Professional Documents
Culture Documents
OBAT
Arman,S.Farm., Apt.
PENGERTIAN
Paten: Sejumlah hak eksklusif yang diberikan oleh Pemerintah
kepada perusahaan penemu atau pemohon untuk periode waktu
yang terbatas (maksimum 20 tahun).
DIBAGI MENJADI:
Obat OTC (Over The Counter): Obat Bebas dan
Obat Bebas Terbatas
Obat Ethical: Obat Keras dan Narkotika
Obat OTC
Adalah obat yang dapat diperoleh tanpa perlu resep
dokter. Obat bebas dapat dijual di apotik, toko obat,
supermarket dan warung.
Obat OTC ditujukan untuk penyakit ringan, misal: sakit
kepala, batuk, pilek, diare.
Obat dikelompokkan dalam OTC karena aman,
sehingga sebagian besar masyarakat yang
mengkonsumsinya tidak akan mengalami efek yang
merugikan -- jika meminumnya sesuai instruksi yang
tertera dalam label.
Keamanan dapat ditetapkan berdasarkan antara lain:
rendahnya potensi efek samping membahayakan yang
mungkin timbul, dosis mematikan (membahayakan)
yang jauh lebih tinggi dibandingkan dosis terapi,
keamanan jika dikonsumsi oleh wanita hamil, dan
jumlah pasien yang pernah mengkonsumsi tanpa
mengalami efek yang merugikan.
Obat bebas adalah obat yang dapat
dijual bebas kepada umum tanpa
resep dokter, tidak termasuk dalam
daftar narkotika, psikotropika, obat
keras, obat bebas terbatas dan
sudah terdaftar di Depkes RI.
– Contoh : Minyak Kayu Putih, Tablet
Parasetamol, tablet Vitamin C, B
Compleks, E dan Obat batuk hitam
Obat bebas terbatas adalah obat
keras yang dapat diserahkan kepada
pemakainya tanpa resep dokter, bila
penyerahannya memenuhi
persyaratan sebagai berikut :
– Obat tersebut hanya boleh dijual dalam bungkusan asli
dari pabriknya atau pembuatnya.
– Pada penyerahannya oleh pembuat atau penjual harus
mencantumkan tanda peringatan. Tanda peringatan
tersebut berwarna hitam,berukuran panjang 5 cm, lebar
2 cm dan memuat pemberitahuan berwarna putih
sebagai berikut :
Dalam kemasannya, obat-obatan ini
mempunyai tanda lingkaran:
– Hijau (obat bebas, B)
– Biru (obat bebas terbatas, W =
Waarschuwing)
P No. 1 : Awas! Obat Keras – Bacalah Aturan Memakainya
Contoh : Antihistamin,Choloroquinum,Sulfaguanidinum
P No. 2 : Awas ! Obat Keras – Hanya untuk kumur jangan
ditelan
Contoh : Larutan Kalii Chloras, obat kumur mengandung
zinc
P No. 3 : Awas! Obat Keras – Hanya untuk bagian luar dari
badan
Contoh : Air Burowi, larutan mercury
P No. 4 : Awas ! Obat Keras – Hanya untuk dibakar
Contoh : Serbuk mengandung scopolamin yang untuk
dibakar
P. No. 5 : Awas ! Obat Keras – Tidak boleh ditelan
Contoh : Obat kumur
Obat Ethical
Adalah obat yang didapatkan harus dengan resep dokter.
Obat ini hanya boleh dijual di apotik atau rumah sakit.
Obat resep ditujukan untuk penyakit sedang hingga berat,
misal: hipertensi, asma, infeksi, kanker, yang tidak bisa
tertangani dengan obat bebas.
Yang termasuk obat ethical adalah:
– Obat Keras (daftar G = Gevaarlijk, obat keras, prescriptions)
– Obat narkotika (daftar O = opiate)
Setelah kurun waktu tertentu, mungkin saja obat resep
akan berubah statusnya menjadi obat OTC – jika ternyata
aman untuk digunakan tanpa supervisi dari dokter /
apoteker.
Obat Keras
Dibagi menjadi:
Obat Keras
Obat Keras Terbatas (OKT)
Obat Wajib Apotek (OWA)
Obat Keras
Dalam kemasannya, obat-obatan ini mempunyai
tanda K dalam lingkaran merah dan ada tulisan
“Harus dengan resep dokter”.
Contoh:
Semua antibiotik (ampicillin, amoxcicillin, dll)
Semua obat suntik
Obat hipertensi (propanolol, HCT, kaptopril, dll)
...LANJUTAN
Digolongkan menjadi:
Golongan I: psikotropika yang hanya dapat digunakan
untuk tujuan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dalam
terapi, serta mempunyai potensi amat kuat mengakibatkan
sindroma ketergantungan. Ex. Brolamfetamine (DOB), LSD
Golongan II: psikotropika yang berkhasiat dalam
pengobatan dan dapat digunakan dalam terapi dan/atau
untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyau potensi
kuat mengakibatkan sindroma ketergantungan. Ex.
Amfetamine, sekobarbital.
...LANJUTAN
Dibagi menjadi:
Golongan I: hanya dapat digunakan untuk kepentingan
ilmu pengetahuan dan dilarang digunakan untuk
kepentingan lainnya. Dilarang diproduksi dan/atau
digunakan dalam proses produksi, kecuali dalam jumlah
yang sangat terbatas untuk kepentingan pengembangan
ilmu pengetahuan dan dilakukan dengan pengawasan yang
ketat dari Menteri Kesehatan. Ex. Tanaman Papaver
somniferum L., Heroin.
...LANJUTAN