You are on page 1of 14

 Softlens atau lensa kontak adalah salah satu alat kedokteran yang

bertujuan sebagai pengganti kacamata bagi penderita yang memiliki


penglihatan kurang. Softlens terbuat dari plastik yang mengandung air.

 Lensa kontak biasanya mempunyai kegunaan yang sama dengan


kacamata konvensional atau kacamata biasa, tetapi lebih ringan dan
bentuknya tak nampak saat dipakai.
Iritasi dan mata merah Infeksi kornea

Hypoxia Noda Kornea

Edema

Blepharitis . Gejala yang ditimbulkan dari penyakit


blepharitis adalah kornea serasa terbakar, muncul kerak di
kelopak mata, dan pembuluh darah di sekitar bola mata
akan tampak lebih jelas.
Gangguan pada mata

 Astigmatis adalah kelainan pada mata yang menyebabkan


penglihatan menjadi kabur.

 Miopia (rabun jauh)

 Hipermetropi (rabun dekat)

 Presbiopia (rabun dekat danj auh)

 Rabun Senja (rabun ayam)


Keratomalasi ditandai dengan kornea mata yang
keruh
Katarak merupakan kelainan pada lensa mata
Juling Kelainan mata ini disebabkan adanya ketidak
serasian kerja otot penggerak bola mata kanan dan kiri
Glaukoma Kelainan ini ditandai dengan peningkatan
tekanan di dalam bola mata
Buta Warna Penderita buta warna tidak dapat
membedakan warna tertentu
C A R A A M A N M E N G G U NA K A N
SOFTLENS
1. Periksa kondisi mata, Sebelum memutuskan untuk beralih
dari kacamata ke softlens, ada baiknya berkonsultasi ke
dokter terlebih dahulu

2. Jangan asal tergiur dengan softlens berharga murah

3. Menjaga kebersihan, Sebelum memakai softlens ataupun


sebelum melepasnya, pastikan tangannya dalam keadaan
bersih

4. jangan gunakan softlens lebih dari 8 jam


5. Lepaskan softlens sebelum tidur dan berenang

6. Membawa perlengkapan softlens saat bepergian

7. Hindari tempat berdebu, Sebisa mungkin hindari


tempat yang berdebu karena debu-debu tersebut
dapat menempel di softlens yang pada akhirnya
menyebabkan iritasi pada bola mata.
HUKUM TERHADAP
PENGUNAAN SOFTLENS
DALAM AGAMA ISLAM
Israaf atau menyia-nyiakan harta juga harus diperhatikan adalam penggunaan lensa
kontak.. Sedangkan lensa kontak murahan akan mudah menyebabkan mata iritasi dan
infeksi. Ini termasuk perhiasan jika tidak ada indikasi medisnya. Maka hendaknya
dipertimbangkan agar kita jangan menyia-nyiakan harta

Allah Ta’ala berfirman,

ََ‫َوال ت ُ ْس ِرفُوا إِنَّهُ ال يُ ِحب ْاْ ُُ ْس ِرفِن‬

“Jangan kalian berlebih-lebihan, sesungguhnya


Allah tidak menyukai orang yang berlebih-
lebihan” (Al An’am:141)
Kemudian yang perlu diperhatikan juga jika menggunakan lensa
kontak berwarna, bisa jadi kita akan termasuk mencari ketenaran
(libas syuhrah).

Berdasarkan hadits Ibnu Umar yang berkata, Rasulullah shallallahu


‘alaihi wa sallam bersabda,
• ‫من لبس ثوب شهرة في الدنيا البسه هللا ثوب‬
‫مذلة يوم القيامة ثم الهب فيه نارا‬
“Barangsiapa mengenakan pakaian (libas) syuhrah di dunia, niscaya Allah
mengenakan pakaian kehinaan kepadanya pada hari kiamat, kemudian
membakarnya dengan api neraka.”
Apabila tujuan dari penggunaan softlens untuk memperbaiki penglihatan itu
diperbolehkan, jika tujuannya hanya untuk trens gaya hidup itu diharamkan.

 Dalam penggunaan soflens agar tidak menjadi haram atau mubah maka yang
harus diperhatikan adalah:

 Penggunaan soflens bertujuan untuk memperbaiki penglihatan

 Berhias untuk kepuasan suami dan tidak memiliki niatan untuk pamer

 Menggunakan soflens yang terujia kesehatannya dan sudah mendapatkan


sertifikat halal agar tidak menyakiti diri sendiri.

 Sebaiknya digunakan seperlunya saja bertujuan agar tidak menyia-nyiakan harta.

 Penggunaan soflens tidak boleh pertujuan untuk menarik perhatian orang dan
mencari ketenaran khususnya pada laki-laki.
DALIL TENTANG BERHIAS

 Pada dasarnya berhias itu hukumnya dibolehkan,


sebagaimana firman Allah SWT :
• ْ‫ق‬
ِ ‫الرز‬
ِ َْ‫ت ِمن‬
ِْ ‫طيِبَا‬ َِّْ َ‫قُل َمنْ َح َّر َْم ِزينَ ْة‬
َْ ‫ّللا الَّتِي أَخ َر‬
َّ ‫ج ِل ِعبَا ِْد ِْه َوال‬

Katakanlah: “Siapakah yang mengharamkan perhiasan dari


Allah yang telah dikeluarkan-Nya untuk hamba-hamba-Nya
dan (siapa pulakah yang mengharamkan) rezeki yang baik?”
(QS. Al-A’raf : 32)
 Dan janganlah mereka menampakkan perhiasan mereka
kecuali kepada suami-suami mereka atau bapak-bapak mereka
atau bapak-bapak mertua mereka (ayah suami) atau anak-anak
laki-laki mereka atau anak-anak laki-laki dari suami-suami
mereka atau saudara-saudara laki-laki mereka atau anak-anak
laki-laki dari saudara laki-laki mereka (keponakan laki-laki dari
saudara lelaki) atau keponakan laki-laki dari saudara perempuan
mereka atau di hadapan wanita-wanita mereka.” (An-Nur: 31)

You might also like