Professional Documents
Culture Documents
Difusi Perubahan
peptida 2 Aliran darah Status
(serotonin, tidak Aldekuat kesehatan
asetikolin) Kladiksi
Suplay O2 Kurang
Kontriksi sel kejantung informasi
otot polos Keterbatasan menurun
aktivitas Koping
Mekanisme
Impontensi Nyeri akut Individual
Koping(-)
Imobilias inefektif
Gg. Terganggu Rangsangan
Pemenuhan
beroreptor
kebutuhan
seksual Intonleransi Pelepasan ACTH
aktifitas dan kortisom
Peningkatan
katekolamin
Ansietas
3. Manifestasi klinis
Gambaran klinis aterosklerosis biasanya timbul
setelah akhir perjalanan penyakit yang meliputi :
Peka terhadap rasa dingin
Perubahan warna kulit
Penurunan denyut dapat di raba
Impotensi ( gangguan ereksi )
Nyeri istirahat (waktu malam)
Ujung ekstermitas pucat, sianosis, dingin, kelainan
trofik, hilang bulunya, atrofi kulit.
4. Penggunaan konsefatif
Hindarkan atau tiadakan factor resiko
Stikulus kolateral ( latihan atau olah raga )
Anti koagulan atau penghambat agregasi trombosit
Perawatan kaki
Pencegahan cidera
5. komplikasi
Dapat timbul hipertensi akibat aterosklerosis yang
lama
Trombus dapat terlepas dari plak aterosklerosik.
Hal ini dapat menimbulkan obstruksi aliran dara di
sebelah hilir, menimbulkan stroke apabila pembulu
dara otak yang tersumbat atau infrak miokardium
apabila pembulu dara jantung yang terkena.
Dapat timbul vasospasme di pembulu-pembulu
yang aterosklerosik
Pembetukan suatu aneurisma, pelemahan arteri
6. Pemeriksaan fisik
Sistem respirasi
Suara nafas
Pola nafas
Sistem saraf
Kesadaran
Fungsi saraf cranial
Fungsi sensoro motor
Sistem pencernaan
Refle menelan
Kemampuan menyunyah
Adanya reflek batuk
Muda tersendak
Retensi urine, konstipasi
Kemampuan bergerak
Kerusakan motorik
Hemiparesis
Gangguan gerak volunter
ROM
Kekuatan otot
Diagnosa banding
Angina pectoris
Hipertensi
Pengobatan
Modifikasi diet atau obat untuk menurunkan kadar
kelesterol dan trigliserida
Aspirin dan obat-obat anti trombosit untuk mengurangi
pembentukan pembulu kolateral di sekitar bagian yang
tersumbat dan dapat menurunkan jumlah lemak dalam dara
serta meningkatkan HDL
Pada pengidap diabetes, kadar gula dara perludi control
dengan ketat
Pasien aterosklerotik perlu manghentikan kebiasan
merokok karena efek senyawa-senyawa dalam dalam asap
rokok yang merusak dinding sel endotel
Obat anti hipertensi akan mengurangi gaya-gaya renggang
terhadap dinding endotel
Penghambat saluran kalsium ( calsim channel blocker ), di
gunakan untuk mengobati pasien yang mengalami
komplikasi vasospatik misalnya stroke.
Obat anti virus mungkin member perlindungan terhadap
cedera lapisan endotel yang di sebabkan oleh virus.
Donor dara dari pria sebanyak 3 kali dalam setahun akan
menurunkan kadar besi sampai ke tingkat seperti wanita
haid.
Pemgkajian fisik
Keadaan umum
Kesadaran : compos mentis
TTV
TD : 140/100 mmHg
Nadi : 100/menit
Respirasi : 24X/menit
Suhu badan : 36,8 derajat C
Pemeriksaan head to too
Kepala
Inspeksi : Bentuk bulat,simetry
Palpasi : Massa (-)
Muka
Ekspresi : meringis
Inspeksi : pucat, simertis
Mata
Inspeksi : sclera normal,komjungtiva normal, pupil normal, benjolan pada
mata (-)
Palpasi : Massa (-), Nyeri (-)
Penglihatan : normal
Hidung
Penciuma : normal
Palpasi : massa (-)
Telinga
Pendengaran : normal
Inspeksi : normal, tekstur lembut
Palpasi : Elastic massa(-)
Konsep Dasar Keperawatan
Data pengkajian dasar
Aktivitas istirahat
Gejala : - Kelemaham, kelelahan, tidak
dapat tidur
- Merasa gelisah dan ansitas
-Pembatasan
aktivitas /kerja sehubungan - - dengan efek
proses penyakit
Sirkulasi
Gejala : - riwayat penyakit
jantung
Tanda : - irama jantung tidak teratur, warna
pucat atau sianosis pada membrane
mukosa dan bibir.
Inttegritas ego
Gejala : - Kecemasan,timbulnya ketakutan
akan penyakitnya
Tanda : - cemas,menyangkal, gelisah, marah,
focus pada dirinya atau nyeri.
Eliminasi
Tanda : - normal atau bunyi usus menurun
Neurosensori
Gejala : - pusing
Tanda : - perubahan mental dan kelemahan
Nyeri/ketidak nyamanan
Gejala : - nyeri dada yang timbul mendadak,
Tanda : - wajah meringis, menangis merimtih
Pernapasan
Gejala : - dispnea, batuk, riwayat merokok
Tanda :- peningkatan frekwensi pernapasan,
pucat/sianosis,bunyi nafas bersih atau mengi
Interaksi social
Gejalah : - stress saat ini
Tanda : - kesulitan istirahat dengan tenang
Penyuluhan/pembelajaran
Gejala : - riwayat keluarga
sakit jantung,diabetes, hipertensi.
Diagnosa keperawatan
Perubahan kenyamanan (nyeri) berhubungan
dengan iskemia, tidak seimbang dengan suplay O2
di tandai dengan keluhan nyeri dada dengan/tanpa
penyebaran, wajah meringis.
Intoleran aktivitas berhubungan dengan klaudikasi
Koping individual inefektif berhubungan dengan
krisis situasional
Perubahan pola seksualitas berhubungan dengan
penurunan suplay O2 ke organ rerpoduksi
Ansietas berhubungan dengan penurunan
kesadaran, perubahan kesehatan yang di tandai
denga perilaku akut, gelisah, tegang, focus pada
diri sendiri.
PRIORITAS MASALAH
Perubahan rasa nyaman (nyeri) berhubungan
dengan iskemia, ketidak seimbangan suplay O2 di
tandai dengn keseluruhan nyeri dada
dengan/tanpa penyebaran, wajah meringis
Intoleran aktivitas berhubungan dengan kludikasi
Koping individual inefektif berhubungan dengan
penerunan suplay O2 ke organ reproduksi
Ansietas berhubungan dengan penurunan
kesadaran, perubahan kesehatan yang di tandai
dengan perilaku akut, gelisah, tegang, focus pada
diri sendiri.