Professional Documents
Culture Documents
Pengertian Sanad
Sanad :
1. Etimologi / Bahasa : Sandaran, tumpuan.
2. Terminologi / Istilah : Susunan atau silsilah jalur
periwayatan suatu hadis.
Sanad adalah satu dari dua unsur yang terkandung di
dalam hadis.
Jika secara istilah sanad dimaksudkan sebagai jalur
periwayatan, maka studi sanad adalah kajian yang
meneliti para periwayat atau hal-hal yang memiliki
kaitan dengan sanad.
Pembagian Mutawatir dan Ahad
Dari segi kuantitas periwayat hadis terbagi menjadi Mutawatir
dan Ahad.
Hadis Mutawatir terbagi menjadi :
1. Mutawatir Lafdzi : Hadis yang lafal dan maknanya
mutawatir.
2. Mutawatir Maknawi : Hadis yang maknanya mutawatir
sedang lafalnya tidak.
Hadis Ahad dari segi kuantitas jalur periwayatan :
1. Masyhur : Yang diriwayatkan 3 orang pada tiap tingkatan
(selama tidak sampai jumlah mutawatir).
2. Aziz : Yang tidak kurang dari 2 periwayat pada tiap
tingkatan.
3. Gharib : Yang diriwayatkan oleh satu periwayat saja.
Pembagian Hadis Mardud
Dari segi kualitas hadis dibagi menjadi Makbul dan
Mardud.
Hadis Mardud atau hadis yang tertolak / tidak bisa
diterima memiliki sebab-sebab kenapa ditolak.
Sebab-sebab tersebut bisa dilihat dari dua sisi :
1. Tertolak karena ada yang hilang dari susunan jalur
periwayatan.
2. Tertolak karena ‘kecacatan’ periwayat.
Pembagian Hadis Mardud
Tertolak karena ada yang hilang dari susunan jalur
periwayatan :
1. Mu’allaq : hadis yang tidak disebutkan pada
permulaan sanadnya satu periwayat atau lebih dari
itu secara berturut-turut.
2. Mursal : hadis yang tidak disebutkan pada akhir
sanadnya seorang sahabat.
3. Mu’dzal : hadis yang tidak disebutkan pada
susunan sanadnya dua periwayat atau lebih secara
berturut-turut.
Pembagian Hadis Mardud
4. Munqati’ : hadis yang tidak disebutkan pada
susunan sanadnya di manapun posisi
keterputusannya.
5. Mudallas : hadis yang dalam sanadnya
disembunyikan aib periwayatnya dan
membaguskannya. Mudallas ada dua : Tadlis Isnad
dan Tadlis Syuyukh.
6. Mursal Khafi : Meriwayatkan hadis dari orang yang
ia jumpai yang pada dasarnya bukan berasal
darinya.
Pembagian Hadis Mardud
Tertolak karena ‘kecacatan’ periwayat :
1. Maudzu’
2. Matruk
3. Munkar
4. Ma’ruf
5. Mu’allal
6. Al-Mukhalif lits Tsiqat
7. Mudraj
8. Maqlub
9. Al-Mazid fi Muttashilis Sanad
10. Mudztharib
11. Mushahhaf
12. Syadz
13. Al-Jahalah bir Rawi
14. Bid’ah
15. Su`ul Hifdzi (jelek hafalannya)
Syarat Seorang Periwayat
Adil / Adalah : muslim, balig, berakal, terbebas dari
sifat fasik, bersifat muruah / tidak berakhlak buruk
Al-Dzabtu : kuat hafalannya, tidak banyak lupa, tidak
‘pernah’ salah yang keterlaluan, tidak banyak
menyangka-nyangka.
Perawi dari kalangan sahabat
Yang paling banyak meriwayatkan :
1. Abu Hurairah = 5374 hadis
2. Ibnu Umar = 2630 hadis
3. Aisyah = 2210 hadis
4. Ibnu Abbas = 1660 hadis
5. Jabi bin Abdullah = 1540 hadis
Yang terkenal dengan Abadalah :
1. Abdullah bin Umar (Ibnu Umar)
2. Abdullah bin Abbas (Ibnu Abbas)
3. Abdullah bin Zubair
4. Abdullah bin Amr bin Ash