You are on page 1of 41

Tinjauan Kasus

Isolasi Sosial Tn. WP


Kelompok 2
Kasus
Pengkajian dilakukan pada hari rabu,
tanggal 25 April 2016, pukul 10.00 wita di
ruang Rsi Bisma RSJ Provinsi Bali di Bangli
dengan metode wawancara, observasi,
pemeriksaan fisik,pemeriksaan penunjang,
dan rekam medik pasien serta kunjungan
ke rumah keluarga klien pada tanggal 29
April 2016.
Data
• Identitas Klien
• Nama : WP
• Umur : 44 th
• Jenis Kelamin : Laki-laki
• Agama : Hindu
• Status : Belum Kawin
• Suku Bangsa : Bangli/Indonesia
• Pekerjaan : Petani
• Pendidikan : SD
• Alamat : Br.Penginyahan,Puhu Payangan
• Hubungan dengan pasien: Saudara Klien
• No RM : 029XXX
Alasan Masuk
• Keluhan Masuk RS

Klien diantar ke RSJ Provinsi Bali oleh


keluarga pada tanggal 29 Desember 2015
pukul 10.55 wita. Klien dibawa ke RSJ
Provinsi Bali karena merusak barang-
barang dirumah dan mengamuk.
Alasan Masuk

Keluhan Saat Pengkajian

• Klien mengatakan tidak ingin


bergaul dengan teman-temannya.
Alasan Masuk
• Riwayat Penyakit

Saat klien diwawancara dalam posisi terikat


di tempat tidur, klien memakai kaos
berwarna hitam dan klien memakai celana
panjang klien tampak tidak terawatt, saat
ditanya siapa nama pasien, pasien hanya
tersenyum dan tidak menoleh atau
menjawab pertanyaan perawat.
Alasan Masuk
Menurut keluarga klien, klien pernah
dirawat di RSJ sejak 10 tahun yang lalu
karena mengamuk dan hubungannya
dengan kekasihnya tidak direstui oleh
orang tuanya, klien pertama kali masuk RSJ
lagi pada bulan Desember 2015, klien
dibawa ke RSJ lagi karena mengamuk, klien
dipindahkan dari picu keruang Rsi Bisma
pada tanggal 29 Desember 2015.
Alasan Masuk
Saat diruangan therapy yang didapatkan
oleh klien yaitu:

• Haloperidol 2X5 mg
• Phenytoin 100mg(3 X 1)
• Clobazam 2 X 10 mg
• Depakote 250 mg (2 X 1)
Faktor Predisposisi
• Pernah mengalami gangguan jiwa dimasa lalu.

Keluarga klien mengatakan klien mulai mengalami


gangguan jiwa sejak tahun 1989. Kakak klien
mengatakan klien pernah bolak-balik RSJ sebanyak
dua kali sampi sekarang, yang pertama kali klien
masuk RSJ pada tahun 1990 karena klien mengamuk
dan karena hubungan dengan pacarnya tidak
direstui oleh orang tuanya, kemudian klien dibawa
pulang dan klien masuk RSJ kedua kalinya pada
tahun 2015.
• Pengobatan Sebelumnya
Keluarga klien mengatakan pengobatan
sebelumnya kurang berhasil karena klien jarang
mau minum obat saat dirumah, saat klien tidak
kambuh, keluarga klien memberhentikan
pengobatan klien karena keterbatasan biaya.

• Anggota Keluarga Yang Mengalami Gangguan Jiwa


Keluarga klien mengatakan didalam
keluarga klien tidak ada yang mengalami
gangguan jiwa seperti klien.
• Penolakan Lingkungan

Keluarga klien mengatakan masyarakat sekitar


menerima keadaan klien karena mereka sudah
mengetahui klien mengalami gangguan jiwa,
tetapi masyarakat sekitar juga merasa khawatir
dengan keadaan klien jika sewaktu-waktu klien
kambuh dan mengamuk lagi.
• Pengalaman Masa Lalu Yang Tidak Menyenangkan

Klien mengatakan setelah lulus sekolah dasar


dia tidak mau melanjutkan ke sekolah
menengah pertama karena klien merasa bodoh
dan tidak mempunyai biaya, klien juga
mengatakan pernh ditinggal menikah oleh
kekasihnya dan tidak direstui oleh orang tuanya.
Faktor Presipitasi

Saat pengkajian keluarga klien mengtakan


tahun 2015 klien masuk RSJ Provinsi Bali
karena tidak taat minum obat.
Pengkajian Psikososial
• Citra Tubuh
Klien mengatakan klien menyukai semua bagian
tubuhnya karena ciptaan Tuhan dan klien
mengatakan biasa saja.

• Ideal Diri
Klien mengatakan ingin pulang dan berkumpul
dengan keluarga. Setelah pulang keluarga klien
berharap dapat diterima kembali dalam
lingkungan masyarakat.
• Identitas Diri
Saat pengkajian klien mengatakan namanya :
‘WP’, klien mengatakan senang dirinya sebagai
seorang laki-laki. Klien mengatakan belum
menikah. Klien mampu menyebutkan nama,
alamat, klien tidak mampu menyebutkan umur,
dan tempat tinggal lahirnya.

• Harga Diri
Klien mengatakan lebih suka menyendiri dan
tidak suka bergaul ataupun berkenalan dengan
temannya karena klien lebih suka sendiri
dikamar.
• Peran Diri

Klien mengatakan dirinya sebagai seorang anak


dari orang tuanya. Klien anak pertama dari dua
bersaudara didalam keluarganya, adik kedua
klien sudah menikah dan memiliki 1 anak
perempuan. Klien mengatakan sebelum sakit
biasanya mencari rumput ke sawah, tetapi
setelah sakit pasien tidak mau mencari rumput
lagi, klien mengatakan saat ini ingin bertemu
dengan keluarganya.
Genogram
Hubungan Sosial
• Orang yang terdekat
Keluarga klien mengatakan orang yang terdekat
adalah ibunya.

• Peran serta dalam masyarakat


Keluarga klien mengatakan klien jarang
mengikuti kegiatan-kegiatan yang ada di
masyarakat, klien lebih suka diam dirumah dan
menyendiri dikamar.
• Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain

Klien tampak tidak mau bergaul. Diruangan


klien suka bengong dan menyendiri serta
hampir tidak pernah berbicara dengan orang-
orang disekitarnya.
Spiritual dan Kultural
• Kegiatan Ibadah

Keluarga klien mengatakan tidak pernah


sembahyang dan terkadang hanya berdoa
didalam hati.
Status Mental
• Penampilan

Klien berpenampilan kurang bersih, kuku


klien kotor, rambut klien panjang, kulit
klien bersisik, tercium bau tidak sedap dari
badan klien, baju klien jarang diganti.
Status Mental

• Pembicaraan

Saat pengkajian klien sedikit berbicara.


Klien tampak pasif, pasien kadang lupa
nama temannya.
• Aktivitas Motorik

Saat pengkajian klien tampak lesu dan wajahnya


tertunduk, sesekali melihat keluar ruangan.
Diruangan klien lebih suka menyendiri serta
tidur-tiduran. Klien tampak menekuk kakinya
untuk posisi duduk yang nyaman.

• Afek dan Emosi


Saat pengkajian afek dan emosi klien tumpul
yaitu bereaksi apabila ada stimulus yang kuat.
• Interaksi selama wawancara

Saat diajak wawancara klien hanya diam, kontak


mata kurang, bila klien ditanya baru menjawab,
bila tidak ditanya klien hanya diam saja.
Aktivitas Sehari-hari (ADL)
• Mandi

Klien mengatakan mandi 1 kali sehari tapi jarang


menggunakan sabun dan kadang menggunakan
air saja. Klien mengatakan gosok gigi setiap hari
tapi jarang menggunakan pasta gigi, klien
keramas 1 kali seminggu tapi tidak pernah
menggunakan shampo dan kadang tidak pernah
mengeringkan rambut.
• Berpakaian
Klien tampak kurang bersih dengan
menggunakan celana pendek warna hitam, baju
kaos warna hijau yang disediakan oleh rumah
sakit, pakaian klien tidak mau diganti, rambut
acak-acakan, klien tidak menggunakan sandal.

• Kegiatan di dalam Rumah


Saat dirumah keluarga mengatakan klie lebih
banyak diam dan bengong, saat diruangan klien
juga tampak pendiam dan tidak mau bergaul.
• Kegiatan Diluar Rumah

Keluarga klien mengataka jarang keluar


rumah dan jarang bergaul dengan orang
lain.
Mekanisme Koping
Keluarga klien mengatakan setiap ada
masalah jarang menceritakan masalahnya
kepada keluarga maupun orang lain klien
hanya memendam masalahnya sendiri.
Saat mengalami masalahnya, klien merasa
malu dan takut untuk menceritakan
masalahnya.
Masalah Psikososial dan Lingkungan
• Masalah Psikososial dan Lingkungan

Keluarga klien mengatakan klien jarang bergaul


dengan teman-temannya dilingkungan rumahnya,
bahkan saat dirawat dirumah sakit jiwa klien
tampak menyendiri dan tidak mau bergaul dengan
orang yang ada disekitarnya.
Aspek Medis
• Diagnosa Medis: GMO ec Epilepsi
Terapi tanggal 29 Desember 2015 ( Saat MRS)
• Lodomer ½ ampul
• Diazepam 1 ampul
• Haloperidol 5 mg 2x1/2
• Phenytoin 2x100 mg
• Clobazam 2x5 mg
• Hexymer 2x2 mg
Aspek Medis
Terapi tanggal 25 Mei 2016 (saat Pengkajian)
• Haldol 2x5 mg
• Penitoin 3x100 mg
• Clobazam 2x10 mg
• Depakote 2x250 mg
Analisa Data
• ISOLASI SOSIAL

Data Subjektif :
1. Keluarga klien mengatakan klien jarang mengikuti
kegiatan-kegiatan yang ada di masyarakat, klien
lebih suka diam dirumah dan menyendiri di kamar.
2. Klien mengatakan hanya ingin tidur dan tidak mau
berkenalan ataupun bergaul dengan teman-teman
di ruang Bisma.
3. Klien mengatakan jarang keluar rumah dan jarang
bergaul dengan orang lain.
4. Saat dirumah keluarga mengatakan klien lebih
banyak diam dan bengong, saat diruangan klien juga
tampak pendiam dan tidak mau bergaul.

Data Objektif :
1. Klien tidak mampu menyebutkan umur, dan tempat
tanggal lahir.
2. Klien tampak tidak mau bergaul. Di ruangan klien
suka bengong dan menyendiri serta hampir tidak
pernah berbicara dengan orang-orang disekitarnya.
3. Saat diruangan klien juga tampak pendiam dan
tidak mau bergaul.
4. Saat pengkajian klien sedikit berbicara. Klien
tampak pasif, pasien hanya menjawab apa yang
ditanyakan oleh perawat.

5. Saat pengkajian klien tampak lesu dan


wajahnya tertunduk, sesekali melihat keluar
ruangan. Diruangan klien lebih suka menyendiri
serta tidur-tiduran. Klien tampak menekuk
kakinya untuk posisi duduk yang nyaman.
Defisit Perawatan Diri
Data Subjektif :

1. Klien mengatakan mandi satu kali sehari tapi


jarang menggunakan sabun dan kadang hanya
menggunakan air saja, klien mengatakan
menggosok gigi setiap hari tapi jarang
menggunakan pasta gigi, klien keramas satu
kali seminggu tapi tidak pernah menggunakan
shampoo dan kadang tidak pernah
mengeringkan rambutnya.
Data Objektif:
1. Klien berpenampilan kurang bersih, kuku klien
kotor, rambut klien panjang, kulit klien bersisik,
tercium bau tidak sedap dari badan klien, baju klien
jarang diganti.

2. Klien tampak kurang bersih dengan mneggunakan


celana pendek warna hitam, baju kaos warna hijau
yang disediakan oleh rumah sakit, pakaian klien
tidak mau diganti, rambut klien acak-acakan klien
tidak menggunakan sandal.
Resiko Perilaku Kekerasan terhadap diri
sendiri, orang lain dan lingkungan.

Data Subjektif :
1. Keluarga klien mengaakan klien sering
mengamuk dan pernah hampir memukul
seseorang.

2. Klien juga dikatakan sering menghancurkan


barang-barang yang ada dirumahnya maupun
di jalan.
Koping Individu Tidak Efektif
Data Subjektif:

1. Keluarga klien mengatakan klien


merupakan orang yang tertutup. Jika
mempunyai masalah klien tidak pernah
mau menceritakan masalahnya kepada
orang lain, klien lebih sering memendam
masalahnya sendirian.
Data Objektif :

1. Klien tampak lebih sering menyendiri


dan berdiam diri.
Rumusan Masalah
1. Isolasi Sosial

2. Defisit Perawatan Diri

3. Resiko Perilaku Kekerasan

4. Koping Individu Tidak Efektif


Pohon Masalah

You might also like