You are on page 1of 27

MERENCANAKAN SURVEY

GRAVITASI
 Merencana survei merupakan bagian pekerjaan sangat
vital.
 Efisien
 Jangan hanya sekedar meniru rencana-rencana
Merencana pendahulunya yang mungkin tidak sesuai sama sekali
dengan masalah yang sekarang dihadapinya.
Survei Gravitasi  Menambah cakrawala para manager dan para
perencana survei sehingga dapat merencakan survei
dengan pertimbangan-pertimbangan yang lebih
komplet
 Melihat hasil anomali-anomali yang pernah diperoleh
dari survei-survei yang berhasil.
Memperkirakan  Membuat model geologi dan menghitung perkiraan
dimensi dan anomali dari model gravitasinya.
magnitude  Memadukan hasil-hasil anomali yang pernah diperoleh
anomali target dari survei-survei yang berhasil dan hasil anomali dari
perkiraan model geologi dan gravitasinya
ilustrasi
mengenai dimensi
dan magnitude anomali,
diperlihatkan beberapa
contoh hasil model
gravitasi dan beberapa
peta gravitasi
 Spesifikasi survei gravitasi di udara dan di laut
sangat tergantung pada alat yang digunakan.
Pada saat ini, alat-alat yang digunakan sudah
cukup canggih dan perbedaan kualitasnya tidak
terlalu menyolok.
 Hal tersebut sangat memudahkan untuk
Survey Gravitasi : mengambil keputusan pada rencana survei
gravitasi di udara dan di laut. Dilema yang
Udara, Laut & mungkin timbul biasanya adalah kerapatan
Darat lintasan, cuaca dan biaya.
 Menentukan spesifikasi survei gravitasi di darat
mempunyai masalah lebih banyak dibandingkan
di udara, laut dan zona transisi, karena penyebab
kesalahan harga anomali Bouguer di darat lebih
banyak macamnya.
 pengukuran elevasi
 koreksi medan
 pengukuran gravitasi.
Kajian penyebab
kesalahan survei
gravitasi di darat  Dibalik penyebab kesalahan
ada pula penghilang
kesalahan, yaitu suatu
penerapan teknik filter
 Dengan adanya dua kekuatan yang saling berlawanan,
yaitu penyebab dan penghilang kesalahan tersebut,
maka setiap rencana survei gravitasi harus
Kajian penyebab digabungkan secara seksama kekuatan-kekuatan
tersebut untuk memperoleh suatu hasil yang optimal.
kesalahan survei  Untuk mengoptimalkan penghilangan kesalahan-
gravitasi di darat kesalahan tersebut, terlebih dahulu perlu diketahui
magnitude, kisaran harganya dan sifat-sifat
kesalahannya.
Usaha mengurangi
kesalahansurvei  Untuk mengurangi kesalahan elevasi yang dapat
gravitasi : mencapai 2 mgal (1 m equivalen 0,2 mgal), harus dapat
memilih jenis pengukuran, alat-alat dan teknik
pelaksanaannya. Agar dapat memilih hal tersebut
1. Elevasi terlebih dahulu harus mengetahui kesalahan-
kesalahannya.
 Nilai kesalahan koreksi medan dapat mencapai 2
mgal pada medan bergelombang besar.
 Kesalahan tersebut dapat dibagi 3 bagian, yaitu
medan inner-zone (0-60 m atau 0-160 m), medan
middle zone (60-2000 m atau 160-2000 m), medan
Usaha mengurangi outer zone (2000-20000 m).
kesalahan survei  Bermacam-macam metoda koreksi medan dapat
gravitasi : digunakan; misalnya metode Robin dan Oliver
(1919), Krohn (1976), Hammer (1939), Granser (1987)
2. Koreksi medan dll.
 Masing-masing metode punya teknik-teknik khusus
yang perlu dilakukan untuk menekan kesalahan baik
yang bersifat random sistematis atau blunder.
Seperti halnya dibagian elevasi, tulisan ini belum
menjelaskan teknik-teknik khusus tersebut.
 Kesalahan pengukuran gravitasi hingga 
Usaha mengurangi 0,1 mgal adalah pekerjaan yang sangat
kesalahan survei mudah bagi mereka yang telah
gravitasi : menyandang predikat sebagai operator
3. Gravitasi gravitasi. Dengan pengontrolan yang baik
sebagian besar kesalahan dapat ditekan
hingga berharga  0,01 mgal
 Untuk mengurangi kesalahan-kesalahan
yang dibuat oleh pengukuran elevasi,
koreksi medan, posisi, gravitasi dan lain-
lain perlu pengetahuan mengenai sifat-
Usaha mengurangi sifatnya
kesalahansurvei
gravitasi :  Kesalahan bersifat random dapat
4. Paduan cara dikurangi dengan menggunakan filter
mengurangi kesalahan yang cocok, kesalahan bersifat sistematis
dikurangi dengan teknik-teknik tertentu,
sedang yang disebabkan oleh blunder
atau gangguan lokal dapat dibuang atau
diedit datanya
 Pelaksanaan survei harus diusahakan pada musim
kemarau, kecuali pada tempat-tempat susah air
diperlukan pertimbangan khusus.
Pemilihanwaktudan
pelaksanasurvei  Penurunan produksi survei di waktu kerja pada musim
gravitasi : hujan dapat mencapai 30% dari kondisi normal,
konsekuensinya adalah biaya produksi per unit
pengukuran akan membesar. Kondisi ini biasanya
a. Waktu susah dimengerti oleh para birokrat.
 Umumnya di Indonesia pelaksanaan survei sangat
efisien dilakukan pada musim kemarau yaitu bulan
April hingga September. Tetapi anehnya banyak
proyek-proyek gravitasi dari pemerintah dilaksanakan
pada musim hujan yaitu bulan september hingga
Maret.
 Agar survei dapat terlaksana baik, sesuai dengan
rencananya, diperlukan pelaksana-pelaksana yang handal.
Pengalaman real di lapangan dari para pelaksana sangat
berperan besar dalam kesuksesan survei, sedang latar
belakang pendidikan para pelaksana hanya merupakan
penunjang.
Pemilihan waktu dan
 Menurut pengalaman beberapa pelaksana survei, masalah
pelaksana survei lapangan berupa non teknis sangat mendominasi
gravitasi : dibanding masalah teknis.

b. Pemilihan  Khusus pada jenis survei gravitasi dengan cara


mengumpulkan data berketelitian baik tetapi dengan
pelaksana jumlah yang pas-pasan atau melakukan survei gravitasi di
daerah dengan topografi bergelombang besar, harus
menggunakan pelaksana koordinator dan pengontrol
kualitas yang benar-benar handal. Koordinator dan
pengontrol kualitas data adalah kunci keberhasilan survei
gravitasi dengan jenis atau lokasi-lokasi tersebut di atas
 Pengukuran data di lapangan merupakan
pekerjaan vital kedua setelah perencanaan
survei gravitasi, sedang pengolahan data
Ke-Vital-an : lanjut dan interpretasi adalah bagian
Perencanaan, pekerjaan dengan urutan ketiga.
Pengukuran &
 Urutan kevitalan tersebut terjadi karena bila
pengolahan data
ada kesalahan pengukuran data di lapangan,
lanjut dan sulit untuk diulang lagi setelah demobilisasi.
interpretasi Pengolahan data lanjut dan interpretasi dapat
diulang beberapa kali oleh beberapa ahli
yang berlainan dengan data lapangan yang
sama
Pengontrolan Kualitas Data
Gravitasi

You might also like