You are on page 1of 18

Disusun oleh kelompok:

1.
Adaptasi ini melindungi fungsi fisiologi
normal wanita, mencukupi kebutuhan
metabolik yang disebabkan kehamilan, serta
menyediakan lingkungan yang nyaman untuk
pertumbuhan dan perkembangan fetus.
 Beberapa adaptasi fisiologis dianggap sebagai
tanda dan gejala kehamilan. Tiga kategori
tanda dan gejala yang umum adalah
presumtif (perubahan spesifik yang dirasakan
oleh wanita-contoh: amenorea, kelelahan,
mual dan muntah, serta perubahan
payudara).
1. Uterus
a. Perubahan ukuran, bentuk, dan posisi
b. Perubahan kontraktilitas
c. Perubahan serviks
d. Perubahan karena adanya fetus
 Pada awal ovulasi hormon relaxin, suatu
immunoreactive inhibin dalam sirkulasi
maternal diperkirakan korpus luteum adalah
tempat sintesis dari relaxin pada awal
kehamilan. Kadar relaxin disirkulasi maternal
dapat ditentukan dan meningkat dalam
trimester pertama.

 Relaxinmempunyai pengaruh memenangkan


sehingga pertumbuhan janin menjadi baik
hingga aterm.
 Vagina dan vulva akibat hormon estrogen
mengalami perubahan pula. Adanya
hipervaskularisasi mengakibatkan vagina dan
vulva tampak lebih merah, agak kebiru-
biruan (livide). Tanda ini disebut tanda
chadwick. Warna porsio pun tampak livide.
 Rasa penuh, sensitivitas meningkat, rasa geli,
dan berat di payudara muncul pada minggu-
minggu awal kehamilan sebagai respons
peningkatan kadar estrogen dan progesteron.
Sensitivitas payudara bervariasi mulai dari
rasa geli sampai nyeri tajam. Puting dan
areola menjadi lebih gelap, areola sekunder
berwarna merah muda muncul, meluas
melebihi areola primer, dan puting menjadi
lebih erektil
1. Sistem Kardiovaskular

a. Volume dan komposisi darah.


b. Curah jantung
c. Waktu sirkulasi dan pembekuan
2. Sistem Respirasi

a. Fungsi paru
b. Laju metabolik basal
c. Keseimbangan asam basa
3. Sistem Ginjal

a. Perubahan anatomi
b. Perubahan fungsional
c. Keseimbangan cairan dan elektrolit
4. Sistem Integumen

a. Linea ligra
b. Striae gravidarum
5. Sistem muskuloskeletal

Tubuh berubah secara bertahap dan


penambahan berat badan wanita hamil
menyebabkan perubahan postur dan cara
berjalan. Distensi abdomen yang membuat
pinggul condong kedepan, penurunan tonus
otot abdomen, dan bertambahnya beban
membutuhkan penyusunan kurtavura tulang
belakang di akhir kehamilan.
6. Sistem neurologis

a) Kompresi saraf panggul atau statis


vaskkular karena pembesaran uterus dapat
menyebabkan perubaan sensorik tungkai
b) Lordosis dorsolumbar dapat menyebabkan
rasa nyeri karena traksi saraf atau kompresi
saraf
c) Edena yang mengenai saraf tepi dapat
menyebabkan sindrom terowongan karpal
(carpal tunnel) selama trimester akhir
(Samuels dan Nierbyl, 2007).
d) Akroestesia (rasa baal dan geli ditangan)
disebabkan oleh cara berdiri dengan bahu
membungkuk (Figur 6-12, B) pada beberapa
wanita saat hamil
e) Sakit kepala tension-type umum terjadi
jika kecemasan atau ketidakpastian
menyulitkan kehamilan.
f) Rasa melayang, ingin pingsan, dan bahkan
sinkop umum terjadi pada awal kehamilan
g) Hipokalsemia dapat menyebabkan masalah
neuromuskular sperti kram otot atau kejang
7. Sistem Pencernaan

a. Nafsu makan
b. Mulut
c. Esofagus, lambung dan usus halus
d. Kandung empedu dan hepar
e. Rasa tidak nyaman di abdomen
8. Sistem Endokrin

a. Hormon pituari dan plasenta


b. Kelenjar tiroid
c. Kelenjar paratiroid
d. Pankreas
e. Kelenjar adrenal
TERIMAKASIH

You might also like