You are on page 1of 23

PRESENTASI KASUS

 FAKULTAS KEDOKTERAN
 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
 2015
ANGGOTA

 AGUNG MUKHTAR J500 120 092


 DWI AYU METASARI j500 120 093
 IMAM HAKIM SURYONO J500 120 094
 JUMIATUL YAZIZAH ZAHWA j500 120 096
 NUR ANADYA BERLIANAWATI J500 120 097  Co-Ass pembimbing : Mas Adit
 NUR ISMAN J500 120 099
 WIDIA ANDRILIA J500 120 100
 HARDISTYA RIZKI NOVELLA PUTRI J500 120 101
 MUHAMMAD APRIYANDA J500 120 102
IDENTITAS

o Nama : Ny. M
o Umur : 34 tahun
o Jenis Kelamin : Perempuan
o Alamat : Sragen
o Pekerjaan :-
o Status Perkawinan : cerai
o Agama : Islam
o Suku : Jawa
o Pendidikan : SMK
o Tanggal masuk RS : 29 April 2015
o Tanggal pemeriksaan : 20 mei 2015
I. RIWAYAT PSIKIATRI

 Riwayat penyakit pasien didapat dari hasil autoanamnesis


 Autoanamnesis pada tanggal 20 Mei 2015
A. KELUHAN UTAMA

 Dari hasil anamnesis langsung kepada pasien


 Pasien mengaku tidak ada keluhan yang menjadi alasan kenapa dirinya dirawat di
Rumah Sakit Jiwa Surakarta.
B. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

 Menurut keterangan pasien, pasien merasa tidak mengalami keluhan apapun.


Hanya saja pasien tiba-tiba dibawa ke rumah sakit untuk perawatan gangguan
mental. Pasien juga menambahkan bahwasannya dia sadar kalau dirinya dibawa
ke Rumah Sakit Jiwa, maka dia mengalami masalah dengan kejiwaan.
 Namun setelah diberikan beberapa pertanyaan lain, pasien mengaku dianggap
orang-orang sekitar mudah marah-marah dan mengamuk terutama terhadap
anak kecil.
C. RIWAYAT GANGGUAN SEBELUMNYA

Tahun 1993 saat pasien duduk di bangku SMP, dia menjadi


pribadi pendiam dan menutup diri dengan lingkungan.

Tahun 2000 setelah pasien lulus SMK, pasienmenjadi Pengasuh


bayi dan anak di Malaysia yang kemudian men jalin rumah
tangga dengan pria asal Malaysia.

Tahun 2002 pasien dikaruniai anak perempuan dari hasil


penikahan tersebut.
Tahun 2003 pasien pernah mengkonsumsi minuman beralkohol
karena merasa rumah tangganya bermasalah.
Tahun 2005 bercerai dengan suaminya karena mertuanya tidak setuju
atas pernikahannya.

Tahun 2006 pasien pulang ke Indonesia, bekerja di Indonesia


Tahun 2011 pasien mengadopsi anak sejak usia bayi hingga 4 tahun

Semenjak kembali bekerja di Indonesia, pasien di anggap lingkungan


sekitar mudah marah-marah dan terkadang mengamuk dengan
membanting barang (terutama bila bermasalah dengan anak kecil)

Semenjak 3 minggu yang lalu pasien mulai dirawat di Rumah Sakit


Jiwa Surakarta
D. RIWAYAT KEHIDUPAN PRIBADI

Prenatal dan Perinatal


• Tidak ada informasi yang didapat

Riwayat masa anak-anak


• Pasien mengaku selayaknya anak kecil yang sering bermain dan berinteraksi
dengan teman sebaya

Riwayat masa remaja


• Pasien mengutarakan bahwasannya semenjak SMP pasien lebih nyaman sendiri
dan jarang bergaul
MASA DEWASA

Riwayat pendidikan
• Pendidikan pasien terakhir adalah sampai SMK

Riwayat pekerjaan
• Pasien sebelumnya pernah bekerja sebagai pengasuh bayi dan anak di Malaysia

Riwayat perkawinan
• pasien sudah pernah menikah ketika berumur 19 tahun dengan orang asli Malaysia yang
memeluk agama kristen, pasien juga sudah mendapat karunia putri ketika itu hingga pada
akhirnya pasien dan suami memutuskan bercerai dikarenakan ketidakcocokan orang tua
suami terhadap pasien sebagai menantunya.
Riwayat agama
• Pasien memeluk agama Islam
II. PEMERIKSAAN STATUS MENTAL

 Deskripsi umum
 Penampilan  seorang perempuan, tampak sesuai umur
dengan perawatan diri tampak baik
 Kesadaran  compos mentis
 Perilaku dan aktivitas psikomotor  normal
 Sikap terhadap pemeriksa  kooperatif
 Pembicaraan  jelas dan spontan dalam menjawab
pertanyaan
 Alam perasaan
 Mood : Biasa
 Afek : Datar
 Keserasian : Tidak Serasi
 Fungsi intelektual
 Taraf pendidikan : SMK
 Daya konsentrasi : baik
 Orientasi : baik
 Daya ingat jangka panjang, pendek, segera : baik
 Pikiran abstrak : jelek
 Gangguan Persepsi
 Halusinasi : auditorik, “pasien mengutarakan terkadang mendengar suara anak
kandungnya yang mengatakan tidak menyukai ibunya dengan pekerjaannya sebagai pengasuh bayi dan
anak dan saya di wihara”
 Proses Pikir
 Arus pikir
 Produktivitas : pembicaraan banyak
 Kontinuitas : flight of idea
 Hendaya berbahasa : tidak ada
 Isi pikir : waham (-)
 Bentuk pikir : realistik
 Pengendalian Impuls : ketika diwawancara tidak ada gangguan
 Daya nilai
 Norma sosial : terganggu
 Penilaian Realitas : tidak terganggu
 Tilikan : derajat 4 , pasien sadar akan sakitnya tetapi tidak tahu penyebab dan cara
mengatasi.
 Taraf Dapat Dipercaya : Pasien dapat dipercaya.
III. POHON KELUARGA
IV. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK LEBIH
LANJUT
 Pemeriksaan fisik
 Keadaan umum pasien baik
 Pemeriksaan fisik lainnya tidak dilakukan
V. IKHTISAR PENEMUAN BERMAKNA

 Gejala dan keluhan gangguan mental :


 marah-marah dan mengamuk, depresi
 Gangguan fisik dan neurologik :
 tidak ditemukan
 Faktor stressor psikososial :
 susah bertemu anak kandungnya setelah bercerai
VI. FORMULASI DIAGNOSTIK

 Diagnosis gangguan mental organic (F00-09) dapat disingkirkan


 Diagnosis gangguan mental dan perilaku akibat zat psikoaktif (F10 – 19)dapat
disingkirkan
 Pada pemeriksaan status mentalis didapatkan kesadaran penuh, psikomotor
normoaktif, sikap pasien kooperatif , afek datar, mood biasa, tidak terdapat
keserasian antara mood dan afek , tidak ditemukan adanya waham, bentuk pikir
realistik, produktifitas pembicaraan banyak dan cepat, kontinuitas : flight of idea,
norma sosial terganggu, terdapat tilikan derajat 4.
Berdasarkan data – data diatas, maka sesuai dengan kriteria PPDGJ-III untuk
- Axis I ditegakkan dengan diagnosa F.20.0 Skizofrenia tipe paranoid
- Axis II ciri kepribadian emosional tak stabil
- Axis III tidak ada diagnose
- Axis IV masalah dengan “primary support group” (keluarga)
- Axis V GAF current 50 - 41
VII. DIAGNOSTIK MULTIAXIAL

- Axis I : F.20.0 Skizofrenia tipe paranoid


- Axis II : ciri kepribadian emosional tak stabil
- Axis III : tidak ada diagnose
- Axis IV : masalah dengan “primary support group” (keluarga)
- Axis V : GAF current 50 - 41
DAFTAR MASALAH

a. Orgobiologik : tidak ada


b. Psikologi : terdapat gangguan arus piker dan tidak ada gangguan bentuk piker
dan isi piker
c. Tidak terdapat problem budaya melainkan terdapat problem agama dan
problem pada keluarga
d. Prognosis yang meringankan :
dukungan dari keluarga untuk mempercepat kesembuhan pasien
 Terapi farmakologi
a. chlorpromazine
b. haloperidol
RENCANA PENATALAKSANAAN

 Terapi Psikososial
 Terapi perilaku
Teknik perilaku menggunakan hadiah ekonomi dan latihan ketrampilan sosial untuk
meningkatkan kemampuan sosial, kemampuan memenuhi diri sendiri, latihan praktis,
dan komunikasi interpersonal.
 Terapi berorintasi-keluarga
Pendekatan yang dilakukan oleh anggota keluarga yang dapat lebih intensif dalam
melakukan terapi.
 Terapi kelompok
Terapi kelompok efektif dalam menurunkan isolasi sosial, meningkatkan rasa persatuan,
dan meningkatkan tes realitas bagi pasien skizofrenia.
TERIMAKASIH

You might also like