You are on page 1of 32

ISOL ASI SOSIAL

NAMA KELOMPOK :

• Arindani Ni Wayan (16C11730) • Putri Bulan Dewi Ni Nyoman (16C11777)


• Ayu Mirah Saraswati Ni Made (16C11736) • Satvika Harimahardika Gede (16C11782)
• Ayu Swanita Ni Komang (16C11738) • Sri Kusumawati Luh (16C11785)
• Desi Suprayani Luh (16C11742) • Trisna Eka Putri Ni Wayan (16C11790)
• Diah Mahayani Ni Kadek (16C11746) • Trisna Mayashita Dewi Putu (16C11792)
• Dian Kristina Ni Made (16C11748) • Werni Ari Purnama Ni Luh (16C11793)
• Dian Nopita Dewi Ni Komang (16C11749) • Winadi Ni Kadek (16C11795)
• Inten Nara Patni I Gst A A (16C11758) • Yuliawati Sang Ayu Made (16C11799)
JUDUL KTI : ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN KA. DENGAN ISOLASI SOSIAL DI
RUANG KUNTI RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI BALI
TANGGAL : 25-30 APRIL 2016
TINJAUAN KASUS
1. PENGKAJIAN
Pengkajian dilakukan pada hari senin, tanggal 25 April 2016, pukul 09.00 WITA di ruang Kunti RSJ
provinsi Bali di Bangli dengan metode wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang,
dan rekam medik pasien serta kunjungan ke rumah keluarga pasien pada tanggal 29 April 2016.
a. Pengumpulan data
1. Identitas klien Penanggung Jawab
Nama : KA MS
Umur : 41 tahun 42 tahun
Jenis kelamin : Perempuan laki - laki
Agama : Hindu Hindu
Status : Kawin Kawin
Suku bangsa : Bali / Indonesia Bali / Indonesia
Pekerjaan : Petani Petani
Pendidikan : SMA SMA
Alamat : Br. Suwat Kelod, Suwat Gianyar Br. Suwat Kelod, Suwat Gianyar
Hubungan : Istri Klien Suami Klien
No RM : 0257xx
2. ALASAN MASUK
a. Keluhan utama saat MRS
Klien diantar ke RSJ Provinsi Bali oleh keluarga pada tanggal 6 April 2016 pukul 12.30 WITA. Klien
dibawa ke RSJ Provinsi Bali karena klien tidur berlebihan selama 2 bulan yang lalu dengan waktu
kurang lebih 12 jam dalam per hari.

b. Keluhan saat pengkajian


Klien mengatakan masih bingung dengan keadaannya sekarang.
c. Riwayat Penyakit Sebelumnya
Klien sudah pernah di rawat di RSJ Provinsi Bali sebanyak 3 kali. Keluarga klien mengatakan
klien pernah mengalami gangguan jiwa sebelumnya dan sempat masuk Rumah Sakit Jiwa
sebanyak 3 kali sampai sekarang. Yang pertama kali klien masuk RSJ pada tahun 2012 bulan
Oktober, berdasarkan informasi pada keluarga klien, klien memiliki 3 saudara yang
semuanya sudah menikah dan klien tinggal bersama suami, 2 orang anaknya dan iparnya.
Klien merupakan anak ke 2. Menurut informasi dari keluarga klien, ayahnya pernah
mengalami penyakit seperti yang dia alami, tetapi ayahnya hanya berobat di rumah seperti
ke dukun.
Sebelum sakit klien aktif dalam bersosialisasi, suami klien mengatakan sejak klien tamat di
bangku sekolah menengah atas dan klien senang bekerja di sawah sambil membantu
suaminya bercocok tanam, menurut keluarga klien selain klien bekerja di sawah klien juga
berambisi untuk kerja ke tempat lain seperti membantu tetangganya di warung, klien ingin
menutupi ekonominya. Karena setelah menikah dan sejak kehamilan yang pertama klien
mempunyai beban untuk ekonominya, dan semenjak itu klien mengalami depresi, dan klien
menyendiri di kamar dan tidak mau keluar selama 4 bulan, keluarga klien mengatakan klien
tidur dan tidak mau beraktifitas sehingga pekerjaan di rumah tidak di hiraukan dan anak-
anaknya tidak terurus.
LANJUTAN…
Saat di rumah klien selalu menutup diri sehingga hubungan dengan orang sekitar tidak
baik. Keluarga klien mengatakan klien seperti ini karena masalah ekonomi, dan klien tidak pernah
mau bercerita dengan suaminya, keluarga klien mengatakan klien seperti ini sejak hamil pertama.
Klien juga dikatakan naik ke pelafon rumahnya tanpa menggunakan pakaian hanya
memakai celana dalam saja serta tidak mau berinteraksi dengan orang sekitarnya dan klien tidak
ingat untuk mengurus dirinya sendiri, kemudian tanggal 20 Mei 2013 keluarga klien memutuskan
untuk mengajak klien ke RSJ Provinsi Bali untuk mendapat perawatan lebih lanjut, pada tanggal 8
April 2014 klien dibolehkan pulang, selama di rumah klien mulai membaik, karena klien merasa
sudah membaik, klien memutuskan tidak melanjutkan pengobatannya dan kontrol ke RSJ selama 2
tahun klien sempat putus obat dan saat putus obat keluarga klien mengatakan tampak membaik.
Selama putus obat klien mulai kumat dari bulan Februari, keluarga klien mengatakan klien tidur
berlebihan selama 2 bulan yang lalu, dibangunkan dan di suruh mandi mengamuk klien takut
bertemu dengan orang ramai. Klien sering tidak mandi dan kencing di tempat tidur, nafsu makan
klien berkurang, dan minum obat tidak teratur.
kemudian pada tanggal 6 April 2016 klien dating ke IGD RSJ Provinsi Bali diantar oleh
suami dan kedua anaknya klien datang dengan keadaaan sadar dengan rambut tidak tersisir rapi
dan mengenakan baju berwarna pink berbelang biru dan mengenakan sandal jepit. Klien di
wawancarai dalam posisi tidur namun klien tidak mau menjawab pertanyaan yang ditanyakan oleh
pemeriksa saat di Tanya, kilen pura-pura tidur tidak mau bangun.
3.FAKTOR PREDISPOSISI
Keluarga klien mengatakan, ayahnya pernah mengalami penyakit
seperti yang dia alami, tetapi ayahnya hanya berobat dirumah seperti
kedukun. Klien mengatakan bahwa klien mulai sakit jiwa sejak hamil
pertama anaknya, suami klien mengatakan klien bolak-balik ke RSJ
sebanyak tiga kali sampai sekarang. Klien mengatakan sempat putus
obat selama 2 tahun dengan alasan klien merasa sudah membaik dan
klien malas untuk melanjutkan pengobatannya. Keluarga klien
mengatakan kalau klien cukup diterima dilingkungan keluarganya dan
dilingkungan klien, klien tidak ada penolakan dari lingkungan.
4. FAKTOR PRESIPITASI

Keluarga klien mengatakan klien tidur berlebihan selama 2 bulan


yang lalu, dibangunkan dan disuruh mandi malah mengamuk klien
dikatakan takut bertemu dengan orang ramai. Klien sering tidak
mandi dan kencing di tempat tidur, nafsu makan klien berkurang,
mandi jarang dan minum obat tidak teratur.
5. PEMERIKSAAN FISIK
a) Tanda – tanda vital
tekanan darah : 100/70 mmHg
suhu : 36,8 0 C
respirasi : 20 x/ mnt
b) Ukuran – ukuran
berat badan : 86 kg
tinggi badan : 168 cm
c) Keluhan fisik : tidak ada keluhan fisik
6. PSIKOSOSIAL

Keterangan :
: Laki – Laki
: Perempuan
: Meninggal
: Klien
: Orang yang terdekat
: Tinggal serumah
PENJELASAN GENOGRAM
Keluarga klien mengatakan, ayahnya pernah mengalami
penyakit seperti yang dialami, tetapi ayahnya hanya berobat
dirumah seperti ke dukun. Klien merupakan anak kedua
dari tiga bersaudara, tinggal serumah dengan suami, anak,
dan tiga saudara dari suaminya. Orang terdekat klien adalah
suaminya, dalam keluarga klien tidak ada yang mengalami
gangguan jiwa.
KONSEP DIRI
• Citra Tubuh
Keluarga klien mengatakan klien menyukai semua bagian tubuhnya karena
ciptaan tuhan.
• Indentitas Diri
Saat pengkajian klien mengatakan namanya “ KA” klien menyadiri bahwa
dirnya perempuan, dan sudah menikah memiliki suami dan 2 orang anak berjenis laki-
laki, klien mengatakan dirinya hanya bekerja menjadi ibu rumah tangga dan petani,
klien mengatakan alamat rumahnya di Br. Suwat kelod, suwat Gianyar.
• Peran Diri
Saat pengkajian klien mengatakan berperan sebagai ibu rumah tangga dan
menjadi ibu dari 2 orang anaknya, tetapi klien merasa sedih karena tidak diizinkan
pulang untuk bertemu anaknya dan merawat anaknya, klien sadar dirinya bahwa
dirinya sedang berobat di rumah sakit jiwa.
• Ideal Diri
Saat pengkajian klien sangat ingin pulang dan berkumpul dengan
keluarganya dan merawat anak- anaknya klien juga ingin kembali
mengurus rumah tangganya
• Harga Diri
Keluarga klien mengatakan klien, klien malu dengan dirinya
sendiri karena tidak bisa membantu memenuhi ekonomi keluarganya.
Keluarga klien mengatakan klien malu karena diantara saudara
suaminya hanya suaminya yang pekerjaannya di sawah sedangkan
saudara suaminya yang lain pekerjaan sebagai PNS.
Hubungan sosial
• Orang yang terdekat
Klien m engatakan orang yang terdekat dengan dirinya di rumah adalah
suaminya. Klien mengatakan tidak memiliki orang yang terdekat di RSJ,
ataupun teman terdekat
• Peran serta dalam masyarakat
Keluarga klien mengatakan klien jarang mengikuti kegiat-kegiatan yang ada
di masyrakat, klien lebih suka diem di rumah dan menyendiri di kamar.
• Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain
Klien tanpak tidak mau bergaul. Di ruang kunti klien suka bengong dan
menyendiri serta hampir tidak pernah berbicara dengan orang-orang di
sekitarnya. Dan keluarga klien mengatakan sesudah sakit klien jarang
bergaul dengan orang lain.
Spiritual
• Nilai dan keyakinan
Keluarga klien mengatakan bahwa klien beragama hindu dan percaya
dengan adanya tuhan.
• Kegiatan ibadah
Keluarga klien mengatakan sebelum sakit biasa sembahyang di rumah
pada hari raya saja. Selama di rawat kluarga klien mengatakan tidak
pernah sembahyang.
7. STATUS MENTAL
A) Penampilan
Klien berpenampilan kurang bersih dengan memakai
celana pendek warna hitam dan baju kaos warna hijau
yang disediakan oleh rumah sakit
B) Pembicaraan
Saat pengkajian klien tidak mau memulai pembicaraan,
klien mau bicara bila ditanya dan menjawab seperlunya
saja, klien tampak menunduk, klien tampak lebih banyak
diam, dan komunikasi kurang
c) Aktivitas Motorik
Klien tampak mau beraktivitas apabila ada yang mengarahkan, dan
klien lebih suka berdiam diri di kamarnya. Keluarga klien mengatakan
selama sakit klien di rumah malas untuk bekerja. Klien lebih suka
menyendiri dan menghabiskan waktunya untuk dia menyendiri di
kamar dibandingkan jalan-jalan di lingkungan rumah.
d) Alam Perasaan
saat pengkajian klien mengatakan sedih karena jauh dari anak dan
suaminya, klien mengatakan ingin pulang ke rumahnya.
e) Afek
Afek klien tumpul hanya beraksi bila ada stimulus emosi yang kuat
misalnya saat diberikan pertanyaan baru klien menjawab dan saat
diajak bercanda klien sedikit tertawa. Saat tidak ada pertanyaan klien
tampak bengong dan diam.
f) Interaksi selama wawancara
Saat diajak wawancara klien lebih banyak diam, kontak
mata kurang, klien menundukan kepalanya jika diajak
bicara, klien kurang kooperatif, hanya mau menjawab apa
yang ditanyakan saja.
g) Persepsi
menurut catatan medic klien pernah memiliki riwayat
halusinasi yaitu mendengar suara-suara yang aneh. Saat
wawancara klien mengatakan tidak mendengar suara-
suara yang aneh.
h) Proses Pikir
Klien mau menjawab sesuai dengan pertanyaan dan
jawaban sesuai dengan arah pembicaraan.
i) Isi Pikiran
Saat pengkajian klien mengatakan tidak mempunyai
keyakinan yang berlebihan tentang dirinya. Klien
hanya ingin cepat sembuh dari penyakitnya sekarang
dan ingin cepat pulang kerumahnya.
8. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG
a) Mandi
Klien mengatakan biasa mandi 1x sehari dan memakai sabun, klien biasa
menggunakan handuk sehabis mandi, klien mengatakan jarang menggosok gigi
dan mencuci rambutnya, kuku klien tampak panjang dan kotor. Klien
mengatakan malas untuk merawat dirinya, kebersihan klien kurang bersih.
b) Berpakaian
Saat pengkajian klien berpakaian kurang rapi dan, kuku kaki dan tangan
terlihat kotor, rambut penuh ketombe dan kutu. Kebersihan klien kurang
bersih.
c) Kegiatan di Dalam Rumah
Saat di rumah keluarga mengatakan klien lebih banyak diam dan bengong, saat
di ruangan klien juga tampak pendiam dan tidak mau bergaul.
d) Kegiatan di Luar Rumah
keluarga klien mengatakan jarang ke luar rumah dan jarang bergaul
dengan orang lain.
9. MEKANISME KOPING
Keluarga klien mengatakan setiap ada masalah jarang
menceritakan masalahnya kepada keluarga maupun
orang lain klien hanya memendam masalahnya sendiri.
Saat mengalami masalahnya, klien merasa malu dan
takut untuk menceritakan masalahnya. Klien
mengatakan tidak memiliki teman atau orang yang
terdekat yang bisa di ajak cerita di ruangan ataupun di
RSJ.
10. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN
LINGKUNGAN PENGETAHUAN

Keluarga klien mengatakan klien jarang bergaul


dengan teman-temannya, bukan saat di rawat di
rumah sakit jiwa klien tampak menyendiri dan tidak
mau bergaul dengan orang yang berada disekitarnya.
12. PENGETAHUAN

Keluarga klien mengatakan pendidikan klien terakhir adalah


tamat di sekolah menengah atas.
ANALISA DATA
Data Subjektif Data Objektif Masalah
-Keluarga klien mengatakan klien -Kontak mata kurang Isolasi sosial
jarang mengikuti kegiatan-kegiatan
yang ada di masyarakat, klien lebih -Afek klien tumpul
suka diam dirumah dan menyendiri
di kamar. -Klien kurang kooperatif

-Keluarga klien mengatakan klien -Klien menundukkan kepalanya


jarang keluar rumah dan jarang jika diajak bicara hanya mau
bergaul dengan orang lain. menjawab apa yang ditanyakan
saja
-Saat dirumah keluarga
mengatakan klien lebih banyak -Klien lebih sering bengong
diam dan bengong., saat diruangan
klien juga tampak pendiam dan -Saat diruangan klien juga tampak
tidak mau bergaul pendiam dan tidak mau bergaul.
Data Subjektif Data Objektif Masalah
-Menurut catatan medik, -Dicatatan medik ada Resiko perubahan
klien memiliki riwayat catatan klien mengalami persepsi sensori :
halusinasi yaitu mendengar halusinasi halusinasi
suara-suara aneh.
-Pada saat pengkajian klien
-Saat wawancara, klien tidak mengalami halusinasi
mengatakan tidak
mendengar suara-suara -Klien tampak bengong
aneh.
Data subjektif Data objektif Masalah

-Keluarga klien mengatakan -Rambut klien tampak Defisit perawatan diri


sebelum masuk RS, klien tidak tidak rapi
pernah mandi
-Kebersihan klien
-Klien mengatakan di RS klien tampak kurang bersih
biasa mandi 1x sehari
-Kuku klien tampak
-Klien mengatakan jarang panjang dan kotor
gosok gigi dan mencuci
rambutnya - Klien mengggunakan
pakaian yang tidak
-Klien mengatakan malas rapi dan kotor
untuk merawat dirinya
Data subjektif Data objektif Masalah
-Keluarga mengatakan klien takut -Diruangan, klien lebih suka Harga Diri Rendah
bertemu dengan orang ramai menyendiri serta lebih
banyak tidur-tiduran kalau
-Saat mengalami masalahnya, klien ditanya baru klien
merasa malu dan takut untuk menjawab
menceritakan masalahnya.
-Ekspresi wajah klien
-Keluarga klien mengatakan klien, tampak sedih
klien malu dengan dirinya sendiri
karena tidak bisa membantu -Klien tampak sering
memenuhi ekonomi keluarganya. menundukkan kepalanya

-Keluarga klien mengatakan klien


malu dengan dirinya sendiri karena
tidak bisa membantu memenuhi
ekonomi keluarganya.
DS DO Masalah
-Klien mengatakan bila dirinya punnya -Klien tampak lebih Koping
masalah lebih suka menyendiri banyak diam IndividuTidak Efektif

-Klien mengatakan lebih suka -Klien hanya menjawab


memendam masalahn ya sendiri dan pertanyaan seperlunya
bengong jika ditanya oleh perawat
-Klien mengatakan orang yang
terdekat hanya suaminya -Klien tidak pernah
memulai bicara, klien
-Klien mengatakan klien tidak memiliki mau bicara jika ditanya
teman atau orang terdekat di RSJ dan menjawab
seperlunya saja
DS DO Masalah
-Keluarga klien mengatakan setiap ada -Saat diajak wawancara Koping
masalah, klien jarang menceritakan klien lebih banyak diam, IndividuTidak Efektif
masalahnya kepada keluarga maupun jawaban klien sesuai
orang lain klien hanya memendam dengan apa yang
masalahnya sendiri saat mengalami ditanyakan
masalahnya, klien merasa malu dan
takut untuk menceritakan masalahnya.
POHON MASALAH KTI
Resiko Gangguan
Persepsi Sensori Effect
Halusinasi

Isolasi Sosial Core Problem

Harga Diri Rendah Kronik Cause

You might also like