You are on page 1of 12

PENGARUH PERILAKU MENCICIL

(KREDIT) PADA PENGELUARAN


RUMAH TANGGA DI KALANGAN
PEGAWAI KEMDIKBUD
Oleh :
Annisa Novita Dewi
1806159722
MPKP-37 PAGI

Mata Kuliah : Ekonometrika Terapan


Dosen : Dr. Sartika Djamaluddin S.E., M.Si
Latar Belakang Masalah
■ Transaksi jual beli yang saat ini ada dan juga mulai digemari individu adalah kredit,
karena dengan adanya kredit seorang individu tidak harus mempunyai cukup uang
untuk memperoleh apa yang diinginkan.
■ Dengan adanya kredit, diperkirakan pengeluaran rumah tangga lebih banyak
dialokasikan untuk mencicil. Misalnya mencicil rumah dan mobil.
■ Pengguna sistem kredit ini ditengarai sebagian besar dilakukan oleh seseorang
yang sudah berkeluarga. Ketika sudah berkeluarga, harapan untuk memenuhi
sandang, pangan, papan lebih besar, karena adanya tanggung jawab kepala
keluarga untuk memberikan kenyamanan pada anggota keluarga.
■ Di kalangan pegawai Kemdikbud dengan status berkeluarga dan belum berkeluarga
coba dilakukan survei untuk melihat hubungan antara besar pengeluran dengan
perilaku mencicil (kredit).
Rumusan Masalah

■ Bagaimana pengaruh kredit terhadap pengeluaran rumah tangga di


kalangan pegawai Kemdikbud?
■ Bagaimana pengaruh status terhadap pengeluaran rumah tangga di
kalangan pegawai Kemdikbud?
Hipotesis dan Model Regresi Linier
■ Hipotesis
Ho : Tidak ada pengaruh antara kredit dan status berkeluarga dengan pengeluaran rumah
tangga di kalangan pegawai Kemdikbud.
Ha : Ada pengaruh antara kredit dan status berkeluarga dengan pengeluaran rumah tangga
di kalangan pegawai Kemdikbud.

■ Model Regresi Linier


Pengeluaran Rumah Tangga = f (dummy_kredit, dummy_status)
Y = β1 + β2D2 + β3D3 + u
Identifikasi Variabel
Data Pengeluaran Rumah Tangga (Y) Data Perilaku Mencicil (Kredit) (X2)

Rata-rata pengeluaran rumah tangga (dalam ribuan) Berisi pilihan responden dalam mengalokasikan
setiap bulan dari setiap responden. pendapatan (kredit atau tidak kredit)

Sumber : Survei Responden via Google Form. Variabel Dummy :


Kredit = 1
Tidak Kredit = 0
Data Status Berkeluarga (X1)
Sumber : Survei Responden via Google Form.
Berisi status responden (berkeluarga atau belum
berkeluarga)
Banyak Sampel
Variabel Dummy :
Berkeluarga =1 Sampel yang diambil sebanyak 47 responden di
Belum berkeluarga = 0 kalangan Kemdikbud.

Sumber : Survei Responden via Google Form.


Regresi Linier
. reg rataratapengeluarandalamribuan d_status d_kredit

Source SS df MS Number of obs = 48


F( 2, 45) = 8.75
Model 91097367.2 2 45548683.6 Prob > F = 0.0006
Residual 234319299 45 5207095.54 R-squared = 0.2799
Adj R-squared = 0.2479
Total 325416667 47 6923758.87 Root MSE = 2281.9

rataratape~n Coef. Std. Err. t P>|t| [95% Conf. Interval]

d_status 3664.973 887.8158 4.13 0.000 1876.82 5453.125


d_kredit 719.7802 676.5845 1.06 0.293 -642.931 2082.491
_cons 4202.61 874.8306 4.80 0.000 2440.611 5964.609

Model Regresi :
Rata-rata Pengeluaran = 4202,61 + 719,78 d_kredit + 3664,97 d_status
Rata-rata pengeluaran memiliki hubungan positif terhadap perilaku kredit dan status berkeluarga dari
responden.
Analisis Model
. reg rataratapengeluarandalamribuan d_status d_kredit

Source SS df MS Number of obs = 48


F( 2, 45) = 8.75
Model 91097367.2 2 45548683.6 Prob > F = 0.0006
Residual 234319299 45 5207095.54 R-squared = 0.2799
Adj R-squared = 0.2479
Total 325416667 47 6923758.87 Root MSE = 2281.9

R-Squared rataratape~n Coef. Std. Err. t P>|t| [95% Conf. Interval]


Dalam model ini R-Squared = 0,2799, menunjukkan bahwa kemampuan variabel independen (pilihan kredit dan
status) dalam menjelaskan
d_status
keragaman dari variabel
3664.973 887.8158
dependennya
4.13
(rata-rata
0.000
pengeluaran)
1876.82
adalah sebesar 27,99%.
5453.125
d_kredit 719.7802 676.5845 1.06 0.293 -642.931 2082.491
Uji F _cons 4202.61 874.8306 4.80 0.000 2440.611 5964.609
F hitung = 8,75, DF1 = 2, DF2 = 45, F tabel = 3,2
Jika Ho : µ = 0, H1: µ ≠ 0
Maka, 8,75 > 3,2
F hitung > F table, maka tolak Ho, yang artinya bahwa secara umum model memiliki pengaruh signifikan (variabel
independen berpengaruh terhadap variabel dependen secara umum).
Variabel apa saja yang berpengaruh terhadap model akan diuji dalam uji T
Residual 234319299 45 5207095.54 R-squared = 0.2799

Analisis Koefisien
Total 325416667 47 6923758.87
Adj R-squared =
Root MSE =
0.2479
2281.9

rataratape~n Coef. Std. Err. t P>|t| [95% Conf. Interval]

d_status 3664.973 887.8158 4.13 0.000 1876.82 5453.125


d_kredit 719.7802 676.5845 1.06 0.293 -642.931 2082.491
_cons 4202.61 874.8306 4.80 0.000 2440.611 5964.609

Model Regresi :
Rata-rata Pengeluaran = 4202,61 + 719,78 d_kredit + 3664,97 d_status
• Jika yang sudah berkeluarga = 1, yang belum berkeluarga = 0
Maka, rata-rata pengeluaran pegawai yang melakukan kredit, lebih besar sebanyak 3,67 juta bagi pegawai
yang sudah berkeluarga dibandingkan dengan pegawai yang belum berkeluarga.
• Jika yang melakukan kredit = 1, yang tidak melakukan kredit = 0
Maka, rata-rata pengeluaran pegawai yang sudah berkeluarga, lebih besar sebanyak 719,78 ribu bagi yang
melakukan kredit dibandingkan dengan yang tidak melakukan kredit.
• Rata-rata pengeluaran bagi pegawai yang belum berkeluarga dan tidak melakukan kredit adalah sebanyak
4,2 juta.
Model 91097367.2 2 45548683.6 Prob > F = 0.0006

Uji Signifikansi (t-hitung)


Residual 234319299 45 5207095.54 R-squared
Adj R-squared
=
=
0.2799
0.2479
Total 325416667 47 6923758.87 Root MSE = 2281.9

rataratape~n Coef. Std. Err. t P>|t| [95% Conf. Interval]

d_status 3664.973 887.8158 4.13 0.000 1876.82 5453.125


d_kredit 719.7802 676.5845 1.06 0.293 -642.931 2082.491
_cons 4202.61 874.8306 4.80 0.000 2440.611 5964.609

Degree of Freedom = 45 Degree of Freedom = 45


T table = 2,014 T table = 2,014

Variabel Status Variabel Kredit


Jika Ho : µ = 0, H1: µ ≠ 0 Jika Ho : µ = 0, H1: µ ≠ 0
T hitung = 4,13 T hitung = 1,06
4,13 > 2,014 1,06 < 2,014
Maka, T hitung > T tabel. Maka, T hitung < T tabel.
Artinya tolak Ho, yang berarti bahwa variable status Artinya terima Ho, yang berarti bahwa variable kredit
signifikan berpengaruh terhadap rata-rata tidak signifikan berpengaruh terhadap rata-rata
pengeluaran hidup di kalangan pegawai Kemdikbud. pengeluaran hidup di kalangan pegawai Kemdikbud.
Model 91097367.2 2 45548683.6 Prob > F = 0.0006

Uji Signifikansi (p-value)


Residual 234319299 45 5207095.54 R-squared
Adj R-squared
=
=
0.2799
0.2479
Total 325416667 47 6923758.87 Root MSE = 2281.9

rataratape~n Coef. Std. Err. t P>|t| [95% Conf. Interval]

d_status 3664.973 887.8158 4.13 0.000 1876.82 5453.125


d_kredit 719.7802 676.5845 1.06 0.293 -642.931 2082.491
_cons 4202.61 874.8306 4.80 0.000 2440.611 5964.609

α=0,05 α=0,05

Variabel Status Variabel Kredit


Jika Ho : µ = 0, H1: µ ≠ 0 Jika Ho : µ = 0, H1: µ ≠ 0
P-value = 0,000 P-value = 0,293
0,000 < 0,05 0,293 > 0,05
Maka, p-value < α Maka, p-value > α
Artinya tolak Ho, yang berarti bahwa variable status Artinya terima Ho, yang berarti bahwa variable kredit
signifikan berpengaruh terhadap rata-rata pengeluaran tidak signifikan berpengaruh terhadap rata-rata
hidup di kalangan pegawai Kemdikbud. pengeluaran hidup di kalangan pegawai Kemdikbud.
Model 91097367.2 2 45548683.6 Prob > F = 0.0006
Residual 234319299 45 5207095.54 R-squared = 0.2799
Analisis Selang Kepercayaan (Confidence Interval) Adj R-squared = 0.2479
Total 325416667 47 6923758.87 Root MSE = 2281.9

rataratape~n Coef. Std. Err. t P>|t| [95% Conf. Interval]

d_status 3664.973 887.8158 4.13 0.000 1876.82 5453.125


d_kredit 719.7802 676.5845 1.06 0.293 -642.931 2082.491
_cons 4202.61 874.8306 4.80 0.000 2440.611 5964.609

Variabel Status Variabel Kredit


P-value = 0,000 P-value = 0,293
0,000 < 0,05 0,293 > 0,05
Maka, p-value < α Maka, p-value > α
Nilai 95% CI : Nilai 95% CI :
1876,82 < B2 < 5453,125 -642,931 < B3 < 2082,491
Nilai 0 tidak masuk dalam selang kepercayaan. Nilai 0 masuk dalam selang kepercayaan.

Artinya bahwa 95% sampel yang mewakili Artinya bahwa 95% sampel yang mewakili populasi
populasi pada variable status, signifikan pada variable kredit tidak signifikan berpengaruh
berpengaruh terhadap rata-rata pengeluaran terhadap rata-rata pengeluaran hidup di kalangan
hidup di kalangan pegawai Kemdikbud. pegawai Kemdikbud.
Kesimpulan
Pada model regresi :
Rata-rata Pengeluaran = 4202,61 + 719,78 d_kredit + 3664,97 d_status.
■ Rata-rata pengeluaran pegawai yang melakukan kredit, lebih besar sebanyak 3,67
juta bagi pegawai yang sudah berkeluarga dibandingkan dengan pegawai yang
belum berkeluarga.
■ Rata-rata pengeluaran pegawai yang sudah berkeluarga, lebih besar sebanyak
719,78 ribu bagi yang melakukan kredit dibandingkan dengan yang tidak
melakukan kredit.
■ Variabel status memiliki pengaruh signifikan terhadap rata-rata pengeluaran, yang
dibuktikan melalui Uji Signifikansi (Uji T dan p-value) serta Analisis Selang
Kepercayaan (Confidence Interval).

You might also like