You are on page 1of 14

Ca Paru

Definisi
• Kanker paru adalah pertumbuhan sel kanker yang tidak terkendali
dalam jaringan paru yang dapat disebabkan oleh sejumlah karsinogen
lingkungan, terutama asap rokok. Menurut World Health Organization
(WHO), kanker paru merupakan penyebab kematian utama dalam
kelompok kanker baik pada pria maupun wanita
• Kanker paru adalah semua penyakit keganasan di
paru, mencakup keganasan yang berasal dari paru
sendiri (primer) dan metastasis tumor di paru.
• Metastasis tumor di paru adalah tumor yang tumbuh
sebagai akibat penyebaran (metastasis) dari tumor primer
organ lain.
• Kanker paru primer yakni tumor ganas yang berasal dari
epitel bronkus.
Epidemiologi

Setiap tahun ada lebih dari 1.4 juta kasus kanker paru baru di
seluruh dunia, yang menyebabkan kira-kira 1.1 juta kematian tiap
tahun. Dengan kata lain di seluruh dunia terdapat 3.000 orang yang
meninggal karena kanker paru setiap harinya dan ini berarti satu orang
setiap 30 detik. Kanker paru dilaporkan sebagai kanker penyebab
kematian terbesar di dunia, dan bertanggung jawab atas 18.7%
kematian akibat kanker serta kanker pembunuh terbanyak di Eropa.
Etiologi
1. Merokok
Merokok diestimasikan 90% menyebabkan kanker paru-paru pada pria, dan sekitar 70%
pada wanita.
2. Polusi udara
Polusi dari kendaraan bermotor, pabrik, dan sumber lain mungkin meningkatkan risiko
kanker paru-paru.
3. Penyakit Paru,
Penyakit paru seperti tuberkulosis (TBC) dan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), juga
membuat risiko untuk kanker paru-paru. Seseorang dengan PPOK memiliki risiko empat sampai
enam kali lebih besar terkena kanker paru-paru bahkan ketika pengaruh merokok dikecualikan.
4. Radiasi
5. Genetik.
Terdapat perubahan/ mutasi beberapa gen yang berperan dalam kanker paru, yakni :
a. Proto-oncogen
b. Tumor suppressor gene
c. Gene encoding enzyme.
Patofisiologi
Kanker disebabkan oleh mutasi DNA di dalam sel. Akumulasi dari
mutasi-mutasi tersebut menyebabkan munculnya tumor. Sebenarnya sel kita
memiliki mekanisme perbaikan DNA (DNA repair) dan mekanisme lainnya
yang menyebabkan sel merusak dirinya sendiri dengan apoptosis jika
kerusakan DNA sudah terlalu berat.
Apoptosis adalah proses aktif kematian sel yang ditandai dengan
pembelahan DNA kromosom, kondensasi kromatin, serta fragmentasi
nukleus dan sel itu sendiri. Mutasi yang menekan gen untuk mekanisme
tersebut biasanya dapat memicu terjadinya kanker.
Kanker sendiri sebenarnya adalah istilah untuk segolongan penyakit
yang ditandai dengan pembelahan sel abnormal dan kemampuan sel-sel
tersebut untuk menyerang jaringan biologis lainnya, baik dengan
pertumbuhan langsung di jaringan yang bersebelahan (invasi) atau dengan
migrasi sel ke tempat yang jauh (metastasis).
Pertumbuhan yang tidak terkendali tersebut disebabkan
kerusakan DNA, dan bahkan menyebabkan mutasi di gen vital yang
mengontrol pembelahan sel. Beberapa buah mutasi mungkin
dibutuhkan untuk mengubah sel normal menjadi sel kanker. Mutasi-
mutasi tersebut sering diakibatkan oleh agen kimia maupun fisik yang
disebut sebagai zat karsinogen. Mutasi tersebut dapat terjadi secara
spontan (diperoleh) ataupun diwariskan (mutasi germline).
Dari etiologi yang menyerang percabangan segmen/ sub bronkus
menyebabkan silia hilang dan deskuamasi sehingga terjadi
pengendapan karsinogen. Dengan adanya pengendapan karsinogen
maka menyebabkan metaplasia, hyperplasia dan displasia. Bila lesi
perifer yang disebabkan oleh metaplasia, hyperplasia dan displasia
menembus ruang pleura, biasa timbul efusi pleura, dan bisa diikuti
invasi langsung pada kosta dan korpus vertebra.
Lesi yang letaknya sentral berasal dari salah satu cabang bronkus
yang terbesar. Lesi ini menyebabkan obstuksi dan ulserasi bronkus
dengan diikuti dengan supurasi di bagian distal. Gejala – gejala yang
timbul dapat berupa batuk, hemoptysis, dispneu, demam, dan dingin.
Pada stadium lanjut, penurunan berat badan biasanya menunjukkan
adanya metastase, khususnya pada hati. Kanker paru dapat
bermetastase ke struktur – struktur terdekat seperti kelenjar limfe,
dinding esofagus, pericardium, otak, tulang rangka
Klasifikasi
Secara garis besar kanker paru dibagi menjadi 2 bagian yaitu Small
Cell Lung Cancer (SCLC) dan Non Small Cell Lung Cancer (NCLC).
1. Small Cell Lung Cancer (SCLC)
Kejadian kanker paru jenis SCLC ini hanya sekitar 20 % dari total
kejadian kanker paru. Namun jenis ini berkembang sangat cepat dan agresif.
Apabila tidak segera mendapat perlakuan maka hanya dapat bertahan 2
sampai 4 bulan.
2. Non Small Cell Lung Cancer
80 % dari total kejadian kanker paru adalah jenis NSCLC. Secara garis
besar dibagi menjadi 3 yaitu:
a. Adenokarsinoma, jenis ini adalah yang paling banyak ditemukan (40%).
b. Karsinoma Sel Skuamosa, banyaknya kasus sekitar 20 – 30%.
c. Karsinoma Sel Besar, banyaknya kasus sekitar 10 – 15%.
Gejala Klinis
Keluhan utama dapat berupa:
• Batuk-batuk dengan / tanpa dahak (dahak putih, dapat juga purulen),
• batuk darah, sesak napas,
• suara serak,
• sakit dada,
• sulit / sakit menelan,
• benjolan di pangkal leher,
• sembab muka dan leher, kadang-kadang disertai sembab lengan dengan
rasa nyeri yang hebat.
• Tidak jarang yang pertama terlihat adalah gejala atau keluhan akibat
metastasis di luar paru, seperti kelainan yang timbul karena kompresi hebat
di otak, pembesaran hepar atau patah tulang kaki. Gejala dan keluhan yang
tidak khas seperti :berat badan berkurang, nafsu makan hilang, demam
hilang timbul, trombosis vena perifer dan neuropati.
Pemeriksaan Fisik
Tumor paru ukuran kecil dan terletak di perifer dapat
memberikan gambaran normal pada pemeriksaan.
Tumor dengan ukuran besar, terlebih bila disertai atelektasis
sebagai akibat kompresi bronkus, efusi pleura atau penekanan vena
kava akan memberikan hasil yang lebih informatif dimana pada
pemeriksaan perkusi didapatkan suara redup dan suara nafas
melemah.
Pemeriksaan fisik pada organ lain juga dapat memberikan data
untuk penentuan stage penyakit, seperti pembesaran KGB atau tumor
di luar paru. Metastasis ke organ lain juga dapat dideteksi dengan
perabaan hepar, pemeriksaan funduskopi untuk mendeteksi peninggian
tekanan intrakranial dan terjadinya fraktur patologis sebagai akibat
metastasis ke tulang.
Pemeriksaan Penunjang

• Pemeriksaan radiologis adalah salah satu pemeriksaan penunjang


yang mutlak dibutuhkan untuk menentukan lokasi tumor primer dan
metastasis, serta penentuan stadium penyakit Jenis pemeriksaan
Radiologis yaitu
• a. Foto toraks
• b. CT-Scan toraks
Diagnosa Banding
Kanker paru mempunyai gejala yang spesifik pada saluran pernafasan,
tetapi juga tidak jarang bermanifestasi ke organ lain dikarenakan kanker sudah
bermetastasis ke organ lain sehingga diagnosa banding di luar kelainan paru
harus dipikirkan, diantaranya:
• Benign tumors of the lung
• Bronchitis
• Fungal infections of the lung
• Lung abscess
• Metastatic cancer
• Pneumonia
• TBC
Penatalaksanaan
• Menurut Persatuan Ahli Bedah Onkologi Indonesia,
penatalaksanaan/pengobatan utama penyakit kanker meliputi empat
macam yaitu pembedahan, radioterapi, kemoterapi dan hormoterapi.
Pembedahan dilakukan untuk mengambil ‘massa kanker‘ dan
memperbaiki komplikas yang mungkin terjadi.
Radioterapi dilakukan dengan sinar ionisasi untuk menghancurkan
kanker.
Kemoterapi dilakukan untu membunuh sel kanker dengan obat anti-
kanker (sitostatika).
Hormonterapi dilakukan untuk mengubah lingkungan hidup kanker
sehingga pertumbuhan sel-selnya terganggu dan akhirnya mati sendiri.

You might also like