Professional Documents
Culture Documents
•Dewi Wulandari
•Iriyanti Rayani Setianingsih
•Oktavia Diana Dewi
•Rafnita Puspa Karlinda
•Risa Rosniawati
•Selly Permata Ayu G
•Septiani Ahadiani Kusuma W
•Wildawati Pasaribu
Menetapkan Kebutuhan Tes LAB
pemeriksaan laboratorium awal pada wanita dengan
resiko ringan meliputi tes darah, sbg berikut: gol
darah dan faktor rhesus (Rh), skining antibody, hitung
darah lengkap, Rapid Plasma Reagin atau tes lain
untuk mendeteksi sifilis, titer rubela, HBSAg dan HIV.
Menetapkan Kebutuhan Belajar
dlm perkuliahan tsb mahasiswa mendapat teori
tentang teori fisiologi kehamilan, pertumbuhan
kehamilan dari bulan ke bulan, kebutuhan fisik dan
psikologis ibu selama kehamilan , perubahan fisik dan
psikologis ibu selama hamil, perubahan fisik fisik dan
psikologis ibu dlm masa kehamilan, teori ttg
pendekatan dlm asuhan kehamilan (manajemen
varney) dan dokumentasi asuhan kehamilan
Menetapkan Kebutuhan Konsultasi/Rujukan Pd
Tenaga Kesehatan Lainnya
a. definisi
sistem rujukan dlm pelayanan obstetri a/ suatu
pelimpahan tanggung jawab timbal balik atas kasus/
masalah kebidanan yg timbul baik secara vertikal
maupun horizontal.
b. tujuan rujukan
Agar setiap penerita mendapat perawatan dan
pertolongan yg baik
Menjalin kerjasama dg cara pengiriman bahan
laboratorium dr unit yg kurang lengkap ke unit yg lbh
lengkap fasilitasnya
Menjalin pelimpahan pengetahuan dan keterampilan
melalui pendidikan dan latihan antara pusat
pendidikan dan daerah
c. Kegiatan rujukan dan pelayanan ini anatara lain
berupa:
Pengiriman org sakit dr unit kesehatan yg kurang
lengkap ke unit kesehatan yg lebih lengkap
Rujukan kasus-kasus patoloik pd kehamilan,
persalinan dan nifas
Pengiriman kasus masalah reproduksi manusia
lainnya
Pengiriman bahan laboratorium
d.Kegiatan rujukan informasi medis antara lain berupa:
Membalas secara lengkap data-data medis penderita
yg dikirim dan advis rehabilitas kpd unit yg mengirim
Menjalin kerjasama sistem laporan data-data medis
umumnya dan data-data parameter pelayanan
kebidanan khususnya terutama mengenai kematian
maternal dan perinatal.
Jadwal kunjungan pranatal yang direkomendasikan
Nulipara
Kunjungan ke-1 6-8 minggu
Kunjungan ke-2 dlm 4 minggu setelah kunjungan pertama
Kunjungan ke-3, 14-16 minggu
Kunjungan ke-4, 24-28 minggu
Kunjungan ke-5, 32 minggu
Kunjungan ke-6, 36 minggu
Kunjungan ke-7, 18 minggu
Kunjungan ke-8, 40 minggu
Kunjungan ke-9, 41 minggu
Multipara
Kunjungan ke-1, 6-8 minggu
Kunjungan ke-2, 14-16 minggu
Kunjungan ke-3, 24-28 minggu
Kunjungan ke-4, 32 minggu
Kunjungan ke-5, 35 minggu
Kunjungan ke-6, 39 minggu
Kunjungan ke-7, 41 minggu
Mengevaluasi data dasar
Jenis data yg dikumpulkan a/:
a. Data subjektif:
Biodata ibu dan suami
Alasan ibu memeriksakan diri
Riwayat kehamilan skrg
Riwayat kebidanan yg lalu
Riwayat menstruasi
Riwayat pemakaian alat kontrasepsi
Riwayat kesehatan
Riwayat bio-psikososial-spiritual
Pengetahuan ibu ttg tanda bahaya kehamilan
b. Data objektif:
Hasil pemeriksaan umum
Hasil pemeriksaan kepala dan leher
Hasil pemeriksaan tangan dan kaki
Hasil pemeriksaan abdomen
Hasil pemeriksaan payudara
Hasil pemeriksaan DJJ
Hasil pemeriksaan darah dan urine
Pemeriksaan fisik
pemeriksaan fisik pd kunjungan awal pranatal
difokuskan u/ mengidentifikasikan kelainan yg sering
mengontribusi morbiditas dan mortalitas dan u/
mengidentifikasi gambaran tubuh yg menunjukan
gangguan genetik
Pemeriksaan laboratorium
a. Faktor Rh
b. Skrining Rh
Menghitung Darah Lengkap:
a. Anemia fisiologis
b. Tes anemia
c. Suplementasi besi rutin
d. Anemia defisiensi besi
e. Trombositopenia
Tes tambahan lainnya yg menunjang:
a. Tes sifilis
b. Tes rubella
c. Tes hepatitis B
d. Tes HIV
e. Tes bakteriuria asimptomatik
Prosedur dan tes khusus:
a. Tes darah
b. Tes tuberkulosis
c. Tes genetik