You are on page 1of 30

Dosis

1. Dosis dewasa
2. Dosis anak
3. Dosis Geriatri
Pengertian dosis
 Dosis / takaran obat : banyaknya suatu obat yang dapat
dipergunakan / diberikan kpd seorang penderita , baik
untuk obat dalam maupun obat luar
 Dosis lazim
disebut dozis lazim atau dosis medicinalis atau dosis
terapi.
Takaran obat yang diberikan dalam keadaan biasa dan
dapat menyembuhkan penderita
 Dosis minimum : takaran obat terkecil yang diberikan
yang msh dapat menyembuhkan dan tdk menimbulkan
resisten pd penderita
Pengertian dosis
 Dosis maksimum :
takaran obat terbesar yang diberikan, dapat
menyembuhkan dan tdk menimbulkan
keracunan pd penderita
 Dosis toksis :
takaran obat yang dapat menyebabkan
keracunan pada penderita
 Dosis letal :
takaran obat yang menyebakan kematian pada
penderita
Dosis awal
 Obat-obat tertentu memerlukan dosis
permulaan (initial dose) , dosis awal
(loading dose) , dosis pemeliharaan
(maintenance dose).
 Dengan memberikan dosis permulaan
yang lebih tinggi dari dosis pemeliharaan,
misalnya dua kali, kadar obat yang
dikehendaki dalam darah dapat dicapai
lebih awal.
 Yang dimaksud dosis adalah dosis maksimum yaitu
dosis maksimum dewasa untuk pemakaian melalui
mulut, injeksi subkutis dan rektal.
 Menurut FI ed III dosis meliputi :
1. Dosis Maksimal : berlaku untuk pemakaian sekali
dan sehari
2. Dosis Lazim : petunjuk yang tidak mengikat tetapi
digunakan sebagai pedoman umum (dosis yang
umum digunakan)
Panduan Dosis
Cari dosis
Drug
Maksimum
Information
( FI Ed III) Handbook

Dosis Maksimum/ FI Ed III

Dosis Lazim di
pustaka lain

Pustaka lain
(ISO,MIMS,
IONI)
DM menurut FI digunakan untuk orang dewasa umur 20-60 tahun
dengan berat badan 58-60 kg.
Perbandingan dosis usia lanjut:

Umur Dosis
60-70 tahun 4/5 x dosis dewasa
70-80 tahun ¾ x dosis dewasa
80-90 tahun 2/3 x dosis dewasa
90 tahun ke atas ½ x dosis dewasa

Dosis untuk wanita hamil dan menyusui sebaiknya diberi dosis


yang lebih kecil karena dapat menyebabkan abortus dan diserap
oleh bayi lewat ASI.
Faktor-faktor yang mempengaruhi penentuan dosis:
1. Umur
2. Berat badan
3. Jenis kelamin
4. Status patologis
5. Waktu penggunaan obat
6. Sifat bentuk sediaan
7. Cara penggunaan
8. Faktor toleransi, habituasi, adiksi, sensitivitas
CARA PERHITUNGAN DOSIS OBAT UNTUK ANAK

1. Individual dengan ukuran fisik


 a. Berat badan (BB) anak
 b. Luas permukaan tubuh (LPT) anak
2. Dihitung dari dosis dewasa
 a. Umur anak (rumus Young, anak < 8th)
 b. Berat badan anak (rumus Clark)
 c. Luas permukaan tubuh anak
 (rumus Craford-Terry- Rouke)
 d. Tabel J.Hahn
CARA PERHITUNGAN DOSIS UNTUK ANAK

1.Secara individual dng menggunakan ukuran fisik anak


 a. Perhitungan dengan berat badan (BB) anak
 Contoh dosis amoxycillin 25mg/kgBB/hari,
diberikan
 dlm dosis terbagi, 3-4 kali
 Dosis utk anak umur 2 th, BB 10 kg :
 10 x 25 mg = 250 mg/hari, satu kali
minum:(62,5- 83,3) mg
b. Rumus Talbot
DM anak :
LPT (m2) x DM
1,73

LPT =√ BxT
3600
Pemakaian Rumus Talbot
 Untuk menghitung DM obat yang sensitif
untuk anak misal Narkotika
 Untuk usia lanjut
 Untuk bayi baru lahir
 Untuk bayi lahir prematur
 Untuk orang kelainan patologi
b. Perhitungan dng LPT (Luas permukaan tubuh)
anak
 Dosis pemeliharaan metotreksat 15
mg/m²LPT/minggu
 Dosis anak umur dengan LPT 1,2 m²
adalah
 1,20
 ------ x 15 mg = 10,4 mg
 1,73
Dosis anak

1. Berdasarkan umur:
 Rumus Young untuk anak < 8 th
n
------- x Dosis dewasa n = tahun
n + 12

 Rumus Dilling untuk anak > 8 th


n
------- X Dosis dewasa n = tahun
20
 Rumus FRIED untuk anak dalam usia bulan
n x dosis dewasa n = bulan
150
Dosis anak berdasar umur
 Rumus Cowling
n(tahun) x dosis dewasa
24
n= umur dalam tahun, digenapkan ke atas , misal 1
tahun 1 bulan digenapkan 2 thn
 Rumus Bastedo
n (tahun) x dosis dewasa
30
Dosis anak berdasarkan umur
 Rumus Gaubius
0- 1 tahun : 1/12 x dosis dewasa
1-2 tahun : 1/8 x dosis dewasa
2-3 tahun : 1/6 x dosis dewasa
3-4 tahun : ¼ x dosis dewasa
4-7 tahun : 1/3x dosis dewasa
7-14 tahun : ½ x dosis dewasa
14-20 tahun : 2/3 x dosis dewasa
21- 60 tahun : dosis dewasa
Dosis anak berdasar BB
2. Berdasarkan berat badan
a. Rumus CLARK (Amerika):
berat badan dalam pound x dosis dewasa
150
b. Rumus Thremich– Fier (Jerman)
berat badan anak dalam kg x dosis dewasa
70
c. Rumus Black (Belanda)
berat badan anak (kg) x dosis dewasa
62
Perhitungan Dosis maksimal
 Lihat ada dtd / tidak
 Bila ada dtd , BSO untuk 1 bungkus
 Bila tdk ada dtd , BSO untuk sejumlah
sediaan yang akan dibuat
 Dosis 1 x dihitung dari jumlah sediaan
yang diminum dalam sekali
 Dosis 1 hari dihitung aturan pakai dalam
sehari x D1
 R / Theofillin 250 mg
Sacch Lactis q s
mf pulv dtd X
S 3 dd pulv 1
pro Dini (5 tahun, 30 kg)
D1x :
 lihat ada dtd ---- utk 1 bungkus
 Sekali minum 1 bungkus = 250 mg
Perhitungan
D1 hr :
 Lihat dalam sehari berapa kali minum X
D1x
 3 x 250 mg = 750 mg
Perhitungan DM
 Lihat dosis maksimal dewasa di FI
 Untuk anak , lihat rumus berdasarkan umur
 Kalikan dengan DM dewasa
 Misal
 DM theofiliin 1 x =
 500mg x 5
5+12
 DM theofillin 1 hr =
 1500mg x 5
5+12
Untuk mengetahui OD/ tdk
 Rasio D1x dengan DM 1 x tdk boleh lebih
dari 100%
 Rasio D1 hr dengan DM 1 hari tdk boleh
lebih dari 100%
 D1 x = 250 mg
 DM 1 x = 147 ,06 mg
 D 1 x = 250 x 100 % = 169,9% > 100%
DM 147,06
 D 1 hr = 750 x 100 % = 169,9%>100%
DM 441, 18
Pengurangan Dosis supaya tdk
OD
 80 % dari DM1 x
 Dikatakan OD bila rasio pembilang dan
penyebut ≥ 100%
 DM 1 x = 147,06 mg ----100%
 80 % x 147,06 mg = 117,64 mg ----D1x
 Aplikasi = D1x = 117,64 x 100 %
DM 1X 147,06
Perhitungan dengan BB kg
 D1x = 250 mg
 D1hr = 3x250 mg = 750 mg
 DM 1 x = 500 mg x 30/ 70 = 214, 3 mg
 DM 1hr = 1500 mg x 30/70 = 642,9 mg
 D/DM 1x = 250/214,3 =1,17
 D/DM 1 hr = 750 /642,9 =1,17
Perhitungan dengan BB dlm
pound
 D1x = 250 mg
 D1 hr = 3x 250 mg =750 mg
 DM1x = 66/150 x 500 mg = 220 mg
 DM 1hr = 66/150 x 1500 mg =660 mg
 D/DM 1x = 250 /220 =
 D/DM 1hr= 750/ 660
Dosis Maksimal sediaan sirup
 Perhitungan dosis 1 x :
1. Dosis sekali minum pasien berapa
sendok?
2. Lihat ada sirup (sirup simplex) didalam
sediaan--- BJ > 1, dikalikan 1,3
 R/ Atropin Sulfas 0,5 mg
mf syr ad 60 ml
S t dd cth 1
Pro Deni (6 th)
DM atropin 1 x = 1 mg
DM atropin 1 hr = 3 mg
Perhitungan
 D1x = dosis sekali minum (5 ml) x dosis
 volume total sediaan
= 5 ml x 0,5 mg
60 ml
= 0,0417 mg
D 1 hr = 3 x 0,0417 mg
= 0,125 mg
Perhitungan
 DM 1 x = 6 x 1 mg =0,333 mg
6 + 12
 DM 1 hr = 6 x 3 mg =0,999 mg
6 + 12
 D/ DM 1x = 0,0417 =
0,3333
 D/DM 1hr = 0,125 =
0,999

You might also like