You are on page 1of 20

Plantar Faciitis

Bella Cintya Aldamar P27240016010


Cika Imansari Adetya P27240016011
Nurlina Annisa P27240016037
Plantar Facitis menurut Kedokteran Barat

Definisi
• Plantar fasciitis adalah proses inflamasi atau peradangan pada fascia
plantaris, yang merupakan jaringan ikat fibrosa disepanjang
permukaan bawah telapak kaki yang menghubungan tulang tumit
(calcaneus) dengan tulang jari-jari kaki.
• Plantar fasciitis adalah suatu kondisi terjadinya peradangan yang
terjadi akibat overstretch pada fascia plantaris. Plantar fasciitis
adalah cedera berlebihan yang pada umumnya terjadi sebagai
akibat dari kekuatan traksi berulang pada plantar fascia selama
kalkaneus distal.
Etiologi Plantar Faciitis
1. Proses degenerasi
2. Kekakuan otot gastrocnemius dan soleus
3. Kelemahan otot-otot intrinsik kaki
4. Kurangnya fleksibilitas fascia
5. Aktifitas pembebanan yang berat dan berlebihan
6. Adanya deformitas dari struktur kaki
7. Penggunaan alas kaki yang keras
8. Berat badan yang berlebihan
9. Rheumatoid arthritis atau gouty arthritis.
Patofisiologi Plantar Faciitis
• Mekanisme terjadinya plantar faciitis adalah adanya pembebanan
yang berlebihan menyebabkan fascia plantaris yang mengalami
degenerasi terjadi penarikan secara berulang-ulang sehingga
menyebabkan microinjury. Adanya gaya regangan yang konstan dan
berulang menyebabkan fascia yang merupakan lapisan luar arcus
plantaris mengalami penekanan pada origonya atau kerobekan pada
tempat perlekatannya. Kerobekan tersebut menyebabkan tipe saraf A
delta yang bermielin tipis menjadi aktif sehingga timbul rasa nyeri,
kemudian impuls tersebut merangsang pelepasan “P” substance ke
struktur fascia sehingga memacu reaksi radang di lokasi tersebut.
Adanya peradangan tersebut akan mempengaruhi beberapa jaringan
spesifik yang terlibat.
Manifestasi Klinis
• Plantar fasciitis timbul secara bertahap, tetapi dapat juga datang
dengan tiba-tiba dan nyeri berlangsung hebat. Namun dapat
mengenai kedua kaki, akan tetapi lebih sering hanya pada satu
kaki.Pada tahap awal umumnya nyeri tajam seperti ditusuk pisau
pada telapak kaki, nyeri tumit yang cenderung bertambah buruk
setelah bangun tidur, pada saat naik tangga atau pada saat jinjit
(berdiri dengan ujung-ujung jari),nyeri timbul setelah berdiri lama
atau setelah duduk lama kemudian bangkit dan berjalan, nyeri
timbul setelah berolahraga.
Prinsip Penanganan Plantar Faciitis
a. Istirahat atau kurangi aktivitas berdiri-berjalan.
b. Pemberian es di tumit yang nyeri (kompres es)
c. Stretching (Peregangan)
Plantar Faciitis Menurut Kedokteran Timur

Definisi
Plantar faciitis dalam Chinese Medicine disebut dengan Gen
Tong.Plantar fasciitis adalah nyeri yang terjadi pada tumit akibat
trauma yang berulang. Nyeri tumit pada kasus plantar fasciitis dapat
digolongkan dalam sindrom bi yang terjadi karena adanya
penyumbatan Qi dan darah meridian.
Etiologi
Menurut Chinese Medicine, Sindrom Bi yang menyebabkan nyeri oleh
karena serangan angin, dingin, lembab, dan panas dari luar saat tubuh
kekurangan Qi dan Xue dari dalam. Faktor yang lain yang
mempengaruhi adalah Trauma, luka trauma dapat merusak tendon dan
juga jaringan di ekstremitas, yang mempengaruhi pergerakan Qi dan
Darah dan menganggu aliran Qi dan darah.
Deferensiasi Sindrom dan Prinsip Terapi
Titik Lokal
ST 41 (Jiexi), BL 60 (Kunlun), BL 62 (Shenmai), GB 40 (Qiuxu), KI 6
(Zhaohai).
1. Sindrom Bi Bergerak (Bi Angin)
Manifestasinya : nyeri pada persendian terutama daerah
pergelangan tangan, rasa sakit pada otot dan sendi, pembengkakan
sendi, pergerakan yang terbatas, dingin dan demam, nyeri yang
berpindah-pindah. Selaput lidah putih dan tipis, dengan nadi
mengambang.
Prinsip terapi : Untuk mengusir angin eksogen.
Titik akupunktur : GB20 (Fengchi), LI4 (Hegu), BL12 (Fengmen), SP 10
(Xuehai), BL 17 (Geshu).
2. Sindrom Bi Nyeri (Bi Dingin)
Manifestasinya : nyeri tertikam menusuk sangat kuat, terasa ringan
jika dihangatkan dan diperberat oleh dingin dengan lokasi yang
menetap tetapi tanpa kemerahan dan rasa panas lokal. Selaput lidah
putih, tipis, dan nadi cepat.
Prinsip terapi : menghangatkan meridian dan mengusir angin
eksogen, menambahkan moksibusi atau cupping yang diperlukan.
Titik akupunktur : GV14 (dazhui), BL23 (Shenshu), CV 4 (Quanyuan),
ST 36 (Zusanli), LV 3 (Taichong).
3. Sindrom Bi Berat (Bi Lembab)
Manifestasinya berupa rasa sakit atau linu, pembengkakan dan nyeri
persendian, rasa berat pada anggota gerak, demam, diperberat
ketika dingin dingin dan musim hujan, nafsu makan berkurang,
distensi perut, lapisan lidah putih dengan selaput lidah putih dan
tebal serta nadi lambat. Nadi yang lambat dan selaput lidah yang
putih tipis dan tebal adalah indikasi nampaknya patogen lembab.
Prinsip terapi : menguatkan limpa dan menghilangkan lembab.
Titik akupunktur : SP6 (Sanyinjiao), BL 20 (Pishu), BL 23 (Shenshu), BL
17 (Geshu), SP 9 (Yinlinquan), ST 40 (Fenglong).
4. Sindrom Bi Panas
Manifestasinya berupa sendi terasa nyeri, bengkak/merah/inflamasi.
Daerah sekitar berwarna kemerahan, nyeri yang kuat dengan sedikit
pergerakan, nyeri berkurang ketika terkena dingin, bertambah parah
apabila ditekan/diraba,demam, gelisah, haus, dengan preferensi untuk
minum dingin, lidah merah dengan selaput kekuningan, serta nadi yang
cepat dan licin. Prinsip terapi : menghilangkan pathogen panas dan
memupuk yin.
Titik akupunktur : BL 20 (Pishu), BL 23 (Shenshu), CV 6 (Qihai), SP 6
(sanyinjiao), KI 3 (Taixi), ST 36 (Zusanli).
LI11 (Quchi),GV14 (Dazhui) ditambahkan dan ditusuk dengan jarum
bermata tiga, kemudian didiamkan selama 10-15 menit untuk mengambil
darah dan mengusir panas.
5. Sindroma bi karena kekurangan qi dan darah
Manifestasinya : nyeri yang hilang timbul bersifat ringan maupun
berat di sendi , kulit pucat, palpitasi, nafas pendek atau sesak napas,
kelelahan, keringat spontan, kurang nafsu makan , loose stool, lidah
pucat, nadi benang dan lemah.
Prinsip terapi : menguatkan qi dan memperlancar aliran darah.
Titik akupunktur : ST36 (Zusanli), Ren12 (Zhongwan), dan Ren4
(Guanyuan), SP 10 (Xuehai), BL 17 (Geshu).
6. Sindroma bi karena deffisiensi Yang
Manifestasinya : rasa nyeri yang lama dan sensasi dingin pada sendi,
diperburuk oleh dingin dan dikurangi oleh penghangatan. Sendi
mungkin kaku atau kelainan dengan atrofi otot, ekstremitas terasa
dingin, punggung serta lutut sakit dan lemah , loose stool, lidah
pucat dengan lapisan putih tipis berlendir,nadi dalam dan lemah.
Prinsip terapi : menghangatkan meridian dan meningkatkan Yang.
Titik akupunktur : GV4 (Mingmen), DU 14 (dazhui) dan BL23
(Shensu).
7. Sindroma bi karena defisiensi Yin
Manifestasinya berupa rasa nyeri dengan jangka waktu lama pada
sendi dengan kelainan atau kontraktur, diperburuk oleh panas dan
dikurangi oleh dingin, tinnitus, pipi memerah, gelisah, mulut kering,
keringat malam, sensasi panas di telapak tangan dan telapak kaki,
lidah merah dengan selaput tipis, nadi cepat dan benang.
Prinsip terapi tonifikasi yin ginjal dan menghilangkan panas.
Titik akupunktur : KI3 (Taixi), SP6 (Sanyinjiao),SP 9 (Yinlingquan).
Modalitas terapi
• Auricular Akupunktur
Liver , Spleen, Kidney, Endokrin, Adrenal gland, Shenmen, Apex telinga
• Cupping therapy
Untuk sindrom Bi angin, dingin dan lembab di cupping selama 10
menit.
Untuk sindrom Bi panas di Pricking dengan menggunakan jarum
three edged needle kemudian di cupping selama 10 menit.
Diet TCM
1. Sindrom Bi Angin
Jahe, daun bawang, bawang putih (angina dingin ),batang seledri,terong,the hijau,semangka (angin panas)
2. Sindrom Bi Dingin
Jahe,daun bawang,bawang putih, cabai,black paper, ayam, daging domba
3. Sindrom Bi Lembab
Kacang hijau, susu kedelai, rumput laut, jahe, the hijau
4. Sindrom Bi Panas
Tomat, mentimun, semangka, gandum, kacang hijau, jeruk,pisang, yogurt, daging kelinci
5. Sindroma bi karena kekurangan qi dan darah
Oat, kacang-kacangan, biji-bijian, ikan salmon,belut,gurita, hati,telur, ayam
6. Sindroma bi karena deffisiensi Yang
Jahe, bawang putih, kayu manis, daging sapi, daging ayam
7. Sindroma bi karena defisiensi Yin
Produk olahan susu, pisang, jeruk, air mineral, tomat,gandum
Mekanisme AFA
Akupunktur bekerja melalui mekanisme secara lokal, segmental, dan sentral. Penusukan
akupunktur pada kasus plantar faciitis akan meningkatkan sekresi mediator peradangan
yang akan menyebabkan dihasilkannya sinyal pada nosiseptor. Selanjutnya serabut
somatik aferen membawa sinyal dari penusukan jarum ini ke medula spinalis dan
mengaktifkan hipofisis-hipotalamus yang akan melepaskan opioid endogen ke pembuluh
darah dan cairan serebrospinal. Hal ini berakibat pada meningkatnya analgesia fisiologis
dan homeostasis berbagai macam sistem termasuk sistem imun
TERIMA KASIH

You might also like