Professional Documents
Culture Documents
Price, A. Sylvia, Lorraine Mc. Carty Wilson, 2014, Patofisiologi : Konsep Klinis
Proses-proses Penyakit, Edisi 6 volume 2, (terjemahan), Peter Anugrah, EGC,
Jakarta.
1. Klasifikasi kejang berdasarkan gejala klinis
Tipe kejang Ciri khas
Kejang Parsial
Kejang Adanya gejala motoric, sensorik, otonom, psikik
sederhana Kesadaran normal.
Parsial Adanya gejala motoric, sensorik, otonom .
kompleks Adanya penurunan kesadaran.
Kejang Umum
Tonik-Klonik Kekakuan tonik, yang diikuti oleh sentakan ekstremitas yang sinkron.
Didahului oleh aura dan inkontinensia
Diikuti dengan kebingungan pasca kejang.
Fase tonik berlangsung 10-20 detik dan diikuti oleh fase klonik yang
berlansung sekitar 30 detik.
Berlangsung selama 2 menit
Mioklonik Kontraksi mirip syok mendadak yang terbatas dibeberapa otot atau tungkai ;
cenderung singkat
Atonik Hilangnya tonus otot yang mendadak yang mengakibatkan pasien terjatuh.
Tonik Peningkatan mendadak tonus otot (menjadi kaku, kontraksi)wajah dan tubuh
bagian atas; fleksi lengan dan ekstensi tungkai, mata dan kepala mungkin
berputar ke satu sisi , dapat menyebabkan henti napas
Klonik Gerakkan menyentak, repetitif, tajam, lambat dan tunggal atau multiple di
lengan, tungkai atau torso