You are on page 1of 9

PERAN PERAWAT KRITIS

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 2
Apa Itu Peran Perawat Kritis ?

 Peran adalah seperangkat tingkah laku yang diharapkan oleh orang lain
terhadap seseorang sesuai kedudukannya dalam, suatu system. Peran
dipengaruhi oleh keadaan sosial baik dari dalam maupun dari luar dan
bersifat stabil. Peran adalah bentuk dari perilaku yang diharapkan dari
seesorang pada situasi sosial tertentu. (Kozier Barbara, 1995:21).
 Peran perawat yang dimaksud adalah cara untuk menyatakan aktifitas
perawat dalam praktik, dimana telah menyelesaikan pendidikan formalnya
yang diakui dan diberi kewenangan oleh pemerintah untuk menjalankan
tugas dan tanggung keperawatan secara professional sesuai dengan kode etik
professional.
 Keperawatan kritis adalah salah satu keahlian khusus di dalam ilmu
perawatan yang menghadapi secara rinci dengan manusia yang bertanggung
jawab atas masalah yang mengancam jiwa. Dalam hal ini Perawat kritis
adalah perawat profesional yang resmi yang bertanggung jawab untuk
memastikan pasien dengan sakit kritis dan keluarga-keluarga mereka
menerima kepedulian optimal (American Association of Critical-Care
Nurses).
Peran Perawat
Merupakan tingkah laku yang diharapkan oleh orang lain terhadap
seseorang sesuai dengan kedudukan dan system, dimana dapat
dipengaruhi oleh keadaan social baik dari profesi perawat maupun dari
luar profesi keperawatan yang bersifat konstan, seperti :
- Pemberi Asuhan Keperawatan
- Pembuat Keputusan Klinis
- Pelindung dan Advokat Klien
- Manager Kasus
- Rehabilitator
- Pemberi Kenyamanan
- Komunikator
- Penyuluh
- Kolaborator
- Edukator
- Konsultan
- Pembaharu
Fungsi Perawat

Definisi fungsi itu sendiri adalah suatu pekerjaan yang


dilakukan sesuai dengan perannya. Fungsi dapat berubah
disesuaikan dengan keadaan yang ada. dalam menjalankan
perannya, perawat akan melaksanakan berbagai fungsi
diantaranya:
-Fungsi Independen : Merupakan fungsi yang tidak
tergantung pada orang lain
- Fungsi Dependen : Merupakan fungsi perawat dalam
melaksanakan kegiatannya atas pesan atau instruksi dari
perawat lain
- Fungsi Interdependen : Fungsi ini dilakukan dalam
kelompok tim yang bersifat saling ketergantungan di antara
satu dengan yang lainnya
Peran Perawat sebagai Advokator
Nelson menjelaskan tujuan utama dari advokat pasien adalah
melindungi hak-hak pasien, diuraikan seagai berikut.
 Sebagai pelindung : peran yang dilakukan perawat memiiki tujuan
utama yaitu untuk membantu pasien dalam membuat keputusan .
 Sebagai mediator : peran yang dilakukan perawat memilik tujuan
untuk menjembatani komnikasi antar pasien dngan tim kesehatan lain
di rumah sakit.
 Sebagai pelaksana tindakan : peran yang dilakukan perawat memiliki
tujuan utama untuk melakanakan asuhan keperawatan sesuai dengan
yang dibutuhkan pasien
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pelaksanaan
Advokasi

Faktor yang mempengaruhi pelaksanaannya terdiri dari 2


faktor yaitu:
 Faktor Penghambat
- Kepemimpinan dokter
- Terbatasnya jumlah tenaga perawat
 Faktor Pendukung
- Kondisi pasien
- Dukungan instansi rumah sakit (Etty & Madya, 2013)
Hal-hal yang bisa diadvokasi oleh perawat ada
beberapa poin yaitu:

 Anticipatory Guidance (Panduan Antisipatif) :


- Membantu klien kemungkinan mengalami kesulitan
- Mengantisipasi keluarga dalam menangani masalah-masalah keterbatasan
dan penyakit kronik
 Role Modeling :
- Perawat menjadi role mode dengan berperilaku yang benar: berbicara,
senyum, penanganan pasien secara profesional.
 Educational Information :
- Pembelajaran dan pemberian informasi
- Membantu dan memilih dan menentukan pilihan terhadap informasi yang
diberikan
 Ongoing support (berkelanjutan dukungan)
- Memberikan bantuan pada klien dalam membuat keputusan yang beralasan
 Collaboration and raferral (kolaborasi dan referal)
- Perawat memberikan penjelasan terhadap masalah yang meibatkan tenaga
kesehatan lain
KESIMPULAN

 Keperawatan kritis adalah salah satu keahlian khusus di


dalam ilmu perawatan yang menghadapi secara rinci
dengan manusia yang bertanggung jawab atas masalah
yang mengancam jiwa.
 Dalam melakukan pengkajian pada pasien sehat maupun
sakit dimana segala aktifitas yang dilakukan berguna untuk
pemulihan kesehatan berdasarkan pengetahuan yang
dimiliki, aktifitas dilakukan dengan berbagai cara untuk
mengembalikan kemandirian pasien secepat mungkin
dalam bentuk proses keperawatan.

You might also like