You are on page 1of 43

Model

Konseptual
Keperawatan
Keluarga
Disampaikan Oleh :
H. Khairir Rizani, S.ST.,M.Kes
Konsep Teori Dan Model
Keperawatan
1. Teori
Hubungan beberapa konsep atau suatu kerangka
konsep yang memberikan suatu pandangan
sistematis thd suatu fenomena
2. Model
Contoh, menyerupai, merupakan pernyataan
simbolik tentang fenomena, menggambarkan
teori dari skema konseptual melelui penggunaan
symbol.
Konsep Teori Dan Model
Keperawatan
3. Model Konsep
Rangkaian konstruksi yang sangat abstrak dan
berkaitan yang menjelaskan secara luas
fenomena-fenomena, mengekspresikan asumsi dan
mencerminkan masalah.
4. Teori keperawatan
sebagai usaha untuk menguraikan dan
menjelaskan berbagai fenomena dalam
keperawatan.
5. Model konsep keperwatan
Suatu cara untuk memendang situasi dan kondisi
pekerjaan yang melibatkan perawat di dalamnya.
Tujuan Teori Keperawatan
 Identifikasi
ruang lingkup dan tujuan keperawatan
 Menyediakan pengetahuan untuk memperbaiki
administrasi keperawatan, praktek , edukasi, dan
penelitian
 Membantu penelitian dan mengembangkan
pengetahuan dasar keperawatan
 Mengembangkan rencana kurikulum pendidikan
keperawatan
 Menetukan kriteria untuk mengukur kualitas
pelayanan keperawatan, pendidikan, dan
penelitian
 Menyediakan struktur yang sistematik dan rasional
untuk aktivitas keperawatan
Tujuan Model Keperawatan
 Menjaga konsisten ASKEP
 Mengurangi konflik, tumpang tindih, dan
kekosongan pelaksanaan asuhan keperawatan
 Menciptakan kemandirian dalam memberikan
asuhan keperawatan
 Memberikan pedoman dalam menentukan
kebijaksanaan dan keputusan
 Menjelaskan dengan tegas ruang lingkup dan
tujuan askep bagi setiap anggota tim keperawatan
Karakteristik Teori
Keperawatan
 Teori keperawatan mengidentifikasi dan
mendefenisikan sebagai hubungan yang spesifik
dari konsep-konsep keperwatan.
 Teori keperawatan bersifat ilmiah
 Teori keperawatan bersifat sederhana dan umum
 Teori keperawatan berperan dalam memperkaya
body of knoledge keperawatan yang dilakukan
melalui penelitian
Teori Dorothea Orem
 Model konsep keperawatan menurut Dorothea
Orem yang di kenal dengan Model Self Care.
 Pandangan teori Orem dalam tatanan pelayanan
keperawatan ditujukan kepada kebutuhan individu
dalam melakukan tindakan keperawatan mandiri
serta mengatur dalam kebutuhannya.
 Dalam konsep praktek keperawatan Orem
mengembangkan tiga bentuk teori self care,
diantaranya :
1. Perawatan diri sendiri (self care)

a. Self care merupakan aktifitas dan inisiatif dari


individu serta dilaksanakan oleh individu itu sendiri
dalam memenuhi serta mempertahankan
kehidupan, serta kesejahteraan.
b. Self care agency merupakan suatu kemampuan
individu dalam melakukan perawatan diri sendiri,
yang dapat dipengaruhi oleh usia, perembangan,
sosiokultural, kesehatan, dll.
2. Self Care Defisit
a. System bantuan secara penuh (wholly
Compensatory System)
Suatu system keperawatan dengan memberikan
bantuan secara total kepada pasien dikarenakan
ketidakmampuan pasien dalam memenuhi
tindakan perawatan secara mandiri yang
memerlukan bantuan dalam pergerakan,
pengontrolan dan ambulasi serta adanya
menipulasi gerakan, serta dala pemenuhan
kebutuhan sehari-hari.
2. Self Care Defisit
b. Sistem bantuan sebagian (Partially Compensatory
System)
Bantuan pemberian perawatan diri secara
sebagian saja dan ditujuakan kepada pasien yang
memerlukan bantuan secara minimal seperti pada
pasien yang pasca operasi laparatomi dimana
pasien mempunyai kemampuan seperti cuci
tangan, gosok gigi, cuci muka akan tetapi butuh
pertolongan dalam ambulasi dan melakukan
perawatan luka yang dilakukan oleh perawat.
c. System suportif dan edukatif
System bantuan yang diberikan pada pasien yang
membutuhkan dukungan pendidikan dengan
harapan pasien akan mampu memerlukan
perawatan secara mandiri.
3. Teori Nursing Sistem
Dibentuk ketika perawat menggunakan kemampuan
mereka untuk menetapkan, merancang dan
memberi perawatan pada klien, baik individu,
maupun kelompok melalui berbagai aksi. Teori ini
membahas bagaimana kebutuhanperawatan diri
klien dapat dipenuhi oleh perawat, klien, atau
keduanya.
Tujuan Keperawatan Keluarga
Menurut Orem’s
1. Menolong klien dalam hal ini keluarga
untuk keperawatan mandiri secara
terapeutik
2. Menolong klien bergerak kearah
tidakan-tidakan asuhan mandiri
3. Membantu anggota keluarga untuk
merawat anggota keluarganya yang
mengalami gangguan secara
kompeten.
Penerapan Model Orem’s Pada
Praktek Keperawatan
Keluarga/Komunitas
1. Aspek interpersonal : hubungan didalam
kelurga
2. Aspek sosial : hubungan keluarga dengan
masyarakat disekitarnya
3. Aspek prosedural : melatih ketrampilan
dasar keluarga sehingga mampu
mengantisipasi perubahan yang terjadi
4. Aspek tehnis : mengajarkan kepada
keluarga tentang tehnik dasar yang
dilakukan di rumah, misalnya melakukan
tindakan kompres secara benar
Teori Sister Calista Roy
 Model dalam keperawatan yang
menguraikan bagaimana individu
mampu meningkatkan kesehatannya
dengan cara perilaku adaptif serta
mampu merubah perilaku yang
maladaptive.
 Calista Roy mengemukakan konsep
keperawatan dengan model adaptasi
yang memiliki beberapa pandangan dan
keyakinan serta nilai yang dimilikinya.
Pandangan/Keyakinan Model
Adaptasi Roy
a. Manusia sebagai makhluk biologis,
psikologis dan social yang selalu
berinteraksi dengan lingkungannya.
b. Untuk mencapai suatu homeostatis atau
integrasi, seseorang harus beradaptsi
sesuai dengan perubahan yang terjadi.
c. Terdapat tiga tingkatan adaptasi pada
manusia yang dikemukakan oleh Roy,
Tingkatan Adaptasi Pada Manusia
Yang Dikemukakan Oleh Roy
1. Focal stimulasi yaitu stimulus yangn langsung
beradaptasi dengan seseorang dan akan
mempunyai pengaruh kuat terhadap seseorang
individu.
2. Kontekstual stimulus, merupakan stimulus lain yang
dialami seseorang dan baik stimulus internal
maupun eksternal yang dapat mempengaruhi
kemudian dapat dilakukan secara observasi,
diukur secara subjectif.
3. Residual stimulus, merupakan stimulus lain yang
merupakan ciri tambahan yang ada atau sesuai
dengan situasi dalam proses penyesuaian dengan
lingkungan yang sukar dilakukan observasi.
System Adaptasi Memiliki Empat
Metode Adaptasi
1. Fungsi fisiologis, komponen sitem adaptasi ini
diantaranya akosigenasi, nutrisi, eliminasi, aktivitas dan
istirahat, integritas kulit, indera, cairan dan elektrolit,
fungsi neurologis dan fungsi endokrin.
2. Konsep diri bagaimana seseorang mengenal pola-
pola interaksi social dalam berhubungan dengan
orang lain.
3. Fungsi peran proses penyesuaian yang berhubungan
dengan bagaimana peran seseorang dalam
mengenal pola-pola interaksi social dalam
berhubungan dengan orang lain.
4. Interdependent kemampuan seseorang mengenal
pola-pola tentang kasih saying, cinta yang dilakukan
melalui hubungan interpersonal pada tingkat individu
maupun kelompok.
TEORI IMOGENE M. KING
King memahami model konsep dan teori
keperawatan dengan menggunakan pendekatan
system terbuka dalam hubungan interaksi yang
konstan dengan lingkungan, sehingga King
mengemukakan dalam model konsep interaksi.
8 Prediksi Proporsi King
1. Jika persepsi yang akurat ada dalam interaksi perawat-klien
transaksi akan terjadi
2. Jika perawat dan klien melakukan transaksi, tujuan akan
tercapai
3. Jika tujuan tercapai, kepuasan akan terjadi
4. Jika tujuan tercapai, keefektifan asuhan keperawatan akan
terjadi
5. Jika transaksi dilakukan di dalam interaksi perawat-klien,
pertumbuhan dan perkembangan akan baik
6. Jika perawat dan klien merasakan kesesuian antara peran
yang diharapkan dan peran yang ditampilkan, transaksi akan
terjadi
7. Jika perawat memiliki pengetahuan dan keterampilan
komunikasi informasi yang sesuai dengan klien, penetapan
dan pencapaian tujuan bersama akan terjadi.
8. Jika konflik peran dialami oleh perawat atau klien atau
keduanya, stress dalam interaksi perawat-klien akan terjadi.
Proses Interaksi Manusia Menurut King
1. Aksi merupakan proses awal hubungan 2 individu
dalam berprilaku,dalam memahami atau mengenali
kondisi yang ada dalam keperawatan dengan
digambarkan hubungan keperawatn dan klien
melakukan kontrak atau tujuan yang diharapkan.
2. Reaksi adalah suatu bentuk tindakan yang terjadi
akibat dari adanya aksi dan merupakan respon dari
individu.
3. Interaksi adalah suatu bentuk kerjasama yang saling
mempengaruhi antara perawat dan klien yang terwujud
dalam komunikasi.
4. Transaksi kondisi dimana antara perawat dan klien
terjadi suatu persetujuan dalam rencana tindakan
keperawatan yang akan dilakukan.
Aplikasi Teori Imogene M. King
dalam Proses Keperawatan
 Pengkajian
 Diagnosa Keperawatan
 Perencanaan
 Implementasi
 Evaluasi
Kelebihan Teori King
1. Teori ini dapat menyesuaikan pada setiap
perubahan, teori ini dapat dipergunakan dan
menjelaskan atau memprediksi sebagian besar
fenomena dalam keperawatan.
2. Teori ini merupakan serangkaian konsep yang saling
berhubungan dengan jelas dan dapat diamati dalam
praktek keperawatan.
3. Mengedepankan partisipasi aktif klien dalam
penyusunan tujuan bersama,mengambil
keputusan, dan interaksi untuk mencapai tujuan klien.
4. Teori ini dapat dipakai pada semua tatanan pelayanan
keperawatan.
5. Teori ini dapat dikembangkan dan diuji melalui riset.
6. Teori ini sangat penting pada kolaborasi antara tenaga
kesehatan.
Kekurangan Teori King
1. Beberapa konsep dasar kurang jelas,contohnya teori ini
menyatakan bahwa stress memiliki konsekuensi positif
dan menyarankan perawat harus menghilangkan
pembuat stress dari lingkungan RS.
2. Teori ini berfokus pada system interpersonal sehingga
tujuan yang akan dicapai sangat tergantung pada
presepsi perawat dan klien yang terlibat dalam
hubungan interpersonal dan hanya pada saat itu saja.
3. Teori ini belum menjelaskan metode yang aplikatif
dalam penerapan konsep interaksi,komunikasi,transaksi
dan persepsi,misalnya pasien-pasien yang tidak dapat
berinteraksi dengan perawat misalnya klien dengan
koma, BBL ,dan pasien psikiatrik.
Teori Betty Neuman
 Filosofi dari perkembangan teori sistem Neuman
adalah berdasarkan pendekatan perorangan total
untuk memandang masalah pasien disekolah
perawat di University of California, Los Angeles.
 Sistem yang digunakan adalah sistem terbuka
sehingga menghasilkan interaksi yang dinamis.
 Variabel interaksi mencakup semua aspek yaitu
fisiologis, psikologis, sosio kultural, perkembangan
dan spiritual.
 Sistem Neuman terbentuk dari individu, keluarga,
kelompok dan komunitas yang berinteraksi secara
konstan dengan stressor di lingkungan secara
dimensional.
 Model fokus pada klien terhadap stress serta faktor
pemulihan (adaptasi).
Ada Empat Faktor Yang Merupakan
Konsep Mental Klien Yaitu :
1. Individu atau pasien itu sendiri
2. Lingkungan sekitarnya
3. Kesehatan
4. Pelayanan
Sumber-sumber Teori Betty
Neuman
 TeoriBetty Neuman mempunyai kesamaan
dengan teori Gestalt. Teori Gestalt adalah
suatu cara yang mana tubuh
mempertahankan keseimbangan dan
sebagai akibat dari kesehatan mengubah
kondisi sehat atau sakit.
 Neuman juga memilih G. Kaplan tentang
tingkatan tindakan pemecahan.
Betty Neuman Melakukan Pendekatan Yang
Termasuk Dalam Konsep Mayor Menurutnya
Adalah:
1. Tekanan
Rangsangan yang timbul yang diakibatkan kondisi sekitar
pandangan Neuman tentang tekanan yaitu :
a. Intra personal : secara individu atau perorangan,
misalnya emosi dan perasaan
b. Inter personal : antara individu satu dengan individu
yang lain lebih dari satu
c. Ekstra personal :diluar individu, misalnya pekerjaan
atau tekanan keuangan
2. Struktur pokok sumber energi
penggerak untuk melakukan aktifitas
3. Tingkat ketahanan
faktor internal untuk menghadapi tekanan
4. Garis pertahanan
Tingkatan kemampuan adaptasi individu untuk
menghadapi tekanan di batas normal.
Next…
5. Gangguan pertahanan
Kerusakan sistem pertahanan tubuh oleh dan akibat dari
tekanan.
6. Tingkat reaksi
Tindakan yang muncul akibat dari pengaruh tekanan.
7. Intervensi
Identifikasi tindakan sebagai akibat dari reaksi yang
timbul.
8. Tingkat-tingkat pencegahan
a. Pencegahan primer (sebelum terjadi tindakan)
b. Pencegahan sekunder (ketika terjadi tindakan)
c. Pencegahan tersier (adaptasi pada tindakan)
9. Penyesuaian kembali
Adaptasi dari tindakan yang beasal dari sekitar baik
secara inter personal, intra personal dan ektra personal.
Neuman Membayangkan Sebuah
3 tahap Proses Keperawatan
1. Diagnosis Keperawatan, berdasarkan
kebutuhan dalam penilaian menyeluruh,
dan dengan pertimbangan yang diberikan
kepada lima variabel.
2. Tujuan Keperawatan, ini harus dirundingkan
dengan pasien, dan memperhatikan pasien
dan persepsi perawat varian dari penyakit.
3. Hasil Keperawatan, mempertimbangkan
hubungannya dengan lima variabel, dan
dicapainya tujuan keperawatan melalui
primer, sekunder dan tersier intervensi.
Kekuatan Teori Neuman
1. Kekuatan utama dari model ini adalah fleksibilitas
untuk digunakan dalam semua bidang
keperawatan – administrasi , pendidikan , dan
praktek .
2. Neuman telah disajikan pandangan klien yang
sama berlaku untuk individu , keluarga , kelompok
, komunitas , atau agregat lainnya . Neuman
Sistem Model , terutama disajikan dalam model
diagram , secara logis konsisten.
3. Penekanan pada pencegahan primer , termasuk
promosi kesehatan khusus untuk model ini.
4. Sistem Model Neuman relatif sederhana , dan
memiliki definisi mudah diterima komponennya.
Kelemahan Teori Neuman
Kelemahan utama dari model ini adalah
kebutuhan untuk klarifikasi lebih lanjut dari
istilah yang digunakan . Stres interpersonal
dan ekstra-personal perlu lebih jelas
dibedakan .
Teori Martha E. Roger
 Dalam teorinya, Martha Rogers (1970),
mempertimbangkan manusia ( kesatuan manusia)
sebagai sumber energi yang menyatu dengan
alam semesta. Manusia berada dalam interaksi
yang terus menerus dengan lingkungan
(lutjens,1995
 Keempat dimensi yang di gunakan oleh Martha E.
Rogers sebagai manusia utuh : sumber energi,
keterbukaan, keteraturan dan pengorganisasian,
dan empat dimensionalitas manusia digunakan
untuk menentukan prinsip mengenai bagaimana
berkembang.
Dasar teori Rogers
Ilmu tentang asal usul manusia dan alam
semesta seperti Anropologi, Sosiologi,
Agama, Pilosofi, perkebangan sejarah dan
mitologi. Teori Rogers berfokus pada proses
kehidupan manusia secara utuh. Ilmu
Keperawatan adalah ilmu yang mempelajari
Manusia, Alam dan Perkembagan Manusia
secara langsung.
Teori Roger Tentang Keperawatan
 Menurut Martha E. Roger ilmu tentang
keperawatan berhubangan langsung dengan
proses kehidupan manusia bertujuan untuk
menjelaskan dan memperkirakan kealamiahan
dan hubungannya dengan perkmbangan.
 Untuk memperkuat teorinya Martha E. Rogers
mengkombinasikan konsep manusia seutuhnya
dengan prinsip homeodinamik yang kemudian
dikemukakannya.
PRINSIP – PRINSIP HEMODINAMIKA
Teori menyatakan bahwa dalam
keperawatan dipergunakan prinsip
hemodinamika untuk melayani manusia, yaitu :
 Integritas, adalah proses berhubungan dengan
yang menguntungkan antar manusia dan
ingkungannya secara berkesinambngan.
 Resonansi, prinsip ini membicarakan tentang
alam dan perubahan yang terjadi antar
manusia dan lingkungannya.
 Helicy, Prinsip yang menyatakan bahwa
keadaan alami berkesinambungan, inovatif,
ditunjukkan dengan peningkatan jenis pola –
pola perilaku manusia dan lingkugan
TERIMA KASIH

You might also like