You are on page 1of 31

Vaginosis Bakterial

Preti Roseli
13-129
DEFINISI
• Vaginosis bacterial (VB) merupakan sindrom klinis,
yang disebabkan oleh bertambah banyaknya
organisme komensal dalam vagina (yaitu Gardnerella
Vaginalis, Prevotella, Mobiluncus spp).

• Vaginosis bakterial adalah keadaan abnormal pada


ekosistem vagina yang disebabkan bertambahnya
pertumbuhan flora vagina bakteri anaerob
menggantikan Lactobacillus yang mempunyai
konsentrasi tinggi sebagai flora normal vagina
• sering ditemukan pada
wanita yang memeriksakan
kesehatannya daripada
vaginitis jenis lainnya,50 %
wanita aktif seksual terkena
infeksi G. vaginalis, tetapi
hanya sedikit yang
menyebabkan gejala.
Epidemiologi Frekuensi bergantung pada
tingkatan sosial ekonomi
penduduk sekitar.
• 50 % ditemukan pada
pemakai AKDR dan 86 %
bersama-sama dengan
infeksi Trichomonas.7
Etiologi

Gardnerella
vaginalis

Etiologi
Mycoplama
vaginosis hominis
bakterial

Bakteri anaerob :
Mobilincus Spp
dan Bacteriodes
Spp
Patogenesis
Perubahan ekosistem mikrobiologis vagina

Lactobacillus spp ↓menghambat G. Vaginalis, Mobiluncus

Mikroorganisme zat amin

Dekarboksilase mikroba dan trimetilamin bau amis

Cairan mengandung endotoksin, sialidase, & glikosidase


menghidrasi musin

Duh vagina homogeny dan encer


• Gardnerella vaginalis
– Tidak mempunyai
kapsul, berbentuk batang
gram negatif
– kuman ini bersifat
fakultatif, dengan
produksi akhir utama
pada fermentasi berupa
asam asetat
Mycoplasma Bacteroides
hominis
Predisposisi
aktif seksual, termasuk
lesbian dan banyak
Pada perempuan usia ditemukan pada
reproduktif perempuan yang
memeriksakan diri untuk
layanan ginekologi

Douching- menggunakan
air atau larutan obat utk Pasangan Seks baru
membersihkan vagina
GAMBARAN KLINIS (1)

Tidak menunjukan keluhan atau gejala (asimtomatik) 50%

Duh vagina abnormal berbau amis

Disuria tanpa Dyspareunia

Umumnya pasangan seksual mengeluhkan mengenai duh


vagina berbau
GAMBARAN KLINIS (2)

Vagina berwarna abu-abu homogeny

Iritasi daerah vagina (gatal, rasa terbakar)

Timbul kemerahan (eritema) dan edema pada vulva

Jarang disertai nyeri abdomen, dispareunia, dan disuria.


Duh tubuh abu-abu homogen, berbau, melekat
pada dinding vagina
PEMERIKSAAN FISIK
• Duh tubuh vagina >>, abu-abu homogen,
berbau, jarang berbusa, melekat pada dinding
vagina
• pH sekret vagina 4.5-5.5
• Eritema vagina/vulva atau petekie dinding
vagina
• Gambaran serviks normal
Diagnosis
1. Duh tubuh vagina berwarna abu-abu, homogen,
dan berbau.
2. Histopatologi
3. Sniff test  Bau amis setelah diteteskan 1 tetes
larutan KOH 10% pada sekret vagina (fishy odor)
4. Tes lakmus  pH vagina 4,5-5,5
6. Pemeriksaan biakan
7. Tes biokimia
Diagnosis
• Kriteria Amsel :
1. Duh Vagina berwarna keabuan, homogen.
2. Terdapat clue-cells
3. pH duh vagina lebih dari 4,5

Clue-cells
Pada pewarnaan gram dapat dilihat batang-batang kecil gram
negatif yang tidak dapat dihitung jumlahnya.
Pemeriksaan Penunjang
• Pemeriksaan preparat basah
1. Whiff test dinyatakan positif bila bau amis
atau bau amin terdeteksi dengan penambahan
satu tetes KOH 10-20% pada sekret vagina.
2. Tes lakmus untuk pH Kertas lakmus
ditempatkan pada dinding lateral vagina
bakterial vaginosis ditemukan pH > 4,5.5,6,12.
3. Pemeriksaan biakan  Koloni 0.5-2 mm, licin, opak
dengan tepi jelas, dikelilingi zona hemolitikbeta.
Pemeriksaan Penunjang (1)
• Pemeriksaan preparat basah :
3. Pewarnaan gram sekret vagina Pewarnaan
pertumbuhan berlebihan dari Gardnerella
vaginalis dan atau Mobilincus Spp dan bakteri
anaerob lainnya.
Biakan bakteri

Koloni 0.5-2 mm, licin, opak dengan tepi jelas, dikelilingi zona
hemolitikbeta.
KOMPLIKASI
1. Pelvic Inflamatory Disease/PID
2. Kelahiran prematur, ketuban pecah dini, bayi
berat lahir rendah, dan endometritis post
partum (pada Ibu hamil)
3. Endometritis
4. Bakterial vaginosis disertai peningkatan
resiko infeksi traktus urinarius.
5. Mudah terinfeksi HIV melalui jalur seksual
Diagnosis Banding (1)

Kandidiasis Trikomoniasis V.Bakterialis


Gejala Gatal, iritasi Nyeri,iritasi Berbau
strawberry
appearence
Warna duh Putih kental Kuning/hijau Abu-abu
Konsistensi Tebal Berbusa Cair
Bau Jamur Amis/bau Amis
busuk menyengat
Diagnosis Banding
Kandidiasis Trikomoniasis V.Bakterialis
pH < 4,5 >5,0 >4,5
Mikroskopis Neutrofil, Neutrofil, Tidak ada
Pseudohifa, Trichomonas neutrofil, clue
Spora vaginalis cells
Kultur Candida T.vaginalis G.vaginalis,
albicans, M.hominis,
Peptostreptococc
Candida spp, us
Diagnosis Banding (2)

Gonore V.Bakterialis
Gejala Discar vagina Berbau
↑, OUE
edema &
eritema,
Warna duh Putih Abu-abu
kekuningan
Konsistensi Mukopurulen Cair
Gonore V.Bakterialis

Bau Bau (-) Amis menyengat


pH >4,5
Mikroskopis Nisseria Leukosit,Clue cell
Gonorrheae
Kultur Perlu Tidak perlu
Media stuart
TATALAKSANA
• Pengobatan yang dianjurkan:
Antimikroba berspektum luas terhadap bakteri anaerob
1. Metronidazole dengan 2x500 mg setiap hari selama 7 hari.
2. Klindamisin 2x300 mg per oral sehari selama 7 hari
3. Ampisilin/amoksisilin dengan dosis 4x500 mg selama 5 hari.

Aman diberikan untuk ibu hamil


Edukasi dan Pencegahan
Menghindari penggunaan vaginal douching maupun
produk higiene wanita , misalnya disinfektan pemberi
vagina, pengencang dan pengering vagina
Membersih bagian luar vagina cukup dengan air
sabun.

Menggunakan kondom selama hubungan seksual


4. Membersihkan dengan benar alat
kontrasepsi setelah pemakaian (seperti
diafragma, cervical caps dan spermicide).
METRONIDAZOLE KLINDAMISIN
Rp. 3.600 1 strip Rp. 20.000 1 strip
Ampicilin 500 mg Amoxicillin
Rp. 7.120 1 strip Rp. 5.120 1 strip

You might also like