Professional Documents
Culture Documents
1.
Czura, AW. Fluid, Electrolyte, and Acid Base Balance. ( Available at : http://sunysuffolk.edu)
Body Fluid Volume
Body fluid
60% (45-75)
water
Intracellular Extracellular
40 % 20 %
(42 liter in 70 kg (14 liter in 70 kg
young adult) young adult)
Czura, AW. Fluid, Electrolyte, and Acid Base Balance. ( Available at : http://sunysuffolk.edu)
Perpindahan cairan dan elektrolit
tubuh
Difusi
Suatu proses perpindahan partikel padat seperti gula berpindah dari
daerah berkonsentrasi tinggi ke rendah.
Filtrasi
Suatu proses perpindahan air dan substansi yang dapat larut secara
bersamaan sebagai respon terhadap adanya tekanan cairan.
Osmosis
Perpindahan pelarut murni, seperti air, melalui membran semipermeabel
yang berpindah dari larutan yang memiliki konsentrasi solute rendah ke
larutan yang memiliki konsentrasi solute tinggi.
Transpor aktif
Merupakan suatu mekanisme mengenai sel-sel yang mengabsorbsi
glukosa dan substansi-substansi lain untuk melakukan aktivitas
metabolik.
1. Hipotalamus
2. Anti Diuretik Hormon (ADH)
3. Aldosteron
Czura, AW. Fluid, Electrolyte, and Acid Base Balance. ( Available at : http://sunysuffolk.edu)
CARA PENGELUARAN CAIRAN
a. Ginjal
b. Kulit
c. Paru –paru
d. Gastrointestinal
Umur
Iklim
Diet
Stress
Kondisi Sakit
Leksana E. Terapi Cairan dan Darah. SMF/Bagian Anestesi dan Terapi Intensif, Fakultas Kedokteran
Universitas Diponegoro Semarang. 2000 Mei.
Gangguan pemenuhan kebutuhan
cairan
Latief SA, Suryadi KA, Dachlan MR. Petunjuk Parktis Anestesiologi, Edisi Kedua. Bagian Anestesiologi
dan Terapi Intensif, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta 2001.
Derajat Dehidrasi
Dehidrasi Ringan
Dehidrasi Sedang
Dehidrasi Berat
Patofisiologi Dehidrasi
Dehidrasi Hipovolemia
Osmoreceptor
OVLT
Organ subfornis (organum
vasculosum
lamina
terminalis)
Haus
Syok
Hipovolemik
Kardiogenik
Septic
Obstruktif
Neurogenik
Anafilaksis
Perdarahan merupakan penyebab syok
hipovolemik tersering
Patofisiologi syok
Latief SA, Suryadi KA, Dachlan MR. Petunjuk Parktis Anestesiologi, Edisi Kedua. Bagian Anestesiologi dan Terapi
Intensif, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta 2001.
Perkiraan kehilangan
cairan akibat
perdarahan
Latief SA, Suryadi KA, Dachlan MR. Petunjuk Parktis Anestesiologi, Edisi Kedua. Bagian Anestesiologi dan Terapi
Intensif, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta 2001.
Terapi cairan
4,5 4,5
9 9
4,5 4,5 4,5 4,5
9 9
1
DEPAN BELAKANG
CARA PEMBERIAN CAIRAN
Dehidrasi
Simpatis
Sekresi adrenalin
HR RR dan noradrenalin
CO
Mekanisme lambat dehidrasi
Barash PG, Cullen BF, Stoelting RK. Handbook of clinical anesthesia. 5th ed.
Philadelphia: Lippincot williams and wilkins; 2006: 74-97.