You are on page 1of 42

Di presentasikan oleh :

Chrisna A. Futunanembun
Nurul AP Hasanuddin
Romeo R.J Wamafma
Umma Suweni

Pembimbing:

dr. Th. Ratna Sarungallo, Sp.A


Tujuan

Untuk menguji hipotesis bahwa resusitasi


dengan cairan balans (Ringer Lactat [RL])
dikaitkan dengan hasil yang lebih baik
dibandingkan dengan Normal Salin (NS)
pada sepsis pediatrik.
Desain studi
• 12.529 pasien
• Usia <18 tahun
Analisis • sepsis berat / syok septik
Data
•Pasien yang menerima
• pada 382 rumah sakit AS
RL dibandingkan
1:1 dengan
•antara pasien
tahun 2000 yang hanya menerima
- 2013
NS (kelompok NS), termasuk
Perbandi perbandingan terpisah untuk setiap
ngan kelompok (Grup RL apa saja) atau
• eksklusif
mortalitas menggunakan RL (Grup RL
30 hari di rumah sakit
• saja).
cedera ginjal akut
Hasil • dialisis baru,
• lama tinggal
Hasil RL-manapun lebih lama,
Kelompok
menerima volume kristaloid yang lebih
besar, dan kurang mungkin memiliki
keganasan dibandingkan kelompok NS.
Setelah dibandingkan, mortalitas tidak
berbeda antara kelompok RL-mana saja
(7,2%) dan NS (7,9%) (rasio risiko 0,99, 95%
Tidak ada CI 0,98, 1,01;dalam
perbedaan P = 0,20).
hasil sekunder
kecuali lama rawat inap yang lebih lama di
kelompok RL apa saja (perbedaan absolut
2,4, 95% CI 1,4, 5,0 hari; P <0,001).
Hasil
 Meskipun RL secara istimewa
digunakan sebagai cairan
tambahan dengan volume
resusitasi besar atau cairan lini
pertama pada pasien dengan
penyakit yang lebih rendah
keparahannya, hasil tidak
berbeda setelah perbandingan
dikelompokkan berdasarkan
Kesimpulan

 Resusitasi cairan seimbang dengan RL tidak terkait dengan


hasil yang membaik dibandingkan dengan NS pada sepsis
pediatrik. Meskipun praktek saat ini resusitasi NS
dibenarkan, penggunaan RL selektif memerlukan uji coba
prospektif untuk menentukan secara definitif keefektifan
perbandingan antara kristaloid.
Pendahuluan
 Resusitasi cairan adalah landasan manajemen akut untuk
hipovolemia dan syok, tetapi masih ada ketidakpastian mengenai
cairan yang paling tepat untuk mengembalikan volume darah dan
mengoptimalkan perfusi organ. Cairan kristaloid isotonik umumnya
lebih disukai, kecuali dalam kasus perdarahan, karena harganya
murah, mudah disimpan, dan tersedia dalam berbagai macam cairan
kristaloid isotonik.
 Pedoman sepsis untuk orang dewasa dan pediatri
merekomendasikan resusitasi awal cairan  kristaloid.
Nonbufer/
NS
nonbalans
RL
Cairan
Kristaloid Hartmann
Plasma-
Balans Lyte
Baxter

Deerfield

Illinois

Meskipun cairan balans memiliki komposisi elektrolit yang lebih fisiologis dan
perbedaan ion yang lebih kuat dekat dengan plasma dibandingkan dengan
NS, cairan ini belum secara istimewa digunakan untuk resusitasi sepsis.
 Namun, sejumlah besar NS dapat menginduksi:
◦ Asidosis metabolik hiperkloremik
◦ Efek buruk pada cedera ginjal
◦ Koagulasi
◦ Kematian.
 Alternatifnya, kristaloid balans telah dikaitkan dengan
hasil yang membaik dan penurunan terapi
penggantian ginjal dibandingkan dengan NS pada
sepsis dewasa.
 Pada sepsis pediatrik, ada data terbatas yang
membandingkan hasil klinis setelah resusitasi RL vs
NS.
 Dalam uji coba secara acak dari 4 rejimen cairan
pada anak-anak dengan demam berdarah, pasien yang
menerima RL lebih lambat untuk pulih dari shock
dibandingkan dengan NS, tetapi penelitian ini tidak
didukung untuk hasil morbiditas atau mortalitasnya.
 Studi terbesar resusitasi cairan pada anak-anak
dengan infeksi berat terbatas pada cairan kristaloid
NS.
 Karena cairan kristaloid sangat umum digunakan,
Oleh karena itu, peneliti berusaha menguji hipotesis
bahwa resusitasi cairan balans dikaitkan dengan
peningkatan hasil pada sepsis pediatrik.
Metode
 Penelitian kohort retrospektif pada pasien rawat inap < 18
tahun dengan sepsis berat atau syok sepsis di 382 rumah
sakit di AS dari Januari 2000 sampe Desember 2013.
 Syarat pasiennya :
a. usia < 18 tahun
b. diagnosa sepsis berat atau syok sepsis
Menggunakan code ICD 9 – CM) atau ICD –9-CM kode
untuk sepsis berat atau syok sepsis.
c. Hanya menerima pengobatan awal di rumah
sakit primer tidak dirawat di unit perawatan
insentif neonatal
d. Diresepkan hanya menerima salah satu
cairan RL atau NS selama 3 hari pertama di
rumah sakit.
Outcomes
 Outcome utamanya semua penyebab
mortalitas rumah sakit selama 30 hari. Di
setiap kelompok NS vs LR saja.
 Outcome kedua yaitu kematian dirumah
sakit tanpa disensor, kematian dirumah
sakit dengan hospice, AKI tanpa dan
dengan dialisis, dan pediatric intesive care
unit, dan lama rawat di rumah sakit.
Analysis Statistik
 Analisis dilakukan menggunakan R 2.13.1 (R
foundation) dengan paket mipmatch dan stata
v 12.1
 Mahalanobis untuk kovariat kunci yaitu
demografi, komorbiditas, dan terapi juga resiko
kematian.
 Spesifik kovariat tingkat pasien yang digunakan
untuk pencocokan tercantum pada tabel IV
dan tabel V.
Kami menggunakan jenis kelamin tertentu. 50 percenti berat terhadap umur
(Tabel VI) unttuk memperkirakan perbedaan usia terkait dalam administrasi
volume
Hasil
Analisis Perbandingan Semua RL
Analisis Volume Stratifikasi
Analisis Volume- Dose-Response Analysis
Stratifikasi
LR-Only Matched Analysis
DISCUSSION
 Dalam Penelitian Besar  menggunakan study
cohort  sepsis berat dan syok septic pd anak,
Resusitasi Menggunakan LR ≠
◦ ↑ Angka kematian, AKI/ dialysis
 Namun LR Paling sering digunakan sebagai terapi
cairan utama pada pasien dengan sakit ringan
 terapi adjuvant pada pasien yg membutuhkan
resusitasi cairan dalam jumlah banyak
 Data sebelumnya bahwa kandungan klorida
(dosis tinggi) NS dapat merugikan fungsi ginjal dan
keseimbangan asam basa.
 NS juga  : - Rasa tdk nyaman pd perut
- Mengantuk
- Gangguan Kognisi
- Asidosis metabolic
-hiperkloremik
Dibanding LR dan cairan lainnya
 Pada penelitian study klinis kami sebelumnya pd
orang dewasa, tidak ada perbedaan penggunaan
cairan beberapa sebagai pilihan Resusitasi
 Raghunathan dkk, : memberikan beberapa cairan
balans pada awal resusitasi mengurangi angka
kematian di rumah sakit pada orang dewasa
dengan vasopressor- shock septik
 Perbedaan hasil ini mungkin disebabkan usia
terkait perbedaan biologis, seperti dari penyakit
jantung dan ginjal rendah anak-anak, atau
perbedaan metodologis, seperti membatasi studi
orang dewasa untuk vasopressor- shock
bergantung
 Penelitian sebelumnya  efek samping akan timbul
bila penggunaan NS dalam dosis besar.

 LR hanya bermanfaat bagi pasien yang


membutuhkan resusitasi cairan volume dalam
jumlah besar
 Pada penelitian ini angka kematian ↑ dengan
pemberian volume cairan dalam jumlah besar &
menurun dengan penggunaan cairan LR dalam
jumlah besar

 Tetapi tidak ada perbedaan antara kelompok NS


dan LR setelah dicocokan dengan kuartil volume,
kesamaan dan penggunaan LR atau secara analisis
terpisah pada pasien yang menggunakan LR saja.
 Ada 3 batasan yang dialami dalam penelitian ini
 Batasan Pertama
Data berdasarkan claim  bias kesalahan klasifikasi
jika di jalankan dan dengan terapi yang tidak sesuai.

Tidak dapat menentukan cairan yg di peroleh di RS


lain, sebagian pemberian cairan (kraena keb. cairan
pada anak berbasis Berat badan), dan kesalahan BB
dari kurva pertumbuhan.
 Batasan kedua
 Menggunakan kode ICD-9-CM untuk menentukan
sepsis pada anak dan disfungsi organ sangalah
Kontraversial

 Khususnya pasien dengan Sepsis berat, ICD-9-CM


untuk kode sepsis lebih cenderung ke arah ↓ angka
kematian dan ↓dialysis pada group LR.

identifikasi dan waktu intervensi bedah terbatas dengan


menggunakan kode administrative, itu sulit untuk
sepenuhnya memperhitungkan kemungkinan preferensi
bedah untuk menggunakan LR
 Batasan Ketiga
Perbedaan dalam demografi,komorbiditas, dan indikasi
terapi intensif yg dipilih secara berurutan selektif
penggunaan LR atas NS
Meskipun pencocokan statistik mampu mengurangi
beberapa dasar perbedaan ini, namun tidak bisa
mengesampingkan sisa kovariat yang tidak terukur.
Selain itu, ketidakadaan data fisiologis dan lab,
penelitian ini menggunakan terapi perawatan intensif
untuk keparahan penyakit tetapi tidak dapat
menentukan apakah terapi ini terjadi setelah-atau
sebagai akibat dari Penggunaan berbeda dari LR vs NS
 Pada penemuan study observasional yg
luas ini menggunakan
LR(tunggal/combinasi dengan NS) tidaklah
lebih baik dibanding penggunaan NS saja
sebagai resusitasi pada anak dengan syok
speptik
 Temuan ini mendukung, praktik saat ini
yaitu menggunakan NS sebagai pilihan
utama resusitasi cairan kristaloid pada
sepsis pediatric
TERIMA KASIH

You might also like