ABSTRAK, PENDAHULUAN, DAN

KESIMPULAN
 Abstrak
Ada dua projek terpisah yang digambarkan dapat menilai
bagaimana guru-guru menggunakan teknologi berbasis
komputer untuk mendukung pembelajaran IPA di level
menengah. Jurnal ini menilai bagaimana pendekatan
pedagogik dikaitkan dengan pilihan-pilihan teknologi yang
dapat digunakan dalam pembelajaran disesuaikan dengan
kemampuan kognitif dan sumber daya yang tersedia di
kelas.
• Projek pertama yaitu melibatkan 4 orang guru. Keempat
guru tersebut menggunakan simulasi multimedia dalam
pembelajaran. (bagian pendidikan interaktif di Bristol)
• Projek kedua adalah projek SET-IT di Cambridge. Ada 11
guru dari 8 sekolah yang menggunakan simulasi, alat
pengolah data, dan whiteboard interaktif.
Di samping melakaukan eksperimen dengan
objek riil, peneliti berharap guru-guru juga
mengguankan simulasi visual. Akan tetapi
aplikasi ini hanya digunakan sebagai penguat
eksperimen utama. Penelitian semacam ini
memiliki implikasi desain untuk kedua
kegiatan terkait kurikulum dan penggunaan
teknologi dalam pembelajaran guna
membantu siswa dalam menghubungkan
konsep sains dengan pengalaman empiris.
 Pendahuluan
Penting bagi siswa untuk memahami konsep
melalui pengalaman nyata sehingga guru
harus bisa berperan sebagai fasilitator.
Kegiatan-kegiatan seperti diskusi, refleksi,
intepretasi, dan proses lainnya sangat penting
untuk membangun pengetahuan siswa
mengenai materi sains.
 Ada tiga jenis aplikasi untuk pembelajaran IPA yang
digunakan dalam penelitian ini yaitu:

• Simulasi dapat merepresentasikan eksperimen secara

visual tanpa gangguan.
• Olah data diperlukan untuk merekam hasil eksperimen.
Persamaan-persamaan matematis berguna untuk
mengolah data yang sudah dikumpulkan menjadi suatu
grafik.
• Whiteboard interaktif alat generik yang menawarkan akses
spontan untuk seluruh kelas ke berbagai sumber daya
berbasiskan dan multimedia yang diproyeksikan untuk
memfasilitasi visualisasi.
Pada penelitian ini penggunaan ICT dalam
pembelajaran sains difokuskan pada prinsip-
prinsip pedagogik seperti prediksi, observasi,
eksplorasi, analisis, rencana, implementasi,
dan verifikasi.
 Kesimpulan
1. Teknologi dapat digunakan dalam mendukung
proses empiris melalui kegiatan eksperimen.
Teknologi dapat membantu siswa dalam
mengontruksi hubungan antara teori santifik
dengan pengalaman empiris.
2. Guru-guru dapat menggunakan simulasi,
pengolah data, animasi, dan aplikasi lainnya
untuk membantu memprediksi dan
mendemonstrasikan konsep IPA dan proses
fisika.