You are on page 1of 14

SHIGELLA - SHIGELLOSIS

Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK UNSRAT/


RSU. Prof. Dr. R.D. Kandou-Manado

3/4/2019 1
SHIGELLA - SHIGELLOSIS

• ± 10% diare akut pada anak


• Genus Shigella dibagi 4 kelompok serologis :
- S.flexneri : plg sering di negara
berkembang
- S.sonei : pld sering di negars maju
- S.dysentriae type-1 : epidemi dgn angka † ↑
- S.boydii : agak jarang

3/4/2019 2
• Shigella ada 2 bentuk :
Bentuk diare (produksi sitotoksin)
Bentuk disentri (btk invasif)
• S.btk diare : panas tinggi, tinja yg banyak
• S.btk disentri : tinja tidak banyak, lendir &
darah (+)
• Btk.diare  sembuh spontan
 berlangsung terus

3/4/2019 3
• Infeksi sifatnya lokal
Septikemia : jarang

• Epidemiologi
- umur paling sering 1-4 tahun
- ditularkan melalui jalur fekal-oral

3/4/2019 4
Patologi

• Disentri
- infeksi lokal terutama : usus besar
- dapat pula ileum bgn.bawah
- mukosa usus menebal, hiperemis,
r.radang edematous, tdpt eksudat yg
fibrinopurulen
- tdpt ulkus dangkal, ukurannya >
- ulkus tembus dalam mukosa
- kel mesenterium >
- perforasi (-)

3/4/2019 5
Patogenesis

• Disentri : tinja ada darah, mukus, & pus


• Klinis sering ditemukan diare yg cair 1-2
hari I  menggambarkan suatu small
bowel bgn distal ke arah usus besar 
tjd ileitis + gejala wattery diarrhea, kmd
jadi kolitis (tinja darah + mukus)
• Shiga bacillus dysentri tergolong
neurotoksin  eksotoksin

3/4/2019 6
Berdasarkan teori

• Basil disentri menembus epitel sampai ke


lamina propria
• Basil berkembang >  toksin2 
kerusakan epitel  terbentuk ulkus

3/4/2019 7
Gejala klinis
• Masa tunas : 24-48 jam
• Panas mendadak ↑
• Nyeri perut (kram) + tenesmus dgn prolaps
rekti
• Muntah (±)
• Rangsangan meningeal sering didapatkan
• Kmd disusul berak encer tanpa darah 6-12
jam I, 12-72 jam ssdh itu tinja darah &
lendir

3/4/2019 8
• Toxic-Ensefalitis pada shiga bacilus
dysentri

• Kasus berat = sepsis, dehidrasi, diare >, BB


menurun

• Feses : lendir & darah : sering leukosit (+)

3/4/2019 9
Komplikasi
• Dehidrasi berat
• Diare persisten
• Septikemia
• Kekurangan gizi
• Hiponatremia
• Sindrom uremik-hemolitik

3/4/2019 10
Dd diare berdarah & lendir
• Campilobacter jejuni
• Clostridium difficile
• Yersinia enterokolitika
• Entero invasive E.coli
• Entamuba histolitika
• Salmonela enteritidis

3/4/2019 11
Pengobatan
1. Memperbaiki cairan dan elektrolit
2. Antibiotika :
Trimetropim (TMP) : 10 mg/kgBB/hari
Sulfametoksasol (SMX) : 50 mg/kgBB/hr
cotrimoxasol dlm 2 dosis; 5 hari
Ampisilin : 50-100 mg/kgBB/hr; 4 dosis;
5-7 hari
3. Pemberian makanan

3/4/2019 12
PENCEGAHAN
• Higiene perorangan yang baik, mencuci
tangan dengan sabun
• Pembuangan tinja bayi dan anak secara
higienis
• Minum air yang aman diminum
• Menyusui, menyapih dan keadaan gizi anak
yang baik.

3/4/2019 13
TERIMA KASIH

3/4/2019 14

You might also like