You are on page 1of 33

Teknologi tidak lagi merupakan pemikiran terakhir dalam

membentuk strategi tetapi merupakan penyebab dan penggerak


yang sebenarnya.

Sistem Informasi tidak hanya sebagai serangkaian teknologi yang


mendukung operasi bisnis, kelompok kerja dan kerjasama
perusahaan yang efisien atau untuk mendukung pengambilan
keputusan yang efektif, tetapi dapat merubah cara berbagai
bisnis dalam bersaing.
KEUNGGULAN KOMPETITIF
Keunggulan perusahaan dibandingkan pesaingnya
adalah apabila perusahaan dapat memenuhi semua
kebutuhan pelanggannya
Untuk tujuan ini perusahaan mempersiapkan
berbagai strategi
Dalam bidang Sistem Informasi, Keunggulan
Kompetitif berhubungan dengan penggunaan
informasi untuk memperoleh pengaruh di pasar

Kesimpulannya :
Manajer perusahaan harus menggunakan sumber
daya konsepsual (data dan informasi) dan
sumber daya fisik dalam mencapai tujuan
strategis perusahaan
TI Strategis
 Dalam menghadapi persaingan bisnis yang dinamis, Pelaku bisnis
diharapkan dapat mengembangkan strategi kompetitif untuk
mengatasi berbagai tindakan akibat tekanan kompetitif yang
dihadapi.

 Sistem Informasi yang strategis merupakan jaringan kompetitif


yang penting, sebagai jalan untuk pembaharuan organisasi, dan
sebagai investasi penting dalam teknologi yang dapat membantu
perusahaan mengadopsi proses strategis dan bisnis yang
memungkinkannya untuk merekayasa ulang atau mengubah diri
agar dapat bertahan hidup serta berhasil dalam lingkungan bisnis
yang dinamis.
Dasar-dasar Keunggulan Strategis
•Sistem informasi tidak hanya sebagai
serangkaian teknologi yang mendukung
operasi bisnis, kelompok kerja dan kerja sama
perusahaan yang efisien atau untuk
mendukung pengambilan keputusan yang
efektif.
•Sistem informasi secara strategis dapat
membantu perusahaan mengadopsi proses
strategis dan bisnis yang memungkinkannya
untuk merekayasa ulang atau mengubah diri
agar dapat bertahan hidup serta berhasil dalam
lingkungan bisnis saat ini yang dinamis
 Bisnis yang sebenarnya dan nilai kompetitif
dari teknologi informasi terletak pada
kemampuan software serta nilai informasi
yang didapat dan digunakan oleh bisnis
tersebut, bukan pada infrastruktur dari
hardware, jaringan dan fasilitas TI lainnya
yang biasanya digunakan oleh perusahaan
 Keunggulan strategis TI hanya dapat
diperoleh melalui penggunaan dan
manajemen yang tepat sehingga dapat
mengarah pada keunggulan kompetitif.
Perusahaan dan lingkungan:
 Pemasok, menyediakan material, mesin, jasa dan informasi yang
dibutuhkan perusahaan.
 Pelanggan adalah orang-orang atau organisasi yang menjadi tujuan
pemasaran produk barang atau jasa, terdiri dari pelanggan saat ini
dan calon pembeli.
 Serikat buruh, adalah organisasi bagi tenaga kerja.
 Masyarakat keuangan adalah lembaga-lembaga yang
mempengaruhi sumber daya uang yang tersedia bagi perusahaan.
(misal bank dan lembaga keuangan/peminjaman dan perusahaan
investasi)
 Pemegang saham atau pemilik adalah orang-orang yang
menanamkan modal di perusahaan dan mewakili manajemen
tingkat tinggi.
 Pesaing mencakup semua organisasi yang bersaing dengan
perusahaan di pasaran.
 Pemerintah, pada tingkat pusat, daerah dan local memberikan
kendala dalam bentuk undang-undang dan peraturan, tetapi juga
memberikan bantuan dalam bentuk pemberian dana dan informasi.
 Masyarakat global, adalah wilayah geografis tempat perusahaan
melaksanakan tugasnya
Perusahaan dan 8 lingkungan yang
mempengaruhinya
Strategi dan Tekanan Kompetitif

 Strategi Kompetitif  Tekanan Kompetitif


1. Kepemimpinan dalam 1. Persaingan para
biaya Pesaing
2. Diferensiasi 2. Ancaman Pemain Baru
3. Inovasi 3. Ancaman Pengganti
4. Pertumbuhan 4. Daya Tawar Pelanggan
5. Persekutuan 5. Daya Tawar Pemasok
6. Strategi Lainnya
Perubahan dunia bisnis yang global mendorong
perusahaan mengandalkan kekuatan informasi yang
strategis untuk berbisnis.
Kekuatan sistem informasi yang strategis tidak
hanya ditentukan oleh persaingan tetapi juga
ditentukan oleh 5 kekuatan dalam lingkungan
perusahaan (Porter’s Competitive Forces
Model),
yaitu:
1. Pesaing tradisional,
2. pemain baru di pasar
3. produk substitusi
4. customer (pelanggan) dan
5. supplier.
Model daya kompetitif Porter

Model ini digunakan untuk mengerti keunggulan kompetitif yang


menyediakan pandangan umum terhadap perusahaan, pesaingnya, dan
lingkungan perusahaan. Pada model ini, terdapat lima daya kompetitif
membentuk nasib perusahaan:
1. Pesaing tradisional
Seluruh perusahaan berbagi pangsa pasar dengan pesaing lainnya,
sehingga perusahaan harus kreatif dalam berproduksi dengan lebih
efisien dan cara-cara lainnya untuk menarik perhatian konsumen untuk
membeli produknya
2. Pemain baru di pasar
Kelebihan dari pemain baru ini adalah perusahaan yan memakai pabrik
peralatan yang baru, karyawan yang lebih muda, dan tidak dibebani
oleh nama merek yang telah tua. Sedangkan kelemahannya adalah,
perusahaan tergantung pada pendanaan luar untuk pabrik dan
peralatan baru, yang bisa jadi mahal, memiliki angkatan kerja yang
kurang berpengalaman, dan memiliki sedikit pengakuan merek
3. Produk dan jasa pengganti
Dengan bertambahnya produk pengganti maka keuntungan yang
didapat akan semakin sedikit, karena setiap perusahaan berbagi
pangsa pasar dan tidak mungkin untuk dapat mengendalikan
penetapan harga
4. Pelanggan
Perusahaan yang untung bergantung kepada pengukuran besar
atas kemampuannya menarik dan mempertahankan pelanggan
(sambil menjauhkan pelanggan dari pesaing) dan membebankan
harga yang tinggi
5. Pemasok
Kekuatan pasar pemasok dapat memiliki dampak penting pada
keuntungan perusahaan, terutama jika perusahaan tidak dapat
menaikkan harga sementara pemasok bisa. Semakin banyak
pemasok, maka semakin besar kendali perusahaan
Information Systems, Organizations, and Strategy
Using Information Systems to Achieve Competitive Advantage

Porter’s Competitive Forces Model

In Porter’s competitive forces model, the strategic position of the firm and its
strategies are determined not only by competition with its traditional direct
competitors but also by four forces in the industry’s environment: new market
entrants, substitute products, customers, and suppliers.
Strategi Generik untuk mencapai
Keunggulan Kompetitif Menurut
M.Porter
 Strategi keunggulan biaya (cost leadership strategy)
menyediakan barang atau jasa dengan karakteristik
yang dapat diterima pelanggan pada harga bersaing
yang serendah mungkin.
 Strategi pembedaan (diferensiasi strategy)
menyediakan produk yang diyakini konsumen
sebagai suatu yang unik dalam hal yang penting bagi
mereka.
 Strategi fokus (focus strategy) dilaksanakan ketika
perusahaan mencoba untuk menggunakan
kompentensi intinya untuk menyediakan kebutuhan
suatu kelompok pembeli tertentu dalam suatu
industri
Tiga Strategi Generik Porter
KEUNGGULAN STRATEGIS

Kekhasan yang
dirasakan pelanggan Posisi biaya rendah
Seluruh Industri
TINGKAT STRATEGIS

1. Differentiation 2. Cost Leadership


Hanya segmen
tertentu

3. Fokus
Kepemimpin
an dalam
biaya

Deferensiasi
Strategi Kompetitif

Inovasi

Pertumbuhan

Persekutuan

Strategi
Lainnya
Persaingan Ancaman Ancaman Daya Tawar Daya Tawar
para Pesaing Pemain Baru Pengganti Pelanggan Pemasok

Tekanan Kompetitif
Strategi dasar Penggunaan Teknologi
Informasi dalam Bisnis
1. Biaya yang lebih rendah
1. Gunakan TI untuk mengurangi secara mendasar biaya proses
bisnis
2. Gunakan TI untuk menurunkan biaya pelanggan atau pemasok

2. Diferensiasi
1. Kembangkan berbagai fitur TI baru untuk melakukan diferensiasi
produk dan jasa
2. Gunakan berbagai fitur TI untuk mengurangi keunggulan
diferensiasi para pesaing
3. Gunakan berbagai fitur TI untuk memfokuskan diri pada ceruk
pasar yang dipilih
3. Inovasi
1. Buat produk dan jasa baru yang memasukkan berbagai komponen TI
2. Kembangkan pasar baru atau ceruk pasar baru yang unik dengan bantuan TI
3. Buat perubahan radikal atas proses bisnis dengan TI yang secara dramatis
akan memangkas biaya, meningkatkan kualitas, efisiensi, atau layanan
pelanggan, atau mempersingkat waktu ke pasar

4. Mendukung Pertumbuhan
1. Gunakan TI untuk mengelola perluasan bisnis secara regional dan global
2. Gunakan TI untuk mendiversifikasi serta mengintegrasikan produk dan jasa
lainnya.

5. Kembangkan Persekutuan
1. Gunakan TI untuk membuat organisasi virtual yang terdiri dari para mitra
bisnis
2. Kembangkan sistem informasi antar perusahaan yang dihubungkan oleh
internet dan ekstranet yang akan mendukung hubungan bisnis strategis
dengan para pelanggan, pemasok, subkontraktor, dan pihak lain.
CONTOH PERUSAHAAN
1. Kepemimpinan Biaya
 Progresive Corp : penjualan secara online dengan menggunakan kamera digital dan nirkabel.
 Yellow Corp : Memasang software yang memungkinkan Yellow mengganti susunan staf dibagian
pengisianya perhari berdasarkan perkiraan atas kebutuhan tenaga kerja.
 Jet Blue Airways : Tiket dapat dipesan melali situs web milik Jet Blue sendiri, menghemat agen yang bekerja
serta biaya situs web perjalanan.
 Gentex. Corp : Menambahkan sistem otomatis dan pengawasan dalam pabrik – pabriknya yang
menunjukan lokasi masalah sebelum terlalu banyak produk cacat dibuat.

2. Deferensiasi
 Progressive Corp : jalur net dari pemilik klaim keliling untuk memproses klaim kecelakaan kadangkalah
menulis cek kurang dari 20 menit.
 Jet Blue Airways : Perusahaan yang memiliki pusat Telepon visual dengan 700 Agen reservasi bekerja dari
rumah di Kota Salt Lake. Selain itu perusahaan penerbangan pertama yang mengizinkan para pilot untuk
membawa laptop yang secara otomatis memperbaharui petunjuk penerbangan.
3. Inovasi
 Progressive Corp : Membangun situs Web untuk 30.000 agen indefenden dan menyajikan alat penetapan
harga canggih,proses file tanpa kertas dan pembaharuan kebijakan untuk meningkatkan produktivitas dan
yolalitas.
 Jet Blue Airways : Tiket dapat dipesan melalui situs web milik sendiri.
4. Pertumbuhan
 Jet Blue Airways : Pemesanan tiket melalui situs web sehingga Jet Blue Airways memimpin pasar.
5. Persekutuan
 Jet Blue Airways : Berintegrasi dengan South West Airlines
Strategi IT digunakan untuk:
 Membangun Bisnis yang Fokus pada Pelanggan
 Perekayasaan Ulang Proses Bisnis
 Membangun Perusahaan yang Lincah (Agility)
Strategic Planning for Information
Resources
Keunggulan Kompetitif pada bidang
Komputer:
 Penggunaan informasi untuk mendapatkan leverage di pasaran, misal
perusahaan penerbangan, sistem pemesanan tiket dan sistem distribusi
pengiriman paket/barang.
3 Pedoman untuk mencapai keunggulan Kompetitif pada bidang
Komputer:
 Tidak ada perusahaan yang sukses yang hanya mengandalkan sumber daya
fisik.
 Tidak ada aplikasi komputer inovatif yang memberikan keunggulan
kompetitif yang terus-menerus bagi perusahaan pemakainya
 Perhatian utama perusahaan adalah memusatkan sumber daya informasi
pada para pelanggan mereka.
Cara mencapai keunggulan Kompetitif pada bidang Komputer:
 Dengan menciptakan sistem informasi antar organisasi (inter organizational
information system/IOS) yang menyediakan hubungan informasi dua arah
ke seluruh elemen lingkungan perusahaan. Pengelola sumber daya informasi
disebut dengan chief information officer (CIO) yaitu manajer jasa informasi
yang menyumbangkan keahlian manajerialnya untuk memecahkan masalah
yang berkatian dengan sumber daya informasi pada semua area operasi
perusahaan
RANTAI NILAI PORTER
Sebuah perusahaan mencapai Keunggulan Kompetitif dengan
menciptakan Rantai Nilai yang terdiri dari kegiatan utama
dan kegiatan pendukung yan memberikan kontribusi kepada
marjin
Marjin adalah nilai produk dan jasa perusahaan dikurangi biaya-
biayanya
Perusahaan menciptakan nilai dengan melakukan kegiatan, yang
Porter sebut Kegiatan Nilai
Kegiatan Nilai Utama adalah kegiatan yang berhubungan
dengan produksi dan penawaran nilai yang lebih besar kepada
pelanggan daripada yang dilakukan pesaing
Kegiatan Nilai Pendukung adalah kegiatan yang menyediakan
input dan infrastruktur yang memungkinkan kegiatan utama
berlangsung
Tiap Kegiatan Nilai, utama dan pendukung, memiliki tiga unsur
penting :
1. Input yang dibeli
2. Sumber daya manusia
3. Teknologi
Memperluas Cakupan Rantai Nilai
Keunggulan tambahan yang dapat dicapai dengan
mengaitkan rantai nilai perusahaan dengan rantai
nilai organisasi-organisasi lain disebut sistem antar-
organisasi (Interorganizational System-IOS)

Perusahaan yang berpartisipasi disebut business


partner

Porter memikirkan kaitan kaitan tersebut saat dia


berfokus pada penggunaan informasi untuk
menciptakan keunggulan kompetitif, dan
menamakan jaringan tersebut Sistem Nilai (Value
System)
A Value Chain
DIMENSI KEUNGGULAN KOMPETITIF

Manajemen Puncak (Tingkat Stategis), arah dari


sistem informasi dapat merubah arah strategi dari
perusahaan
Manajemen Menengah (Tingkat Taktis), manajer
dapat menetapkan bagaimana rencana-rencana
strategis akan diimplementasikan
Manajer Bawah (Tingkat Operasional), manajer dapat
menggunakan tehnologi informasi dengan berbagai
cara untuk memperoleh data dan menciptakan
informasi
TANTANGAN DARI PESAING GLOBAL

Perusahaan Multinasional (Multinational Corporation) atau MNC


adalah
perusahaan yang beroperasi lintas produk, pasar,
bangsa, dan budaya
Kebutuhan khusus untuk pemrosesan informasi dalam MNC
Untuk meminimalkan ketidakpastian melibatkan
informasi (perbedaan jumlah informasi yang dibutuhkan untuk
melakukan tugas dibanding dengan informasi yang telah
dimiliki), para manajer MNC dengan mudah dapat
mengatasinya dengan menggunakan teknologi informasi
Kebutuhan khusus untuk koordinasi dalam MNC
Munculnya kesulitan dari kenyataan bahwa sumber daya
–sumber daya yang digunakan MNC tersebar luas, yang
berakibat sulit melakukan pengawasan strategis atas operasi
globalnya.
Keuntungan Koordinasi
• Fleksibilitas dalam memberi respon terhadap pesaing di
berbagai negara dan pasar
• Kemampuan memberikan respon di suatu negara atau
wilayah suatu negara terhadap perubahan di negara lain
atau wilayah lain
• Kebutuhan mengikuti kebutuhan pasar di seluruh dunia
• Kemampuan mentransfer pengetahuan antar unit-unit di
berbagai negara
• Pengurangan keseluruhan biaya operasi
• Peningkatan efisiensi dan efektifitas dalam memenuhi
kebutuhan pelanggan
• Kemampuan mencapai dan mempertahankan keragaman
produk perusahaan serta cara produksi dan distribusinya
MANAJEMEN INFORMASI
Aktifitas memperoleh informasi, menggunakannya dengan
cara yang efektif, dan membuangnya pada saat yang
tepat

Sumber daya informasi suatu perusahaan terdiri dari :


• Perangkat keras komputer
• Perangkat lunak komputer
• Ahli informasi
• Pengguna
• Fasilitas
• Database
• Informasi

Dalam mencapai Keunggulan Kompetitif, Perusahaan harus


mengatur sumber daya di atas secara optimal
RENCANA STRATEGIS UNTUK
SUMBER DAYA INFORMASI

Pengembangan secara bersamaan dari rencana strategis


jasa informasi dan rencana strategis perusahaan
sehingga rencana perusahaaan mencerminkan
dukungan yang disediakan oleh jasa informasi, dan
rencana jasa informasi mencerminkan kebutuhan
dukungan sistem di masa mendatang

Isi Rencana Strategis Sumber Daya Informasi :


1. Tujuan-tujuan yang akan dicapai oleh tiap kategori dari
sistem selama periode waktu yang dicakup dalam
perencanaan
2. Sumber daya informasi yang diperlukan untuk mencapai
tujuan-tujuan tersebut
Pengelolaan informasi dilakukan di unit khusus yang terdiri
dari para ahli informasi yang dipimpin oleh seorang
Chief Information Officer (CIO)
STRATEGI BISNIS GLOBAL

Empat strategi dasar yang dapat diikuti perusahaan


multinasional dalam menggunakan informasi untuk
mengkoordinasikan induk dan anak perusahaannya
(Christopher A. Bartlett & Sumantra Ghoshal) :

1. Strategi Desentralisasi Pengendalian, perusahaan


induk membiarkan anak perusahaannya
mengembangkan produk dan operasi mereka sendiri.
Dengan pengaturan ini, sistem informasi memudahkan
desentralisasi pengambilan keputusan, dan terdiri dari
proses dan database yang berdiri sendiri

2. Strategi Sentralisasi Pengendalian, perusahaan


induk melakukan pengendalian. Dengan pengaturan ini,
sebagian besar kapasitas sistem informasinya berlokasi
di perusahaan induk dan dikirimkan kepada anak
perusahaan
3. Strategi Sentralisasi Keahlian, gabungan dari
strategi sentralisasi pengendalian dan strategi
desentralisasi pengendalian. Strategi ini membutuhkan
tim manajemen di perusahaan induk yang memiliki
keahlian dan kemampuan menembus pasar global.
Perusahaan yang menerapkan strategi bisnis ini
menggunakan sistem interorganisasi yang
menghubungkan proses dan database perusahaan
induk dengan anak perusahaan

4. Strategi Penyebaran Keahlian dan Sentralisasi


Pengendalian, Perusahaan induk dan anak
perusahaan bekerja sama memformulasikan strategi
dan kebijakan operasi serta mengkoordinasikan logistik
agar produk mencapai pasar yang tepat. Strategi ini
menempatkan tanggungjawab yang besar pada
pengelola database untuk memastikan keseragaman
rancangan database di seluruh dunia
TUGAS INDIVIDU
CARILAH PERUSAHAAN YANG MENGGUNAKAN
STRATEGI KEUNGGULAN BERSAING
(COMPETITIF ADVANTAGE)

1. NIM GANJIL, perusahaan manufaktur

2. NIM GENAP, perusahaan jasa

You might also like