Professional Documents
Culture Documents
BAWAAN
Regu A5
Skenario 2
Seorg anak laki2 4 thn datang dgn keluhan
sesak dan mdh capek bila bermain. Sdh dialami
sjk bayi. Anak tdk pernah terlht biru tapi sering
menderita batuk-pilek yg berulang dan
berkeringat banyak. Pd pemeriksaan fisis :
perawakan kecil & kurus. Nadi & tek drh norm.
Pd thorax terlht voussure cardiac (+). Aktivitas
vent. Kiri & kanan meningkat. Thrill teraba di
LSB 4. BJ 1 & 2 terdengar mengeras & bising
pansistol 4/6 p.m. di LSB 4 menyebar RSB,
aksiler, dan suprasternal. A. femoralis teraba
norm. Jari tabuh (-).
Kata Kunci
Laki-laki 4 thn
Dispnea
Batuk-pilek rekuren
Diaforesis
Asianosis
Ggn pertumbuhan
LVH
BJ 1 & 2 mengeras & bising pansistol 4/6 LSB 4
Pertanyaan
1. Bgmn sirkulasi fetal dlm kandungan ?
2. Mengapa anak tsb mdh sesak, capek,
batuk-pilek ?
3. Mengapa tidak mengalami sianosis ?
4. Mengapa BJ 1 & 2 mengeras & ada bising
pansistol ?
5. Apa diagnosa banding untuk kasus di
atas ?
6. Apa diag. kerjanya ?
Fetal Circulation
Fetal Circulation
Sebelum Lahir Sesudah Lahir
Vena umbilicalis Lig. Teres Hepatis
Ductus venosus Lig. Venosus Arantii
Foramen ovale Fossa ovalis
Ductus arteriosus Lig. Arteriosum Botalli
Arteri umbilicalis Lig. Umbilicalle lateral
Pembahasan
2. Sesak karena adanya bendungan paru
yang diakibatkan oleh meningkatnya
volume cairan sewaktu beraktivitas.
Capek karena jantung tdk dpt mencukupi
kebutuhan sirkulasi dlm keadaan
kebutuhan yg meningkat. Infeksi sal.
napas berulang krn traktus respiratorius
menjadi basah oleh krn bendungan shg
fungsi toilet bronkial menjadi terganggu.
Pembahasan
3. Karena Hb tereduksi < 5 g/dl dalam aliran
darah atau pirau dari kiri ke kanan (L to R
Shunt).
4. BJ 1 & 2 mengeras karena adanya
tekanan yg besar oleh kedua ventrikel
seiring dengan meningkatnya aktivitas
ventrikel. Bising pansistol terjadi krn.
Adanya turbulensi aliran drh selama fase
ejeksi atau sewaktu ventrikel berkontraksi.
Diagnosa Banding
Peny. Jantung bawaan asianotik
1. Atrial Septal Defect (ASD)
2. Ventricular Septal Defect (VSD)
3. Patent Ductus Arteriosus (PDA)
4. Coarctation of Aorta
Tabel Perbandingan
DD Se Inf. BJ bising A. Hiper
sak Sal. femo trofi
Nps ralis
ASD + + 2 Split Wide + RAH &
split & RVH
fixed
VSD + + 1 &2 krsPansi + LAH &
stolik LVH
PDA + + 2krs & Conti + LAH &
Sys. Click nous LVH
C of A -- -- 2 tdk split Sisto -- --
& Sys. lik
click
Diagnosa
Ventricular Septal
Defect
Ventricular Septal Defect
25 % terbanyak pd PJB
Defek pd pars membranacea atau
muskularis.
Tek. LV > RV shg menjadi R to L shunt
Jika tek. RV ≥ LV maka Eisenmenger
Synd.
Besarnya pirau bergantung pd besarnya
defek.
Defek kecil umumnya asimptomatik.
Small Ventricular Septal Defect
Diameter defek 1-5 mm.
Pertumbuhan badan norm.
Cenderung timbul infeksi sal. Napas.
Pd latihan yg lama & intensif cepat lelah
Palpasi : impuls LV jelas pd apeks & thrill
pd ICS 3 & 4 kiri.
Auskultasi : BJ biasanya norm
Small Ventricular Septal Defect
Penatalaksanaan
Tdk perlu operasi krn 15 % penderita
mengalami penutupan secara spontan.
Tapi jika pirau lbh besar perlu koreksi
bedah.
Antibiotika utk infeksi sal. Napas
Prognosis : Tdk membahayakan dan
dapat hidup normal.
Large Ventricular Septal Defect
Defek setengah lebih besar dari ostium
aorta.
Stroke Vol. pd ostium pulmonalis = 2 kali
Stroke Vol. pd ostium aorta
Dispnea, infeksi sal. napas, ggn
pertumbuhan.
Mudah lelah
Large Ventricular Septal Defect
Pemeriksaaan
Voussure cardiac, katup pulmonal teraba pd ICS
3 kiri, BJ 1 & 2 mengeras, terdapat bising
holosystolic derajat 3-4 p.m. ICS 4
Penatalaksanaan