperoleh fraksi-fraksi dengan kualitas dan kuantitas
sesuai permintaan pasar.
 Cracking (Perekahan)
Merupakan proses pemecahan molekul-molekul hidrokarbon besar
menjadi molekul-molekul yang lebih kecil dengan adanya
pemanasan atau katalis. Contohnya perekahan fraksi minyak
ringan/berat menjadi fraksi gas, bensin, kerosin, dan minyak solar.
 Reforming
Bertujuan mengubah struktur molekul rantai lurus menjadi rantai
bercabang/aliksiklik, aromatik. Contohnya komponen rantai lurus dari
fraksi bensi diubah menjadi aromatik.
 Alkilasi
Adalah penggabungan molekul-molekul kecil menjadi molekul besar.
Contohnya penggabungan molekul propena dan butena menjadi
komponen fraksi bensin.
 Coking
Adalah proses perekahan fraksi residu padat menjadi fraksi minyak bakar
dan hidrokarbon intermediat.
c. Pemisahan Pengotor dalam Fraksi
Fraksi-fraksi mengandung berbagai pengotor antara lain organik
yang mengandung S, N, O, air, logam dan garam organik.
Pengotor dapat dipisahkan dengan cara melewatkan fraksi
melalui :
- Berfungsi untuk memisahkan hidrokarbon tidak jenuh, senyawa
nitrogen, senyawa oksigen, dan residu padat seperti aspal.
- Mengandung agen pengering untuk memisahkan air.
- Berfungsi untuk memisahkan belerang/senyawa belerang.
d. Pencampuran Fraksi
Pencampuran fraksi dilakukan untuk mendapatkan
produk akhir sesuai dengan yang diinginkan sebagai
contoh:
- Fraksi bensin dicampur dengan hidrokarbon rantai
bercabang/alisiklik/aromatik dan berbagai aditif untuk
mendapatkan kualitas tertentu.
- Fraksi nafta dengan berbagai kualitas (grade) untuk
industri petrokimia.
Kegunaan Minyak Bumi
1. Bensin
Bensin yang merupakan bahan bakar kendaraan bermotor dibuat dari
minyak bumi. Melewati proses distalasi yang memisahkan hidrokarbon
pada minyak bumi. Karena merupakan campuran dari beberapa bahan
yang tentu saja membuat kualitas bensin berbeda beda. Penentuan
kualitas bensin ditentukan berdasarkan daya bakar yang bisa dihasilkan.
Daya bakar ini sangat erat kaitannya dengan oktan.
2. Gas Alam
Apakah dirumah kamu memasak dengan bahan bakar Gas Alam atau
lebih umum disebut LPG?? Sudah banyak sekali orang yang
menggunakan LPG sebagai bahan bakar saat memasak. ternyata LOG
atau Gas Alam ini berasal dari minyak bumi juga. Bahan utamanya biasa
bisa didapartkan di daerah yang mengeksplor minyak bumi. Setelah
melewat proses distalasi kita bisa menggunakannya untuk keperluan
sehari hari.
3. Lilin
Lilin yang biasa kita jumpai ternyata berbahan baku minyak bumi
juga. Lilin setelah abad ke 19 sudah tidak menggunakan lemak sapi
lagi. Kegunaan lilin setelah ditemukannya lampu ialah sebagai
upacara agama dan juga perayaan ulang tahun.
4. Aspal
Kalau kegunaan yang satu ini sangatlah vital. Semua kendaraan
tentu saja butuh aspal sebagai bahan baku pembuatan jalan. Aspal
berasal dari minyak hitam atau minyak bumi.
5. Solar, Kerosin, Nafta, Pelumas
Selain 4 manfaat dan kegunaan diatas Minyak Bumi juga sangat
berguna untuk pembuatan Solar(bahan bakar bermotor),
Kerosin(minyak tanah), Nafta(pelarut) dan pelumas(mengurangi
gesekan).

You might also like