You are on page 1of 38

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA PASIEN DENGAN TRAUMA URETRA

KELOMPOK II
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. ANATOMI DAN FISIOLOGI DARI URETRA
DEFENISI TRAUMA URETRA

trauma uretra adalah trauma yang


terjadi akibat cedera yang berasal dari
luar dan cedera iatrogenik akibat
instrumentasi pada uretra.
(Nursalam.2006).
JENIS TRAUMA URETRA

Trauma uretra Trauma uretra


anterior posterior
ETIOLOGI

AKIBAT PEMASANGAN
KATETER YANG SALAH

TRAUMA
TUMPUL

EXTERNAL
TANDA DAN GEJALA
1. Perdarahan saat BAK
2. Nyeri Saat Bak
3. Adanya spasme dan retensi urine
PATOFISIOLOGI

Congenital anomalai Didapat infeksi,spame


saluran kemih yang otot,tekanan dari luar
lain tumor, cidera uretra,
cidera peregangan

Jaringan parut

Total tersumbat Penyempitan lumen


uretra

Obstruksi saluran
kemih yang bermuara
kevesika urinari
Refluk urine Peningkatan Kekuatan
tekanan vesika pancaran dan
urinari jumlah urine
hodroureter berkurang

Hidronefrosi Gangguan
s Penebalan Gangguan eliminasi urine
dinding VU rasa nyaman

Pyelonefritis Penurunan
kontrasi ototVU

Gagal ginjal
kronik Kesulitan
berkemih

Resiko
Retensi urine
infeksi
Sitostomi

Perubahan
Luka insisi pola
berkemih
Gangguan rasa
nyaman nyeri
Retensi urine
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN
KASUS :
Tn R.W 41 tahun, datang ke IGD RSUD M. Haulussy dengan keluhan
perdarahan pada saluran kemih sejak 1 hari SMRS. Darah keluar
menetes, berwarna merah segar, awalnya tidak bercampur dengan
urine dan setelah itu beserta urine dengan frekuensi 3 x/hari. Nyeri
ketika ingin BAK, dan saat BAK keluar sedikit-sedikit dan bercampur
darah. Sebelumnya pasien mengalami kecelakaan kerja saat mengecat
dinding diatas lemari dan jatuh terbentur penyangga kursi pada bagian
pubisnya, kemudian terjatuh kelantai dengan benturan mengenai
pinggang kanan. Setelah jatuh pasien sempat merasakan tidak mampu
bangun. Pasien merasakan nyeri (skala nyeri 7-8) saat menggerakan
paha. Dari pemeriksaan fisik didapatkan status generalis hemodinamik
stabil, status urologis didapatkan jejas pada regio pinggang kanan, dan
genitalia externa keluar darah. Dari pemeriksaan penunjang,
laboratorium didapatkan anemia, peningkatan ureum dan creatinine,
Tekanan darah : 120/80 mmHg, Frekueni nadi : 84 kali/menit, Frekuensi
napas : 24 kali/menit, Suhu : 36’8 ºC.pasien di lakukan pemeriksaan ABC,
memberikan obat-obatan Ketorolac 3x30 mg IV, Tramadol 100 mg dalam
100 cc NaCl 0.9%, Transamin 3x500 mg, Vit.K 1x1 amp IV).
ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.R.W DENGAN DIAGNOSA
RUPTUR PADA URETRA

A. PENGKAJIAN
1. Data umum Identitas Penanggung Jawab
identitas pasien Nama : Ny G.T
Nama : Tn. R.W Umur : 36 tahun
Umur : 40 tahun Pekerjaan : Pegawai Negeri Sipil
Pendidikan terakhir : sma Alamat : jln. Woltermonginsidi (lateri)
Pekerjaan : belum bekerja Hubungan dengan pasien : Istri
Status : menikah
Alamat : jln. Woltermonginsidi (lateri)
Agama : Kristen Protestan
Nomor telepon: 081245650127
Nomor RM : 123-003-899
Tanggal Masuk : 10 maret 2019
Tanggal Pengkajian : 10 maret 2019
Waktu Masuk : 09.00 WIT
II. RIWAYAAT KESEHATAN SEKARANG
 Keluhan Utama : pasien mengatakan merasakan Nyeri.
 Keluhan yang menyertai : selain nyeri, ada darah saat BAK,
pasien tidak mampu bangun, pasien merasakan kecemasan dan
ketakutan terhadap penyakit yang dialami.
 Catatan kornologis : pada tanggal 09 maret 2019 pukul 13.00 wit
pasien sedang mengecet mengecat dinding diatas lemari dan
jatuh terbentur penyangga kursi pada bagian pubisnya,
kemudian terjatuh kelantai dengan benturan mengenai
pinggang kanan. Setelah jatuh pasien sempat merasakan tidak
mampu bangun. Setelah itu pasien merasakan nyeri(skala nyeri
7-8) saat menggerakan paha. Ketika pasien BAK adanya darah
dan frekuensi 3-4 tidak normal karena nyeri, sehingga pada
tanggal 10 maret 2019 pada pukul 09.00 wit keluarga pasien
memutuskan untuk membawah pasien ke RSU untuk
mendapatkan pengobatan secara intensif di Rumah Sakit.
Sesampainya di UGD pasien di infus dengan menggunakan NaCl
0.9% pasien di lakukan pemeriksaan ABC, memberikan obat-
obatan Ketorolac 3x30 mg IV, Tramadol 100 mg dalam 100 cc
NaCl 0.9%, Transamin 3x500 mg, Vit.K 1x1 amp IV.
III. RIWAYAAT KESEHATAN DAHULU
Pasien mengatakan tidak pernah mengalami penyakit ini sebelumnya dan baru
pertama dirawat pada Rumah Sakit.
POLA PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI
NO PEMENUHAN MAKAN/MINUM DI RUMAH DI RUMAH SAKIT

1. Jenis makanan dan


minuman - nasi,ikan, sayur - Bubur, ikan, sayur
- Jenis makanan - air putih, kopi. - Air putih (air
- minuman hangat)

2. Jumlah porsi makanan dan


minuman
- makanan - 3x sehari - 3x sehari
(dihabiskan) malam,(tidak
- minuman - 5 - 6 gelas dihabiskan)
- 3-4 Gelas

3 Pantangan pasien bisa Tidak pantangan


mengkonsumsi makanan sehingga tidak
dan tidak adanya alergi adanya diet khusus
yang dihindari.
POLA ELIMINASI
NO PEMENUHAN DI RUMAH DI RUMAH SAKIT

ELIMINASI BAB/BAK
1. a. Bab
-jumlah/waktu - 1-2 x/hari -
- warna - Kuningkecoklata -
- Bau n -
- konsistensi - Khas -
- Lembek
b. Bak
- jumlah /waktu - 150 Ml (urine
- Warna - 3 x/ hari bag)
- Bau - Merah - Merah muda
(bercampur - Pesing
darah)
- Pesing
POLA ISTIRAHAT DAN TIDUR
NO PEMENUHAN ISTIRAHAT DI RUMAH DI RUMAH SAKIT
TIDUR

1. a. Tidur siang
- jumlah waktu - 1-2 jam/ -
hari
b. Tidur malam
- jumlah waktu -
- 6-7jam/hari
POLA KEBERSIHAN DIRI / PERSONAL
HYGIENE

N PEMENUHAN DI RUMAH DIRUMAH


O PERSONAL SAKIT
HYGIENE

1. -Frekuensi - 1-3 x -
Mencuci rambut seminggu -
-Frekuensi mandi - 2 x sehari -
-Frekuensi gosok - 2 x sehari -
gigi - bersih
-Keadaan kuku
PEMERIKSAAN FISIK

Pemeriksaan secara Tanda-tanda Vital Pemeriksaan


umum Antopometri
Kesadaran : Tekanan darah : 120/80 Berat badan : 60 kg
composmentis mmHg Tinggi badan : 170
Keadaan umum : Pernapasan : 24 cm
Baik x/m
Nadi : 84
kali/menit
Suhu : 36’8
ºC.
Pemeriksaan head to too
 Kulit
Inspeksi : Warna kulit putih , alergi kulit (-) , dermatitis (-) , urtikaria (-) ,
abses pada kulit (-) , acne vulgaris (-) eritem (-) , infiltrasi (-) , papel (-)
, vesikel dan tidak ada kelainan .
Palpasi : turgor kulit jelek (tidak kembali dalam satu detik), tidak ada
nyeri tekan .
 Kepala
Inspeksi : normal (cephali) , rambut hitam , dandruff (-) , benjolan (-) ,
tidak ada kelainan.
Palpasi : nyeri tekan (-) , tidak ada teraba benjolan , tidak ada kelainan.
 Wajah
Inspeksi : tampak meringis dan gelisa, sigomatikum simetris , tidak ada
kelainan .
Palpasi : tidak ada benjolan , tidak ada nyeri tekan .
 Mata
Inspeksi : simetris kiri dan kanan , conjungtiva merah muda , katarak (-) ,
strabismus (-) , uveitis (-) , lapang pandang (+).
 Hidung
Inspeksi : simetris kiri dan kanan , pernapasan cuping hidung (-)
,pengeluaran secret (-) , benjolan(-) , sinusitis (-) dan tidak ada kelainan .
Palpasi : tidak ada nyeri tekan , odema (-) .
 Mulut
Inspeksi : caries (-) , stomatitis (-) , tidak ada kelainan .
 Telinga
Inspeksi : simetris kiri dan kanan , tidak cairan yang keluar dari
telinga , otitis (-)
palpasi : tidak ada nyeri tekan .
 Leher
Inspeksi : tidak ada kelainan .
Palpasi : tidak teraba pembesaran kelenjar tyroid , limfe , jugularis
,
 Dada
Paru-paru
Inspeksi : Simetris saat statis maupun dinamis.
Palpasi : Ekspansi dada baik, vocal fremitus kiri = kanan.
Perkusi : Sonor pada paru kiri dan kanan.
Auskultasi : Suara napas vesikuler, ronkhi -/-, wheezing -/-.
Jantung
Inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat.
Palpasi : Iktus kordis teraba pada ICS V 1 jari medial linea
midklavikula sinistra.
Perkusi : Batas jantung dalam batas normal.
 Abdomen
Inspeksi : Datar, jejas (-).
Palpasi : Turgor baik, defans muscular (-), nyeri tekan (+) pada regio supra
pubis, hepar dan limpa tidak teraba membesar.
Perkusi : Timpani pada seluruh abdomen.
Auskultasi : Bising usus (+) normal
 ekstremitas superior
inspeksi : anggota gerak atas normal , tangan kanan terpasang infus palpasi :
nadi (84 kali/menit )
 ekstremitas inferior
inspeksi : anggota gerak bawah normal , tidak ada kelainan .
palpasi : tidak ada nyeri tekan .
 Urologi
Sudut costo vertebrae :
Inspeksi : massa -/-, jejas +/+ Palpasi : massa -/-, nyeri tekan -/+ Perkusi :
nyeri ketok -/-
 Regio suprapubis :
Inspeksi : massa (-), jejas (-).
Palpasi : buli-buli kosong, nyeri tekan (+).
Perkusi : redup
 Genitalia eksterna
Hiperemis (-), bengkak (-), nyeri (-), sekret (-) darah, OUE letak
normal,(terpasang kateter 150 ml urine)
Skrotum : benjolan (-), tanda radang (-), tidak membesar.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
HEMATOLOGI KIMIA KLINIK

Hemoglobin 11,1 g/dl SGOT 59 U/l


13,2-17,3 SGPT 23 U/l
Hematokrit 32 % 33- Ureum darah 83 mg/dl
45 20-40
Leukosit 9.9 ribu/ul Kreatinin darah 1.8
5,0-10,0 mg/dl 0,6-1,5
Trombosit 150 ribu/ul GDS 106
150-440 mg/dl 70-140
Eritrosit 3.40 juta/ul
4,40-5,90
PERAWATAN DAN PENGOBATAN
PERAWATAN PENGOBATAN

Tanggal 10 maret 2019 Tanggal 10 maret 2019


 Mengobservasi tanda - tanda  IVFD NaCl 0.9% 20 tpm
vital.  Ketorolac 3x30 mg IV,
 Membantu pasien dalam  Tramadol 100 mg dalam 100
pemenuhan kebutuhan nutrisi cc
dan cairan.  Transamin 3x500 mg,
 Pemenuhan kebutuhan rasa  Vit.K 1x1 amp IV.
aman dan nyaman.
 Memberikan tindakan
preventif yaitu penyuluhan
health education kepada
pasien dan keluaraga tentang
penyakit pasien.
 Membantu pasien dalam
pemberian terapy.
KLASIFIKASI DATA

DATA SUBJEKTIF (DS) DATA OBJEKTIF (DO)


Pasien mengatakan nyeri pada Tampak meringis, gelisa, Regio
daerah kandung kemih dan suprapubis : Palpasi : buli-buli
nyeri saat BAK. kosong, nyeri tekan
(+),pemeriksaan penunjang,
laboratorium didapatkan
anemia, peningkatan ureum dan
creatinine.

Pasien mengatakan susah BAK


dengan normal. Frekuensi BAK pasien sebelum
sakit adalah 3 x/hari.
Pasien mengatakan merasakan
cemas dengan penyakit yang ia Pasien sering bertanya-tanya
alami tentang penyakit pasien karena
pasien merasakan kekuatiran
dengan penyakitnya.
ANALISA DATA
SIMPTOM PROBLEM ETIOLOGI
DS : Pasien Nyeri Akut Trauma Uretra
mengatakan nyeri
pada daerah
kandung kemih dan
nyeri saat BAK.
DO : Tampak
meringis, gelisa,
Regio suprapubis :
Palpasi : buli-buli
kosong, nyeri tekan
(+),pemeriksaan
penunjang,
laboratorium
didapatkan anemia,
peningkatan ureum
dan creatinine.
SIMPTOM PROBLEM ETIOLOGI
DS : Pasien Gangguan Eliminasi adanya hematoma dan
mengatakan susah Urine ekstravasasi
BAK, adanya darah
pada air seni.
DO : Frekuensi BAK
pasien sebelum sakit
adalah 3 x/hari, warna
air seni merah muda.
kurangnya
DS : Pasien Ansietas pengetahuan tentang
mengatakan penyakitnya
merasakan cemas
dengan penyakit yang
ia alami
DO : Pasien sering
bertanya-tanya tentang
penyakit pasien karena
pasien merasakan
kekuatiran dengan
penyakitnya.
PRIORITAS MASALAH

Nyeri Akut berhubungan dengan


trauma uretra.

Gangguan Eliminasi Urine berhubungan


dengan adanya hematoma dan
ekstravasasi.

Ansietas berhubungan dengan kurangnya


pengetahuan tentang penyakitnya.
PERENCANAAN DX I
INTERVENSI (RENCANA TINDAKAN) RASIONALISASI
Mandiri
1. Observasi tanda-tanda vital 1. Untuk mengetahui keadaan
setiap 8 jam. umum pasien.
2. Lakukan pengkajian nyeri secara 2. membantu evaluasi derajat
komprensif termaksut lokasi, ketidak nyamanan dan deteksi
karateristik, durasi, frekuensi, dini terjadinya komplikasi.
dan faktor presipitasi 3. Untuk membantu meringankan
3. Observasi reaksi nonverbal dari nyeri dengan komunikasi
ketidaknyamanan gunakan teraupetik
teknik komunikasi teraupetik 4. Mengembalikan perhatian dan
untuk mengetahui pengalaman meningkatkan rasa control.
Nyeri pasien 5. Lingkungan yang kondusif dapat
4. Gunakan teknik relaksasi membuat pasien merasa nyaman
5. kontrol lingkungan yang dapat sehingga rasa nyeri dapat
mempengaruhi nyeri seperti berkurang.
suhu ruangan, pencahayaan dan 6. Berikan sentuhan hangat dengan
kebisingan. agar nyeri dapat berkurang.
6. Berikan sentuhan kepada 7. penurunan aliran menunjukkan
pasien. retensi urine (edema ), urine
7. Perhatikan aliran dan keruh mungkin normal ( adanya
karakteristik urine. mukus ) atau mengindikasikan
8. Lakukan persiapan pasien 8. persiapan secara matang akan
dalam pelaksanaan tindakan mendukung palaksanaan
medis pemasangan douwer tindakan dengan baik.
kateter drainase cistostomy

Kolaborasi 9. menghilangkan nyeri


9. Kolaborasi dengan dokter
dalam pemberian terapi berupa :
IVFD NaCl 0.9% 20 tpm
Ketorolac 3x30 mg IV,
Tramadol 100 mg dalam 100 cc
Transamin 3x500 mg,
Vit.K 1x1 amp IV pelvis).
PERENCANAAN DX II
INTERVENSI (RENCANA RASIONALISASI
TINDAKAN)
Mandiri
1. perhatikan aliran dan 1. penurunan aliran menunjukkan
karakteristik urine. retensi urine, urine keruh
2. kateterisasi untuk residu urine mungkin normal ( adanya mucus
dan biarkan kateter tak ) atau mengindikasikan proses
menetap sesuai indikasi. infeksi.
3. siapkan alat bantu untuk 2. menghilangkan atau mencegah
drainase urin, contoh : sistomi. retensi urin dan
megesampingkan adanya
striktur uretra.
3. diindikasikan untuk
mengeluarkan kandung kemih
selama episode akut dengan
azotemia atau bila bedah
dikontra indikasikan karena
status kesehatan pasien.
PERENCANAAN DX III
INTERVENSI (RENCANA RASIONALISASI
TINDAKAN)
mandiri
1. Ajarkan tentang proses penyakit 1. untuk meningkatkan pengetahua
dan penyebab penyakit. n pasien , menurunkan
2. Anjurkan pasien dan orang kecemasan pasien.
terdekat untuk mengungkapkan 2. pasien yang merasa nyaman
tentang rasa berbicara dengan perawat ,
takut,berikan privasi tanpa gan mereka sering dapat memahami
gguan, dan memasukkan perubahan
sediakan waktu bersama merek kebutuhan dalam praktek dengan
a untuk mengembangkan sedikit kesulitan.
hubungan. 3. Informasi yang adekuat
3. Beri informasi dan diskusikan meningkatkan pengetahuan dan
prosedur dan pentingnya koopereratif pasien.
prosedur medis dan perawatan. 4. pengorientasian meningkatkan
4. Orientasikan pasien terhadap pengetahuan pasien
lingkungan , obat-obatan , dosis ,
tujuan , jadwal dan efek samping
PELAKSANAAN
NO WAKTU IMPLEMENTASI/PELAKSANAAN
DX
I 10 maret Mandiri
2019 Melakukan pengkajian nyeri secara komprensif
(09.00wit) termaksut lokasi, karateristik, durasi, frekuensi,
dan faktor presipitasi.
Menggunakan teknik Relaksasi Nafas dalam.
Memperhatikan aliran dan karakteristik urine.
Melakukan persiapan pasien dalam pelaksanaan
tindakan medis pemasangan douwer kateter
II 10 maret drainase cistostomy.
2019
(09.00wit) Mandiri
Memperhatikan aliran dan karakteristik urine.
Mengkateterisasi untuk residu urine dan biarkan
kateter tak menetap sesuai indikasi.
Menyiapkan alat bantu untuk drainase urin,
contoh : sistomi.
NO WAKTU IMPLEMENTASI/PELAKSANAAN
DX
III 10 maret 2019 Mandiri
(09.00wit) Mengajarkan tentang proses penyakit dan
penyebab penyakit.
Menganjurkan pasien dan orang terdekat
untuk mengungkapkan tentang rasa
takut,berikan privasi tanpa gangguan,
sediakan waktu bersama mereka untuk
mengembangkan hubungan.
Memberikan informasi dan diskusikan
prosedur dan pentingnya prosedur medis dan
perawatan.
Merorientasi pasien terhadap lingkungan ,
obat-obatan , dosis , tujuan , jadwal dan efek
samping , diet , prosedur diagnostic
EVALUASI

MASALAH TANGGAL/JAM CATATAN PERKEMBANGAN


KEPERAWATAN/KOLABORATIF

Nyeri Akut berhubungan 10 maret 2019 S : pasien mengatakan nyeri


dengan trauma uretra (09.00wit) telah berkurang pada
kandung kemih dan pada
saat BAK.
O : skala nyeri pasien 1-3
A : masalah Teratasi
P : Intervesi dhentikan
MASALAH TANGGAL/JA CATATAN
KEPERAWATAN/KOLAB M PERKEMBANGAN
ORATIF
Gangguan Eliminasi 10 maret S :Pasien
Urine berhubungan 2019 mengatakan dapat
dengan adanya BAK dengan
(09.00wit) mudah.
hematoma dan
O : Frekuensi BAK
ekstravasasi normal dalam
rentan 4-6 x/hari
atau 1-1,8 liter
danTidak adanya
darah pada urine.
A: masalah teratasi
P: Intervensi
dihentikan
MASALAH TANGGAL/JA CATATAN
KEPERAWATAN/KOLAB M PERKEMBANGAN
ORATIF
Ansietas berhubungan 10 maret 2019 S : pasien mengatakan
dengan kurangnya (09.00wit) cemas telah berkurang.
pengetahuan tentang O :pasien tidak bertanya-
tanya tentang penyakit
penyakitnya
yang dialami
A: Masalah Teratasi
P: intervensi dihentikan
T H ANKS
ALL

You might also like