You are on page 1of 85

“Pengantar Untuk Merencana dan Mengontrol Kualitas

Survei Geofisika”
dengan pendekatan manajemen

Ahmad Zaenudin
Teknik Geofisika, FT UNILA

Bahan Kuliah : Management Proyek Geofisika (2018)


ALUR KONSEP GLOBAL SURVEI
TUGAS -1
• Buatlah makalah tentang Tahapan-tahapan Eksplorasi Geofisika
(Exploration Stage) sumber daya alam?
• Berilah uraian dan penjelasan dengan bahasa sendiri dengan baik dan
cermat !
• Tugas dikumpulkan tanggal 26 Maret 2018. Maksimal jam 23:59, via
email zaenudin7209@gmail.com dengan judul file:
Namalengkap_MK_Tugas-ke-.
TAHAPAN PEKERJAAN SURVEI GEOFISIKA DAN
MASALAH-MASALAH UMUMNYA
KONSEP DASAR UNTUK MERENCANA
SURVEI GEOFISIKA
• Kesuksesan suatu rencana survei tergantung pada tujuannya
• Konsep dasar survei geofisika secara umum dapat didekati dari hasil
survei dan kerapatan data
Cara Menentukan Tujuan
• Tujuan adalah salah satu bagian vital dari suatu survei geofisika.
• Besar kecilnya volume suatu survei geofisika sangat ditentukan oleh tujuan.
• Tujuan yang benar harus berlandaskan teknis dengan mengikuti beberapa
syarat :
 Tujuan harus jelas, dapat ditulis dan dijabarkan dengan kalimat yang
baik.
 Tujuan harus dapat diketahui batasan-batasannya bahwa tujuan
telah dapat dicapai atau belum/tidak dicapai.
 Dalam mencapai tujuan harus dapat ditetapkan batas waktunya.
 Tujuan harus bersifat merangsang para pelaksananya.
 Tujuan harus dapat dijabarkan rincian teknik pencapaiannya
A. Pendekatan Hasil Survei
Klasifikasi peta atau sifat survei

Contoh klasifikasi survei dalam


bidang gravitasi :
 Pendekatan ini bermanfaat
untuk mengetahui anomali-
anomali dengan dimensi dan
magnitude lebih besar dari
ambang batas spesifikasi peta.
 Pendekatan ini lebih cocok
dikatakan“hasil survei
ditentukan oleh spesifikasi
survei"
Distribusi Titik-titik survei Gravitasi di:
A. Lampung bagian Selatan
B. Banten bagian Barat Laut

A
KLASIFIKASI SURVEI
GRAVITASI
Distribusi Titik-titik survei Geolistrik di Kampus Universitas Lampung tahun 2012
9407600 9407600

9407400 9407400

9407200 9407200

9407000 9407000

9406800 9406800

9406600 9406600

9406400 9406400

9406200 9406200

526200 526400 526600 526800 527000 527200 527400 527600 526200 526400 526600 526800 527000 527200 527400 527600
Layout Lintasan Geolistrik 2D area Ketibung, Tarahan (2016)
B. Pendekatan Kerapatan Data

Dilema antara :
1. Biaya,
2. Kerapatan data dan
3. Ketelitian data
Optimasi Pemilihan Jenis Dan Metoda Geofisika

• Telah diketahui banyak ahli geofisika bahwa tiap-tiap jenis survei geofisika
(gravitasi, magnetik, tahanan jenis dsb.) dapat digunakan beberapa macam
keperluan; ekplorasi, geologi tehnik, monitor lingkungan dan penelitian
• mengoptimalkan penggunaan jenis survei geofisika beserta metoda-
metodanya, perlu dilakukan pengambilan keputusan yang tepat.
• Pengkajian optimasi :
 Biaya tiap jenis survei geofisika (gravitasi, magnet, tahanan jenis dsb.)
yang digunakan
 Biaya tiap metoda (sounding tahanan jenis, mapping tahanan jenis
dsb.) pada jenis survei geofisika yang digunakan
 Manfaat hasil suatu metoda dan jenis survei geofisika dalam
parameter dolar atau rupiah.
Optimasi Pemilihan Jenis Dan Metoda Geofisika (2)

• Manfaat suatu survei (M) dicoba dituangkan dalam bentuk Rp. atau $
untuk mempermudah analisa lebih lanjut (lihat bagian 2.4.1).
Perhitungan biaya survei (B) dari tiap metoda ataupun jenis survei
yang akan digunakan relatif mudah dipahami meskipun banyak
parameter yang mempengaruhinya. Parameter-parameter tersebut
antara lain ketelitian, peralatan, tenaga kerja dan operasional
lapangan.
A. Manfaat survei
• Perhitungan manfaat hasil survei dapat didekati dengan menghitung
manfaat ketelitian dari benda anomali yang dicari.
• Semakin besar volume kesalahan hasil survei, semakin kecil nilai
manfaatnya.
• Nilai manfaat dalam bentuk rupiah (Rp.) atau dolar ($) dapat dicari
dengan pendekatan matematis sebagai berikut:
B. Biaya survei
• Biaya survei :
ketelitian dan kerapatan data yang akan dikumpulkan,
biaya tenaga kerja,
biaya operasional dan
biaya peralatan.
• Ketelitian berhubungan langsung dengan jenis alat dan metoda yang digunakan,
semakin teliti diperlukan peralatan dan metoda yang memerlukan biaya atau waktu
lebih banyak.
• Semakin rapat data yang akan dikumpulkan semakin banyak biaya atau waktu yang
digunakannya.
• Biaya tenaga kerja biasanya berbanding lurus dengan ketelitian, kerapatan atau
waktu yang digunakan dalam suatu survei.
• Operasional lapangan sangat tergantung pada kesulitan medan dan adanya kondisi-
kondisi khusus suatu medan. Seperti halnya tenaga kerja, peralatan juga berbanding
lurus dengan ketelitian, kerapatan atau waktu yang digunakan dalam suatu survei.
Biaya survei
• Biasanya para ahli geofisika yang berpengalaman sangat pandai
menghitung semua komponen biaya tersebut kecuali dalam
menentukan satuan beban biaya peralatan perbulan.
• Rumusan biaya beban peralatan perbulan (B) yang dikaitkan dengan
nilai investasi, sebagai berikut :
Komponen biaya survei lainnya (1)
1. Persiapan Komunikasi (telepon, email,
Penyediaan material penunjang dsb.)
persiapan survey (peta-peta, Administrasi dan perijinan
data pendukung, alat tulis Asuransi (personal, alat, pihak
menulis, dsb.) ketiga, evakuasi, dsb.)
Calibrasi alat atau pengetesan Penyediaan perlengkapan
alat termasuk beban biaya personel (pakaian savety, obat-
peralatan selama pengetesan obatan, tas lapangan, dsb.)
Beban biaya personel selama
persiapan (Ahli geofisika, ass.
Geofisika, advisor, dsb.)
Komponen biaya survei lainnya (2)
2. Mobilisasi
 Transportasi alat dan personel
 Makan dan akomondasi selama mobilisasi
 Pengurusan dokumen untuk mobilisasi
 Asuransi peralatan selama mobilisasi (asuransi penerbangan, laut,
dsb.)
Komponen biaya survei lainnya (3)
3. Opersional lapangan  Barang habis pakai selama
 Beban biaya personel selama operasi lapangan (batery, BBM,
operasi lapangan (Ahli pita tanda stasion, cat, dsb.)
geofisika, ass. Geofisika,  Alat tulis menulis (tinta, kertas,
advisor, operator, surveyor, pinsil, dsb.)
dsb.)  Tenaga lokal (buruh)
 Makan dan akomondasi selama  Transportasi local
operasi lapangan
 Beban biaya peralatan selama  Biaya dokumentasi lapangan
operasi lapangan  Biaya sosialisasi dan lingkungan
 Suku cadang peralatan  Biaya keamanan
 Biaya tak terduga di lapangan
Komponen biaya survei lainnya (4)
4. Demobilisasi
 Transportasi alat dan
personel
 Makan dan akomondasi
selama demobilisasi
 Pengurusan dokumen untuk
demobilisasi
 Asuransi peralatan selama
demobilisasi (asuransi
penerbangan, laut, dsb.)
Komponen biaya survei lainnya (5)
5. Processing, modeling dan penysunan 6. Biaya lain yang harus ikut
laporan diperhitungkan
Beban biaya personel selama prosesing Bunga modal
dan penysunan laporan (Ahli geofisika, Over head
ass. Geofisika, advisor, operator, surveyor,
dsb.)
Biaya penggunaan software
Beban biaya peralatan processing,
modeling dan penysunan laporan
Material laporan dan barang habis pakai
selama prosesing dan penysunan laporan
Biaya presentasi
Biaya dokumentasi (arsip)
PENGETAHUAN DASAR UNTUK
MELAKUKAN
MANAJEMEN SURVEI GEOFISIKA
Pembinaan Pelaksana Survei Geofisika
• Kesuksesan suatu survei geofisika • Biasanya mutu yang baik akan
sangat tergantung pada kehandalan diiring dengan kecepatan rendah
tenaga-tenaga pelaksananya dan biaya tinggi.
• Tenaga survei geofisika yang handal • Bila kecepatan tinggi biasanya
harus memiliki kemampuan diikuti dengan biaya murah tetapi
mengoptimasikan suatu survei dari mutu kurang baik.
beberapa parameter dasar, yaitu • Kepandaian mengoptimasi ketiga
mutu, kecepatan dan biaya parameter di atas dapat dimiliki
• Ketiga parameter tersebut biasanya sesorang melalui suatu pendidikan
saling bertentangan dalam yang tepat dan benar.
mencapai suatu tujuan survei.
Konsep pendidikan untuk menciptakan tenaga
survei berkemampuan tersebut harus dilakukan
secara disiplin dan berurutan, sbb :

• Urutan pertama, menanamkan pentingnya mutu suatu hasil


pekerjaan dengan dana terbatas dan mengesampingkan kecepatan.
Setiap pelatihan harus ditujukan untuk memperoleh mutu terbaik.
• Urutan kedua, melatih kecepatan dengan mutu sesuai standar
latihan-latihan pada urutan pertama dengan diiringi penambahan
fasilitas (dana).
• Urutan ketiga, melatih optimasi dari antara mutu, kecepatan dan
biaya
Pendidikan tenaga pelaksana survei geofisika
• Dua jalur pendidikan :
• Pendidikan formal.
• Pendidikan non formal
PERBANDINGAN KEMAMPUAN AWAL
TENAGA KERJA DARI
PENDIDIKAN FORMAL DAN PENGALAMAN PRAKTIS

Penguasaan jenis kemampuan awal


Jenis kemampuan Penggunaan jenis
Tenaga kerja kemampuan Tenaga kerja
yang harus dikuasai Di Pendidikan Pendidikan pengalaman
agar profesional Lapangan formal praktis
Kemampuan teknis
 Penguasaan teori
 Keterampilan meng-operasikan alat
 Kemampuan meng-atasi kerusakan
alat 10 – 45% Besar Kecil
 Kemampuan meme- cahkan problem
teknis
Kemampuan non teknis
 Keterampilan me-rawat dan menjaga
alat
 Kedisiplinan
 Kepemimpinan & organisasi
 Kemandirian 55 – 90% Kecil Besar
 Kemampuan ber- adaptasi
 Kemapuan bekerja efisien
Kuis-1 : Managemen Proyek
(Senin, 16 April 2018)
1. Jelaskan Tahapan-tahapan (exploration stage) eksplorasi geofisika
SDA, sekaligus urutan-urutan metode-metode geofisika yang
mungkin diterapkan!
2. Sebutkan tahapan pekerjaan survey geofisika & macam-macam
potensi problem atau problemnya!
3. Bagaimana anda menghubungkan antara komponen-komponen
kerapatan data, biaya & tingkat ketelitian dalam survey geofisika?
Jelaskan dengan skema atau grafik dan analisisnya!
4. Sebutkan dan jelaskan komponen-komponen biaya survey yang
umumnya diperlukan!
3.4. Managemen Mutu terpadu
Menggunakan ISO-9000
Agar dapat terus menerus mempertahankan kualitas yang dikehendaki
oleh pemakai jasa geofisika, hendaknya pelaksana-pelaksana survei
geofisika melakukan beberapa tindakan strategis :
• Mengidentifikasi persyaratan pengguna jasa geofisika secara rinci.
• Mencatat semua kesesuaian persyaratan pengguna jasa geofisika dalam
suatu dokumen tertulis.
• Memenuhi semua persyaratan yang telah tercatat dalam dokumen.
• Memuaskan pengguna jasa geofisika.

Pengguna jasa geofisika diartikan secara luas. Pengguna jasa geofisika


ini dapat berupa tuntutan ilmu pengetahuan, para peneliti bumi,
instansi atau perusahaan, pelaksana eksplorasi, pelaksana engineering,
dsb
Pelaksana-pelaksana survei geofisika :
• suatu badan atau suatu organisasi (dapat berupa perusahaan atau
kelompok usaha yang terkoordinir rapi) yang melaksanakan survey
geofisika untuk memenuhi tuntutan pengguna jasa geofisika.
• Untuk mempertahankan kepercayaan pengguna jasa, pelaksana-
pelaksana geofisika harus memberikan jaminan kepercayaan.
• Untuk memberikan kepercayaan tersebut tidak hanya melakukan
pengendalian kualitas saja tetapi memberikan jaminan kualitas
Jaminan Kualitas
• adalah semua tindakan yang direncanakan dan sistematis yang
diperlukan untuk memberikan keyakinan/kepercayaan, bahwa suatu
survei geofisika akan memenuhi kebutuhan & keputusan sesuai
dengan persyaratan yang telah ditentukan.
• para pelaku survei geofisika harus dapat mengidentifikasi masalah
yang mungkin timbul pada awal, tengah dan akhir proses survei
geofisika
Survei Geofisika : ISO 9000
1. Tanggung jawab manajemen. 11. Pengendalian dan pengetesan peralatan-
2. Sistem kualitas peralatan survei.
12. Penentuan status inspeksi dan pengujian
3. Tinjauan kesepakatan antara pelaksana hasil survei.
survei geofisika dengan pemakai jasanya.
4. Pengendalian design survei. 13. Pengendalian hasil survei yang tidak sesuai.
5. Pengendalian dokumen dan data. 14. Pengaturan tindakan koreksi dan
pencegahan kesalahan-kesalahan survei.
6. Pengendalian pembelian bahan-bahan 15. Pengendalian penyimpanan, pengemasan,
survei. pemeliharaan dan pengiriman barang yang
7. Pengendalian bahan-bahan survei yang berkaitan dengan survei.
dipasok oleh pemakai jasa geofisika. 16. Pengendalian catatan kualitas.
8. Pengaturan agar dapat mengidentifikasi 17. Pengaturan audit kualitas internal.
dan menelusuri hasil survei dengan cepat.
18. Pengaturan pelatihan pelaksana-pelaksana
9. Pengendalian proses survei sesuai dengan survei.
tahapan-tahapannya.
10. Pengaturan inspeksi & pengujian hasil 19. Pengaturan pelayanan pemakai jasa
survei. geofisika.
20. Pengaturan studi-studi statistik tentang
pelaksanaan survei.
Survei Geofisika : ISO 9000

1. Tanggung Jawab Manajemen 2. Sistem Kualitas


• melancarkan dan Jaminan kualitas survei geofisika
• memberi jaminan kualitas pada dapat terwujud dengan adanya
survei geofisika, sistem kualitas yang terdiri dari:
• harus didukung dengan tindakan- • Prosedur-prosedur kerja
tindakan pucuk manajemen • Manual/instruksi kerja
• berupa pertemuan-pertemuan • Aturan-aturan pendukung
rutin untuk menjaring segala lainnya
permasalahan yang ada serta
melakukan evaluasi maupun
mengambil keputusan guna
menjamin kualitas survei geofisika
Survei Geofisika : ISO 9000
3. Tinjauan Kesepakatan Antara Pelaksana
Survei Geofisika Dengan Pemakai Jasanya 4. Pengendalian Design Survey Geofisika
• Menetapkan prosedur yang terdokumentasi untuk • Membuat prosedur yang terdokumentasi untuk
mempelajari dengan benar persyaratan-persyaratan yang mengendalikan dan memverifikasi design survei geofisika.
diberikan oleh pemakai jasa geofisika.
• Mengidentifikasi masukan design survei geofisika dengan
• Mengevaluasi kemampuan dan kapasitas yang dimiliki untuk memperhatikan persyaratan pengguna jasa geofisika.
memenuhi persyaratan yang diberikan oleh pemakai jasa
geofisika. • Membuat keluaran design survei geofisika dengan kriteria:
• Mengindentifikasi problem-problem yang tidak dapat • Memenuhi persyaratan masukan design
dipecahkan sesuai persyaratan untuk dikomunikasikan • Mempunyai referensi tertentu yang bisa menerima design
dengan pemakai jasa geofisika dan dicarikan alternatif tersebut
lainnya.
• Menyimpan dan memelihara semua catatan kesepakatan, • Memperhatikan optimasi dan keselamatan kerja.
termasuk perubahan-perubahannya • Melakukan verifikasi terhadap keluaran design untuk
memastikan bahwa keluaran design survei geofisika benar-
benar memenuhi persyaratan yang telah disebutkan di atas.
• Melakukan modifikasi design survei geofisika,bila terjadi
ketidak cocokan dengan kondisi lapangan. Modifikasi
tersebut didasarkan atas kondisi lapangan yang ada. Semua
hasil modifikasinya harus didokumentasikan secara rapi.
Survei Geofisika : ISO 9000

5. Pengendalian Dokumen dan Data 6. Pembelian


• Membuat prosedur terdokumentasi • Membuat prosedur terdokumentasi
untuk mengendalikan dokumen dan data. untuk proses pembelian.
• Dokumen dan data menggunakan format- • Melakukan pemilihan sub-
format baku yang diterbitkan oleh yang kontraktor/vendor.
berwenang.Diharapkan hal ini dapat • Membuat sistem untuk
menyeragamkan bentuk catatan dan data menilai/mengevaluasi vendor agar dapat
agar mudah dimengerti. menjaga mutu barang-barang yang dibeli
• Menyimpan dan merawat dokumen dan dari vendor tersebut.
data sesuai selang waktu yang • Membuat daftar vendor yang layak untu
ditentukan. kmemasok barang.
• Membuat persyaratan dengan jelas
mengenai barang-barang yang akan
dibeli.
Survei Geofisika : ISO 9000
7. Pengendalian Barang yang Dipasok 8. Identifikasi dan Mampu Telusur
Pemakai Jasa Geofisika Produk (Hasil Survei)
• Barang-barang yang dipasok: berupa barang habis • Pelaku survei geofisika harus mempunyai sistem
untuk keperluan survei, data, peta atau informasi- yang mudah menelusuri suatu hasil pengukuran,
informasi lain yang berguna diantaranya harus dapat menjawab dimana, kapan,
untuk apa, menggunakan alat apa, dilakukan oleh
• Membuat prosedur yang terdokumentasi untuk siapa, metodanya apa, dan sebagainya.
menangani barang-barang yang
disediakan/dipasok oleh pengguna jasa
geofisika.
• Melakukan pengecekan terhadap barang-barang
tersebut baik pada saat menerima maupun pada
saat mengembalikannya.
• Menyediakan tempat penyimpanan yang layak.
• Memberi laporan kepada pengguna jasa
geofisika yang menaruh barang-barang tersebut,
bila ada kehilangan, kerusakan dan kejadian-
kejadian lainnya
Survei Geofisika : ISO 9000

9. Pengendalian Proses 10. Inspeksi dan Pengujian


• Membuat prosedur yang yang terdokumentasi dalam melakukan • Membuat prosedur yang terdokumentasi untuk inspeksi dan
pengukuran di lapangan dan pelayanan purna survei, dimana jika pengujian.
prosedur ini tidak dibuat akan mempengaruhi mutu. • Membuat rencana mutu dan kriteria penerimaan untuk semua
kegiatan inspeksi dan penujian perusahaan harus memastikan
• Menggunakan alat yang sesuai/memadai dan bekerja dalam bahwa barang yang masuk harus diperiksa dan diuji sebelum
lingkungan yang sesuai/memadai. dipakai pada proses yang selanjutnya kecuali untuk situasi yang
mendesak.
• Menggunakan personil yang terlatih untuk melakukan pekerjaan. • Pada saat bahan survey masuk diloloskan untuk kepentingan
suervey yang mendesak sebelum diperiksa, pelaksana survey
• Menjamin bahwa proses survei dilaksanakan sesuai dengan geofisika harus mengidentifikasi hahan-bahan tersebut agar
standard, spesifikasi dan rencana mutu yang telah ditetapkan. mudah ditelusuri bila terjadi ketidak sesuaian nantinya.
• Mengidentifikasi dan mengendalikan variabel proses survei yang • Memastikan bahwa inspeksi dan pengujian terhadap hasil survey
dalam suatu survey telah memenuhi persyaratan, sebelum
mempengaruhi mutu. dilanjutkan pada proses selanjutnya.
• Menggunakan alur proses dan peralatan yang telah disetujui dan • Sebelum hasil survey dihantar pada pemakai jasa geofisika,
disahkan (terutama untuk peralatan dan proses yang baru). dilakukan pemeriksaan untuk memastikan bahwa semua
persyaratan telah dipenuhi.
• Membuat prosedur untuk pemeliharaan peralatan yang • Membuat dan memelihara catatan hasil pemeriksaan dan
digunakan dalam survei pengujian. Catatan ini harus menunjukkan apakah hasil survey
gagal atau memenuhi persyaratan-persyaratan yang telah
ditentukan.
• Catatan hasil pemeriksaan dan pengujian harus bisa
menunjukkan pertugas yang berwewenang meloloskan hasil
Survei Geofisika : ISO 9000
11. Pengendalian Terhadap Peralatan
Inspeksi, Pengukuran dan Pengujian 12. Status Inspeksi dan Pengujian
• Membuat prosedur yang terdokumentasi untuk mengendalikan semua peralatan yang
digunakan untuk pemeriksaan, pengukuran dan pengujian. • Membuat prosedur yang terdokumentasi tentang sistem
pemberian status atas hasil pemeriksaan dan pengujian.
• Mengkalibrasi dan memelihara peralatan inspeksi, pengukuran dan pengujian termasuk
perangkat lunak apabila itu digunakan.
• Menjamin bahwa semua hasil survei yang telah diperiksa
• Menentukan pengukuran dan ketelitian yang diperlukan serta memelihara peralatan
pemeriksaan dan pengujian yang sesuai.
diberi tanda yang menunjukkan bahwa hasil tersebut
“diterima” atau “ditahan sementara” atau “ditolak”.
• Menentukan semua peralatan yang perlu dikalibrasi yaitu semua peralatan pengujian dan
inspeksi yang mempengaruhi mutu hasil survei. Peralatan tersebut harus dikalibrasi
terhadap peralatan standar yang telah disertifikasi dan dapat diruntut ke standar yang
• Status inspeksi juga bertujuan untuk membedakan hasil
diakui secara nasional maupun internasional. survey yang sudah diinspeksi dengan yang belum
• Memelihara daftar induk dari semua peralatan pengukuran. Daftar induk ini biasanya berisi
diinspeksi.
nama alat, tempat penggunaan alat, nomor identifikasi alat, status kalibrasi dan lain
sebagainya. • Memelihara catatan hasil inspeksi dan pengujian.
• Menetapkan metode kalibrasi dan frekuensi kalibrasi untuk semua peralatan pengukuran
dan pengujian.
• Mengidentifikasi semua peralatan dan status kalibrasi, misalnya menggunakan label-label.
• Memastikan bahwa kondisi lingkungan sesuai/memadai untuk melakukan kalibrasi dan
menyimpan peralatan-peralatan tersebut.
• Memelihara catatan kalibrasi.
• Melakukan kalibrasi pada :
• Peralatan untuk pengujian perangkat keras
• Peralatan yang digunakan untuk mengukur data desain
• Peralatan produksi yang digunakan untuk menguji dan memverifikasi karakteristik hasil
survey atau proses survey
• Perangkat lunak.
Survei Geofisika : ISO 9000
13. Pengendalian Produk Yang Tidak 14. Tindakan Perbaikan dan
Sesuai Pencegahan
• Membuat prosedur yang terdokumentasi untuk menangani produk yang tidak sesuai. • Membuat prosedur yang terdokumentasi untuk tindakan perbaikan dan pencegahan termasuk penanganan terhadap keluhan
pemakai jasa geofisika dan laporan ketidak sesuaian.
• Memisahkan atau memberikan tanda pada hasil survei yang tidak sesuai.
• Tujuan dari tindakan perbaikan adalah untuk mengetahui penyebab akar dari suatu masalah dan melakukan tindakan perbaikan
agar masalah tersebut tidak terulang lagi dengan menggunakan masukan- masukan sebagai berikut :
• Orang yang bertanggung jawab dan berwewenang untuk melakukan tinjauan terhadap hasil survei yang tidak sesuai harus
ditetapkan dengan jelas.
• Keluhan pengguna jasa geofisika
• Tinjauan dan pengalihan hasil survei yang tidak sesuai harus mengikuti prosedur yang telah didokumentasikan.
• Laporan mengenai hasil survei yang tidak sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan.
• Hasil peninjauan terhadap hasil survei yang tidak sesuai dapat berupa tindakan-tindakan untuk:
• Hasil audit mutu internal/eksternal.
• Mengerjakan ulang
• Melakukan penyelidikan terhadap penyebab dari ketidaksesuaian yang berhubungan dengan hasil, proses dan sistem mutu, serta
mencatat hasil dari penyelidikan tersebut.
• Menerima dengan atau tanpa perbaikan melalui konsesi
• Memantau hasil tindakan perbaikan dan penerapan selanjutnya untuk menghindari terjadinya kesalahan yang sama (berulang).
• Memberi ‘grade’ baru.
• Membuat prosedur baru atau memodifikasi prosedur yang lama sebagai hasil dari tindakan perbaikan yang telah dilaksanakan.
• Menolak atau menjadi scrap.
• Tujuan dari tindakan pencegahan adalah untuk mengantisipasi potensi problem dengan memanfaatkan informasi-informasi sebagai
• Semua hasil survei yang tidak sesuai yang diterima/disetujui dengan atau tanpa perbaikan oleh pengguna jasa geofisika, harus berikut :
dilaporkan deskripsi hasil surveynya sesuai dengan keadaan sebenarnya.
• Hasil analisa statistik
• Semua hasil survei yang diperbaiki atau dikerjakan ulang harus diinspeksi kembali sesuai dengan prosedur yang berlaku.
• Laporan ketidak sesuaian

• Laporan hasil pelayanan purna survei

• Keluhan pemakai jasa geofisika

• Menentukan langkah-langkah yang diperlukan untuk melakukan tindakan pencegahan dan melakukan pengendalian guna menjamin
bahwa tindakan tersebut benar-benar efektif dan
Survei Geofisika : ISO 9000
15. Penanganan, Penyimpanan,
Pengemasan, Pemeliharaan dan
Pengiriman 16. Pengendalian Catatan Mutu
• Menjamin penanganan yang sesuai terhadap bahan-bahan • Membuat prosedur yang terdokumentasi untuk
survei dan hasil survei pada semua tahap termasuk mengidentifikasi mengindeks, sistem filing, penyimpanan dan
penyimpanannya di gudang. pemeliharaan catatan mutu termasuk data komputer,
mikrofilm atau bentuk catatan lainnya.
• Mengendalikan semua pemasukan dan pengeluaran bahan
survei atau hasil survei di gudang. • Memelihara catatan mutu untuk menunjukkan bahwa sistem
mutu tersebut telah dilakukan dengan efektif.
• Melindungi bahan survei dan hasil survei dari kerusakan atau
penurunan mutu. • Menjamin bahwa semua catatan tersedia dan mudah
ditemukan.
• Menilai dan memonitor persediaan secara periodik.
• Menyimpan catatan mutu pada tempat lokasi yang sesuai
• Menggunakan kemasan yang memadai dan sesuai untuk untuk mencegah kerusakan.
melindungi bahan survei atau hasil survei dari kerusakan.
Pada kemasan tersebut juga dibuat identifikasi produk. • Menentukan waktu penyimpanan untuk semua catatan
mutu, misalnya dalam batas waktu 3 tahun, 4 tahun, 5 tahun
• Membuat suatu metode yang memadai untuk pemeliharaan atau lebih.
dan pemisahan bahan survei atau hasil survei.
• Mengatur perlindungan terhadap hasil survei setelah
diperiksa dan diuji akhir kebenarannya
Survei Geofisika : ISO 9000

17. Audit Mutu Internal 18. Pelatihan


• Melakukan tindakan perbaikan terhadap • Mengidentifikasi kebutuhan pelatihan untuk
semua bentuk ketidaksesuaian yang semua personil. Dasar penentuan kebutuhan
ditemukan selama audit. pelatihan tersebut biasanya didapat dari:
• Melakukan verifikasi terhadap tindakan • Pekerjaan khusus
perbaikan yang telah dilakukan.
• Tenaga kerja baru
• Meninjau hasil audit pada rapat tinjauan • Teknologi baru
manajemen.
• Memelihara catatan hasil audit. • Hasil penilaian atas kinerja pegawai.
• Merencanakan dan melaukan program
pelatihan sesuai dengan program yang telah
direncanakan termasuk ‘on the job training’.
• Memelihara catatan pelatihan.
Survei Geofisika : ISO 9000

19. Pelayanan 20. Teknik Statistik


• Membuat prosedur yang terdokumentasi • Pelaksana survey geofisika harus membuat
yang mengatur tentang pelaksanaan, prosedur identifikasi kebutuhan
verifikasi dan pelaporan pelayanan purna menggunakan teknik statistis untuk menilai
survey geofisika. dan memverifikasi kemampuan proses dan
• Menyediakan sumber daya yang memadai karakteristik dari hasil-hasil survey yang
untuk pelaksanaan, verifikasi dan pelayanan didapat.
purna survey.
• Menjamin bahwa personil yang menangani
pelayanan purna survei telah dilatih untuk
melakukan pekerjaan tersebut.
• Membuat suatu kriteria atau metode untuk
menjamin bahwa pelayanan telah memenuhi
persyaratan

You might also like