Professional Documents
Culture Documents
KEKERASAN
JUDUL KTI : ASUHAN KEPERAWATAN PADA
KLIEN TN. AS DENGAN PERILAKU
KEKERASAN DI RUANG TERPADU RUMAH
SAKIT JIWA PROVINSI BALI
TINJAUAN KASUS
1. PENGKAJIAN
Pengkajian di lakukan pada tanggal 22 mei
2017. klien (AS) di kaji pada pukul 11.00 wita
di ruang terpadu RSJ provinsi bali, dengan
metode wawancara, observasi, pemeriksaan
fisik, rekam medis dan dokumentasi.
IDENTITAS KLIEN
Nama : Tn. As
Umur : 22th
Jenis kelamin : laki-laki
Agama : hindu
Status : belum menikah
Pendidikan : SMA
Suku/bangsa : bali, Indonesia
Alamat : Br. Medahan, Ds. Kemenuh, sukawati, Gianyar.
CM : xxx030
RIWAYAT PENYAKIT
Harga diri
Klien mengatakan merasa malu terhadap diri sendiri
krena gangguan jiwa dan lingkungan tidak bisa
menerima keadaannya
Hubungan sosial
Orang yang terdekat
Klien mengatakan orang yang paling dekat dengannya klien
adalah neneknya
Peran serta dalam masyarakat
Klien mengatakan dirinya malas bergaul dengaan tetangga di
sekitar rumahnya
Hambatan dalam berhungan dengan orang lain
Klien mengatakan lingkungan tidak bisa menerima keadaan klien
dan klien tidak dapat bergaul dengan orang-orang yang berada di
lingkungannya atau teman sejawatnya karena klien mengalami
gangguan jiwa
Spiritual
1. Nilai dan Keyakinan
Klien mengatakan percaya adanya tuhan yang selalu adil dan
akan menghukum manusia yang telah merusak hubungan
keluarganya.
2. Kegiatan Ibadah
Klien mengatakan di rumahnya jarang sembahyang dan di
rumah sakit juga klien mengatakan tidak pernah sembahyang
karena pokiran yang masih bingung.
STATUS MENTAL
A. Penampilan
Klien selalu berpakaian rapi dan bersih, klien jarang
memakai pakaian yang di sediakan di RSJ karena klien
membawa pakaian dari rumah, penampilan klien dari
ujung rambut sampai ujung kaki cukup rapi, rambut
pendek, berpakaian dengan benar tanpa ada kesalahan,
dan klien selalu menjaga kebersihan dengan mandi 2
kali sehari dan mengganti baju 1 kali sehari.
B. Pembicaraan
Saat di wawancarai nada suara tinggi seperti masih merasa kesal
dengan masalahnya, ketika di tanya klien selalu mengatakan
“saya tidak mau tau”, saya tidah mau mengingat masa lalu saya,
dan pembicaraan yang berbelit-belit tapi tidak sampai tujuan.
C. Aktivitas motorik
Klien tampak mondar-mandir, tatapan klien tajam, suara klien
keras membentak, klien tampak mengatupkan rahang dengan
kuat, klien tampak tegang.
D. Alam Perasaan
Klien mengatakan perasaannya sekarang sangat sedih karena
klien kehilangan seorang ibu yang sangat dicintai dan di sayangi,
klien mengatakan sangat kecewa karena belum bisa
membahagiakan ibunya.
E. Afek
Afek klien kesepian karena klien di tinggal
meninggal oleh ibunya.
F. Interaksi Selama Wawancara
Interaksi klien dengan perawat cukup baik
meskipun tatapan mata kurang atau tidak mau
menatap lawan bicara, dan klien selalu berusaha
mempertahankan pendapat kebenaran dirinya.
G. Persepsi
Klien mengatakan sangat susah untuk melupakan masa lalunya
yang buruk dan klien selalu menyesal atas sepeninggal ibunya
dan masih menyimpan rasa dendam terhadap ayahnya yang
tidak peduli dengannya dan dokter yang tidak bisa
menyelamatkan ibunya.
H. Arus Fikir
Klien pada saat di wawancara mengenai proses fikirnya
mampu menawab sesuai dengan pertanyaan, semua jawaban
sesuai dengan topic yang sedang di bicarakan meskipun sedikit
berbelit-belit.
I. Isi Pikiran
Klien sangat kecewa dan kesal terhadap ayahnya yang tidak
peduli dengan dirinya dan ibunya, jika klien bertemu ayahnya
klien mengatakan akan memarahi ayahnya
KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG
• Makan dan Minum
Klien mengatakan makan 3x sehari tetapi tidak
pernah habis, dan snack 2x sehari, air minum
selalu di sediakan di ruangan.
• Mandi
Klien mengatakan biasa mandi 3x sehari, pagi,
siang, dan menjelang tidur, klien keramas 2 hari
sekali.
• Berpakaian
Klien mengatakan selalu menggunakan pakaian yang selalu
dibawa dari rumahnya dan mengganti pakaian 2x jika kotor dan
bau, penampilan klien dalam perpakian cukup rapi.
• Istirahat dan Tidur
Klien mengatakan jika kondisi badannya tidak enak dan merasa
capek pasien selalu beristirahat di kamarnya 3-4 jam, dan selalu
tidur di malam hari 9 jam.
• Penggunaan obat
Klien mengatakan selalu minum obat yang diberikan oleh perawat
setelah makan siang maupun makan sore.
• Kegiatan di dalam rumah
Klien mengatakan kegiatan di dalam
rumah hanya menonton televisi
Perilaku Kekerasan
(Core Problem)