You are on page 1of 10

Asuhan Keluarga Dengan

Keperawatan TBC
Oleh
Nofrita Rini Loway
Pengertian
• Tuberkulosis merupakan penyakit menular yang disebabkan
oleh Mycobacterium Tuberculosis dan biasanya menjangkiti
paru. (Esther, 2010: hal 193).
• Tuberculosis adalah suatu penyakit granulomatosa kronis
menular yang disebabkan oleh Mycobacterium
Tuberculosis. Penyakit ini bisanya mengenai paru, tetapi
mungkin menyerang semua organ atau jaringan di tubuh.
(Robins, 2007: hal 544).
• Tuberkulosis adalah penyakit infeksius yang disebabkan
Mycobacterium Tuberkulosis terutama menyerang
parenkim paru, dapat juga ditularkan ke bagian tubuh
lainnya, termaksuk meningen, ginjal, tulang dan nodus
limfe. (Brunner, 2002: hal 349).
Etiologi TBC
Penyebab penyakit tuberkulosis adalah bakteri
Mycobacterium Tuberculosis dan Mycobacterium
Bovis. Kuman tersebut mempunyai ukuran 0,5 – 4
mikron x 0,3 – 0,6 mikron dengan bentuk batang tipis,
lurus atau agak bengkok, bergranular atau tidak
mempunyai selubung, tetapi mempunyai lapisan luar
tebal yang terdiri dari lipoid (terutama asam mikolat).
PATHWAY TBC PARU
Asuhan Keperawat Keluarga Dengan TBC Paru
IDENTIFIKASI
KLIEN
• Nama initial : Tn SK
• Tempat/tgl lahir (umur) : 54 tahun
• Jenis Kelamin : LAKI-LAKI
• Status perkawinan : Menikah
• Agama/ suku : Islam
• Warga Negara : Indonesia
• Pendidikan : SD
• Pekerjaan : Petani
• Alamat Rumah : Kotabunan Induk Dusun II
• Tgl Pengkajian : 11-12-2018
• Diagnosa Medik : TBC Paru
Pengkajian Riwayat Penyakit
1. Saat dilakukan pengkajian Klien Mengatakan Batuk lebih dari 3
minggu, berdahak, kadang batuk darah, nyeri dada, sesak nafas,
demam keringat malam hari, lemas, nafsu makan menurun, berat
badan menurun,
2. Riwayat paparan TBC, Klien Mengatakan tidak ada anggota keluarga
yang sakit dseperti yang dialami dirinya.
3. Riwayat vaksinasi, Klien Mengatakan sudah lupa apakah mendapat
imunisasi saat dirinya masih balita
4. Suara nafas bronchial, ronchi +/+, gerakan nafas tertinggal, perkusi
redup.
Riwayat Pengobatan
• Klien Mengatakan sebelumnya memeriksakan kesehatanya ke
Puskesmas Kotabunan, setalah diperiksa oleh dokter dan dokter
menyarankan untuk dilakukan pemeriksaan dahak.

• Klien mengatakan keesokan harinya saya di suruh kembali lagi


kepuskesmas untuk mendapatkan pengobatan selama 6 bulan.
Analisa Data
N Data Etiologi Masalah
o
DS: Ketidak seimbangan : kurang dari Gangguan Nutrisi
Pasien mengatakan nafsumakan. kebutuhan tubuh
Pasien mengatakan badanterasa lemas
Kurang asupan makanan
DO:
Pasien mengalami penurunan berat badan Berat badan 20% atau lebih
Pasien tampak lemah dibawah rentang berat badan ideal
Makan tampak tidak habis 1 porsi
Pasien mengalami penurunan berat badan ± 6 kg
TD : 110/80
N: 80 x/m
R: 36x/m
SB : 36
Rencana Keperawatan
Rencana keperawatan
Diagnosa Keperawatan/ Masalah Kolaborasi
Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
Gangguan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh NOC: NIC :
berhubungan dengan Kurang asupan makanan Setelah dilakukan pengobatan secara  Kaji status nutrisi pasien secara periodik
DS: intensip dengan OAT selama 2 bulan  Berikan diet TKTP
Pasien mengatakan nafsumakan. pasien menunjukkan :  Anjurkan untuk membawa makanan dari
Pasien mengatakan badanterasa lemas Berat badan klien menuju BB ideal,
DO: rumah bila tidak nafsu makan dari RS
Perubahan pola hidup untuk  Anjurkan makan sedikit-sedikit tetapi
Pasien mengalami penurunan berat badan
Pasien tampak lemah mempertahankan / meningkatkan BB sering
Makan tampak tidak habis 1 porsi ideal  Berikan perawatan mulut sebelum dan
Pasien mengalami penurunan berat badan ± 6 kg sesudah makan
TD : 110/80
 Tingkatkan nafsu makan klien dengan :
N: 80 x/m
R: 36x/m Ruangan bebas bau yang tidak sedap,
SB : 36 Atur jadwal tindakan perawatan dengan
jam makan,
 Sediakan menu yang menarik
Implementasi Keperawatan
Implementasi Evaluasi
Tanggal 11/12/ 2018 Tanggal 14/12/2018

 Mengkaaji status nutrisi pasien secara periodik S:


klien Mengatakan setelah minum obat selama kurang
 Memberikan diet TKTP
lebih 3 hari nafsu makan masih kurang
 Menganjurkan untuk membawa makanan dari rumah bila tidak nafsu makan O:
dari RS Klien masih tampak lemah
 Menganjurkan makan sedikit-sedikit tetapi sering Klien masih tampak pucat
A: masalah belum teratasi
 Memberikan perawatan mulut sebelum dan sesudah makan P: lanjutkan intervensi
 Meningkatkan nafsu makan klien dengan : Ruangan bebas bau yang tidak
sedap, Atur jadwal tindakan perawatan dengan jam makan,
 Menyediakan menu yang menarik

You might also like