You are on page 1of 17

 adalah serangkaian kegiatan yang

dilakukan oleh perawat untuk membantu


klien dari masalah status kesehatan yang
dihadapi kestatus kesehatan yang baik
yang menggambarkan kriteria hasil yang
diharapkan (Gordon, 1994, dalam Potter
& Perry, 1997).

Implementasi
Tipe implementasi
1.Cognitive implementations
meliputi pengajaran/ pendidikan,
menghubungkan tingkat pengetahuan klien
dengan kegiatan hidup sehari-hari dan membuat
strategi untuk klien dengan disfungsi komunikasi.
2.Interpersonal implementations
meliputi koordinasi kegiatan-kegiatan,
meningkatkan pelayanan, menciptakan
komunikasi terapeutik, dan menetapkan jadwal
personal.
3.Technical implementations
meliputi pemberian perawatan kebersihan kulit,
melakukan aktivitas rutin keperawatan,
menemukan perubahan dari data dasar klien dan
mengorganisir respon klien yang abnormal.
 Melaksanakan hasil dari rencana
keperawatan untuk selanjutnya di evaluasi
untuk mengetahui kondisi kesehatan pasien
dalam periode yang singkat
 Mempertahankan daya tahan tubuh
 Mencegah komplikasi
 Menemukan perubahan system tubuh
 Memberikan lingkungan yang nyaman bagi
klien
 Implementasi pesan dokter

Tujuan implementasi
1.Mencatat waktu dan tanggal pelaksanaan.
2. Mencatat diagnosa keperawatan nomor
berapa yang dilakukan intervensi tersebut
3. Mencatat semua jenis intervensi
keperawatan termasuk
◦ a. Contoh : Mengornpres luka dengan betadin 5 %
◦ b. Flasil : luka tampak bersih, pus tidak ada, tidak
berbau
4. Berikan tanda tangan dan nama jelas
perawat satu tim kesehatan yang telah
melakukan intervensi

Hal hal yang harus di


dokumentasikani
 Mengkaji ulang klien.
 Menelaah dan memodifikasi rencana
asuhan keperawatan yang ada.
 Mengidentifikasi bidang bantuan.
 Mengimplemtasi intervensi keperawatan.
 Mengkomunikan intervensi keperawatan.

Proses implementasi
Contoh masalah :

Tn Antony, seorang laki-laki berusia 75 tahun, masuk di


unit bedah dari ruang pemulihan setelah pemasangan
pen pada pinggul. Riwayatnya menunjukkan bahwa
Tn. Antony hidup sendrian di sebuah apartemen.
Istrinya meninggal 10 tahun yang lalu. Tn. Antony
mempunyai banyak teman dan terlibat dalam
Lembaga Swadaya Masyarakat. Dia suka jalan dan
naik sepeda. Kali ini dia masuk rumah sakit Karena
jatuh dari sepeda. Program medis pasca operasi
untuk Tn.Antony adalah sebagai berikut.
 Kateter foley untuk drainase berat jenis.
 2% NaCldengan KCL20 mEq untuk di infuskan selama
8 jam.
 Morfin sulfat 6-8, IM setiap 3-4 jam, bila nyeri.
 Trapese di atas kepala tempat tidur.
NO.DIAGNOSIS TANGGAL/JAM TINDAKAN PARAF
MASALAH
KOLABORATIF

24-03-2011/07.30 Mengukur tingkat kesadaran:


GCS 1-1-1,reaksi pupil terhadap
cahaya(+) isokor.

08.00 Suhu 38C,nadi 94 X/menit,tekanan


darah 180/120mmHg

08.15 Merapikan tempat tidur,meja dan


pakaian klien

08.20 Memantau cairan infuse:Nacl


0,9% 20 tetes /menit

9.00 Mengukur suhu 38,9C dan nadi


100X/menit
09.30 Melakukan kolaborasi dengan dokter saat
visit :rencana untuk CT scan,terapi yang
laen tetap

10.00 Melakukan injeksi

10.30 Memberikan penjelasan pada keluarga


tentang kondisi klien terakhir,dan
kebutuhan pemeriksaan CT scan.keluarga
menyetujui dan menandatangani informed
concent

11.00 Mengantar klien ke ruang CT scan.


No Hari / tgl Jam No. dx Tindakan keperawatan TTD

1 08.00 1 - Membantu pasien memberi YUNI


Sabtu
makan
7-3-1998
Respon:

Pasien makan habis 1 porsi


tidak ada muntah

09.00 2 - Mengukur tanda vital

Respon / hasil :

TD : 150/90 mmHg

S : 37.8oC

RR : 24 x/mnt

Klien mengeluh pusing

CONTOH PENCATATAN IMPLEMENTASI


 adalah tindakan yang dirancang untuk
membantu klien dalam beralih dari tingkat
kesehatan saat ini ke tingkat yang
diinginkan dalam hasil yang diharapkan.
(Gordon, 1994).

Definisi intervensi
 Intervensi Perawat
Intervensi perawat adalah respon perawat
terhadap kebutuhan perawatan kesehatan dan
diagnnosa keperawatan klien.
 Intervensi Dokter
Intervensi dokter didasarkan pada respon dokter
terhadap dioagnosa medis, dan perawat
menyelesaikan instruksi tertulis dokter.
(Bulechek & McCloskey, 1994).
 Intervensi Kolaboratif
Intervensi kolaboratif adalah terapi yang
membutuhkan pengetahuan, keterampilan, dan
keahlian dari berbagai profesional perawatan
kesehatan

Tipe intervensi
 Aman dan sesuai usia, kesehatan, dan kondisi
individu.
 Dapat dicapai dengan sumber yang tersedia.
 Sesuai dengan nilai, kepercayaan, dan budaya
klien.
 Sesuai dengan terapi lain.
 Berdasarkan pengetahuan dan pengalaman
keperawatan atau pengetahuan dari ilmu
pengetahuan yang relevan.
 Memenuhi standar asuhan baku yang ditentukan
oleh hukum negara bagian, asosiasi profesional
(American Nurses Association), dan kebijakan
institusi.

Syarat-syarat intervensi
Langkah-langkah pembuatan
intervensi :
 Beri tanggal dan tanda tangan rencana. Tanggal penulisan
rencana penting untuk evaluasi, tinjauan, dan
rencana yang akan datang. Tanda tangan perawat
menunjukkan tanggung gugat terhadap pasien dan
terhadap profesi keperawatan, karena keefektifan tindakan
keperawatan dapat dievaluasi.
 Gunakan judul katogori “Intervensi Keperawatan”.
Sertakan tanggal evaluasi pada tiap tujuan.
 Spesifik. Perawat kini bekerja dalam sif dengan lama waktu
yang berbeda, sebagian bekerja dalam sif 12 jam dan
dalam sif 8 jam, sehingga penting untuk menyebutkan
dengan spesifik waktu intervensi diharapkan.
 Rujuk ke buku prosedur atau sumber informasi lain, bukan
mencantumkan semua langkah pada rencana tertulis.
Misalnya “Lihat buku prosedur unit untuk perawatan
trakeostomi”.
 Sesuaikan rencana dengan karakteristik unit
pasien dengan memastikan bahwa pilihan
pasien, seperti pilihan tentang waktu
perawatan dan metode yang digunakan,
dicantumkan.
 Pastikan bahwa rencana keperawatan
menggabungkan aspek pencegahan dan
pemeliharaan kesehatan serta aspek
pemulihan.
 Pastikan bahwa rencana berisi intervensi
untuk untuk pengkajian pasien yang
bersinambungan.
 Sertakan aktivitas kolaboratif dan kordinasi
dalam rencana. Misalnya, perawat dapat
menulis program untuk menanyakan ahli gizi
atau ahli terapi fisik tentang aspek khusus
perawatan pasien.
N Tanggal Diagnosa Tujuan Kriteria hasil Intervens
o keperawatan i

1. 21 Gangguan mobilitas Untuk dapat 1.Dapat 1. Menga


Menyeimban menggunaka jarkan
November fisik berhubungan gkan fisik : n alat bantu klien
2011 dengan inflamasi berdiri selama satu bagaiman
seimbang minggu. a cara
pada lutut : tidak dengan mengguna
mampu kaki kiri kan alat
2. Berdiri bantu.
berdiri seimbang tanpa ada
dengan kaki kiri. bantuan 2.Membim
asisten bing klien
selama agar
sebulan. terlepas
dari
ketergant
ungan
terhadap
alat
bantu.

You might also like