Professional Documents
Culture Documents
Chrisna A. Futunanembun
Nurul AP Hasanuddin
Romeo R.J Wamafma
Umma Suweni
Pembimbing:
Deerfield
Illinois
Meskipun cairan balans memiliki komposisi elektrolit yang lebih fisiologis dan
perbedaan ion yang lebih kuat dekat dengan plasma dibandingkan dengan
NS, cairan ini belum secara istimewa digunakan untuk resusitasi sepsis.
Namun, sejumlah besar NS dapat menginduksi:
◦ Asidosis metabolik hiperkloremik
◦ Efek buruk pada cedera ginjal
◦ Koagulasi
◦ Kematian.
Alternatifnya, kristaloid balans telah dikaitkan dengan
hasil yang membaik dan penurunan terapi
penggantian ginjal dibandingkan dengan NS pada
sepsis dewasa.
Pada sepsis pediatrik, ada data terbatas yang
membandingkan hasil klinis setelah resusitasi RL vs
NS.
Dalam uji coba secara acak dari 4 rejimen cairan
pada anak-anak dengan demam berdarah, pasien yang
menerima RL lebih lambat untuk pulih dari shock
dibandingkan dengan NS, tetapi penelitian ini tidak
didukung untuk hasil morbiditas atau mortalitasnya.
Studi terbesar resusitasi cairan pada anak-anak
dengan infeksi berat terbatas pada cairan kristaloid
NS.
Karena cairan kristaloid sangat umum digunakan,
Oleh karena itu, peneliti berusaha menguji hipotesis
bahwa resusitasi cairan balans dikaitkan dengan
peningkatan hasil pada sepsis pediatrik.
Metode
Penelitian kohort retrospektif pada pasien rawat inap < 18
tahun dengan sepsis berat atau syok sepsis di 382 rumah
sakit di AS dari Januari 2000 sampe Desember 2013.
Syarat pasiennya :
a. usia < 18 tahun
b. diagnosa sepsis berat atau syok sepsis
Menggunakan code ICD 9 – CM) atau ICD –9-CM kode
untuk sepsis berat atau syok sepsis.
c. Hanya menerima pengobatan awal di rumah
sakit primer tidak dirawat di unit perawatan
insentif neonatal
d. Diresepkan hanya menerima salah satu
cairan RL atau NS selama 3 hari pertama di
rumah sakit.
Outcomes
Outcome utamanya semua penyebab
mortalitas rumah sakit selama 30 hari. Di
setiap kelompok NS vs LR saja.
Outcome kedua yaitu kematian dirumah
sakit tanpa disensor, kematian dirumah
sakit dengan hospice, AKI tanpa dan
dengan dialisis, dan pediatric intesive care
unit, dan lama rawat di rumah sakit.
Analysis Statistik
Analisis dilakukan menggunakan R 2.13.1 (R
foundation) dengan paket mipmatch dan stata
v 12.1
Mahalanobis untuk kovariat kunci yaitu
demografi, komorbiditas, dan terapi juga resiko
kematian.
Spesifik kovariat tingkat pasien yang digunakan
untuk pencocokan tercantum pada tabel IV
dan tabel V.
Kami menggunakan jenis kelamin tertentu. 50 percenti berat terhadap umur
(Tabel VI) unttuk memperkirakan perbedaan usia terkait dalam administrasi
volume
Hasil
Analisis Perbandingan Semua RL
Analisis Volume Stratifikasi
Analisis Volume- Dose-Response Analysis
Stratifikasi
LR-Only Matched Analysis
DISCUSSION
Dalam Penelitian Besar menggunakan study
cohort sepsis berat dan syok septic pd anak,
Resusitasi Menggunakan LR ≠
◦ ↑ Angka kematian, AKI/ dialysis
Namun LR Paling sering digunakan sebagai terapi
cairan utama pada pasien dengan sakit ringan
terapi adjuvant pada pasien yg membutuhkan
resusitasi cairan dalam jumlah banyak
Data sebelumnya bahwa kandungan klorida
(dosis tinggi) NS dapat merugikan fungsi ginjal dan
keseimbangan asam basa.
NS juga : - Rasa tdk nyaman pd perut
- Mengantuk
- Gangguan Kognisi
- Asidosis metabolic
-hiperkloremik
Dibanding LR dan cairan lainnya
Pada penelitian study klinis kami sebelumnya pd
orang dewasa, tidak ada perbedaan penggunaan
cairan beberapa sebagai pilihan Resusitasi
Raghunathan dkk, : memberikan beberapa cairan
balans pada awal resusitasi mengurangi angka
kematian di rumah sakit pada orang dewasa
dengan vasopressor- shock septik
Perbedaan hasil ini mungkin disebabkan usia
terkait perbedaan biologis, seperti dari penyakit
jantung dan ginjal rendah anak-anak, atau
perbedaan metodologis, seperti membatasi studi
orang dewasa untuk vasopressor- shock
bergantung
Penelitian sebelumnya efek samping akan timbul
bila penggunaan NS dalam dosis besar.