Professional Documents
Culture Documents
PENANGGULANGAN
MALNUTRISI MELALUI PIS-PK
By:
Prof. H.Dr.Nursalam, M.Nurs (Hons)
Professor in Nursing Scinces
FAKULTAS KEPERWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
CURRICULUM VITAE
HIGHER, EDUCATION:
1. Doctor, Model of Nursing Care for HIV-AIDS, Postgraduate Programme,
Airlangga University, 2005
2. Honours Master of Nursing,, University of Wollongong, New South
Wales, Australia, 1997
3. Master of Nursing (Coursework), Univ. Wollongong, NSW, Australia,1996
4. Med. Surgical Nursing, Lambton College, Sarnia Ontario Canada, 1991
5. Diploma III in Nursing, Sutoma Surabaya 1988
PUBLICATION :
1. Books = 20
2. Acredited journal & (national & international)= 100 nursalam-2014
ISSUES KESEHATAN
DI INDONESIA
KESEHATAN IBU DAN ANAK
Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) masih cukup
tinggi walaupun dalam beberapa dekade terakhir AKI dan AKB telah
mengalami penurunan.
60 57
50
Per 100.000 Kelahiran Hidup
450 46
350 334
Kematian Bayi
307 306
32 24
300 30
228
250
200 20
150
100 10
50
0 0
1994 1997 2002-2003 2007 2012 2019 1994 1997 2002-2003 2007 2012 2019
100
89 91
88
90
81
80
Persalinan di Cakupan Imunisasi
70 Fasilitas Kesehatan (%) Dasar Lengkap (%)
60 56 56
51
48 Tertinggi
50 Kelas C
40 DIY DIY
Kelas D
30 Nasional
20
10
Terendah
0
MALUKU PAPUA
Sp. Penyakit Sp. Bedah Sp. Anak Sp. Obstetrik
Dalam Ginekologi
Sumber:
Risfaskes, 2011
STATUS GIZI DI INDONESIA
Riskesdas 2013
STATUS GIZI DI INDONESIA
Disparit Prevalensi
Sebanyak
12,1% as
Balita tergolong Kurus
Tertinggi Sulteng :
16,9%
Terendah Sumut : 7,2%
Nasional 10,2%
PROMOSI
KESEHATAN
KURATIF
PREVENTIF
REHABILITATIF
4 3 2 1
1. Penguatan
Anggaran 2. Memperbaiki
Promotif Sistem Rujukan
Preventif
3. Penguatan
Peran Faskes 4. Penguatan
Primer Peran Masyarakat
Program Indonesia Sehat
RENSTRA
2015-2019
PENDEKATAN D
T
KELUARGA KELUARGA SEHAT P
K
GERMAS
PERMENKES 39 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN
PENYELENGGARAAN PROGRAM INDONESIA SEHAT DENGAN
PENDEKATAN KELUARGA
Puskesmas
22
PERAN PERKESMAS
PIS-PK
PERAN PERAWAT PERKESMAS
PERAN
KORDINATOR PENDIDIK
PEMBERI ASKEP
KOLABORATOR MENEJER
FASILITATOR KONSELOR
PEMAHARU
PENEMU KASUS
PENELITI
ROLE MODEL
ADVOKAT
Junsr
PROMOSI KESEHATAN
Siapa yang bertanggung jawab ?
1. Pemerintah
2. Keluarga-Individu
3. Tenaga Kesehatan
KEPERAWATAN KELUARGA
NO PERAN FUNGSI
2. Edukator/ - Mengkaji kebutuhan edukasi keluarga
Pendidik -Mendisain edukasi formal sesuai
prioritas pencapaian indikator keluarga
sehat:
- Melakukan edukasi formal sesuai
disain dan atau edukasi non formal
- Melakukan evaluasi dan umpan balik
Cont’
NO PERAN FUNGSI
3. Fasilitator - Mengidentifikasi suber-sumber yang
dapat dimanfaatkan keluarga
- Memfasilitasi keluarga mengakses
sumber
- Mendampingi keluarga dalam
mengakses pelayanan kesehatan
4. Penemu - Melakukan survei untuk
mengidentifikasi kebutuhan
kasus - Melakukan skrining kesehatan anggota
keluarga
- Melakukan tindaklanjut hasil survei dan
atau skrining
- Merujuk kasus yang tidak dapat
ditanggulangi
Cont’
NO PERAN FUNGSI
5. Manajer - Mengelola kasus yang menjadi
tanggung jawabnya
Kasus - Melakukan konsultasi kepada Ners
Spesialis untuk penyelesaian masalah
- Melakukan rujukan atau konsultasi
kepada profesi kesehatan lain
- Mencarikan sumber-sumber yang
dapat dimanfaatkan oleh keluarga
LUARAN
INPUT PROSES OUTPUT
1. Peta masalah kesehatan 1. Kunjungan rumah Peningkatan:
keluarga berkala 1. Kemampuan
keluarga
1ST PREVENTION 1ST PREVENTION 2ND PREVENTION 2ND PREVENTION 3RD PREVENTION
ASUHAN
KEPERAWATAN PIS PK
NURSING PROCESS
Evaluate Assess
Implement Diagnose
http://thumbs.dreamstime.com/z/%E7%B3%BB
Plan
%E5%88%97%E6%84%89%E5%BF%AB%E7
%9A%84%E6%88%BF%E5%AD%90-
Documentation
13503252.jpg
Family Nursing Process Model
(Kaakinen, et al. 2010. Family Health Care Nursing, Theory,
Practice, and Research, 4th edition. Philadelphia: FA Davis
TAHAPAN…
• Fokus pada
ketidakmampua
• Komunikasi Penjajakan I n keluarga
dalam
• Tujuan menghadapi
• Meyakinkan • Data di unit masalah
• Tim Kesehatan yankes/kader kesehatan
• Data--Masalah
kesehatan
BHSP
Penjajakan II
ASSESSMENT
Pendataan PIS-PK dan Pengkajian Asuhan
Keperawatan Keluarga
Tinggi/Panjang Badan
Lingkar
kepala
Berat Badan
Fungsi Jaringan
Biologis
Clinical Sign
DIAGNOSIS
Misal:
Domain 2: Kelas 1:
Nutrisi kurang dari kebutuhan pada An.Y
(00002)
Prinsip Intervensi
Harus berorientasi pada pemecahan masalah
Dapat dilakukan mandiri oleh keluarga
Berdasarkan masalah kesehatan
Harus sederhana, mudah dilakukan
Dapat dilakukan secara terus menerus oleh
keluarga
UPAYA PENANGGULANGAN BERBASIS
MASYARAKAT
PROMOTIF
pendidikan gizi (Has, 2012)
Kebutuhan gizi anak
Pola pemberian makanan
Menu makanan bergizi
Memasak dan penyajian makanan bergizi
pemberdayaan masyarakat
Kadarzi
PREVENTIF
surveilans gizi
deteksi dini masalah gizi
REHABILITATIF:
Pendampingan
KADARZI
1. Menimbang berat badan secara teratur.
2. Memberikan ASI eksklusif sampai usia 6 bulan.
3. Makan beraneka ragam.
4. Menggunakan garam beriodium.
5. Minum suplemen gizi (tablet tambah darah dan
vitamin A) sesuai anjuran.
POS PEMULIHAN GIZI BERBASIS MASYARAKAT
(Community Feeding Center)
Tempat atau rumah yang digunakan untuk mengadakan
kegiatan pemulihan dan pendidikan gizi.
EDUKASI KELUARGA SEBAGAI
IMPLEMENTASI PIS-PK DAN ASUHAN
KEPERAWATAN KELUARGA
CONTOH KASUS:
Balita Gizi Buruk
pada Keluarga
Asuhan Keperawatan pada kelg
Tingkat
dengan Tingkat KM I :
Kemandirian
(KM) I Membina hubungan saling percaya
Mendorong keluarga untuk
PUSKESMAS mengungkapkan masalah
(UKM&UKP)
• PERIKSA KESEHATAN BALITA kesehatannya
• SKRING PENYAKIT PENYERTA
• MTBS
Melakukan pengkajian
UKP • MENGATASI MASALAH GIZI BURUK keperawatan, termasuk menimbang
berat badan dan panjang/tinggi
Terdeteksi Gizi Buruk
Pemeriksaan pada pemantauan UKM badan anak
pertumbuhan dan pertumbuhan balita Kunjungan
Melakukan analisi status gizi anak
perkembangan PENDEKATAN dan (dapat dilihat dari KMS)
balita KELUARGA Intervensi
Menjelaskan kepada keluarga
Awal 12
Indikator PIS tentang kondisi anak saat ini dengan
-PK dan SPM masalah gizi kurang
Terdeteksi keluarga tingkat kemandirian I Menjelaskan kepada keluarga
Dengan Balita Gizi Buruk
tentang pentingnya gizi seimbang
untuk tumbang anak
Memantau tingkat perkembangan
anak
ILUSTRASI PERKESMAS TERINTEGRASI PIS-PK
SUMATIF
Formatif
formatif
EVALUASI DISUSUN DENGAN MENGGUNAKAN
S-O-A-P SECARA OPERASIONAL.
1. Subyektif
Pernyataan atau uraian keluarga, klien atau sumber lain
tentang perubahan yang dirasakan baik kemajuan
ataupun kemunduran setelah diberikan tindakan
keperawatan.
2. Obyektif
Data yang bisa diamati dan di ukur melalui teknik
observasi, pengukuran, perkusi dan auskultasi sehingga
dapat dilihat kemajuan atau kemunduran pada sasaran
perawatan sebelum dan setelah diberikan tindakan.
LANJUTAN…
3. Analisis
Pernyataan yang menunjukan sejauhmana
masalah keperawatan dapat tertanggulangi
4. Planning
Rencana yang ada dalam catatan
perkembangan merupakan rncana tindakan
hasil evaliasi tentang dilanjutkan atau tidak
rencana tersebut sehingga diperlukan inovasi
dan modifikasi bagi perawat.
Tingkat
Kemandi
- rian
Kriteria Kemandirian Keluarga
Keluarga
(KM) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Keluar Keluarga Keluarga Keluarga Keluarga Keluarga Keluarga
ga menerima tahu dan memanfaat melakukan melakukan melaku
mener pelayanan dapat kan tindakan tindakan kan
i kesehatan mengung fasilitas keperawa pencega tindakan
ma sesuai kapkan pelayanan tan han secara promotif
peraw rencana masalah kesehatan sederhana aktif secara
at keperawata kesehatan sesuai sesuai aktif
n keluarga nya secara anjuran anjuran
benar
√ √
KM-I
√ √ √ √ √
KM-II
√ √ √ √ √ √
KM-III 60
Thank You