You are on page 1of 30

DINAS KESEHATAN

PROVINSI JAWA BARAT


“Pilar” Eliminasi
Filariasis
Pemutusan rantai penularan
 POPM di Kab, Kota yang endemis Filariasis.

 Penatalaksanaan kasus (Disability


prevention and Control)
Di Puskesmas/Keluarga/Individu pada kasus :
- Limfedema (Kaki Gajah)  Pengobatan dan Basic Hygiene
Di Rumah Sakit pada kasus :
- Hidrokel  Operasi
Tujuan
1. Meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan bagi para petugas, penderita,
dan keluarganya dalam penatalaksanaan
kasus secara mandiri
2. Menurunnya serangan akut pada kasus
kronis
3. Mencegah dan membatasi kecacatan
HARAPAN BARU
PENATALAKSANAAN KASUS KLINIS
FILARIASIS (DISABILITY AND CONTROL)
Perawatan di tingkat :
a) Masyarakat pada kasus
- Limfedema , hidrokel
- Serangan Akut Limfedema dan
hidrokel
b) Di RS pada kasus
- Operasi Hidrokel
PENGOBATAN KASUS KLINIS

Semua kasus klinis diberikan DEC, tetapi setelah semua gx


klinis akut (demam dan gejala peradangan lainnya) mereda
obati dahulu sesuai gejala akut yang timbul
Setelah gx akut teratasi, penderita tsb diberikan DEC 3 x 1
tablet 100 mg selama 12 hari, parasetamol 3 x 1 tablet 500
mg selama 3 hari
Dosis anak sesuai BB : 6 mg/kg BB dosis pemberian 3 kali
Bila penderita berada di daerah endemis, pada tahun
berikutnya diikutsertakan dalam pengobatan massal ( DEC
sesuai dosis umur dan Albendazole 400 mg sekali setahun
selama 5 th).
9 komponen dalam perawatan
kasus limfedema
1). Pencucian
2). Pengobatan luka / lesi di kulit
3). Latihan
4). Meninggikan tungkai / lengan
5). Pemakaian alas kaki yang cocok
6). Pemakaian verban elastik
7). Pemakaian salep antibiotika / anti jamur
8). Antibiotika sistemik
9). Bedah kosmetik
DARI 9 KOMPONEN PENATALAKSANAAN KASUS KLINIS,
DIPILIH 5 KOMPONEN PENDERITA LYMPHOEDEMA DAN
KELUARGA MAMPU MELAKSANAKAN TATALAKSANA KASUS
SECARA MANDIRI.
5 KOMPONEN TERSEBUT :
 Pencucian
 Pengobatan dan Pencegahan luka/lesi pada kulit
 Latihan / exercise
 Elevation / mengangkat anggota tubuh yang
bengkak
 Pemakaian alas kaki yang cocok & kebersihan
kuku
1. Perawatan pada gejala klinis akut
Gx klinis akut berupa : ADL, demam berulang, abses, orkitis,
epididimitis, funikulitis.

Perawatannya :
• Istirahat cukup, banyak minum
• Tx simptomatis (obat demam, penghilang rasa sakit, gatal) bila
perlu diberikan antibiotika/ anti jamur baik lokal / sistemik
• pembersihan luka / lesi kulit, bila ada abses di insisi
• Pengobatan luka / lesi di kulit salep antibiotika / anti jamur
Persiapan Perawatan Kasus Kronis
(Limfedema)
1). Persiapan bahan, peralatan dan obat
a. Tempat pencucian
b. Peralatan pencucian.
c. Obat ( DEC, parasetamol, Salep antibiotika / anti jamur)
d. Kartu status
2). Pemeriksaan luka / lesi di kulit
Dicari disela-sela diantara jari-jari kaki, telapak kaki, lipatan
kulit, pada bagian yang berlumut dan dibagian tubuh yang lain
3). Pengukuran anggota tubuh yang bengkak
Tetapkan Fixed point, misalnya lutut kemudian diukur berapa
jarak bagian terbengkak terhadap lutut.
Cara Perawatan Kasus Kronis Filariasis
1. Pencucian

a. Dilakukan pada semua limfedema dan anggota tubuh


yang normal. Anggota tubuh yang normal dicuci lebih
dulu kemudian yang limfedema.
b. Bila ada lebih dari satu limfedema, pencucian dimulai
dari stadium terberat.
c. Stadium 1 - 4 pencucian dilakukan 1x sehari, malam
hari. Stadium > 5 dilakukan dua kali sehari (pulang
kerja & malam hari).
d. Pencucian dilakukan penderita sendiri atau dibantu
orang lain.
e. Bersihkan tangan dahulu.
Pelaksanaan Pencucian
Pada anggota tubuh yang bengkak.
Penolong pakai sarung tangan
Penderita duduk di kursi, anggota tubuh yang
bengkak (kaki) diletakkan di baskom dan
basahi dengan air bersih (temperatur kamar)
Penolong / penderita sendiri mengambil
sabun mandi membasahi dengan air dan
digosokkan di tangan sampai berbusa,
kemudian busa sabun tersebut digosokkan
pada kaki yang bengkak secara berulang-
ulang sampai merata.
Khusus lipatan kulit dalam, bagian berlumut
dan sela-sela jari, dapat digunakan kasa/
verban yang dibasahi air dan sabun mandi
serta di bentuk seperti tali.
Bilas dengan air bersih dari atas ke bawah,
berulang sampai air bilasan tampak jernih.
2. Pengeringan
Pengeringan dapat dilakukan dengan :

Handuk
Kipas
Khusus untuk lipatan kulit,
dan bagian yang berlumut
serta sela-sela jari
pengeringan dapat
menggunakan kipas angin
atau kasa / verban yang
dibentuk seperti tali
2. Pengobatan dan
pencegahan Luka
(Lesi)

Bila diketahui ada luka /


lesi dikulit, sela-sela
jari, lipatan kulit, bagian
berlumut, telapak kaki
dan luka / lesi di tempat
lain harus diberi salep
antibiotik / anti jamur,
antiseptik
3. Meninggikan Anggota tubuh yang bengkak

Tujuan memperlancar
aliran limfe
Dilakukan baik siang hari
maupun malam hari
seperti pada saat:
membersihkan bahan
yang akan di masak,
menyusui, makan,
berkumpul teman,
menonton TV
Pada saat tidur letakkan
kaki diatas bantal
4. Latihan anggota tubuh yang bengkak
Tujuan memperlancar aliran limfe
Gerakkan telapak kaki ke belakang, ke depan
dan kemudian memutarnya, gerakan ini dapat
dilakukan dimana saja, kapan saja dan tidak
perlu biaya.
5. Pemakaian alas kaki
yang cocok
Pakai selalu alas kaki
yang cocok, tidak
sempit dan dapat dibuka
bagian atasnya.
Jangan pakai alas kaki
sempit karena dapat
menimbulkan luka /
lecet, kuman dapat
masuk dan dapat terjadi
serangan akut.
HIDROKEL
TATALAKSANA PENDERITA
HIDROCELE

- Basic Hygiene
- Pengobatan / pencegahan lesi di kulit
- Serangan Akut obat symptomatic.
- Individual treatment, DEC dosis standar
- Kirim ke rumah sakit untuk operasi.
C. Evaluasi

Minimal 3X pertahun dengan parameter


sebagai berikut :

Frekuensi serangan akut menurun.


Limfedemanya tetap, berkurang atau
sembuh .
Formulir Status Klinis Filariasis

I. DATA UMUM
1. Nama : __________________________________
2. Umur : ________ tahun
3. Jenis kelamin : L/P
4. Pekerjaan : __________________________________
5. Alamat : __________________________________
6. Puskesmas : __________________________________
7. Pemeriksa : __________________________________
8. Tanggal pemeriksaan : ____/____/__________

Beri tanda ( V ) pada kolom yang tersedia, coret yang tidak perlu dan isilah titik-
titik pada pernyataan di bawah ini.
II. JENIS & LOKASI KELAINAN
 Limfedema tungkai / lengan, dibawah lutut / siku
(kanan/kiri)
 Limfedema seluruh tungkai / lengan (kanan/kiri)
 Limfedema skrotum/penis
 Limfedema payudara/vulva
 Lymph scrotum
 Hidrokel
 Kiluria
Tahun mulai pembengkakan ………….......
III. ANAMNESIS
1. Apakah pernah mengalami gejala klinis akut dibawah ini ? Berapa frekwensi serangan pada
6 bulan terakhir ini ?

Gejala Klinis Akut Frekuensi Serangan pada 6 Bulan Terakhir


 demam berulang 0x 1x 2x 3x 4x  >4x
 Abses 0x 1x 2x 3x 4x  >4x
 Limfangitis 0x 1x 2x 3x 4x  >4x
 Funikulitis 0x 1x 2x 3x 4x  >4x
 limfadenitis 0x 1x 2x 3x 4x  >4x
 epididimitis 0x 1x 2x 3x 4x  >4x
 adenolimfangitis 0x 1x 2x 3x 4x  >4x
 orkitis 0x 1x 2x 3x 4x  >4x

2. Apakah pernah mendapat Pengobatan dengan DEC ?


 pernah  tidak pernah
kalau pernah di mana …….………………kapan………..………
IV. PEMERIKSAAN BADAN
1. Pengukuran Anggota Tubuh Yang Bengkak
 Tungkai atas, ukuran lingkar….cm, …...cm dari lutut
 Tungkai bawah, ukuran lingkar….cm, …cm dari lutut
 Lengan atas ukuran lingkar….cm, ....cm dari siku
 Lengan bawah, ukuran lingkar….cm,…cm dari siku
 Seluruh tungkai, ukuran lingkar….cm, …..cm dari lutut
 Seluruh lengan, ukuran lingkar….cm, ….cm dari siku

(Diukur pada bagian yang paling bengkak dengan meteran kain pada jarak
tertentu dari bagian tubuh yang telah ditetapkan (fixed point, misalnya
ditetapkan lutut), catat juga jarak bagian terbengkak tersebut terhadap fixed
point)
2. Apakah ada jaringan parut (filarial scar) ?
 ada  tidak ada
kalau ada dimana lokasinya……………….
3. Suhu tubuh saat ini …… derajat Celsius
4. Apakah ada luka dan lesi di kulit
 ada  tidak ada
kalau ada dimana Lokasinya………. …….
5. Tanda-tanda stadium limfedema yang ditemui
 Bengkak hilang waktu bangun tidur pagi
 Bengkak tidak hilang waktu bangun tidur pagi
 Lipatan kulit dangkal
 Benjolan di kulit
 Lipatan kulit dalam
 Gambaran seperti lumut
 Tidak dapat melaksanakan tugas sehari-hari

V. PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Hasil Survei Darah Jari (mikrofilaria)  positif negatif
VI. DIAGNOSIS STADIUM LIMFEDEMA
 Limfedema stadium 1
 Limfedema stadium 2
 Limfedema stadium 3
 Limfedema stadium 4
 Limfedema stadium 5
 Limfedema stadium 6
 Limfedema stadium 7

VII. PENGOBATAN DAN PERAWATAN YANG DIBERIKAN


 Pencucian
 Perawatan luka / lesi di kulit
 Mengerakkan anggota tubuh yang bengkak
 Meninggikan angota tubuh yang bengkak
 Pemakaian alas kaki yang cocok

VIII. PENGOBATAN DAN PERAWATAN YANG LAIN


Formulir Kemajuan Perawatan Filariasis

Nama : ________________________________
Umur : _____ tahun, Jenis Kelamin : Laki - laki/Perempuan
Alamat : ______________________________________________ ___________
Desa : _________________________,
Puskesmas : _________________________, Kecamatan : ____________________
Kab/Kota : _________________________

( Berilah tanda „V“ pada pernyataan ya/tdk; lingkari salah satu angka 1 s/d 7 pada pernyataan yang
sesuai; dan isilah titik - titik pada tempat yang tersedia )
Tanggal Pemeriksaan :
Kunjungan Ke : I II III IV V VI VII
Y T Y T Y T Y T Y T Y T Y T
a. Limfedema
- Lokasi
? Kaki kiri dibawah lutut
? Seluruh kaki kiri
? Kaki kanan dibawah lutut
? Seluruh kaki kanan
? Tangan kiri dibawah siku
? Seluruh tangan kiri
? Tangan kanan dibawah siku
? Seluruh tangan kanan
? Payudara
? Pulva
? Buah zakar (skrotum)
? Penis

Stadium : Kiri 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7
Kanan 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7

Luka disela - sela jari kaki :


? diantara ibu jari kaki dan jari kaki kedua
? diantara jari kaki kedua dan jari kaki ketiga
? diantara jari kaki ketiga dan jari kaki keempat
? diantara jari kaki keempat dan jari kaki kelima

Luka disela - sela jari tangan:


? diantara ibu jari tangan dan jari tangan kedua
? diantara jari tangan kedua dan jari tangan ketiga
? diantara jari tangan ketiga dan jari tangan keempat
? diantara jari tangan keempat dan jari tangan kelima

Luka ditempat lain


Sebutkan

Luka membaik
Tanggal Pemeriksaan :
Kunjungan Ke : I II III IV V VI VII
Y T Y T Y T Y T Y T Y T Y T
Perawatan Yang Diberikan
 Hygiene-membersihkan dg. air bersih & sabun
 Pengobatan luka dg salep antibiotik atau antijamur
 Meninggikan bagian tubuh yang bengkak
 Latihan
 Kompres dingin
 Pengobatan simtomatik (demam, nyeri dsb)
 Pengobatan dg. antibiotik lokal/sistemik
 Perban elastik
 Memakai alas kaki yg cocok

Serangan Akut
Berapa kali perbulan

Penderita Dirujuk

b. Hidrokel

 Hygiene-membersihkan dg air bersih dan sabun


 Ada luka dan lesi di kulit skrotum
 Pengobatan luka & lesi dg salep antibiotik/antijamur
 Luka membaik
 Kompres dingin
 Pengobatan simtomatik (demam, nyeri dsb)
 Pengoabtan dg. antibiotik lokal / sistemik

Serangan Akut
Berapa kali perbulan

Penderita dirujuk operasi


TERIMA KASIH

30

You might also like